, ,

50 Peserta Beasiswa Prestasi LAZIS YBW UII ikuti Life Mapping Workshop

Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (LAZIS YBW UII) menyelenggarakan pembinaan untuk peserta beasiswa prestasi tingkat SMP/MTs sederajat pada Ahad (11 Dzulka’dah 1440 H/14 Juli 2019) bertempat di Ruang Kuliah 1 Kampus Pascasarjana Hukum UII Jalan Cikditiro No.1 Yogyakarta. Pembinaan diwujudkan dalam bentuk life mapping workshop dan diikuti oleh 50 siswa dari berbagai SMP/MTs se-DIY yang tergabung dalam program Beasiswa Prestasi LAZIS YBW UII. Sebagai narasumber workshop adalah Isnan Hidayat, S.Psi seorang trainer dan konsultan dari Petakehidupan.ID Consulting, sebuah lembaga konsultan pendidikan yang fokus mendampingi penyusunan roadmap life mapping bagi pelajar di Indonesia.

Isnan Hidayat menuturkan, masa remaja adalah masa emas dalam penyusunan cita-cita, sekaligus rawan karena banyaknya tantangan perkembangan yang ada. Dengan adanya sesi workshop coaching tersebut diharapkan bisa memacu peserta untuk mengenali kelebihan dan kekurangan diri secara lebih serius, termasuk kesungguhan dalam mengeksplorasi minat dan bakat yang dimilikinya. Masa remaja adalah turning point yang penting bagi diri seseorang, menentukan arah perjalanan hidup ke depan. Dengan adanya workshop ini, harapannya peserta beasiswa bisa lebih positif dalam melihat dirinya serta memastikan bahwa mereka siap mengarahkan dirinya ke masa depan yang lebih cerah.

Pada workshop ini peserta juga diajak secara step by step menyusun roadmap pencapaian cita-cita agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan secara nyata. Fokus utama dari life mapping workshop adalah mendampingi peserta agar mengalami experiential learning dalam penyusunan roadmap pencapaian cita-cita.  Disampaikan oleh Isnan Hidayat dalam workshop, terdapat 5 tahapan penyusunan roadmap pencapaian cita-cita yaitu: Pertama,  menuliskan Main Goal (puncak keberhasilan hidup); Kedua, menuliskan Sub Goal (indikator keberhasilan /parameter teknis dari Main Goal); Ketiga, menuliskan Why Factor (alasan mendasar mengapa Main Goal tersebut harus diraih); Keempat, menuliskan How (bagaimana tahapan yang harus ditempuh mulai dari hari ini untuk bisa sampai ke Main Goal); Kelima, menuliskan Who (siapa orang-orang yang bisa menjadi referensi untuk dipelajari agar lebih cepat sampai ke Main Goal).

Peserta beasiswa prestasi, Muhammad Alvian Dharmawangsa merasa senang dengan adanya life mapping workshop karena dengan workshop tersebut dapat menggali kelebihan dan kekurangan dirinya. “Dengan pelatihan ini saya dapat mengetahui alur cita cita saya, supaya kedepannya saya dapat mempersiapkan diri dan tidak bingung. Saya memiliki main goal untuk menjadi seorang programmer. Saya menjadi tau langkah langkah yang harus saya lakukan untuk dapat mencapai main goal tersebut. Saya harus mempelajari tentang aplikasi programmer untuk membuat suatu aplikasi yg dapat saya kembangkan dalam bentuk data base umum atau games. Selanjutnya saya akan mencari pendidikan yang mempunyai jurusan informatika dan programmer untuk mendukung pencapaian cita cita saya”, tuturnya.

Sesi workshop ditutup dengan presentasi roadmap life mapping yang telah dibuat oleh masing-masing peserta untuk mendapatkan feedback dan penguatan dari sesama peserta serta arahan dari trainer. Selain itu presentasi ini juga melatih kepercayaan diri peserta dan membiasakan mereka untuk saling memberikan social support bagi teman-temannya.

Suasana pembinaan untuk peserta beasiswa prestasi tingkat SMP/MTs sederajat bertempat di Ruang Kuliah 1 Kampus Pascasarjana Hukum UII Jalan Cikditiro No.1 Yogyakarta. Ahad 11 Dzulka’dah 1440 H/14 Juli 2019

Suasana pembinaan untuk peserta beasiswa prestasi tingkat SMP/MTs sederajat oleh Isnan Hidayat, S.Psi di Ruang Kuliah 1 Kampus Pascasarjana Hukum UII Jalan Cikditiro No.1 Yogyakarta. Ahad 11 Dzulka’dah 1440 H/14 Juli 2019

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *