Pada hari Sabtu, 9 Desember 2023/25 Jumadilawal 1445, Laboratorium Mahasiswa UII (LABMA UII) menyelenggarakan acara Seminar Nasional “Labma Scientific Fair 2023”. Dalam acara tersebut, Lembaga Wakaf Uang UNISIA (LWU UNISIA) mengisi sosialisasi literasi wakaf uang yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus. Sosialisasi literasi wakaf uang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang wakaf uang di kalangan mahasiswa.

Sosialisasi literasi wakaf uang dimulai dari pengenalan narasumber yaitu Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. selaku Ketua LWU UNISIA yang memaparkan mengenai perbedaan antara Zakat, Infaq, Sedekah dengan Wakaf. Sesi selanjutnya adalah pengenalan LWU UNISIA sebagai Lembaga nadzir yang mengelola wakaf uang di bawah naungan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII). Kemudian, yang terakhir berupa penyampaian program – program penghimpunan wakaf uang. Diharapkan agar, audience dapat mengenal dasar–dasar wakaf dan mengenal Lembaga.

Setelah sesi sosialisasi berakhir, peserta diberikan informasi narahubung LWU UNISIA untuk menghubungi lebih lanjut terkait informasi–informasi yang diperlukan baik terkait wakaf maupun LWU UNISIA. Selain presentasi, dari Lembaga juga membagikan flyer dan memasang x-banner  agar mahasiswa dapat men-scan QRIS yang telah disediakan LWU UNISIA untuk dapat berwakaf uang Bersama.

Sosialisasi Generasi Z dan Optimalisasi Peran Wakaf Uang ini, tidak hanya menciptakan kesadaran baru bagi mahasiswa tentang pentingnya berwakaf uang tetapi juga memberikan mahasiswa rasa empati terhadap sesama manusia. Acara ini diharapkan menjadi langkah awal menuju Generasi Z yang lebih memperdulikan keberlangsungan hidup bersama melalui pemberian wakaf uang yang mereka berikan. (Deka/Andri)

Suasana “Ngaji Bareng”UII bersama Gus Baha dan Prof Quraish Shihab/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara kajian Islam “Ngaji Bareng” pada Senin, 4 Desember 2023  M bertepatan dengan 20 Jumadilawal 1445, di Auditorium Prof K.H. Abdul Kahar Mudzakkir, UII. Acara ini mengangkat tema menarik, yaitu “Meneladani Khazanah Tafsir Al-Qur’an di Indonesia.”

Pembicara utama pada acara ini adalah ulama terkemuka, K.H. Ahmad Baha’uddin Nursalim, dan cendekiawan Islam terkemuka, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, L.C., M.A. Kedua pembicara berbagi pemikiran dan wawasan mereka mengenai tafsir Al-Qur’an dan bagaimana kita dapat meneladani khazanah tafsir tersebut dalam konteks Indonesia.

Acara “Ngaji Bareng” ini dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa, dosen, masyarakat umum, dan disiarkan langsung melalui kanal youtube UII melalui tautan https://www.youtube.com/@UniversitasIslamIndonesia. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada kedua pembicara tentang isu-isu keagamaan dan tafsir Al-Qur’an yang tengah relevan.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam acara ini sekaligus bertindak sebagai moderator menyambut baik antusiasme peserta dan menekankan pentingnya acara semacam ini dalam menguatkan pemahaman keagamaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

“Terima Kasih kepada hadirin semua, kita semua berbahagia dengan adanya kegiatan ini. Insyaallah kita memiliki waktu yang berkah. Atasnama UII saya ucapkan Selamat Datang di UII dan kami mendapatkan informasi bahwa tamu undangan yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia dan semoga kehadiran Ibu/Bapak menambah keberkahan acara ini,” ujar Rektor.

Acara dimulai dengan paparan oleh Gus Baha. “Indonesia yang damai ini tidak terlepas dari Kita-kitab yang datang ke Indonesia, Salah satu kitab yang terkenal yaitu Tafsir Munir karangan Syekh Nawawi Al Jawi,” paparnya.

Lebih lanjut, Beliau menjelaskan bahwa kemenangan umat Islam adalah kemenangan logika, logika bahwa alam raya dimulai dari satu Tuhan yang berstatus wajibil wujud lebih masuk akal daripada logika lain salah satunya nihilisme, bahwa alam raya dimulai dari ketiadaan.

Semantara Prof. Dr. M. Quraish Shihab menjelaskan terkait ayat Al-Qur’an yang memiliki Pelajaran berharga. “Bahwa jangan menilai baik buruknya sesuatu dengan mengaitkannya pada sosok yang mengucapkannya, Jangan pernah menilai baik bukurnya dari sebuah materi, nilailah baik buruknya sesuatu dari idenya bukan orangnya,” jelasnya.

Beliau berpesan “Jangan pernah menduga bahwa kita, Bangsa Indonesia tidak mampu melebihi bangsa-bangsa lain walaupun yang Bahasa ibunya Bahasa Al-Quran, kita mampu asal kita mau belajar,” pesannya.

Yang perlu digarisbawahi dari tokoh Syech Nawawi adalah bagaimana tawadhu, rasa takut, dan kesungguhan beliau di dalam menafsirkan Al-Qur’an sehingga mampu memberi bekas yang sangat besar dalam pemikiran umat Islam khususnya pada masa lalu.

Acara ini diakhiri dengan semangat kebersamaan dan doa bersama, menciptakan atmosfer yang penuh kehangatan dan saling penghargaan di antara peserta. “Ngaji Bareng” di UII tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus dan sekitarnya. (Andri/Humas)

Suasana Acara Berbagi Kebaikan oleh Rumah Sakit “JIH” dan JIHWA kepada Desa Binaan YBW UII/Dok. RS “JIH”

Rumah Sakit “JIH” kembali menegaskan komitmennya untuk menyejahterakan masyarakat dan lingkungan sekitar dengan menyelenggarakan program Corporate Social Responsibility (CSR) serta memperingati Hari Kesehatan Nasional. Pada tanggal 3 November 2023 M/19 Rabiulakhir 1445 H, dr. Sari Kusumastuti Sp.A, selaku Presiden Direktur Rumah Sakit “JIH”, bersama timnya mengunjungi Desa Binaan yang dinaungi oleh Yayasan Badan Wakaf UII di Playen, Gunung Kidul.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh JIH Woman Association dan Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, Drs. Aden Wijdan Syarief Zaidan, M.Si. Antusiasme warga sekitar terlihat jelas saat mereka mengantre untuk mendapatkan pemeriksaan mini Medical Check Up yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit “JIH”.

Pada acara CSR ini, lebih dari 100 warga setempat hadir dan merespons positif pemaparan Edukasi Kesehatan bertemakan “Lansia Sehat, Lansia Hebat”. Dr. Sari Kusumastuti Sp.A menyatakan kekagumannya, “Saya sangat takjub melihat antusias warga begitu luar biasa. Mulai dari pemeriksaan MCU yang kami sediakan, semuanya tertib mengantre. Selain itu, ada pemaparan edukasi mengenai Lansia yang juga sangat aktif dalam mengajukan pertanyaan.”

Sesi Penyerahan Simbolis oleh dr. Sari Kusumastuti Sp.A, selaku
Presiden Direktur Rumah Sakit “JIH” /Dok. RS “JIH”
 

Tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, Rumah Sakit “JIH” juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang aktif mengikuti TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dengan memberikan Perlengkapan Alat Shalat, alat elektronik, dan permainan tradisional lainnya. Hal ini merupakan upaya konkret dalam mendukung perkembangan positif anak-anak di lingkungan tersebut.

Turut hadir dalam acara ini adalah Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Drs. Aden Wijdan Syarief Zaidan, M.Si., yang memberikan sambutan dan memberikan apresiasi atas kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit “JIH”. Acara ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan secara langsung tetapi juga memperkuat ikatan antara masyarakat dan pihak rumah sakit dalam mendukung kesejahteraan bersama. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Rumah Sehat Baznas Yogyakarta telah menerima hasil survei akreditasi dari Komite Akreditasi Kesehatan Pratama pada Rabu 1 November 2023 M/17 Rabiulakhir 1445 H. Dalam kesempatan ini, Dr. Dina Arisonaningtyas, MPH, selaku Kepala Rumah Sehat Baznas Yogyakarta, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas hasil akreditasi yang telah diperoleh dengan hasil baik.

Survey akreditasi tersebut dilakukan oleh tim dari Komite Akreditasi Kesehatan Pratama Kementerian Kesehatan RI terdiri dari ahli kesehatan yang telah berpengalaman dalam menilai fasilitas kesehatan. Rumah Sehat Baznas Yogyakarta menjalani proses evaluasi yang ketat untuk memastikan bahwa standar kesehatan yang tinggi telah terpenuhi dalam pelayanannya.

Sambutan oleh Dr. Dina Arisonaningtyas, MPH/Dok.Humas

Dr. Dina Arisonaningtyas, MPH, dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas hasil survey akreditasi ini. “Kami sangat bersyukur bahwa Rumah Sehat Baznas Yogyakarta telah berhasil memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh Komite Akreditasi Kesehatan Pratama. Ini adalah bukti komitmen kami untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., yang memberikan sambutan. Beliau mengapresiasi upaya Rumah Sehat Baznas Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. “Akreditasi ini adalah bukti bahwa Rumah Sehat Baznas Yogyakarta siap memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” kata Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si.

Sambutan oleh Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII,
Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si./Dok.Humas

Rumah Sehat Baznas Yogyakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dan akan terus bekerja sama dengan Komite Akreditasi Kesehatan Pratama dalam menjaga standar kualitas yang telah dicapai. Survey akreditasi ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa Rumah Sehat Baznas Yogyakarta terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. (Andri/Humas)

Suasana Pemaparan Hasil oleh Komite Akreditasi Kesehatan Pratama
Kementerian Kesehatan RI/Dok.Humas
Penyerahan simbolik kepada penerima bantuan gerobak oleh Lazis dan YBW UII/ Dok.Lazis Unisia

Lazis (Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah) Unisia dan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) meluncurkan Program Gerobak Barokah Angkatan 2023 pada Minggu, 29 Oktober 2023 M/14 Rabiulakhir 1445 H , program inisiatif yang bertujuan untuk mendukung 62 pedagang kuliner berkategori dhuafa di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Total dana yang disalurkan untuk program ini mencapai Rp 295.890.000, dengan kontribusi Rp 165.890.000 oleh Lazis Unisia dan Rp 130.000.000 dari Yayasan Badan Wakaf UII. Dana ini akan digunakan untuk membeli gerobak dan peralatan lain yang diperlukan oleh para pedagang, serta memberikan pelatihan dan pendampingan bagi mereka untuk meningkatkan keterampilan dan pengelolaan usaha mereka.

Program Gerobak Barokah ini bertujuan untuk memberdayakan pedagang kuliner dhuafa agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjadi lebih mandiri. Dengan memberikan gerobak dan peralatan yang sesuai, diharapkan mereka dapat mengembangkan usaha kuliner mereka dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian keluarga mereka.

Motivasi Pengarahan oleh Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII/Dok. Lazis Unisia

Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, menyatakan, “Program Gerobak Barokah adalah salah satu wujud komitmen kami untuk membantu mereka yang membutuhkan. Kami berharap dengan bantuan ini, pedagang kuliner dhuafa di DIY dapat memulai atau mengembangkan usaha mereka, sehingga mereka dapat meraih kesejahteraan yang lebih baik,” ungkapnya.

Acara peluncuran akan dihadiri oleh para donatur, perwakilan dari Lazis Unisia dan Yayasan Badan Wakaf UII, serta para pedagang kuliner yang akan menjadi penerima manfaat program ini. Momen ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara institusi keagamaan dan masyarakat dalam memajukan kesejahteraan dan ekonomi lokal.

Dengan semangat berbagi dan gotong-royong, Program Gerobak Barokah 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pedagang kuliner dhuafa di DIY dan menjadi inspirasi untuk kemajuan perekonomian Indonesia. (Andri/Humas)

Suasana makan angkringan bersama/Dok. Lazis Unisia
Penyerahan simbolis kepada salah satu marbot masjid/ Dok.Humas

Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (Lazis Unisia) dan Yayasan Badan Wakaf (YBW UII) bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Girimulyo, Kulonprogo, telah meluncurkan program peduli yang dirancang untuk memberikan bantuan kepada 92 marbot masjid di wilayah sekitar Kulon Progo. Acara dilakukan pada 26 Oktober 2023 M/11 Rabiulakhir 1445 H.Program ini bukan hanya memberikan bantuan alat kebersihan, tetapi juga insentif uang yang sangat dibutuhkan oleh para marbot.

Total bantuan yang diberikan mencapai 46 juta, hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk membantu para marbot yang telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga dan merawat masjid.

Masjid Nurul Aqso, merupakan lokasi peluncuran program ini menjadi tempat di mana para penerima bantuan berkumpul. Dalam momen ini, mereka menerima alat kebersihan dan insentif uang sebagai penghargaan atas dedikasi mereka.

Dr. Muzhoffar Akhwan, M.A., Ketua Lazis Unisia, mengungkapkan, “Program ini adalah wujud nyata kerjasama dan kolaborasi yang erat antara kami, YBW UII, dan KUA Girimulyo. Kami sangat menghargai marbot masjid yang telah berjuang keras untuk memastikan masjid tetap bersih dan berfungsi sebagaimana mestinya. Semoga bantuan ini dapat membantu mereka dalam melaksanakan tugas mulianya,” paparnya.

Sementara, Marqum Muh Zumarodin, S.Pd.I, Kepala KUA Girimulyo, menekankan pentingnya program ini dalam mendukung peran marbot. “Marbot adalah garda terdepan dalam menjaga masjid dan menyediakan pelayanan kepada jamaah. Bantuan ini diharapkan akan membantu mereka dalam menjalankan tugas-tugas mereka dengan lebih baik,” jelasnya.

Program Peduli Marbot Masjid ini tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga menguatkan ikatan sosial dan rasa kebersamaan di antara komunitas masjid. Hal ini merupakan contoh yang baik tentang bagaimana kolaborasi antara lembaga-lembaga amil zakat, yayasan, dan pemerintah setempat dapat menciptakan dampak positif di masyarakat.

Semoga program ini menjadi contoh yang menginspirasi dan merangsang lebih banyak kerja sama serupa di masa depan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.(Andri/Humas)

Sesi Foto Bersama/ Dok.Humas
Sesi Foto Bersama PYBW UII dengan Sinergi Foundation/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) menyambut kunjungan dari Sinergi Foundation dalam kegiatan yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi  dan berbagi pengetahuan tentang model organisasi yayasan. Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam mendukung perkembangan yayasan.

Diskusi utama dalam pertemuan ini adalah seputar Model Organisasi Yayasan Badan Wakaf UII. Kedua lembaga saling berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang struktur organisasi yang efektif dalam menjalankan program-program pendidikan, sosial, dan usaha yang berdampak positif pada masyarakat.

Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi Sinergi Foundation untuk menggali wawasan dari kesuksesan YBW Ull dalam mengelola programnya. Hasil dari pertemuan ini diharapkan akan memberikan inspirasi dan pemahaman yang lebih baik kepada Sinergi Foundation agar dapat menerapkan tata kelola yang baik di yayasan. Asep lrawan Sekretaris Umum Sinergi Foundation mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan. “Terima kasih kepada YBW UII sudah memberikan waktu dan kesempatan untuk kami dapat bersilaturahmi dan menimba ilmu terkait tata Kelola di Yayasan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan semoga kami dapat memperdalam ilmu dalam konteks mengelola Yayasan dalam hal tata kelola Yayasan yang mengusung konsep Good Corporate Governance.

Suasana Diskusi dan pemaparan materi oleh PYBW UII/Dok.Humas

Kegiatan ditutup oleh Ketua Umum PYBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. yang berpesan semoga dengan adanya kunjungan ini bagi kedua yayasan dapat meningkatkan kualitas dan dampak program-program positif mereka.

Setelah diskusi, rombongan dari Sinergi Foundation melanjutkan kunjungan ke beberapa lembaga terkait, termasuk Lembaga Wakaf Uang Unisia, BPRS UII, dan RS “JIH”. Ini adalah bagian dari upaya mereka untuk lebih memahami beragam inisiatif yang dilakukan oleh YBW Ull dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui sektor pendidikan, pengembangan masyarakat, dan pengembangan usaha.

Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat kolaborasi antara Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia dan Sinergi Foundation serta membawa manfaat positif bagi kedua lembaga. (Andri/Humas)

Kunjungan Sinergi Foundation ke LWU Unisia/Dok.Humas
Kunjungan Sinergi Foundation ke BPRS UII/Dok.Humas
Kunjungan Sinergi Foundation ke RS “JIH”/Dok.Humas
Foto Bersama LAZIS Unisia dengan Tim Auditor Inspektorat Jenderal Kemenag RI/Dok.Humas

Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah selesai melakukan audit syariah yang berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 25-28 September 2023 M/10-13 Rabiulawal 1445 H, di kantor LAZIS Unisia, Jalan Cik Di Tiro No.1 Yogyakarta. Audit ini dilakukan terhadap LAZIS Unisia (Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah) dengan fokus pada dua aspek utama, yaitu transparansi dan kepatuhan syariah.

Audit ini dilaksanakan oleh Tim Auditor dari Inspektorat Jenderal Kemenag RI dengan Ketua Tim Miftahul Huda, serta dua anggota auditor, yaitu Sumbulatun dan Safa’at Setiawan.

Hasil audit syariah LAZIS Unisia dikeluarkan pada Jumat, 13 Rabiulawal 1445 H/29 September 2023. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua LAZIS Unisia, Staf Bidang Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, serta seluruh pengelola LAZIS Unisia.

Hasil audit menunjukkan pencapaian yang membanggakan bagi Lazis Unisia. Dalam aspek transparansi, yang mencakup evaluasi terhadap transparansi keuangan, manajemen, dan program-program yang dijalankan, Lazis Unisia berhasil meraih nilai sebesar 69,38. Angka ini menggambarkan bahwa lembaga tersebut telah menjalankan praktik transparansi dengan baik, memberikan kejelasan dan keterbukaan dalam mengelola sumber daya dan program-programnya.

Suasana Audit oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI)/ Dok.Humas

Lebih lanjut, dalam aspek kepatuhan syariah yang mencakup manajemen dan tatakelola, pengumpulan dana zakat, penyaluran dana zakat, manajemen amil, penggunaan dana non-halal, pengawasan syariah, serta regulasi zakat, Lazis Unisia memperoleh nilai yang sangat baik, yaitu sebesar 75,27. Hal ini menunjukkan bahwa Lazis Unisia telah mematuhi dengan ketat prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan amal usahanya.

Ketua LAZIS Unisia, Dr. Muzhoffar Akhwan, MA, mengucapkan ungkapan syukur, “Terima kasih kepada seluruh tim auditor dari Irjen Kemenag RI. Kami bersyukur LAZIS Unisia mendapatkan predikat baik dalam audit syariah ini. Semoga membawa kebaikan bagi kita semua,” ucapnya.

Menanggapi hasil audit ini, Safa’at Setiawan salah satu auditor dari Inspektorat Jenderal Kemenag RI memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Lazis Unisia dalam menjaga transparansi dan kepatuhan syariah dalam aktivitas zakat, infak, dan sadaqah mereka. Keberhasilan ini memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa dana yang mereka sumbangkan akan dikelola dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Lazis Unisia diharapkan terus menjaga standar tinggi ini dan menjadi teladan bagi lembaga-lembaga amil zakat lainnya di Indonesia. (Andri/Humas)

Penyerahan Souvenir dari Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si (Ketua Umum PYBW UII) kepada   Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh (Ketua BWI)/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) menerima kunjungan istimewa dari Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh. Acara berlangsung di Warung Makan Dapur Manado Yogyakarta pada Kamis, 22 September 2023 M/6 Rabiulawal 1445 H.

Kunjungan ini sebagai momen penting dalam memperkuat kerja sama antara YBW UII dengan BWI dalam mendukung program-program sosial dan pendidikan. Perwakilan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII yaitu Ketua Umum Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dan Sekretaris Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum.

Ketua Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si, menyambut kunjungan istimewa ini dengan penuh kehangatan. Beliau menyatakan rasa terima kasih atas dukungan dan kemitraan yang kuat dengan Badan Wakaf Indonesia dalam mencapai tujuan bersama. Ketua Yayasan Badan Wakaf UII menegaskan komitmen yayasan untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendidikan di Indonesia.

Suasana Diskusi dan ramah-tamah/Dok.Humas

Ketua Badan Wakaf Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap upaya Yayasan Badan Wakaf UII dalam pengelolaan dana umat untuk tujuan sosial dan pendidikan. Beliau berharap kerja sama yang erat ini akan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa di seluruh Indonesia.

Kunjungan dan makan malam ini menunjukkan komitmen kedua lembaga untuk terus bekerja sama demi mencapai tujuan bersama dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui program-program khususnya wakaf yang berdampak positif. (Andri/Humas)

Foto bersama antara PYBW UII dengan BWI/Dok.Humas

Lembaga Wakaf Uang (LWU) Unisia dan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan koordinasi dan kaji program pengelolaan wakaf yang berasal dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Kutai Kartanegara Pada Jumat, 31 Agustus 2023 M/14 Safar 1445 H. Kegiatan berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua belah pihak.

Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan kunjungan dalam rangka memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai pengelolaan wakaf modern yang telah berhasil diimplementasikan oleh LWU Unisia dan YBW UII khususnya dalam bidang wakaf uang.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari LWU Unisia dan YBW UII memaparkan berbagai program dan inovasi yang telah mereka lakukan dalam mengelola dana wakaf. Mereka juga berbagi pengalaman dalam mengatasi tantangan dan hambatan yang mungkin muncul dalam pengelolaan wakaf, serta bagaimana mereka mengoptimalkan pemanfaatan dana wakaf untuk mendukung tujuan pendidikan dan sosial.

Sambutan disampaikan oleh Drs. Aden Widjan Syarief Zaidan, M.Si. selaku Ketua Pemberdayaan Masyarakat “Kami mengucapkan selamat datang kepada Pengurus BWI Kutai Kartanegara, semoga dengan adanya kunjungan ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,” sambutnya.

Dr. Siti Achiria, S.E., M.M., Direktur LWU Unisia, menjelaskan, “Ini adalah langkah penting menuju kolaborasi yang lebih erat untuk memaksimalkan dampak positif wakaf dalam mendukung pendidikan dan pengembangan masyarakat. Kami berharap pertukaran pengetahuan ini akan memperkaya strategi pengelolaan wakaf kami di masa mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, H. Suprianto, S.Sos, M.Si dari BWI Kabupaten Kutai Kartanegara menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang telah terjalin, “Kami merasa terinspirasi oleh apa yang telah dilakukan oleh LWU Unisia dan YBW UII. Pengalaman dan pemahaman yang kami dapatkan dari kunjungan ini akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan program wakaf kami di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujarnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang dapat menginspirasi kolaborasi lebih lanjut antara lembaga-lembaga wakaf di Indonesia, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan melalui optimalisasi dana wakaf.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan plakat dan foto bersama antara kedua belah pihak  Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kolaborasi antara LWU Unisia, YBW UII, dan BWI Kabupaten Kutai Kartanegara akan terus berkembang, memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan pendidikan di Indonesia. (Andri/Humas)