, ,

Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada Gelar Acara Perilisan Buku “Islam Indonesia 2024”

Penyerahan Cinderamata kepada Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, S.IP., M.A., Sylvia Yazid, S.I.P., M.PPM., Ph.D., dan Prof. Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. /Dok.Humas

Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada, yang didirikan oleh Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII), merilis laporan tahunan berjudul “Islam Indonesia 2024: Masa Depan Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu.” Laporan ini mengkaji berbagai aspek penting mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia setelah pemilu 2024, dengan fokus khusus pada peran Islam dalam proses demokratisasi.

Banyak penulis-penulis yang terlibat dalam pembuatan Buku Islam Indonesia 2024, yang diundang dari berbagai kalangan dan latar belakang profesi. Prof. KH. Nadirsyah Hosen, Ph.D. yang menuliskan epilog

Dalam acara ini, Hadza Min Fadhli Robby S.IP., M.Sc., selaku Direktur Embun Kalimasada turut berperan sebagai moderator dan memberikan sambutan. “Menyambut transisi kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden terpilih saya rasa perlu adanya forum di mana kita bisa berdiskusi dengan sehat dan objektif terkait dengan perkembangan Indonesia saat ini,” ungkapnya.

Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. menyampaikan terima kasih dan berharap Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada akan terus memberikan dampak positif.

“Kedepan kami akan terus mengawal dan berintegrasi dengan unit di bawah Pemberdayaan Masyarakat, oleh karena itu kami mendorong dan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap aktivitas yang sudah direncanakan terutama 5 tahun kedepan sesuai dengan renstra,” sambutnya.

Suasana pemaparan Pemateri oleh Sylvia Yazid, S.I.P., M.PPM., Ph.D. /Dok.Humas

Hadir sebagai pembicara dan penanggap yaitu Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, S.IP., M.A., Sylvia Yazid, S.I.P., M.PPM., Ph.D., dan Prof. Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. Mereka memberikan pandangan mendalam mengenai dinamika Pemilu 2024 yang penuh kejutan dan tantangan.

Laporan tersebut mengkaji sejumlah isu utama yang berkaitan dengan politik, budaya, dan ekonomi Indonesia dalam konteks pasca-pemilu. Salah satu tema utama adalah bagaimana demokrasi Indonesia akan berkembang dan beradaptasi di tengah dinamika politik global dan domestik. Laporan ini juga mengeksplorasi potensi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh demokrasi Indonesia, terutama dalam menjaga stabilitas politik dan keadilan sosial dalam lingkup Islam.

Menurut catatan Nadirsyah, pentingnya negara hukum yang diimpikan pada era reformasi harus diingat kembali. Umat Islam memiliki peran penting dalam transisi menuju negara hukum dan demokrasi yang tidak boleh diabaikan.

Suasana pemaparan Pemateri oleh Prof. Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. /Dok.Humas

Laporan “Islam Indonesia 2024” merupakan hasil refleksi dari berbagai penulis dengan latar belakang yang beragam, menunjukkan dedikasi Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada dalam mendorong diskusi yang konstruktif dan reflektif. (Andri/Humas)