Tag Archive for: Pendidikan

Suasana Seminar/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) dan Embun Kalimasada Yayasan Badan Wakaf UII bekerja sama dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyelenggarakan seminar nasional dan pameran lukisan dengan tema “Dari Indonesia ke Palestina: Refleksi Setahun Tragedi Kemanusiaan” pada Senin, 7 Oktober 2024 bertepatan dengan 4 Rabiul Akhir 1446. Seminar berlangsung di Gedung Kuliah Umum Sardjito UII, sementara pameran lukisan digelar di Gedung Moh. Hatta UII yang berlangsung pada 7 Oktober – 7 November 2024.

Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, seperti Prof. Dr. Sefriani, S.H., M.Hum, Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Internasional UII, dr. Arief Rachman, Sp.Rad, Ketua Emergency Medical Team (EMT) MER-C Indonesia, dan Rizki Dian Nursita, S.IP., M.H.I, Kepala Laboratorium Inovasi Global Program Studi Hubungan Internasional (HI) UII. Dimoderatori oleh Farhan Abdul Majiid, S.Sos., M.A., dosen Program Studi HI UII, seminar membahas secara mendalam tragedi kemanusiaan di Palestina.

Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, menyampaikan dukungan penuh dalam sambutannya. “Terima kasih kepada seluruh mitra dan penyelenggara. Kami mendukung penuh kegiatan ini sebagai bukti bahwa untuk Palestina, kami selalu ada. Refleksi ini menunjukkan bahwa kami optimis, bukan pesimis,” ujarnya.

Prof. Sefriani dalam paparannya menjelaskan bahwa serangan Israel terhadap Palestina merupakan pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter yang sangat serius. “Tindakan Israel bukan hanya termasuk genosida fisik, tetapi juga genosida budaya dalam bentuk yahudisasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Arief Rachman, Sp.Rad, memaparkan pengalamannya saat bertugas bersama rekan tim EMT MER-C di Gaza. Ia menjelaskan kondisi Gaza yang sangat memprihatinkan, di mana berbagai bidang penunjang kehidupan masyarakat mengalami kekurangan. “Kondisi di Gaza sangat memprihatinkan, baik dari sisi kesehatan, infrastruktur, maupun ketersediaan kebutuhan pokok. Kami berupaya memberikan pelayanan medis terbaik bagi masyarakat Palestina yang menjadi korban serangan, namun bantuan yang tersedia masih sangat terbatas,” tuturnya.

Pembicara berikutnya, Rizki Dian Nursita, S.IP., M.H.I., menyoroti pentingnya aksi solidaritas akademisi dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Ia mengutip pendapat psikiater ternama, Frantz Fanon, yang menekankan bahwa pembebasan dari penjajahan tidak hanya bersifat fisik tetapi yang lebih penting adalah pembebasan mentalitas. “Seperti yang dikatakan Frantz Fanon, pembebasan yang paling mendasar bukan hanya fisik, tetapi bagaimana kita membebaskan mentalitas dari belenggu penjajahan,” ungkap Rizki Dian. Ia juga menegaskan bahwa akademisi memiliki peran besar dalam membangun kesadaran global mengenai isu Palestina.

Pameran Lukisan Refleksi Tragedi Kemanusiaan

Prosesi Pembukaan secara resmi/Dok.Humas

Selain seminar, pameran lukisan yang berlangsung di Gedung Moh. Hatta UII menjadi salah satu daya tarik utama. Pameran ini menampilkan karya terpilih dari kegiatan Open Call Lukisan yang diselenggarakan oleh Embun Kalimasada YBW UII. Sebanyak 49 karya lukisan finalis dipamerkan, terpilih dari total 65 karya yang terkumpul. Pameran ini akan berlangsung selama satu bulan, memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk turut menyaksikan refleksi visual mengenai tragedi kemanusiaan di Palestina.

Dari penilaian dewan juri, karya “Pembawa Harapan” oleh Caraka Paksi Erlangga terpilih sebagai Juara 1. Sementara itu, Zono Prasetyo dengan karya berjudul “Freedom for Palestine” menempati posisi Juara 2, dan Agus Salim melalui karyanya “SUPPORT” meraih Juara 3. Selain itu, dua karya lain juga mendapat apresiasi sebagai juara harapan, yakni Kodri Johan dengan karya “Back To Life” sebagai Juara Harapan 1 dan Giring Prihatyasono dengan karya “Kemerdekaan Adalah Hak Setiap Bangsa” sebagai Juara Harapan 2.

