, ,

Embun Kalimasada Luncurkan Buku “Islam Indonesia 2023”

Embun Kalimasada Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) meluncurkan buku bertajuk “Islam Indonesia 2023” pada Selasa, 28 Februari 2023/8 Syakban 1444 H bertempat di Auditorium YBW UII lantai tiga. Peluncuran buku ini membahas perkembangan ekonomi, disrupsi, dan pemulihan pasca pandemi.

Mengawali acara, sambutan dan pengantar oleh Direktur Embun Kalimasada YBW UII Hadza Min Fadhli Robby, S.IP., M.Sc. memberikan ucapan syukur dan terima kasih atas rilisnya buku ini.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dan mendukung atas rilisnya buku ini, semoga dapat menjadi pedoman dan manfaat untuk khalayak. Tema dari buku ini adalah disrupsi dan pemulihan pasca pandemi yang dilihat dari berbagai bidang untuk menelaah upaya-upaya menghadapi disrupsi dalam berbagai macam sektor”, ucapnya.

Lebih lanjut, Ia membahas dalam buku ini juga melibatkan berbagai pakar terkait posisi Indonesia dalam politik global sebagai konsekuensi dari intervensi Rusia ke Ukraina, industri halal yang berkembang di Indonesia dan Dunia, Kepresidenan G20 yang dipegang oleh Indonesia, Komunitas Muslim urban Muslim kota yang mencari peluang untuk mengembangkan lingkungan yang lestari dan Sistem Pendidikan Islam yang lebih sesuai untuk generasi masa kini.

Acara dilanjutkan dengan diskusi panel oleh Rizki Dian Nursita, S.IP., M.H.I. yang membahas mengenai Industri Halal di Era Disrupsi; Menerawang Industri Halal pada Tahun 2023.

“Inspirasi saya memilih tema ini adalah salah satu potongan hadits nabi yang membahas mengenai pentingnya kita berfikir untuk umat, selain itu industri halal merupakan proyeksi Wakil Presiden sesuai visinya bahwa Indonesia dapat menjadi Global Halal Hub bagaimana kita berperan dan mewujudkannya”, jelasnya.

Selanjutnya, diskusi panel kedua oleh Kurniawan D. Saputra, Lc., M.Hum. mengulas mengenai Pendidikan Islam di Era Disrupsi: Tantangan Pendidikan Islam pada Tahun 2023.

“Dalam Islam ada Aktivisme (Amal) dan Intelektualisme (Ilmu), Islam memfasilitasi dimensi kehidupan beragam. Dalam konteks pendidikan dan disrupsi, jangan memandang disrupsi semua serba teknologi atau digital tetapi perlu ada yang memahami pemikiran konsep dasar”, ujarnya

Lebih lanjut ia menambahkan terkait perkembangan Pendidikan Islam melalui Pondok Modern lahir dari konvergensi antara pesantren dan madrasah dan mengandung lima nilai pendidikan islam yaitu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah Islamiyah dan independensi.

Terakhir, Ketua Umum Pengurus YBW UII Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. menyampaikan pesan “Ini merupakan edisi terakhir dari kepengurusan kami, semoga selanjutnya bisa diteruskan “Islam Indonesia 2024”, untuk dosen muda semoga pemikiran baik ini dapat dilanjutkan di masa depan dan tentunya membawa nama baik UII”, pungkasnya.