Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan silaturahmi dari Yayasan Ibn Khaldun pada 26 Februari 2025/27 Syakban 1446. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII. Rombongan Yayasan Ibn Khaldun yang dipimpin oleh Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I., beserta jajaran disambut dengan hangat oleh Ketua Pengembangan Pendidikan PYBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., dan Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua Yayasan serta mendiskusikan berbagai peluang kerja sama dalam bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berbagi pengalaman mengenai pengelolaan Yayasan, program-program unggulan, serta strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan Yayasan Ibn Khaldun. “Kami sangat menyambut baik silaturahmi ini sebagai ajang untuk berbagi pengalaman dan membangun sinergi yang lebih luas dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan umat,” ujarnya.

Suasana penayangan video profile YBW UII/Dok.Humas

Senada dengan itu, Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I., menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang. “Kami melihat banyak kesamaan harapan antara Yayasan Ibn Khaldun dan YBW UII. Terima Kasih karena kami juga mendapat informasi dan ilmu yang banyak dari YBW UII, kami berharap ke depan dapat terjalin kolaborasi yang bermanfaat bagi kedua lembaga,” ungkapnya.

Diskusi yang berlangsung penuh keakraban ini diakhiri dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk terus menjalin komunikasi yang baik di masa mendatang. Kedua Yayasan sepakat untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut yang dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat secara umum.

Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua Yayasan dalam membangun hubungan yang harmonis serta berkontribusi dalam pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia. (Andri/Humas)

Dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI dan Reuni Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah bertempat di Hotel Tentrem pada Sabtu 15 Februari 2025/16 Syakban 1446, Prof. Mahfud MD yang merupakan Anggota Dewan Pengurus Badan Wakaf UII sejak 14 Oktober 2001 menyampaikan taklimat yang berisi refleksi perjalanan sejarah organisasi alumni UII serta peran kaum muslimin dalam pembangunan negara.

Acara yang dihadiri oleh Komjen Polisi (Purn.) Drs. Nana Sudjana selaku Pj. Gubernur Jawa Tengah, Prof. Dr. Mohammad Syarifuddin selaku Ketua Umum IKA UII, serta Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII ini menjadi momentum penting bagi para alumni UII dari 34 provinsi untuk berkumpul dan memperkuat silaturahmi.

Dalam sambutannya, Prof. Mahfud MD mengungkapkan kebanggaannya melihat perkembangan IKA UII yang semakin solid. “Dulu, jika ada Musyawarah Nasional, yang hadir tidak banyak, bahkan pelaksanaannya sering hanya di kantor atau di ruangan kecil. Namun, lihatlah sekarang—perwakilan dari 34 provinsi ingin hadir. Ini suatu kemajuan yang patut kita apresiasi,” ungkapnya.

Mantan Ketua IKA UII ini juga menceritakan perjalanan organisasi alumni yang mengalami pasang surut sejak era 1990-an. Ia mengenang kiprah para pendahulunya seperti Bapak Budi Sujono, Bapak Daliso Rudianto, dan Bapak Syafaruddin Alwi yang dengan gigih mempertahankan eksistensi IKA UII di masa-masa sulit, terutama menjelang era reformasi.

Prof. Mahfud menekankan bahwa UII merupakan produk sejarah yang lahir dari keinginan para pendiri bangsa untuk mencetak kader-kader umat dan bangsa. Universitas ini didirikan dengan tujuan mendidik kaum muslimin agar dapat berkontribusi dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila.

Ia menjelaskan bagaimana pendidikan agama dan umum mulai disejajarkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 1453 yang dikeluarkan oleh Menteri Agama dan Menteri Pendidikan pada 20 Juni 1951. “SKB ini membuka jalan bagi santri untuk mengakses pendidikan formal secara lebih luas,” jelasnya.

Sejak saat itu, perkembangan pendidikan kaum muslimin semakin pesat. Prof. Mahfud memaparkan bagaimana secara bertahap lulusan dari kalangan santri mulai menempati posisi-posisi penting dalam berbagai sektor. “Pada tahun 1990-an, lulusan-lulusan dari kalangan santri mulai menduduki posisi penting, termasuk di institusi militer seperti Akabri,” ujarnya.

Memasuki era reformasi, perubahan semakin terasa. Para santri dan lulusan perguruan tinggi Islam, termasuk UII, kini dapat menduduki beragam jabatan strategis di pemerintahan dan swasta. “Oleh sebab itu, saat ini sudah tidak relevan jika ada yang mengatakan bahwa kaum muslimin mengalami diskriminasi. Jika ada yang merasa terdiskriminasi, kemungkinan besar hal itu terjadi bukan karena sistem negara, tetapi oleh dinamika internal di kalangan umat Islam sendiri,” tegas Prof. Mahfud.

Di akhir taklimatnya, ia menekankan pentingnya meninggalkan dikotomi yang memisahkan umat Islam dari arus utama pembangunan bangsa. “Saat ini, kaum muslimin telah menjadi bagian integral dari NKRI dan turut berperan dalam membangun negeri. Ini adalah hasil perjuangan panjang yang harus kita syukuri dan teruskan,” pungkasnya.

Prof. Mahfud menutup taklimatnya dengan mengingatkan bahwa sejarah bukan sekadar cerita masa lalu, tetapi pelajaran berharga yang dapat mengarahkan langkah ke depan dengan lebih bijaksana.

Munas ke-VI dan Reuni IKA UII ini sendiri berlangsung meriah dengan dihadiri perwakilan alumni dari seluruh Indonesia, menandai semakin kuatnya jaringan alumni UII dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.

Foto Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. dan Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si./Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Pidato Pengukuhan Profesor bagi dua akademisi terkemuka, yakni Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. dan Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si. Acara yang berlangsung di Ruang Auditorium Prof. Kahar Muzakkir ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Universitas, Dosen, Mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai institusi akademik dan industri pada 11 Februari 2025/12 Syakban 1446.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Pemasaran di Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, menyampaikan kajian berjudul “Krisis Etika Manusia dan Dampak terhadap Praktik Bisnis di Indonesia.” Dalam paparannya, ia menyoroti tantangan etika dalam dunia bisnis, terutama dalam konteks persaingan antara perusahaan besar dan pelaku usaha kecil. Ia juga menekankan bahwa praktik bisnis yang tidak etis, seperti korupsi dan suap, masih menjadi persoalan utama di Indonesia. Lebih lanjut, Prof. Anas mengajak dunia bisnis untuk lebih berintegritas dan menerapkan nilai-nilai moral dalam pengambilan keputusan.

Pemaparan Pidato Ilmiah Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D./Dok.Humas

Sementara itu, Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam rumpun Ilmu Ekonomi Kelembagaan, menyampaikan pidato dengan judul “Kelembagaan sebagai Pilar Kesejahteraan dan Keadilan dalam Transformasi Ekonomi Global dan Ekonomi Syariah.” Dalam penelitiannya, ia menjelaskan pentingnya penguatan kelembagaan dalam menciptakan stabilitas ekonomi, baik dalam sektor pertanian, ekonomi pembangunan, maupun ekonomi syariah. Ia menyoroti peran kelembagaan dalam pengelolaan tanah wakaf, tata kelola yang transparan, serta bagaimana sistem ekonomi berbasis kelembagaan dapat mendorong kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.

Pemaparan Pidato Ilmiah Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si /Dok.Humas

Rektor Universitas Islam Indonesia, Fathul Wahid, dalam sambutannya, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua Profesor tersebut. Ia berharap bahwa kontribusi akademik mereka dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik bisnis serta ekonomi di Indonesia.
Acara pengukuhan ini menjadi momentum penting dalam dunia akademik UII, sekaligus mempertegas komitmen Universitas dalam mencetak pemikir dan akademisi yang mampu memberikan solusi terhadap tantangan sosial, ekonomi, dan bisnis di era globalisasi. (Andri/Humas)

Suasana Rapat Koordinasi/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) melakukan Rapat Koordinasi terkait pengelolaan aset yang direncanakan akan diserahkan sebagai hibah dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Yogyakarta. Aset tersebut berkaitan dengan rencana penataan landscape kawasan Embung UII Barat dan Timur.
Acara Koordinasi ini berlangsung pada Rabu, 5 Januari 2025 bertepatan dengan 6 Syakban 1446 di Ruang Sidang 1 YBW UII. Dalam pertemuan tersebut, berbagai pihak dari Pengurus YBW UII, Pimpinan dan Staf PAIK (Pengelola Aset, Infrastruktur, Kawasan, dan Pemeliharaan) YBW UII membahas proses administratif dan teknis dalam penyerahan aset guna mendukung upaya penataan kawasan yang lebih baik.
Ketua Umum Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. menyampaikan bahwa penataan kawasan embung UII merupakan bagian dari komitmen UII dalam mendukung pengembangan infrastruktur lingkungan yang berkelanjutan. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi pengelolaan lingkungan di sekitar kawasan UII, serta meningkatkan kenyamanan bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Arahan Oleh Ketua Umum PYBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si/Dok.Humas

Sementara itu, perwakilan dari BPPW Yogyakarta menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menciptakan kawasan yang tertata dan fungsional.
Rapat Koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat proses hibah serta memastikan bahwa aset yang dikelola dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan peruntukannya. (Andri/Humas)

Sambutan Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas UII

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Yang terhormat Ketua Pembina dan Sekretaris, Ketua Pengawas dan Anggota Pengawas, serta tamu kehormatan dari Universitas Ibaraki, Jepang. Yang kami hormati Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia, para Dekan beserta jajarannya, Sekretaris Universitas, segenap dosen dan tenaga kependidikan, serta mahasiswa yang hadir dalam kesempatan yang penuh kebahagiaan ini.
Alhamdulillah, Universitas Islam Indonesia telah mencapai usia ke-82 tahun. Dalam perjalanan panjang ini, Universitas Islam Indonesia dapat disebut sebagai salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia, bahkan lebih tua dari usia kemerdekaan negara kita. Pencapaian ini tentu merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh elemen Universitas dalam membangun institusi yang unggul dan berdaya saing.
Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Rektor dan seluruh jajaran pimpinan Universitas atas berbagai capaian yang telah diraih dalam satu tahun terakhir. Kami menyadari bahwa dinamika eksternal, termasuk perubahan dalam regulasi hukum dan pasar, dinamika politik, kebijakan pendidikan, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan bijaksana.
Namun, alih-alih melihatnya sebagai hambatan, semua itu tidak kita sesali dan tidak untuk kita kutuk, tetapi kita respons dengan menguatkan internal kita dan memantaskan diri kita untuk menjadi bagian terdepan dalam kompetisi perguruan tinggi yang semakin kompetitif dan terus menambah kekuatan kita, value added, comparative advantage sehingga kita pantas untuk menjadi bagian terdepan perkembangan Universitas termasuk tentu saja prodi-prodi di dalamnya, oleh karena itu Pengurus mengucapkan terima kasih dan selalu mendukung seluruh elemen penting termasuk, tentu saja unit-unit usaha Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia.
Sebagai bagian dari Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, kami senantiasa berkomitmen untuk mendukung setiap langkah strategis yang diambil Universitas, termasuk penguatan unit-unit usaha yang berada di bawah naungan yayasan. Kami yakin bahwa dengan sinergi dan kerja sama yang solid, Universitas Islam Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia akademik.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas segala dedikasi dan kerja keras seluruh elemen Universitas. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita tempuh.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jajaran Pimpinan Yayasan Badan Wakaf UII, Rektor, Wakil Rektor, dan Guru Besar UII/Dok.Humas UII

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Pidato Milad ke-82 yang mengusung tema “UII Mengerti Bumi”. Acara ini berlangsung di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII, pada Kamis, 30 Januari 2024/30 Rajab 1446.

Rektor UII, Fathul Wahid, dalam sambutannya menyampaikan Laporan Perkembangan UII Tahun 2024. Dalam laporannya, Rektor menyoroti berbagai pencapaian akademik, peningkatan rekognisi internasional, serta komitmen UII dalam menciptakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan nilai keislaman kosmopolitan dan kebangsaan. Selain itu, beliau juga menegaskan upaya UII dalam membangun ekosistem teknologi informasi yang semakin kuat serta peningkatan program internasional yang menjadi bagian dari strategi pengembangan Universitas.Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII), Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., turut memberikan sambutan terkait Milad ke-82 UII. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Universitas dan Yayasan dalam mengembangkan institusi secara berkelanjutan, serta mengajak seluruh civitas akademika untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang menjadi ciri khas UII.

Sambutan Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas UII

Selanjutnya pemaparan pidato ilmiah oleh Dr. Hijrah Purnama Putra, S.T., M.Eng., Dosen Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII, menyampaikan pidato ilmiah dengan tema “Mengerti Bumi: Menuju Zero Waste Society yang Berdaya dan Berkelanjutan”. Dalam pidatonya, ia menekankan urgensi penerapan konsep zero waste dalam kehidupan sehari-hari guna menjaga keberlanjutan lingkungan. Ia juga mendorong keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk perguruan tinggi, dalam mendukung upaya pelestarian bumi melalui riset dan inovasi yang berbasis keberlanjutan.
Dalam pemaparannya, Dr. Hijrah Purnama Putra menjelaskan bahwa kondisi lingkungan global saat ini menunjukkan tren degradasi signifikan akibat berbagai aktivitas manusia, termasuk perubahan iklim, pencemaran udara, dan degradasi tanah. Ia menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi dalam membangun kesadaran dan aksi nyata untuk mitigasi serta adaptasi terhadap tantangan lingkungan.
Dr. Hijrah juga menguraikan konsep zero waste yang mencakup pendekatan “cegah-pilah-olah” dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, Indonesia saat ini menghasilkan lebih dari 70 juta ton sampah per tahun, dengan sebagian besar masih berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Oleh karena itu, diperlukan sistem pengelolaan yang lebih berkelanjutan, termasuk penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam pemanfaatan limbah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi.
Lebih lanjut, Dr. Hijrah mengajak civitas akademika UII untuk aktif dalam pengelolaan lingkungan dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di kampus, serta melakukan penelitian dan inovasi terkait teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam mewujudkan Zero Waste Society yang berdaya dan berkelanjutan.
Acara ini menjadi momentum bagi UII untuk menegaskan peran strategisnya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan dan sosial. Dengan tema “UII Mengerti Bumi”, UII berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan solusi terhadap permasalahan lingkungan serta mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sebagai penutup acara, UII memberikan penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang memiliki loyalitas lama serta berprestasi. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendukung pengembangan akademik dan administrasi di UII. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh civitas akademika untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di UII. (Andri/Humas)

 

 

 

 

Penyerahan Plakat kepada Bupati Bantul/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mengadakan audiensi dengan Bupati Bantul pada Rabu, 22 Januari 2024/22 Rajab 1446. Acara tersebut berlangsung di Kantor Bupati Bantul, Kompleks Parasamya, Jl. RW. Monginsidi No. 1 Bantul. Audiensi ini bertujuan untuk memperluas kerja sama khususnya dalam bidang pendidikan antara YBW UII dan Pemerintah Kabupaten Bantul.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., didampingi oleh Ketua Pengelola Aset, Infrastruktur, Kawasan, dan Pemeliharaan (PAIK) YBW UII, Suharto, S.E., M.Si. Selain itu, turut hadir Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Kedokteran UII, Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes., Direktur Utama Rumah Sakit UII, Dr. Mulyo Hartana, Sp. PD, beserta jajaran.
Audiensi ini membahas berbagai peluang kolaborasi strategis, khususnya di bidang pendidikan. Ketua Umum Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bantul, sekaligus mendukung program pengembangan sumber daya manusia. Beliau juga menyampaikan, “Agenda utama audiensi ini adalah untuk silaturahmi. Alhamdulillah, saat ini Rumah Sakit UII yang berada di Bantul telah mengalami banyak kemajuan. Ke depan, rencana kami adalah melakukan pengembangan kawasan pendidikan di sekitar Rumah Sakit UII”, ungkapnya.

Suasana Audiensi/Dok.Humas

Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih menyambut baik inisiatif YBW UII. Dalam paparannya, beliau mengapresiasi upaya YBW UII yang selama ini konsisten berkontribusi dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. “Kami menyambut baik peluang kerja sama ini. Harapan kami, kolaborasi ini dapat memberikan dampak nyata terutama bagi masyarakat Bantul,” ujarnya.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua belah pihak sepakat untuk mengeksplorasi bentuk kerja sama yang lebih konkret di masa mendatang. Di akhir pertemuan, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat dari Pemerintah Kabupaten Bantul dan berharap kolaborasi ini dapat segera direalisasikan.
Kerja sama antara YBW UII dan Pemerintah Kabupaten Bantul diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam pengembangan pendidikan yang berkelanjutan serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat sekitar. (Andri/Humas)

Prosesi Pelantikan dan Pengangkatan Sumpah/Dok.Humas

Pada hari Sabtu, 18 Januari 2024 bertempat di Ruang Auditorium Lantai 5 Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII), Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menyelenggarakan acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) serta Pelantikan dan Pengangkatan Sumpah Kepala Lembaga Audit, Kepala Biro, serta Kepala Divisi. Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini juga bertepatan dengan 18 Rajab 1446 H. Sejumlah pejabat baru dilantik untuk menduduki posisi strategis dalam organisasi YBW UII, yang diharapkan dapat membawa kemajuan dan pengembangan bagi lembaga ini.
Sebanyak 16 pejabat baru dilantik pada acara tersebut. Mereka terdiri dari para profesional yang memiliki latar belakang dan kompetensi yang memadai dalam bidang masing-masing. Pejabat yang dilantik antara lain Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA. sebagai Kepala Lembaga Audit YBW UII, Dra. Reni Yendrawati, M.Si. sebagai Kepala Divisi Audit Keuangan Lembaga Audit YBW UII, serta Dr. dr. Titik Kuntari, M.P.H. sebagai Kepala Divisi Audit Kinerja dan Kepatuhan. Selain itu, terdapat pula Dr. Wahyudi Budi Pramono, S.T., M.Eng. yang dilantik sebagai Kepala Divisi Konsultasi, Teknologi Informasi dan Pengendalian Risiko Lembaga Audit YBW UII.
Dalam kesempatan yang sama, sejumlah pejabat di tingkat Biro juga dilantik, di antaranya Dr. Syaifulloh Yusuf, S.Pd., I., M.Pd.I. sebagai Kepala Biro Data, Informasi dan Komunikasi Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII, Ir. Suharyatma, M.T. sebagai Kepala Biro Pengelolaan Aset, Infrastruktur, Kawasan, dan Pemeliharaan PYBW UII, serta Sri Wahyoeni, S.H. sebagai Kepala Biro Kesekretariatan PYBW UII. Selain itu, Noor Endah Cahyawati, S.E., M.Si., CMA., CertSAP. juga dilantik sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Biro Keuangan PYBW UII.
Selain itu, jajaran Kepala Divisi yang turut dilantik meliputi Anggita Ardani Savitri, S.T. sebagai Kepala Divisi Kawasan dan Pemeliharaan PYBW UII, Muhammad Noor Arif Prasetya, S.E. sebagai Kepala Divisi Aset dan Infrastruktur PYBW UII, Muh. Afrizal Machfudz, S.H. sebagai Kepala Divisi Hukum, dan Organisasi PYBW UII, Nunung Solekhah Fajarwati, S.E. sebagai Kepala Divisi Protokol, Hubungan Masyarakat, dan Persidangan PYBW UII, serta Ari Kurniawan, S.Kom. sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Informasi Teknologi PYBW UII. Tak ketinggalan, Sri Purwani, S.E. sebagai Kepala Divisi Akuntansi PYBW UII, Panji Nur Wicaksono, S.E. sebagai Kepala Divisi Pengelolaan Kas PYBW UII, dan Dipta Wahyu Prabawa, S.E. sebagai Kepala Divisi Pengendalian Keuangan PYBW UII.

Sambutan dan Pengarahan dari Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Dalam sambutan dan pengarahan, Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. menegaskan makna mendalam di balik prosesi pelantikan tersebut. “Proses pengisian jabatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi ada sumpah yang mengandung makna, janji, dan tekad yang harus dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun moral. Setiap pejabat yang dilantik kini memegang amanah yang harus dikembangkan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Dr. Suparman.
Beliau juga menambahkan pentingnya konsolidasi organisasi sebagai bagian dari langkah strategis YBW UII. “Rekognisi atau pengakuan terhadap jabatan ini bertujuan untuk memperkuat organisasi yayasan, menciptakan sinergi antar program, dan menentukan serta memutuskan prioritas yang tepat dalam langkah-langkah ke depan,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, beliau juga menyinggung mengenai perubahan struktur yang baru saja dilakukan oleh YBW UII. “Kita baru saja melakukan re-design organisasi untuk akselerasi dalam menghadapi perkembangan zaman dan merespons tuntutan internal. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja internal, memperkuat solidaritas tim, dan memastikan bahwa sumber daya manusia ditempatkan sesuai dengan struktur yang baru,” tambahnya.
Sementara itu, acara tidak hanya terbatas pada pelantikan semata. Setelahnya, dilanjutkan dengan Konsolidasi Sidang Komisi yang bertujuan untuk membahas dan menyelaraskan berbagai program kerja yang akan dijalankan dalam enam bulan ke depan. Dalam sesi ini, setiap komisi yang ada di YBW UII, yang meliputi Komisi Pengembangan Pendidikan, Komisi Pemberdayaan Masyarakat, Komisi Pengembangan Usaha, Komisi Pengelolaan Aset, Infrastruktur, Kawasan dan Pemeliharaan, Komisi Kesekretariatan, Komisi Keuangan, serta Komisi Lembaga Audit, melakukan pencermatan terhadap job deskripsi, skala prioritas program, dan anggaran.
Acara pelantikan dan rakernis ini tidak hanya menjadi momen penting bagi internal YBW UII, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan tantangan zaman. Selain pejabat yang dilantik, Tim Perencana baru juga diperkenalkan, yang terdiri dari Nova Hartawan Adji, S.E. sebagai Perencana Keuangan, Ir. Faisol AM, M.S. sebagai Perencana Jasa Konstruksi, dan Prapta Suharyana, S.T., M.Si. sebagai Perencana Mechanical Electrical YBW UII. Tim perencana ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam merumuskan strategi pembangunan yang lebih baik untuk YBW UII di masa depan.
Dengan dilantiknya pejabat-pejabat baru ini dan dilakukannya konsolidasi yang matang, YBW UII berharap dapat memperkuat struktur organisasinya dan menjalankan berbagai program kerja secara lebih efektif dan efisien. Semua langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Yayasan Badan Wakaf UII dapat terus berperan aktif dalam mendukung kemajuan, baik dalam bidang pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, dan usaha. (Andri/Humas)

Foto bersama Jajaran Pengurus dan Jajaran Struktural YBW UII/Dok.Humas

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

SMA Universitas Islam Indonesia (SMA UII) Yogyakarta sukses menggelar seminar parenting bertajuk “Sinergi Orang Tua dan Anak Menggapai Sukses”. Acara yang berlangsung di Botanical Smartpark SMA UII pada Sabtu, 11 Januari 2025/11 Rajab 1446 mengundang Shinta, M.Si., MA., seorang pakar psikologi dan parenting, sebagai pembicara utama.
Dalam sambutannya, Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., menekankan pentingnya peran sinergi antara orang tua dan anak dalam mencapai kesuksesan, baik dalam pendidikan maupun kehidupan. “Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak menjadi fondasi utama untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal,” ujar Prof. Allwar di hadapan para peserta.

Sambutan oleh Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D./Dok.Humas

Seminar ini dihadiri oleh orang tua dan siswa SMA UII, yang sangat antusias mengikuti sesi-sesi diskusi interaktif. Shinta, M.Si., MA., dalam pemaparannya, menjelaskan strategi membangun hubungan harmonis yang mendukung tumbuh kembang anak di era modern.
“Orang tua memiliki peran sebagai pendukung utama anak dalam menghadapi tantangan, khususnya di masa-masa krusial seperti remaja. Dengan komunikasi yang terbuka dan sinergi yang kuat, anak-anak akan lebih percaya diri dan siap menghadapi masa depan,” tutur Shinta.