Kegiatan ini tidak hanya menggugah kesadaran publik tentang situasi di Palestina, tetapi juga menunjukkan solidaritas Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Pameran dan seminar ini menjadi ruang refleksi dan edukasi bagi masyarakat, mengingatkan pentingnya solidaritas global terhadap hak asasi manusia. (Andri/Humas)

Suasana Tour Pameran Lukisan/Dok.Humas

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Pada tanggal 18 September 2024/14 Rabiul Awal 1446, Universitas Islam Indonesia (UII) dan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar pertemuan dengan jajaran UNIMAS District, yang berlangsung di Auditorium Fakultas Hukum UII. Pertemuan ini dihadiri oleh pejabat Universitas, dari Rektor dan jajaran Dekan Fakultas termasuk Ketua Pengembangan Pendidikan, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., untuk membahas pengembangan pendidikan, khususnya dalam penyelenggaraan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Allwar menekankan pentingnya penyelenggaraan program PJJ sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan yang semakin dinamis. “Pembelajaran jarak jauh bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan yang mendesak. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa akses pendidikan dapat dirasakan oleh masyarakat luas, termasuk melalui pengembangan program-program yang fleksibel,” ujar Prof. Allwar. Beliau juga menjelaskan bahwa yayasan yang menaungi UII akan mendukung penuh upaya pengembangan pendidikan ini.

Sementara itu, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., juga turut hadir dan memaparkan sejarah serta perkembangan universitas. UII yang berdiri pada 8 Juli 1945 kini telah berusia 81 tahun. Menurut Prof. Fathul, UII telah membuka 59 program studi dengan mahasiswa dari lebih dari 24 negara. “Kami ingin terus mendorong pendidikan yang non-konvensional, baik melalui program di luar kampus utama maupun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” jelas Prof. Fathul.

Suasana Diskusi anatara YBW UII, UII dan Unimas District/Dok.Humas

Sejak peluncuran PJJ, UII telah berhasil membuka satu program studi di luar kampus utama. Program studi PJJ yang tersedia saat ini yaitu Informatika. Hal ini merupakan bagian dari upaya UII untuk terus memperluas jangkauan pendidikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak dapat hadir secara fisik di kampus utama.

Pertemuan tersebut juga membahas pengembangan UNIMAS District di Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan luas area 1000 meter persegi. Mikael, Direktur UNIMAS District, memaparkan data mengenai pengembangan bangunan tersebut yang akan mencakup 15 unit perumahan, 4 unit komersial, serta 1 unit bangunan lainnya di sekitar Jalan Raya Waru No.2, Krajan Kulon, Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Prof. Fathul menegaskan bahwa pendekatan pendidikan di UII bukanlah murni bisnis. “Kami mendorong model pendidikan yang saling bermanfaat, bukan saling memanfaatkan,” tegasnya. Ini sejalan dengan visi UII untuk terus menghadirkan pendidikan berkualitas yang dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat tanpa mengorbankan esensi pendidikan itu sendiri.

Acara ini menjadi kesempatan penting bagi UII, YBW UII dan UNIMAS District untuk membahas langkah-langkah strategis dalam pengembangan pendidikan, terutama dalam menghadapi era digital yang menuntut fleksibilitas dan inovasi di bidang pembelajaran. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Dalam rangka memperingati Milad Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII), pada hari Sabtu 31 Agustus 2024/26 Safar 1446 H. YBW UII menyelenggarakan kegiatan Ziarah Makam Tokoh khususnya Tokoh Pendiri. Acara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB ini diikuti oleh jajaran Pengurus, dan staf di lingkungan YBW UII.

