,

Serah Terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor di UII

Prosesi Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah jajaran Guru Besar dengan menggelar serah terima surat keputusan kenaikan jabatan akademik bagi Profesor Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., dan Dr. Drs. Sutrisno, M.M. Acara berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII pada Selasa, 2 April 2024/23 Ramadan 1445 dengan dihadiri oleh keluarga, Rektor dan jajarannya, Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII, civitas akademika UII, dan tamu undangan.

Profesor Johan Arifin, yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam bidang ekonomi dan manajemen, dianugerahi kenaikan jabatan akademik menjadi profesor. Sementara itu, Dr. Sutrisno, yang telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam bidang manajemen, diberikan penghargaan jabatan akademik yang setingkat lebih tinggi.

Mengawali acara, sambutan Rektor UII Prof. Fathul Wahid, St., M.Sc., Ph.D. menyampaikan, “Surat Keputusan kenaikan jabatan Guru Besar yang diberikan ibarat THR, yang selalu memberikan kebahagiaan bagi penerimanya terkhusus untuk UII dan kedua Profesor. Saya mengajak untuk bersyukur atas nikmat yang tiada henti khususnya pencapaian jabatan tertinggi yang memiliki muatan amanah besar yang melekat. Saat ini UII memiliki 44 total professor, dan akan bertambah,” paparnya.

Sambutan Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D./Dok.Humas

Dalam suasana penuh kebanggaan, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII turut memberikan sambutan, “Kenaikan jabatan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi yang luar biasa dari kedua belah pihak. Semoga dengan jabatan baru ini, mereka dapat terus menginspirasi dan memberikan sumbangsih yang berarti bagi UII dan masyarakat,” sambutnya

Acara serah terima surat keputusan kenaikan jabatan akademik ini menjadi momen yang bersejarah bagi UII, menandai komitmen Universitas dalam mendukung pengembangan akademik dan keunggulan dalam dunia pendidikan tinggi. (Andri/Humas)