Tag Archive for: Yogyakarta

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menambah jajaran Profesor dengan menggelar acara serah terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik kepada Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. yang merupakan dosen Manajemen di Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) pada Selasa, 11 Juni 2024/4 Zulhijah 1445. Acara ini berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan sivitas akademika Universitas Islam Indonesia.

Dalam acara tersebut, Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D., resmi menerima Surat Keputusan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V yang menandai kenaikan jabatan akademiknya menjadi Profesor.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. mengawali acara sekaligus memberikan ucapan dan harapan. “Jabatan ini bukan hanya cabang personal tetapi juga capaian institusional, kita syukuri setiap Amanah pasti melekat tanggung jawab di dalamnya, amanat Profesor sebagai jabatan tertinggi sewajarnya menuntut kualitas kerja, karya, dan juga sensivitas akademi terbaik”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof. Fathul Wahid berharap semoga amanah profesor ini menjadi pembuka pintu keberkahan di dalam pribadi Prof Anas, keluarga, Lembaga dan Masyarakat. Acara serah terima ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., yang juga turut memberikan sambutan.

Sambutan Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Dalam sambutannya, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. atas pencapaiannya yang luar biasa. “Hari ini saya sangat gembira. Sebagai Pengurus Yayasan, saya senang melihat dosen-dosen UII meraih prestasi akademik tertinggi. Secara pribadi, saya juga bahagia karena adik saya (Prof Anas Hidayat) telah menjadi profesor sebelum saya.” ujarnya.

Acara ini juga diisi dengan sesi pemberian selamat dan foto bersama dengan Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D., yang kemudian diakhiri dengan doa bersama. Kehadiran para pimpinan Universitas, dosen, mahasiswa, dan staf memberikan suasana hangat dan penuh semangat dalam perayaan kenaikan jabatan akademik ini.

Saat ini UII memiliki 44 Profesor dan akan terus bertambah, UII berharap Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. dapat terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat, serta menginspirasi para generasi muda untuk terus berkarya dan berprestasi. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.KB BW UII

Pada tanggal 8 Juni 2024/1 Zulhijah 1445, Kelompok Bermain Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (KB BW UII) mengadakan acara Gelar Karya dan Pelepasan Putra/i untuk Tahun Ajaran 2023/2024. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk fashion show, pentas seni, dan acara utama yaitu upacara pelepasan siswa-siswi KB BW UII yang bertempat di Mr. Blangkon Resto dengan total siswa yang lulus yaitu 20.

Nina Sukmawati Utari, S.Pd, selaku Kepala KB BW UII, mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Wali dan orang tua siswa yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di KB BW UII. Dalam sambutannya, Bu Nina mengatakan, “Terima kasih kepada Bapak/Ibu Wali sekaligus orang tua siswa KB BW UII yang telah berkenan menitipkan anak-anak untuk belajar, bermain, serta memetik hal-hal baru di KB BW UII.”

Penampilan Pentas Seni Siswa KB BW UII/Dok. KB BW UII

Lebih lanjut, Nina Sukmawati menyampaikan harapannya bagi para siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Di sekolah yang baru nanti, anak-anak akan bertemu teman-teman baru, guru-guru baru, suasana yang baru, permainan yang baru, dan juga pengetahuan baru. Mudah-mudahan anak-anak bisa mempersiapkan diri, semakin rajin, dan tetap semangat,” tambahnya.

Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., juga memberikan sambutan. Dalam pidatonya, Prof. Allwar menyampaikan apresiasi atas dedikasi para guru dan kerja keras siswa selama tahun ajaran ini. Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak.

Sambutan Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII,
Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D./Dok. KB BW UII

Acara Gelar Karya ini tidak hanya menjadi ajang bagi siswa-siswi untuk menampilkan kreativitas dan bakat mereka, tetapi juga sebagai momen berharga bagi para orang tua untuk menyaksikan perkembangan dan prestasi anak-anak mereka selama berada di KB BW UII. Fashion show yang menampilkan busana karya siswa dan pentas seni dengan berbagai penampilan menarik menjadi sorotan utama dalam acara ini.

Dengan berakhirnya acara ini, para siswa-siswi KB BW UII siap melangkah ke tahap pendidikan yang lebih tinggi dengan semangat baru dan kenangan manis dari KB BW UII. (Andri/Humas)

Foto bersama YBW UII dengan YBWSA/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) melaksanakan studi banding ke Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) pada hari Rabu, 5 Juni 2024/27 Zulkaidah 1445. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII, dihadiri oleh para petinggi dari kedua yayasan.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dr. Bambang Tri Bawono, S.H., M.H., selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, beserta jajaran Pengurus Yayasan. Dalam sambutannya, Dr. Bambang Tri Bawono menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan yang sangat baik dari pihak YBW UII. Beliau mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini dapat menjadi awal yang baik untuk kerja sama yang lebih erat antara kedua yayasan dalam upaya meningkatkan kualitas unit di bawah yayasan.

“Kami sangat berterima kasih atas penerimaan yang sangat baik dari pihak YBW UII. Semoga kunjungan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memberikan manfaat yang dapat menjadikan bekal yang akan kami bawa untuk peningkatan Lembaga yang lebih baik,” ujarnya.

Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, menerima kunjungan tersebut dengan penuh antusiasme. Beliau didampingi oleh Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pengembangan Pendidikan, dan Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., Ketua Pemberdayaan Masyarakat.

Suasana diskusi antara kedua institusi/Dok.Humas

Dalam sambutannya, Dr. Suparman Marzuki menyambut baik kunjungan YBWSA dan berharap dapat saling bertukar pengalaman serta informasi yang bermanfaat bagi kemajuan kedua institusi. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, yayasan-yayasan Islam di Indonesia semakin kokoh dan dapat mengarah pada pembentukan asosiasi di masa depan,” paparnya.

Selama pertemuan, kedua belah pihak berdiskusi mengenai berbagai hal terkait pengembangan pendidikan, program pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan bisnis yang telah dan akan dilaksanakan. Diskusi tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi kedua yayasan dalam menjalankan program kerjanya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan pertukaran souvenir plakat sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk menjalin kerja sama yang lebih erat di masa depan. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi sinergi yang lebih kuat antara Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia dalam upaya memajukan dunia pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (Andri/Humas)

Pertukaran Souvenir Plakat YBW UII dan YBWSA/Dok.Humas
Pemaparan materi oleh Mukh. Nurkholis, S.E., AK., BKP., CA. (Tengah)/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar acara sosialisasi implementasi pengusaha kena pajak pada Selasa, 4 Juni 2024/27 Zulkaidah 1445. Acara yang bertempat di Ruang Auditorium Lantai 4 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) yang dihadiri oleh 61 peserta yang terdiri dari Tenaga Kependidikan (Tendik) divisi Keuangan dan Rumah Tangga Universitas, Fakultas dan Unit Layanan Bisnis UII.

Acara diawali dengan sambutan oleh Nova Hartawan Adji, S.E. selaku Deputi Bidang Keuangan dan Aset YBW UII. Dalam sambutannya, Nova menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang kewajiban perpajakan di lingkungan UII. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan peserta yang hadir dalam acara ini.

“Terima Kasih kepada Bapak/Ibu sekalian, semoga dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan arahan dan informasi yang jelas mengenai regulasi perpajakan yang baru, Inshaallah dalam waktu dekat ini kita akan mengajukan diri untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP),”sambutnya.

Suasana Sosialisasi Implementasi Pengusaha Kena Pajak/Dok.Humas

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh konsultan pajak Mukh. Nurkholis, S.E., AK., BKP., CA. Dalam sesi ini, Nurkholis menjelaskan berbagai aspek teknis dan regulasi terkait pengusaha kena pajak, serta implikasinya di lingkungan UII. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan perpajakan demi menjaga kredibilitas dan integritas usaha.

