Tag Archive for: Universitas

Sesi Penyerahan Plakat/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mendapat kehormatan dengan kunjungan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Karanganyar. Delegasi BWI Kabupaten Karanganyar dipimpin oleh Anas Aijudin, M.Hum. Turut hadir juga Kabag Kesra (Kesejahteraan Rakyat) Setda Kabupaten Karanganyar, Ali Kodri, S.S.P.p, M.M., dan Ketua Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Dr. H. Hanif Hanani.

Acara ini berlangsung pada Senin, 29 Juli 2024 bertepatan dengan 23 Muharam 1446 di Auditorium Lantai 3 YBW UII. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan pengelolaan dan pengembangan wakaf di masing-masing instansi. Diskusi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua lembaga serta memberikan wawasan baru dalam pengelolaan wakaf.

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum Pengurus, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Sekretaris, Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum., dan Bendahara, Suharto, S.E., M.Si.

Anas Aijudin, M.Hum., mewakili delegasi BWI Kabupaten Karanganyar, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari YBW UII. Beliau berharap hasil diskusi ini dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf di Kabupaten Karanganyar.

Bendahara YBW UII, Suharto, S.E., M.Si., juga turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan wakaf. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi seperti ini, kedua belah pihak dapat saling mendukung dan menginspirasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf.

Sebagai Penutup, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan apresiasinya atas kunjungan BWI Kabupaten Karanganyar dan berharap diskusi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan wakaf di Indonesia. “Kerja sama dan pertukaran pengetahuan seperti ini sangat penting untuk memajukan pengelolaan wakaf yang profesional dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara berlangsung dengan penuh semangat diskusi dan tukar pikiran. Kedua belah pihak berbagi pengalaman dan best practices dalam pengelolaan wakaf dan juga pengembangan pada bidang-bidang lain, serta membahas berbagai tantangan yang dihadapi dan solusi yang dapat diterapkan. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang berguna untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan wakaf di masing-masing instansi.

Kegiatan diakhiri dengan tukar plakat dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan dari kunjungan tersebut. Kedua belah pihak berharap bahwa kunjungan ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan dalam bidang pengelolaan wakaf. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Radio Unisia mengadakan workshop dengan mengangkat tema produksi siaran dakwah melalui radio yang diikuti oleh berbagai unit pemberdayaan masyarakat di bawah Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII). