LAZIS UNISIA Launching Beasiswa Nusa Excelentia

Serah terima simbolis Beasiswa Nusa Excelentia oleh Dr. Muzhoffar Akhwan, MA dan Drs. M. Sularno, MA kepada siswa SMA UII didampingi Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I (Foto: Abrari)
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZIS) UNISIA bersama Bidang Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar acara Launching Beasiswa Nusa Excelentia pada Kamis 10 Muharram 1443 H/ 19 Agustus 2021 bertempat di Aula SMA UII Jalan Sorowajan Baru Banguntapan Bantul. Dalam program ini LAZIS UNISIA memberikan beasiswa kepada 15 siswa kurang mampu dengan total dana Rp 87.000.000,-. Sementara Bidang Pemberdayaan Masyarakat YBW UII memberikan beasiswa kepada 16 siswa jalur prestasi dengan total dana Rp 70.000.000,-. Dana beasiswa secara simbolis diserahkan oleh Ketua LAZIS UNISIA Dr. Muzhoffar Akhwan, MA dan Ketua Bidang III Pemberdayaan Masyarakat YBW UII Drs. M. Sularno, MA kepada siswa SMA UII didampingi oleh Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I selaku Kepala SMA UII.
Dalam sambutannya Dr. Muzhoffar Akhwan, MA menyampaikan selamat kepada siswa yang telah lolos seleksi menjadi peserta program. “Beasiswa ini kita beri nama Nusa Excelentia dengan harapan siswa akan menjadi pribadi excellent yang memiliki keunggulan tidak hanya cerdas namun juga berakhlaqul karimah”, paparnya. Muzhoffar juga mengajak seluruh tamu undangan untuk mendo’akan muzakki dan munfiq yang telah mengamanahkan dananya kepada LAZIS UNISIA agar diterima amalnya oleh Allah SWT.
Ungkapan syukur dan terimakasih disampaikan oleh Kepala SMA UII, Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I. “Terimakasih kepada LAZIS UNISIA dan YBW UII atas dana beasiswa yang diberikan. Kami akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Kami berharap siswa yang mendapat beasiswa dapat menjadi teladan bagi siswa lainnya. Semoga apa yang kita niatkan mendapat barokah Allah SWT”, harapnya.
Selain launching program pada kegiatan ini juga dilaksanakan pembekalan bagi para penerima beasiswa. Materi pembekalan disampaikan Jihad Wafda, S.Psi seorang psikolog dari lembaga training Peta Kehidupan. Dalam sesi pembekalan siswa diajak mengenali potensi diri melalui analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Setelah menganalisis potensi diri siswa kemudian menyusun roadmap kesuksesan masa depan. Kegiatan di akhiri dengan sesi do’a bersama. (Abrari)