“Ketika sudah dikukuhkan sebagai PKP, Yayasan beserta unit di bawahnya wajib memungut PPN sebesar 11% sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuh Muh Nurkholis.

Pemaparan Materi oleh Panji Nur Wicaksono, S.E. (Kanan)/Dok.Humas

Panji Nur Wicaksono, S.E., selaku Staf Pajak YBW UII, juga turut memberikan pemaparan dalam acara ini. Panji membahas mengenai prosedur administrasi dan pelaporan pajak yang akan dilakukan di lingkungan UII, serta strategi untuk mengoptimalkan kepatuhan pajak. Ia juga berbagi pengalaman praktis dan tips dalam menghadapi tantangan perpajakan di lapangan.

“Dengan adanya regulasi perundang-undangan yang berlaku saat ini, diharapkan unit di bawah Yayasan dapat bersinergi agar tercapainya tertib dan disiplin administrasi perpajakan”, harapnya.

Acara ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta yang aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Mereka menyampaikan berbagai pertanyaan dan berdiskusi dengan para narasumber mengenai tantangan dan solusi terkait perpajakan yang mereka hadapi dalam kegiatan sehari-hari.

Dengan adanya acara sosialisasi ini, diharapkan Yayasan, Universitas dan pihak terkait lainnya (stakeholder) dapat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kewajiban perpajakan. Hal ini diharapkan dapat mendorong kepatuhan pajak yang lebih baik dan mendukung terciptanya proses bisnis baru yang sehat dan berkelanjutan. (Andri/Humas)

Foto bersama Narasumber dengan peserta/Dok.Humas
Foto bersama PYBW UII dengan Yasma Yogyakarta/Dok.Humas

Pada hari Jumat, 31 Mei 2024 bertepatan dengan 23 Zulkaidah 1445 Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) menerima kunjungan dan silaturahmi dari Pengurus Yayasan Masjid Syuhada Yogyakarta (Yasma).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum PYBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., sementara Pengurus Yasma dihadiri oleh Ketua Umum Ir.H. Muhammad Hanief, MT beserta jajarannya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan kerja sama antara lembaga pendidikan dan keagamaan. Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kekeluargaan, para Pengurus berdiskusi mengenai berbagai program dan inisiatif yang dapat dikolaborasikan di masa depan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Yayasan Masjid Syuhada, Ir. H. Muhammad Hanief, MT. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa hubungan antara Masjid Syuhada dan Universitas Islam Indonesia tidak bisa dipisahkan karena sejarahnya yang sangat erat. “Semoga dengan adanya kerja sama ini dapat menciptakan koordinasi yang baik untuk masa depan kedua lembaga,” ujar Ir. H. Muhammad Hanief.

Jajaran Pengurus YBW UII/Dok.Humas

Ketua Umum PYBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kehadiran Pengurus Yayasan Masjid Syuhada. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara kedua yayasan dalam bidang pendidikan, pemberdayaan, dan usaha, yang diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

“Kerja sama itu pasti, tidak ada organisasi yang bisa berkembang tanpa networking. Semoga Yayasan islam bisa saling memperkuat satu sama lain dan mari kita kerjakan bersama demi perkembangan Syuhada dan YBW UII lebih baik. Ini langkah awal yang baik untuk dapat kita lanjutkan ke langkah yang lebih konkrit,”ungkap Dr. Suparman Marzuki.

Dalam kesempatan tersebut, Pengurus kedua yayasan saling bertukar pandangan dan pengalaman mengenai berbagai program dan kegiatan yang telah dan akan dijalankan. Diskusi juga mencakup topik-topik strategis yang dapat mendukung peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang keagamaan dan pendidikan.