Pemaparan Materi oleh Shinta, M.Si., MA./Dok.Humas

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang melibatkan para peserta, di mana mereka dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi langsung dari pembicara. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak, sekaligus mempersiapkan mereka untuk meraih kesuksesan bersama.
SMA UII Yogyakarta berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program edukatif seperti ini demi mendukung pengembangan karakter dan prestasi siswa. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Pembina Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (Pembina YBW UII) resmi melantik dan mengambil Sumpah Pengurus untuk masa jabatan 2024 – 2028 yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1 YBW UII pada 31 Desember 2024 M bertepatan dengan 29 Jumadilakhir 1446 H. Pelantikan diawali dengan pembacaan Ketetapan Pembina Yayasan Badan Wakaf UII, dilanjutkan dengan Pelantikan, Pengambilan sumpah jabatan para Pengurus, dan Serah Terima Jabatan yang disaksikan langsung oleh jajaran Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII serta tamu undangan lainnya. Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya Yayasan untuk memperkuat struktur organisasi dan pelaksanaan program-program strategisnya.
Susunan dan tata kerja pengurus YBW UII sudah berusia 8 tahun (2016-2024) dan mulai dirasakan berat untuk menyangga tugas, wewenang dan tanggung jawab Yayasan yang semakin besar. Perkembangan unit-unit dan dinamika eksternal YBW UII yang sangat cepat yang membutuhkan respon sigap. Selain itu perubahan AD/ART YBW UII yang mengamanatkan sejumlah kewenangan, tugas dan tanggung jawab yang lebih jelas dan tegas kepada Pembina dan Pengawas yang membuat kinerja pembina dan pengawas semakin nyata dan intensif sehingga membutuhkan respon cepat dari pengurus.
Lebih dari itu, keterpaduan kerja (sinergitas) antar SDM di semua lini, loyalitas pada institusi, dan saling mendukung satu sama lain dalam keterbukaan dan kebersamaan di YBW UII sangat penting agar visi misi, arah strategis, rencana strategis dan RKAT YBW UII dapat dilaksanakan secara optimal.
Berdasarkan hasil Sidang Tengah Tahunan Pembina YBW UII pada 28 – 29 Desember 2024 ditetapkan, antara lain:

  1. Menambah satu Ketua Pengurus yang membidangi pengelolaan aset, infrastruktur, kawasan dan pemeliharaan untuk memperkuat penanganan aset, pengelolaan, kawasan dan infrastruktur yang semakin banyak dan kompleks.
  2. Melakukan reposisi. Bapak Suharto, S.E., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara selanjutnya menduduki posisi sebagai Ketua Pengelolan Aset, Pemeliharaan, Infrastruktur dan Kawasan. Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa beliau sudah terlibat menangani bidang-bidang tersebut, pada bagian tertentu sudah mengkoordinasikan Pengelolaan Fasilitas Kampus (PFK), sehingga telah ada jalinan kerja bersama dengan staf-staf terkait. Selanjutnya Bapak Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Pengembangan Usaha menjadi Bendahara, dengan pertimbangan beliau berlatar belakang seorang akuntan dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Audit YBW UII. Posisi Ketua Pengembangan Usaha diisi oleh Drs. Zulian Yamit, M.Si. Beliau memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup sebagai dosen Manajemen FBE UII (purna tugas), memiliki kreatifitas berpikir, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Suasana Pelantikan Pengurus Periode 2024-2028/Dok.Humas

Pelantikan ini menandai awal perjalanan kepengurusan baru PYBW UII Periode 2024 – 2028. Diharapkan, jajaran Pengurus baru dapat bersinergi untuk mencapai visi dan misi Yayasan serta memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pengembangan pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan usaha.
Acara diakhiri dengan sambutan oleh Ketua Umum PYBW UII (2023 – 2028) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. dan Sekretaris Pembina (2023 – 2028) Dr. Ir. Harsoyo dilanjutkan doa bersama sebagai wujud syukur dan permohonan keberkahan dalam menjalankan tugas yang baru diamanahkan. (Andri/Humas)