Tag Archive for: Yayasan

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) meresmikan dan menyerahterimakan pemanfaatan sebagian Eks Gedung SMA UII yang terletak di Jl. Sorowajan Baru, Kabupaten Bantul, DIY, sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kader HMI. Peristiwa ini menjadi tonggak sejarah penting bagi kemajuan dan pengembangan aktivitas pengembangan intelektual dan kepemimpinan, serta penanaman nilai-nilai keislaman bagi para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan HMI. Gedung yang sebelumnya digunakan oleh SMA UII, kini diubah dan disesuaikan layoutnya untuk mendukung kegiatan tersebut.

Acara yang berlangsung Kamis, 4 Januari 2024 bertepatan dengan 22 Jumadilakhir 1445, dihadiri oleh Dr. Ari Yusuf Amir, S.H., M.H. (Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Keluarga Alumni UII), dan Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag. (Wakil Rektor UII Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni). Alumni UII yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni UI juga ikut hadir memberikan dukungan dan menunjukkan kebersamaan dalam memajukan almamater mereka. Terlihat jelas bahwa kegiatan ini merupakan sinergi antara UII, alumni, mahasiswa.

Sambutan Ketua Umum Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si,/Dok.Humas

Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si, dalam sambutannya, menyatakan bahwa serah terima gedung ini merupakan bentuk komitmen Yayasan dalam mendukung aktivitas keilmuan dan keagamaan di lingkungan kampus. Beliau juga menyampaikan bahwa gedung ini dapat menjadi sarana yang bermanfaat bagi pengembangan potensi mahasiswa dan kemajuan kehidupan berorganisasi di UII, sekaligus bersinergi dengan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat, mengingat sebagian sarana dan prasarana yang tersedia juga digunakan untuk pelatihan dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Bidang Pemberdayaan Masyarakat YBW UII memiliki komitmen untuk melakukan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, bukan charity model, dan memastikan penerima manfaat menjadi sejahtera dan mandiri. Dengan memanfaatkan sebagian Eks Gedung SMA UII ini, bidang pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat memperluas jejaring dalam menggarap kegiatan atau proyek pengembangan masyarakat.

Wakil Rektor UII Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni menyampaikan apresiasinya terhadap transformasi gedung ini dan menegaskan bahwa UII selalu berusaha memberikan fasilitas terbaik untuk kemajuan mahasiswa dan kegiatan organisasi di kampus. Dengan serah terima Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kader HMI UII, diharapkan bahwa kegiatan keorganisasian mahasiswa, khususnya HMI, semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perkembangan kepribadian dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Acara ini menjadi momen bersejarah yang memperkuat ikatan kebersamaan antara Yayasan Badan Wakaf UII, UII, alumni, dan mahasiswa dalam mencapai tujuan bersama untuk kemajuan pendidikan dan keislaman di UII. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Sertifikat Penghargaan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul kepada SMA UII/ Dok.Humas

Botanical Smartpark SMA UII yang merupakan salah satu keunggulan dari SMA UII Yogyakarta, merupakan laboratorium pendidikan dengan fokus pembudidayaan dan konservasi rempah-rempah Indonesia yang terletak di Jalan Pleret, Potorono, Banguntapan, Bantul, berhasil meraih penghargaan dalam kategori Penyelamat Lingkungan. Penghargaan ini diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dalam acara yang diselenggarakan pada 28 Desember 2023 / 15 Jumadilakhir 1445, bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho ST, M.Sc., memberikan penghargaan Peringkat 1 Kategori Penyelamat Lingkungan Tingkat Kabupaten Bantul. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya Botanical Smartpark SMA UII dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitarnya. Keberhasilan ini mencerminkan dedikasi tinggi sekolah dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup.

Dalam sambutannya, Ari Budi Nugroho mengapresiasi kontribusi positif Botanical Smartpark SMA UII dalam pelestarian lingkungan. “Botanical Smartpark SMA UII telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam upaya pelestarian lingkungan dan edukasi terutama di Kabupaten Bantul. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut berperan aktif dalam melestarikan alam,” ucapnya.

Botanical Smartpark SMA UII tidak hanya dikenal sebagai tempat belajar siswa, tetapi juga sebagai pusat konservasi alam yang melibatkan seluruh warga sekolah maupun eksternal dalam kegiatan pelestarian alam. SMA UII berkomitmen untuk terus mengawal implementasi program-program lingkungan yang berhasil membawa SMA UII meraih penghargaan peringkat 1 dalam kategori Penyelamat Lingkungan.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa peran aktif sekolah dalam pelestarian lingkungan memiliki dampak positif dan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya. Botanical Smartpark SMA UII Yogyakarta diharapkan dapat terus menjadi pusat pembelajaran lingkungan yang inspiratif bagi semua pihak. (Andri/Humas)

Sesi foto bersama /Dok.Humas
Pembacaan Sumpah Anggota Pembina Baru YBW UII/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mengadakan Sidang Tengah Tahunan Pembina Yayasan Badan Wakaf UII bertempat di Hotel Eastparc, Yogyakarta. Acara tersebut berlangsung selama dua hari berturut-turut, yakni Sabtu-Ahad, 23-24 Desember 2023/10-11 Jumadilakhir 1445.

Sidang ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi pencapaian dan menetapkan arah strategis dalam mendukung visi dan misi YBW UII. Para peserta terdiri dari Pembina, Pengawas, dan Pengurus YBW UII membahas berbagai isu strategis, termasuk optimalisasi pemanfaatan dana wakaf, peningkatan infrastruktur pendidikan, dan pengembangan program keislaman.

Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Ir. Luthfi Hasan, M.S. dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap komitmen dan kontribusi semua pihak yang terlibat dalam kemajuan Yayasan. Beliau menekankan pentingnya kesinergian dan keterlibatan aktif dalam mewujudkan tujuan besar Yayasan. Para peserta juga memberikan masukan konstruktif untuk memperkuat peran Yayasan dalam mendukung keberlangsungan pendidikan Islam di Universitas Islam Indonesia.

“Sidang Tahunan Pembina kali ini akan membahas fokus kepada rencana Tahun 2024, saat ini anggota Pembina adalah 28 termasuk 4 orang yang baru yaitu K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), GKR Mangkubumi, Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D., Prof. Drs. Agus Widarjono, M.A., Ph.D.,” sambutnya.

Acara dilanjutkan dengan Pembacaan Sumpah Anggota Pembina Baru YBW UII. Salah satu Anggota Pembina baru yaitu Gus Baha sekaligus mewakili dari Tokoh Ulama mengajak untuk lebih mendalam dalam pemahaman tauhid sebagai landasan utama dalam menjalankan amanah. Beliau menekankan bahwa tauhid juga sebuah ibadah yang harus dijalankan dengan keikhlasan dan ketulusan hati.

Suasana Sidang Tengah Tahunan Pembina YBW UII/Dok.Humas

Sejumlah agenda penting dibahas, termasuk evaluasi program yang telah dijalankan selama setengah tahun berjalan dan penyusunan rencana kerja untuk tahun mendatang. Sidang Tengah Tahunan ini juga menjadi forum untuk merayakan pencapaian positif yang telah diraih Yayasan Badan Wakaf UII dalam mendukung pengembangan Universitas Islam Indonesia dalam Rencana Kerja UII Tahun 2024 yang dipaparkan oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.

Dengan terselenggaranya Sidang Tengah Tahunan Pembina Yayasan Badan Wakaf UII akan menjadikan modal kuat untuk tahun berikutnya dan semakin mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama dengan Solopeduli/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf UII (YBW UII) bersama perwakilan LWU UNISIA dan LAZIS UNISIA untuk melaksanakan kunjungan studi banding yang sangat bermanfaat ke salah satu lembaga filantropi yang mengurus Zakat, Infaq, Wakaf (ZISWAF), lembaga tersebut yaitu SoloPeduli. Kunjungan ini dilaksakan pada Senin, 18 Desember 2023/5 Jumadilakhir 1445. Turut hadir yaitu Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, Ketua LAZIS UNISIA, Ketua LWU UNISIA, Staf Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Staf LAZIS UNISIA, dan Staf LWU UNISIA. Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui pogram – program yang telah dijalankan oleh SoloPeduli, serta kiat – kiat kesuksesan yang telah diraih oleh lembaga SoloPeduli.

SoloPeduli merupakan sebuah lembaga filantropi yang berbasis di Solo, Jawa Tengah, yang dikenal karena dedikasinya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Lembaga ini telah berhasil menjalankan sejumlah program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Selama kunjungan, YBW UII mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan tim SoloPeduli dan mendengarkan pemaparan program dari Direktur Utama SoloPeduli yaitu Bapak Sidik Anshori, S.Sos.I. Selain itu, sesi tanya jawab dilakukan untuk menghasilkan pertukaran ide dan pengalaman antara YBW UII dengan Lembaga SoloPeduli.

Penyelenggaraan kunjungan studi banding diharapkan agar pembelajaran yang didapatkan oleh YBW UII dapat diimplementasikan dengan baik, baik di LWU UNISIA maupun LAZIS UNISIA. Kunjungan ini diakhiri dengan harapan terbentuknya sebuah benchmarking program – program kolaborasi ZISWAF LWU UNISIA dan LAZIS UNISIA seperti program – program yang telah dijalankan oleh SoloPeduli.

Kunjungan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memperluas wawasan dan meningkatkan efektivitas program – program filantropi yang dijalankan oleh YBW UII. Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. menyatakan kegembiraan atas kesempatan ini, mengungkapkan harapannya untuk memetik pelajaran berharga dari praktik jalannya program yang telah diterapkan oleh SoloPeduli.

Kunjungan ini diakhiri dengan memberikan cinderamata dan harapan akan adanya kerja sama lebih lanjut antara SoloPeduli dan YBW UII. Kedua belah pihak yakin bahwa sinergi ini dapat membawa manfaat besar bagi upaya kemanusiaan dan pembangunan masyarakat di masa depan. (Deka/Andri/Humas)

Foto bersama dengan Doktor baru UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) terus mengukuhkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dosen dengan merayakan penyambutan 18 doktor baru pada Kamis, 21 Desember 2023/8 Jumadilakhir 1445 bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII. Program peningkatan kualitas dosen melibatkan dukungan semua pihak, mencakup bantuan peningkatan kemampuan bahasa asing, pendampingan penyusunan proposal disertasi, pencarian beasiswa, hingga dukungan dalam bentuk beasiswa parsial dan beasiswa penuh bagi studi lanjut dosen.

Pada tahun ini, UII menyambut 18 doktor baru yang berhasil menyelesaikan studi doktoral dari berbagai Universitas, baik dalam maupun luar negeri. Dengan rerata IPK lulusan tahun 2023 sebesar 3,87 dan waktu studi rata-rata selama 4 tahun, tiga dosen berhasil menyelesaikan studi tercepat. Ganjar Fadillah, Dhandhun Wacano, dan Jaya Addin Linando masing-masing menyelesaikan studi di Jepang dan Austria dengan menggunakan berbagai sumber pendanaan.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid menyambut kedatangan doktor baru UII dengan penuh antusias dan harapan. “ Di penghujung tahun ini, kita di UII kembali bersyukur atas nikmat yang tak henti diberikan oleh Allah SWT. Sebanyak 18 dosen UII berhasil menyelesaikan program doktoral dari berbagai jurusan dan universitas. Dosen berpendidikan doktor di UII saat ini mencapai 258 dari total 790 orang, atau sekitar 32,65%. Saya yakin, pengalaman pelatihan menjadi doktor akan membawa perubahan positif, memperluas perspektif, dan meningkatkan sensitivitas terhadap berbagai masalah publik,” paparnya.

Lebih lanjut, Beliau berpesan kepada para doktor baru untuk membuka diri dengan berkolaborasi, menguatkan koneksi antar disiplin, menghadapi masalah nyata di lapangan, dan mendidik masyarakat dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Semoga kehadiran doktor baru ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di UII tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas di masyarakat.

Sementara, Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., turut memberikan sambutan. “Menjadi doktor bukan hanya tugas, tapi juga kewajiban bagi seorang dosen. Kami mengajak semua dosen untuk berkomitmen pada pengembangan diri dan universitas. Dengan bertambahnya jumlah doktor, semuanya akan menjadi lebih baik,” sambutnya.

Lebih lanjut, Beliau menjelaskan tugas utama doktor terdiri dari tiga hal, yaitu meneliti, memberikan pengabdian kepada masyarakat, dan menjalin kerjasama dengan dunia usaha. Dengan penambahan doktor, kita juga perlu meningkatkan publikasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Semoga dengan semakin banyaknya doktor, ilmu yang bermanfaat bisa lebih tersebar dan berguna untuk masyarakat.

Sambutan Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII
Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D.
 

Data Profil Lulusan Doktor Baru UII 2023

Data profil lulusan tahun 2023 menunjukkan bahwa Fakultas Teknologi Industri menjadi penyumbang terbanyak doktor baru (4 orang), diikuti oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas MIPA, Fakultas Bisnis dan Ekonomika (masing-masing 3 orang). Jumlah dosen UII berpendidikan S3 saat ini mencapai 32,65%, dan jika 180 peserta karyasiswa aktif berhasil menyelesaikan studi, jumlah ini akan bertambah menjadi 55,44%.

Sumber dana pendanaan studi doktoral bervariasi, dengan 67% mendapatkan beasiswa dari lembaga luar, 5% menggunakan beasiswa parsial, dan 28% mendapatkan beasiswa penuh dari UII. Tujuan studi doktoral juga beragam, melibatkan negara seperti Jepang, Malaysia, Taiwan, Australia, dan Austria.

Dengan penambahan doktor baru ini, UII semakin teguh dalam mengarahkan visinya sebagai pusat pendidikan unggul yang menghasilkan lulusan berkualitas tinggi dan berkomitmen pada penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. (Andri/Humas)

Pemaparan materi oleh Mukh. Nurkholis, S.E., AK., BKP., CA.,/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf UII bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara sosialisasi perpajakan terkini, PMK No 66 Tahun 2023. Acara berlangsung meriah pada tanggal 19 Desember 2023 di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.

Narasumber utama dalam acara ini adalah Mukh. Nurkholis, S.E., AK., BKP., CA., yang merupakan ahli perpajakan dari Firma MNCo. (sharingpajak.co.id). Beliau memberikan wawasan mendalam terkait dengan peraturan perpajakan terbaru, khususnya PMK No 66 Tahun 2023, yang memiliki dampak signifikan dalam konteks kegiatan yang diselenggarakan lembaga.

“Tahun ini, fokus pembahasan pajak di Indonesia mengarah pada aspek natura dan kenikmatan, dengan dampak yang mencakup semua karyawan di negeri ini. Perubahan ini mencerminkan komitmen untuk memastikan kesetaraan dan keadilan dalam sistem pajak, serta memberikan gambaran baru terkait perlakuan pajak terhadap berbagai Lembaga di Indonesia, upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan sejalan dengan perkembangan masyarakat dan ekonomi di Indonesia.”, paparnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Rektor Dua UII, Wakil Dekan Dua UII, Direktorat Keuangan Anggaran (DKA) UII, Unit Layanan Bisnis (ULB), serta PIC Keuangan dari berbagai Fakultas di UII. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya antusiasme dan kesadaran akan pentingnya pemahaman mendalam terhadap peraturan perpajakan terbaru guna menjaga kepatuhan dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya.

Wakil Rektor Dua UII, Prof. Dr. Zaenal Arifin, M.Si. menekankan pentingnya kerja sama antara yayasan dan perguruan tinggi dalam menghadapi perubahan regulasi. ” UII berkomitmen untuk rutin dan patuh membayar pajak dengan cara yang logis. Harapannya, Pak Nur Kholis dapat membantu memastikan agar UII tidak dirugikan oleh pajak, terutama dengan adanya target pendapatan dari pajak. Penting untuk tetap patuh kepada pajak dan tidak melanggar hukum,” ujarnya.

Sosialisasi perpajakan ini menjadi modal awal Yayasan dan Universitas untuk mendukung kepatuhan perpajakan yang berkesinambungan dan pemahaman yang lebih baik terkait regulasi terbaru di bidang ini.(Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Pada hari Sabtu, 9 Desember 2023/25 Jumadilawal 1445, Laboratorium Mahasiswa UII (LABMA UII) menyelenggarakan acara Seminar Nasional “Labma Scientific Fair 2023”. Dalam acara tersebut, Lembaga Wakaf Uang UNISIA (LWU UNISIA) mengisi sosialisasi literasi wakaf uang yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus. Sosialisasi literasi wakaf uang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang wakaf uang di kalangan mahasiswa.

Sosialisasi literasi wakaf uang dimulai dari pengenalan narasumber yaitu Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. selaku Ketua LWU UNISIA yang memaparkan mengenai perbedaan antara Zakat, Infaq, Sedekah dengan Wakaf. Sesi selanjutnya adalah pengenalan LWU UNISIA sebagai Lembaga nadzir yang mengelola wakaf uang di bawah naungan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII). Kemudian, yang terakhir berupa penyampaian program – program penghimpunan wakaf uang. Diharapkan agar, audience dapat mengenal dasar–dasar wakaf dan mengenal Lembaga.

Setelah sesi sosialisasi berakhir, peserta diberikan informasi narahubung LWU UNISIA untuk menghubungi lebih lanjut terkait informasi–informasi yang diperlukan baik terkait wakaf maupun LWU UNISIA. Selain presentasi, dari Lembaga juga membagikan flyer dan memasang x-banner  agar mahasiswa dapat men-scan QRIS yang telah disediakan LWU UNISIA untuk dapat berwakaf uang Bersama.

Sosialisasi Generasi Z dan Optimalisasi Peran Wakaf Uang ini, tidak hanya menciptakan kesadaran baru bagi mahasiswa tentang pentingnya berwakaf uang tetapi juga memberikan mahasiswa rasa empati terhadap sesama manusia. Acara ini diharapkan menjadi langkah awal menuju Generasi Z yang lebih memperdulikan keberlangsungan hidup bersama melalui pemberian wakaf uang yang mereka berikan. (Deka/Andri)

Suasana “Ngaji Bareng”UII bersama Gus Baha dan Prof Quraish Shihab/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara kajian Islam “Ngaji Bareng” pada Senin, 4 Desember 2023  M bertepatan dengan 20 Jumadilawal 1445, di Auditorium Prof K.H. Abdul Kahar Mudzakkir, UII. Acara ini mengangkat tema menarik, yaitu “Meneladani Khazanah Tafsir Al-Qur’an di Indonesia.”

Pembicara utama pada acara ini adalah ulama terkemuka, K.H. Ahmad Baha’uddin Nursalim, dan cendekiawan Islam terkemuka, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, L.C., M.A. Kedua pembicara berbagi pemikiran dan wawasan mereka mengenai tafsir Al-Qur’an dan bagaimana kita dapat meneladani khazanah tafsir tersebut dalam konteks Indonesia.

Acara “Ngaji Bareng” ini dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa, dosen, masyarakat umum, dan disiarkan langsung melalui kanal youtube UII melalui tautan https://www.youtube.com/@UniversitasIslamIndonesia. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada kedua pembicara tentang isu-isu keagamaan dan tafsir Al-Qur’an yang tengah relevan.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam acara ini sekaligus bertindak sebagai moderator menyambut baik antusiasme peserta dan menekankan pentingnya acara semacam ini dalam menguatkan pemahaman keagamaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

“Terima Kasih kepada hadirin semua, kita semua berbahagia dengan adanya kegiatan ini. Insyaallah kita memiliki waktu yang berkah. Atasnama UII saya ucapkan Selamat Datang di UII dan kami mendapatkan informasi bahwa tamu undangan yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia dan semoga kehadiran Ibu/Bapak menambah keberkahan acara ini,” ujar Rektor.

Acara dimulai dengan paparan oleh Gus Baha. “Indonesia yang damai ini tidak terlepas dari Kita-kitab yang datang ke Indonesia, Salah satu kitab yang terkenal yaitu Tafsir Munir karangan Syekh Nawawi Al Jawi,” paparnya.

Lebih lanjut, Beliau menjelaskan bahwa kemenangan umat Islam adalah kemenangan logika, logika bahwa alam raya dimulai dari satu Tuhan yang berstatus wajibil wujud lebih masuk akal daripada logika lain salah satunya nihilisme, bahwa alam raya dimulai dari ketiadaan.

Semantara Prof. Dr. M. Quraish Shihab menjelaskan terkait ayat Al-Qur’an yang memiliki Pelajaran berharga. “Bahwa jangan menilai baik buruknya sesuatu dengan mengaitkannya pada sosok yang mengucapkannya, Jangan pernah menilai baik bukurnya dari sebuah materi, nilailah baik buruknya sesuatu dari idenya bukan orangnya,” jelasnya.

Beliau berpesan “Jangan pernah menduga bahwa kita, Bangsa Indonesia tidak mampu melebihi bangsa-bangsa lain walaupun yang Bahasa ibunya Bahasa Al-Quran, kita mampu asal kita mau belajar,” pesannya.

Yang perlu digarisbawahi dari tokoh Syech Nawawi adalah bagaimana tawadhu, rasa takut, dan kesungguhan beliau di dalam menafsirkan Al-Qur’an sehingga mampu memberi bekas yang sangat besar dalam pemikiran umat Islam khususnya pada masa lalu.