Silaturahmi ini diakhiri dengan harapan bahwa sinergi antara YBW UII dan Yayasan Masjid Syuhada Yogyakarta akan terus terjalin dan berkembang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat dan bangsa. (Andri/Humas)

Jajaran Pengurus Yasma Yogyakarta/Dok.Humas
Suasana Pidato Pengukuhan Profesor UII/Dok. Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara Rapat Terbuka Senat UII untuk mengukuhkan dua profesor baru, yaitu Prof. Dr. Zaenal Arifin, M.Si. dan Prof. Dr. Ridwan, S.H., M.Hum. Acara yang berlangsung di Auditorium UII pada Kamis, 30 Mei 2024/20 Zulkaidah 1445 ini dihadiri oleh sejumlah Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Pejabat Universitas, Dosen, Mahasiswa, dan tamu undangan.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. dalam sambutan sekaligus membuka acara, mengucapkan selamat kepada kedua profesor yang baru dikukuhkan dan berharap bahwa keahlian dan pengetahuan mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan UII.

Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Zaenal Arifin, M.Si. menyampaikan pidato pengukuhannya dengan judul “Manajemen, Keuangan, dan Perencanaan Keuangan”. Beliau menyoroti pentingnya manajemen yang efektif dalam pengelolaan keuangan dan perencanaan keuangan yang baik untuk mencapai tujuan organisasi. Prof. Zaenal menekankan bahwa dengan penerapan manajemen keuangan yang baik, organisasi dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan jangka panjang.

“Manajemen keuangan yang baik tidak hanya tentang bagaimana kita mengelola dana, tetapi juga bagaimana kita merencanakan dan mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan organisasi,” ujar Prof. Zaenal dalam pidatonya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ridwan, S.H., M.Hum. dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Ikhtiar Mewujudkan Diskresi Pemerintah yang Membawa Rahmatan Lil’Alamin” membahas mengenai peran penting diskresi dalam pemerintahan yang berlandaskan prinsip keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Prof. Ridwan menjelaskan bahwa diskresi pemerintah yang bijak dan adil dapat membawa berkah dan kebaikan bagi masyarakat luas.

“Diskresi seharusnya tidak hanya sesuai dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB), tetapi juga masuk akal dan berorientasi pada kemaslahatan umum, bukan untuk kepentingan diri, keluarga, ataupun partai politik,” tutur Prof. Ridwan. Beliau menekankan perlunya integritas dan akuntabilitas dalam setiap tindakan pemerintah, serta pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan.

Acara pengukuhan ini merupakan bagian dari upaya UII untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi, serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa, dengan salah satu caranya adalah memiliki banyak Guru Besar. Dengan pengukuhan ini, UII semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu Universitas terkemuka di Indonesia yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pembinaan karakter berbasis nilai-nilai Islam. (Andri/Humas)

Penyerahan Cinderamata kepada Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, S.IP., M.A., Sylvia Yazid, S.I.P., M.PPM., Ph.D., dan Prof. Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. /Dok.Humas

Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada, yang didirikan oleh Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII), merilis laporan tahunan berjudul “Islam Indonesia 2024: Masa Depan Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu.” Laporan ini mengkaji berbagai aspek penting mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia setelah pemilu 2024, dengan fokus khusus pada peran Islam dalam proses demokratisasi.

Banyak penulis-penulis yang terlibat dalam pembuatan Buku Islam Indonesia 2024, yang diundang dari berbagai kalangan dan latar belakang profesi. Prof. KH. Nadirsyah Hosen, Ph.D. yang menuliskan epilog

Dalam acara ini, Hadza Min Fadhli Robby S.IP., M.Sc., selaku Direktur Embun Kalimasada turut berperan sebagai moderator dan memberikan sambutan. “Menyambut transisi kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden terpilih saya rasa perlu adanya forum di mana kita bisa berdiskusi dengan sehat dan objektif terkait dengan perkembangan Indonesia saat ini,” ungkapnya.

Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. menyampaikan terima kasih dan berharap Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada akan terus memberikan dampak positif.

“Kedepan kami akan terus mengawal dan berintegrasi dengan unit di bawah Pemberdayaan Masyarakat, oleh karena itu kami mendorong dan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap aktivitas yang sudah direncanakan terutama 5 tahun kedepan sesuai dengan renstra,” sambutnya.

Suasana pemaparan Pemateri oleh Sylvia Yazid, S.I.P., M.PPM., Ph.D. /Dok.Humas

Hadir sebagai pembicara dan penanggap yaitu Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, S.IP., M.A., Sylvia Yazid, S.I.P., M.PPM., Ph.D., dan Prof. Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. Mereka memberikan pandangan mendalam mengenai dinamika Pemilu 2024 yang penuh kejutan dan tantangan.

Laporan tersebut mengkaji sejumlah isu utama yang berkaitan dengan politik, budaya, dan ekonomi Indonesia dalam konteks pasca-pemilu. Salah satu tema utama adalah bagaimana demokrasi Indonesia akan berkembang dan beradaptasi di tengah dinamika politik global dan domestik. Laporan ini juga mengeksplorasi potensi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh demokrasi Indonesia, terutama dalam menjaga stabilitas politik dan keadilan sosial dalam lingkup Islam.

Menurut catatan Nadirsyah, pentingnya negara hukum yang diimpikan pada era reformasi harus diingat kembali. Umat Islam memiliki peran penting dalam transisi menuju negara hukum dan demokrasi yang tidak boleh diabaikan.

Suasana pemaparan Pemateri oleh Prof. Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. /Dok.Humas

Laporan “Islam Indonesia 2024” merupakan hasil refleksi dari berbagai penulis dengan latar belakang yang beragam, menunjukkan dedikasi Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada dalam mendorong diskusi yang konstruktif dan reflektif. (Andri/Humas)

Suasana Pemaparan materi oleh Nur Khodik S.Sos, dari CV. Segala Safety/Dok.Humas

Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, Pengelola Fasilitas Kampus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PFK YBW UII) mengadakan pelatihan dan simulasi pemadam kebakaran pada Jumat, 17 Mei 2024/8 Zulkaidah 1445. Acara ini berlangsung di Gudang PFK YBW UII dan diikuti oleh seluruh staf Pengelola Fasilitas Kampus.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala Departemen Infrastruktur PFK YBW UII Ir. Suharyatmo, M.T. “Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap seluruh staf Pengelola Fasilitas Kampus dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat kebakaran,” sambutnya.

Sambutan oleh Kepala Departemen Infrastruktur PFK YBW UII Ir. Suharyatmo, M.T./Dok.Humas

Pelatihan ini diisi oleh Pak Nur Khodik S.Sos, dari CV. Segala Safety. Beliau memiliki pengalaman luas dalam bidang keselamatan dan kebakaran, memberikan materi komprehensif mengenai penanganan kebakaran, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta prosedur evakuasi yang tepat.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan mendalam tentang jenis-jenis kebakaran, penyebab, serta cara-cara pencegahannya. Selanjutnya, peserta diajak untuk terlibat langsung dalam simulasi pemadaman kebakaran. Dalam simulasi ini, peserta mempraktikkan cara menggunakan APAR, menanggulangi api kecil, serta melakukan evakuasi dengan tenang dan terorganisir.

Pak Nur Khodik juga menekankan pentingnya pemeliharaan alat pemadam kebakaran secara rutin dan memastikan semua alat dalam kondisi siap pakai. Selain itu, beliau memberikan tips dan trik untuk tetap tenang dan efektif saat menghadapi situasi kebakaran.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab di mana para peserta berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait skenario kebakaran yang mungkin terjadi di lingkunagn kampus.

Foto bersama setelah kegiatan pelatihan/Dok.Humas

Dengan pelatihan dan simulasi ini, diharapkan seluruh staf Pengelola Fasilitas Kampus YBW UII memiliki keterampilan yang lebih baik dalam menangani situasi darurat, sehingga dapat meminimalisir risiko dan kerugian yang mungkin terjadi akibat kebakaran.

Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan keamanan di lingkungan kampus, guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika. (Andri/Humas)

Suasana Silaturahmi dan Diskusi antara PYBW UII dan IKA UII

Pada Minggu, 5 Mei 2024/26 Syawal 1445 pertemuan antara Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII Pusat berlangsung dengan lancar. Pertemuan ini dipimpin oleh Prof. M. Syarifuddin selaku Ketua IKA UII, didampingi oleh Dr. Ari Yusuf Amir sebagai Sekretaris, dan beberapa anggota terkemuka lainnya seperti Sugito, S.H., M.H., dll.

Dalam pertemuan tersebut dari PYBW UII turut hadir yaitu Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., Sekretaris Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum.

Dalam pertemuan ini, dibahas bentuk kerja sama yang telah terjalin antara IKA UII dan UII. Salah satu bentuk kerja sama yang telah berlangsung adalah dalam bidang pendidikan, yang meliputi pemberian beasiswa untuk jenjang S2 dan S3 kepada mahasiswa UII yang berprestasi. Selain itu, IKA UII juga telah aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti penyumbangan gerobak, bantuan rutin dalam menghadapi bencana alam, pendistribusian zakat, infaq, sodaqoh, dan berbagai bentuk bantuan sosial lainnya.

Suasana ramah tamah antara PYBW UII dan IKA UII

Dalam konteks masa depan, terbuka peluang untuk mengembangkan kerja sama di bidang usaha. Hal ini didorong oleh langkah UII dalam mendirikan Perseroan Terbatas yang bergerak dalam kegiatan usaha komersial. Dengan demikian, kedua pihak sepakat untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang usaha yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Dari hasil pertemuan ini, disepakati untuk menjadwalkan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat. Pertemuan tersebut akan difokuskan pada pembahasan rincian implementasi kerja sama antara PYBW UII dan IKA UII. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kedua lembaga tersebut dalam mendukung pengembangan pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan usaha di masa depan. (Andri/Humas)

Suasana Pengarahan Dosen Baru UII/Dok.Humas

Sebanyak 70 dosen baru Universitas Islam Indonesia (UII) disambut dalam sebuah acara pengarahan dan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang diadakan oleh Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) di Ruang Sidang Auditorium Lantai 3 Yayasan Badan Wakaf UII pada Jumat, 3 Mei 2024/24 Syawal 1445.

Acara yang berlangsung dengan khidmat ini bertujuan untuk memberikan arahan serta memperkenalkan para dosen baru terkait peran dan fungsi YBW UII. Mereka juga resmi menjadi bagian dari keluarga besar UII yang berkomitmen pada pendidikan berkualitas.

Acara tersebut tidak hanya menjadi momen formal penandatanganan kontrak kerja, tetapi juga kesempatan bagi para dosen baru untuk mendapatkan wawasan yang mendalam mengenai filosofi dan tujuan dari YBW UII sebagai lembaga tertinggi.

Salah satu momen terpenting dalam acara ini adalah pengarahan yang disampaikan oleh Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Dalam pengarahannya, Prof. Allwar menekankan pentingnya peran dosen dalam mencetak generasi yang berkualitas dan berakhlak, sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan utama UII.

Pengarahan dan Pemaparan materi oleh Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D./Dok.Humas

“Para dosen memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa. Saya yakin, dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi, para dosen baru UII akan mampu menginspirasi dan membimbing mahasiswa untuk meraih prestasi tertinggi,” ujar Prof. Allwar.

Acara ini juga menjadi wadah bagi para dosen baru untuk memperkenalkan diri satu sama lain dan membangun jaringan kerja yang solid di lingkungan UII. Dengan semangat yang tulus dan komitmen yang tinggi, para dosen baru UII siap untuk berkontribusi dalam menjaga reputasi UII sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Yayasan Badan Wakaf UII mengucapkan selamat datang kepada para dosen baru, serta berharap agar perjalanan mereka di UII menjadi pengalaman yang menebar manfaat dan penuh prestasi. (Andri/Humas)