Ziarah dimulai dari Makam UGM yang terletak di kawasan Ringroad utara, Yogyakarta. Di makam ini, para peserta memberikan penghormatan kepada Ir. RHA. Syahirul Alim, M.Sc., Prof. Dr. Ace Partadiredja, dan Prof. Dr. H. Zanzawi Soejoeti, M.Sc.,  yang dikenal sebagai tokoh pendiri dan penggerak awal Yayasan dan UII. Rombongan kemudian melanjutkan ziarah ke Makam Karangkajen, tempat peristirahatan terakhir Prof. K.H.R. Fathurrahman Kafrawi, Prof. Drs. Lafran Pane, dan Prof. Dr. K.H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. salah satu tokoh penting dalam Sejarah Islam dan UII.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan ke Makam Kotagede untuk memberikan penghormatan kepada dan Prof. K.H. A. Kahar Mudzakkir. Tokoh ini memiliki peran besar dalam pembangunan dan pengembangan UII menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi swasta islam terkemuka di Indonesia.

Ziarah makam ini merupakan salah satu bentuk penghormatan YBW UII terhadap para pendiri dan tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan Yayasan dan Universitas Islam Indonesia.

Suasana Tabur Bunga/Dok.Humas

Sesi Foto bersama/Dok.SMA UII

Sebanyak 46 siswa dari SMA Universitas Islam Indonesia (UII) menerima beasiswa dalam program Next (Nusa Excelentia), yang diselenggarakan oleh Yayasan Badan Wakaf UII (YBW UII) dan Lazis Unisia (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah). Dari total penerima, 30 siswa memperoleh beasiswa dari YBW UII, sementara 16 siswa lainnya menerima beasiswa dari Lazis Unisia.

Dalam acara penyerahan beasiswa tersebut, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., menyampaikan sambutan dan harapan bahwa beasiswa ini dapat mendorong para siswa untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat. “Kami berharap beasiswa ini bisa menjadi pendorong semangat bagi para siswa untuk terus belajar dan berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lazis Unisia, Dr. Mudzoffar Akhwan, M.A., juga turut memberikan sambutan, menyampaikan apresiasinya kepada para penerima beasiswa dan menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia. “Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan, dan melalui program beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa siswa-siswa terbaik dapat terus melanjutkan pendidikan mereka tanpa kendala,” katanya.

Program beasiswa Next ini merupakan salah satu upaya Yayasan Badan Wakaf UII dan Lazis Unisia dalam mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia serta memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi para siswa yang berpotensi. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Plakat dan Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) CEOS UII mengadakan pelatihan intensif yang melibatkan masyarakat Desa Dlingo, Bantul. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Pelatihan yang digelar di Auditorium FMIPA UII ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk S1 Kimia, S1 Pendidikan Kimia, dan S1 Teknik Kimia. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat Desa Dlingo untuk mengembangkan potensi wisata desa melalui program “Eduwisata Sobo Kebon”.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Allwar menyatakan, “Kami sangat mendukung inisiatif yang diambil oleh mahasiswa UII dalam mengembangkan potensi desa-desa di sekitar Yogyakarta. Pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Kami berharap kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat ini dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Dlingo.”

Dosen Pembimbing PPK ORMAWA, Dr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si., turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat antara UII dan masyarakat Desa Dlingo. Kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, Desa Dlingo dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang berdaya saing,” ujar Dr. Dwiarso.

Perwakilan dari Jurusan Kimia UII, yang juga menjadi bagian dari tim pelaksana, menambahkan, “Kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata melalui program ini, terutama dalam pengolahan produk turunan minyak atsiri yang memiliki potensi besar di Desa Dlingo. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.”

Pelatihan ini juga mengundang mitra dari wisata Tumpeng Menoreh sebagai narasumber, yang berbagi pengalaman dalam mengelola desa wisata. Riski Bangun dari Tumpeng Menoreh menekankan pentingnya kepercayaan, organisasi, realisasi, dan inovasi dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.

Najwa El Mahpud, Ketua PPK ORMAWA Studentpreneur CEOS UII, berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat Desa Dlingo mengembangkan potensi wisata dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal.

Salah satu peserta dari Desa Dlingo, Andi, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan membantu mereka mengelola sumber daya alam serta mengembangkan produk turunan minyak atsiri.

Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat di masa depan, menciptakan desa wisata yang mandiri dan berdaya saing, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan UMKM. (Andri/Humas)

Suasana Pemaparan Materi dari Mitra Tumpeng Menoreh/Dok.Humas
Sesi Penyerahan Plakat/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mendapat kehormatan dengan kunjungan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Karanganyar. Delegasi BWI Kabupaten Karanganyar dipimpin oleh Anas Aijudin, M.Hum. Turut hadir juga Kabag Kesra (Kesejahteraan Rakyat) Setda Kabupaten Karanganyar, Ali Kodri, S.S.P.p, M.M., dan Ketua Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Dr. H. Hanif Hanani.

Acara ini berlangsung pada Senin, 29 Juli 2024 bertepatan dengan 23 Muharam 1446 di Auditorium Lantai 3 YBW UII. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan pengelolaan dan pengembangan wakaf di masing-masing instansi. Diskusi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua lembaga serta memberikan wawasan baru dalam pengelolaan wakaf.

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum Pengurus, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Sekretaris, Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum., dan Bendahara, Suharto, S.E., M.Si.

Anas Aijudin, M.Hum., mewakili delegasi BWI Kabupaten Karanganyar, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari YBW UII. Beliau berharap hasil diskusi ini dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf di Kabupaten Karanganyar.

Bendahara YBW UII, Suharto, S.E., M.Si., juga turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan wakaf. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi seperti ini, kedua belah pihak dapat saling mendukung dan menginspirasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf.

Sebagai Penutup, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan apresiasinya atas kunjungan BWI Kabupaten Karanganyar dan berharap diskusi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan wakaf di Indonesia. “Kerja sama dan pertukaran pengetahuan seperti ini sangat penting untuk memajukan pengelolaan wakaf yang profesional dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara berlangsung dengan penuh semangat diskusi dan tukar pikiran. Kedua belah pihak berbagi pengalaman dan best practices dalam pengelolaan wakaf dan juga pengembangan pada bidang-bidang lain, serta membahas berbagai tantangan yang dihadapi dan solusi yang dapat diterapkan. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang berguna untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan wakaf di masing-masing instansi.

Kegiatan diakhiri dengan tukar plakat dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan dari kunjungan tersebut. Kedua belah pihak berharap bahwa kunjungan ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan dalam bidang pengelolaan wakaf. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas
Foto bersama/Dok.TK Sultan Agung YBW UII

TK Sultan Agung Yayasan Badan Wakaf UII menggelar acara pelepasan peserta didik tahun ajaran 2023/2024 dengan tema “Mewujudkan Generasi Emas Berkarakter dan Berbudaya Nusantara”. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Ketua Bidang Pendidikan (YBW UII) Prof. Drs. Allwar, M.Sc, Ph.D, Panewu/Camat Kapanewon Ngaglik Agung Endarta, S.Si, M.Si, Bunda PAUD Kapanewon Ngaglik Eni Nur Widayati, S.Pd, Kalurahan Sardonoharjo Harjuno Wiwoho, S.E, Bunda PAUD Kalurahan Eisa Rastra Dewi, Bapak Dukuh, Pendidik Kelompok Bermain Badan Wakaf UII, dan para orang tua wali siswa TK Sultan Agung YBWUII yang berjumlah 178 orang.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Meisa Aleena Azzahra dan Hilwa Mahira Azzahra, diikuti dengan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia, Pengurus Yayasan, dan Kapanewon/Camat. Prosesi kelulusan kemudian diikuti oleh kepala TK dan dewan guru, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu perpisahan, “Guruku”, dan “Trimakasih-ku”. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan angklung dari siswa siswi TK Sultan Agung YBW UII.

Prof. Drs. Allwar, M.Sc, Ph.D dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas dedikasi para guru dan staf dalam membentuk karakter dan budaya anak-anak. “Kami sangat bangga dengan pencapaian para siswa. Semoga mereka dapat terus mengembangkan potensi diri dan tetap berpegang pada nilai-nilai yang telah diajarkan di TK Sultan Agung,” ujarnya.

Selanjutnya Kepala TK, Aty Latifah, ST, S.Pd, memberikan laporan dan membacakan SK kelulusan. Sebanyak 87 peserta didik dinyatakan lulus. “Alhamdulillah, sebanyak 87 peserta didik dinyatakan cakap dan layak untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua murid atas kepercayaan yang diberikan kepada TK Sultan Agung. “Selamat atas kelulusan. Semoga di jenjang berikutnya semakin sholih dan sholihah, semakin pintar, dan kelak berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Terus dampingi putra putri untuk menemukan jati diri yang sebenarnya dan tetap pertahankan karakter yang telah diberikan,” tambahnya.

Perwakilan peserta didik juga menyampaikan pamitan dalam tiga bahasa: Bahasa Indonesia oleh Muhammad AK Akbirama dan Keynara Chelsea Zahrany, Bahasa Jawa oleh Nismara Arthariza Arsyafi, dan Bahasa Inggris oleh Arsyla Nur Agustina dan Nayla Nathania Ayudia.

Pesan dan kesan dari wali siswa berharap agar TK Sultan Agung semakin baik lagi dan menjadi sekolah nomor satu untuk anak usia dini. Mereka juga menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk anak-anak menjadi pribadi yang memiliki sosial dan akhlak yang baik.

Acara ditutup dengan doa oleh Bapak Syaifullah Yusuf selaku orang tua wali siswa. Sebelum penutupan, ada persembahan tari Nusantara dari pendidik TK Sultan Agung YBW UII. Setelah acara pelepasan, orang tua dan guru-guru melakukan salam-salaman sebagai tanda syukur dan kebersamaan. Semua peserta acara terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.

Foto bersama YBW UII dengan YBWSA/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) melaksanakan studi banding ke Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) pada hari Rabu, 5 Juni 2024/27 Zulkaidah 1445. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII, dihadiri oleh para petinggi dari kedua yayasan.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dr. Bambang Tri Bawono, S.H., M.H., selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, beserta jajaran Pengurus Yayasan. Dalam sambutannya, Dr. Bambang Tri Bawono menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan yang sangat baik dari pihak YBW UII. Beliau mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini dapat menjadi awal yang baik untuk kerja sama yang lebih erat antara kedua yayasan dalam upaya meningkatkan kualitas unit di bawah yayasan.

“Kami sangat berterima kasih atas penerimaan yang sangat baik dari pihak YBW UII. Semoga kunjungan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memberikan manfaat yang dapat menjadikan bekal yang akan kami bawa untuk peningkatan Lembaga yang lebih baik,” ujarnya.

Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, menerima kunjungan tersebut dengan penuh antusiasme. Beliau didampingi oleh Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pengembangan Pendidikan, dan Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., Ketua Pemberdayaan Masyarakat.

Suasana diskusi antara kedua institusi/Dok.Humas

Dalam sambutannya, Dr. Suparman Marzuki menyambut baik kunjungan YBWSA dan berharap dapat saling bertukar pengalaman serta informasi yang bermanfaat bagi kemajuan kedua institusi. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, yayasan-yayasan Islam di Indonesia semakin kokoh dan dapat mengarah pada pembentukan asosiasi di masa depan,” paparnya.

Selama pertemuan, kedua belah pihak berdiskusi mengenai berbagai hal terkait pengembangan pendidikan, program pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan bisnis yang telah dan akan dilaksanakan. Diskusi tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi kedua yayasan dalam menjalankan program kerjanya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan pertukaran souvenir plakat sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk menjalin kerja sama yang lebih erat di masa depan. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi sinergi yang lebih kuat antara Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia dalam upaya memajukan dunia pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (Andri/Humas)

Pertukaran Souvenir Plakat YBW UII dan YBWSA/Dok.Humas
Pemaparan materi oleh Mukh. Nurkholis, S.E., AK., BKP., CA. (Tengah)/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar acara sosialisasi implementasi pengusaha kena pajak pada Selasa, 4 Juni 2024/27 Zulkaidah 1445. Acara yang bertempat di Ruang Auditorium Lantai 4 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) yang dihadiri oleh 61 peserta yang terdiri dari Tenaga Kependidikan (Tendik) divisi Keuangan dan Rumah Tangga Universitas, Fakultas dan Unit Layanan Bisnis UII.

Acara diawali dengan sambutan oleh Nova Hartawan Adji, S.E. selaku Deputi Bidang Keuangan dan Aset YBW UII. Dalam sambutannya, Nova menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang kewajiban perpajakan di lingkungan UII. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan peserta yang hadir dalam acara ini.

“Terima Kasih kepada Bapak/Ibu sekalian, semoga dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan arahan dan informasi yang jelas mengenai regulasi perpajakan yang baru, Inshaallah dalam waktu dekat ini kita akan mengajukan diri untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP),”sambutnya.

Suasana Sosialisasi Implementasi Pengusaha Kena Pajak/Dok.Humas

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh konsultan pajak Mukh. Nurkholis, S.E., AK., BKP., CA. Dalam sesi ini, Nurkholis menjelaskan berbagai aspek teknis dan regulasi terkait pengusaha kena pajak, serta implikasinya di lingkungan UII. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan perpajakan demi menjaga kredibilitas dan integritas usaha.

“Ketika sudah dikukuhkan sebagai PKP, Yayasan beserta unit di bawahnya wajib memungut PPN sebesar 11% sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuh Muh Nurkholis.

Pemaparan Materi oleh Panji Nur Wicaksono, S.E. (Kanan)/Dok.Humas

Panji Nur Wicaksono, S.E., selaku Staf Pajak YBW UII, juga turut memberikan pemaparan dalam acara ini. Panji membahas mengenai prosedur administrasi dan pelaporan pajak yang akan dilakukan di lingkungan UII, serta strategi untuk mengoptimalkan kepatuhan pajak. Ia juga berbagi pengalaman praktis dan tips dalam menghadapi tantangan perpajakan di lapangan.

“Dengan adanya regulasi perundang-undangan yang berlaku saat ini, diharapkan unit di bawah Yayasan dapat bersinergi agar tercapainya tertib dan disiplin administrasi perpajakan”, harapnya.

Acara ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta yang aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Mereka menyampaikan berbagai pertanyaan dan berdiskusi dengan para narasumber mengenai tantangan dan solusi terkait perpajakan yang mereka hadapi dalam kegiatan sehari-hari.

Dengan adanya acara sosialisasi ini, diharapkan Yayasan, Universitas dan pihak terkait lainnya (stakeholder) dapat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kewajiban perpajakan. Hal ini diharapkan dapat mendorong kepatuhan pajak yang lebih baik dan mendukung terciptanya proses bisnis baru yang sehat dan berkelanjutan. (Andri/Humas)

Foto bersama Narasumber dengan peserta/Dok.Humas
Prosesi Pemotongan Pita menandakan peresmian Botanical SmartPark SMA UII oleh Ketua Umum Pengurus YBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas
 

Pada Sabtu, 27 April 2024 atau bertepatan dengan 18 Syawal 1445 menjadi hari bersejarah bagi SMA UII dengan dilaksanakannya Grand Opening Botanical SmartPark, sebuah taman laboratorium yang berisi berbagai macam tanaman herbal untuk pendidikan yang lebih interaktif dan berkesinambungan.

Acara ini dihadiri oleh para stakeholder penting, termasuk Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. dan Ketua Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., yang turut hadir untuk mendukung acara ini.

Botanical SmartPark SMA UII merupakan proyek kolaboratif antara SMA UII dan berbagai pihak, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman pendidikan yang unik dan memikat bagi para siswa. Dengan memadukan keindahan alam dan kemajuan teknologi, Botanical SmartPark menjadi wadah untuk eksplorasi, penelitian, dan pembelajaran yang menyenangkan.

Penyerahan bibit tanaman oleh Ketua Umum Pengurus YBW UII kepada Kapanewon Banguntapan/Dok.Humas
 

Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap upaya SMA UII dalam menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan. Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menyiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan.

Selain seremonial pembukaan, acara tersebut juga diramaikan dengan seremonial penyerahan bibit kepada tamu undangan sebagai simbol komitmen mereka dalam menjaga alam. Akhir acara tamu yang hadir juga diajak untuk melakukan keliling kebun dan tur mitra UMKM Karya siswa, yang menampilkan produk-produk unggulan dari pelajar SMA UII yang berkolaborasi dengan pengusaha lokal.

Sambutan Ketua Umum Pengurus YBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok. Humas

Grand Opening Botanical SmartPark tidak hanya menjadi perayaan atas pencapaian SMA UII, tetapi juga menjadi langkah awal dalam membangun lingkungan belajar yang lebih dinamis dan inspiratif bagi generasi mendatang. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, SMA UII dan Yayasan Badan Wakaf UII siap memimpin perubahan dalam dunia pendidikan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. (Andri/Humas)