Acara ini diakhiri dengan semangat kebersamaan dan doa bersama, menciptakan atmosfer yang penuh kehangatan dan saling penghargaan di antara peserta. “Ngaji Bareng” di UII tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus dan sekitarnya. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Plakat dari YBW UII kepada UNU Kalbar/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mendapat kunjungan dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat. Pertemuan ini berlangsung dengan bertempat di Ruang Sidang 1 YBW UII pada Jumat, 1 Desember 2023 M/17 Jumadilawal 1445 H.

Dalam suasana penuh kehangatan, perwakilan dari Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat Dr.H.Hamzah Tawil,.M.Si selaku Wakil Rektor II Bidang SDM dan Bisnis menyatakan tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin silaturahmi sekaligus memperdalam pemahaman tentang Pendidikan dan amal usaha yang telah berhasil diimplementasikan oleh Yayasan Badan Wakaf UII.

Dalam sambutannya, Ketua Pengembangan Usaha Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak., menyampaikan bahwa pertukaran pengetahuan antar lembaga pendidikan merupakan langkah positif dalam mengembangkan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

“Pertemuan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momentum untuk belajar satu sama lain. Kami senang dapat berbagi pengalaman dan mendengar pandangan serta inovasi yang telah dilakukan oleh UNU Kalimantan Barat,” ungkap Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak.

Suasana Diskusi YBW UII dengan UNU Kalbar/Dok.Humas

Selama pertemuan, delegasi UNU Kalimantan Barat diajak untuk mengenal lebih dekat program-program unggulan yang telah berhasil diimplementasikan oleh Yayasan Badan Wakaf UII. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk berdiskusi mengenai potensi kerjasama yang dapat dijalin di masa depan, termasuk dalam bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan usaha.

Kunjungan ini diakhiri dengan sesi dialog terbuka, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan lebih lanjut. Semangat kolaborasi dan pembelajaran antara Yayasan Badan Wakaf UII dan UNU Kalimantan Barat diharapkan dapat melahirkan inovasi dan pengembangan yang lebih baik di bidang pendidikan dan amal usaha di masa depan. (Andri/Humas)

Suasana Diskusi antara UII dengan RSC/Dok.Humas

Program Studi Kimia tingkat Sarjana dan Magister di Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Islam Indonesia (UII) menjalani proses visitasi akreditasi internasional oleh Royal Society of Chemistry (RSC), UK pada Rabu, 22 November 2023 bertepatan dengan 8 Jumadilawal 1445 H. Acara berlangsung di lingkungan FMIPA UII dan dihadiri oleh para pejabat tinggi universitas serta perwakilan RSC.

Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., dan Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., turut hadir dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan penuh dari pihak Yayasan dan Universitas terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di bidang Kimia.

Dua orang assessor yang terlibat dalam proses akreditasi ini, yaitu Dr. June McCombie dan Professor Simon Bott (mengikuti secara daring melalui Zoom) bersama perwakilan RSC yaitu Kim Smith, turut memberikan sambutan dan pengantar mengenai tujuan dan proses evaluasi akreditasi internasional.

Sambutan dari Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, menekankan pentingnya akreditasi internasional sebagai langkah penting dalam menjaga standar kualitas pendidikan. “Saat ini 24 program studi telah terakreditasi Internasional dan kami akan terus tingkatkan,” paparnya.

Sekretaris Jurusan Kimia, Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si., memberikan gambaran umum tentang program studi, fasilitas, dan pencapaian akademik yang telah dicapai. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan diskusi antara dosen Program Studi Kimia dengan pihak assessor RSC.

Proses evaluasi dilanjutkan dengan sesi diskusi antara dosen Program Studi Kimia UII dan para assessor. Diskusi ini melibatkan pertukaran informasi mendalam terkait kurikulum, sarana prasarana, pengajaran, penelitian, dan penerapan standar internasional dalam proses pembelajaran.

Tour kampus yang berada di Jurusan Kimia/Dok.Humas

Setelah sesi diskusi, para assessor dan perwakilan RSC melakukan tour kampus dan kelas guna mendapatkan gambaran langsung mengenai fasilitas dan lingkungan belajar yang tersedia. Acara ditutup dengan kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan oleh Dr. June McCombie dengan Judul “The Chemical Cosmos”dan Kim Smith menjelaskan mengenai informasi RSC.

Semua pihak yang terlibat berharap bahwa hasil dari proses akreditasi ini dapat menjadi landasan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Program Studi Kimia UII dan menjadikan Universitas sebagai pusat keunggulan dalam bidang kimia di tingkat internasional. (Andri/Humas)

Suasana Seminar oleh Assessors and RSC
Sesi Foto bersama/Dok.Humas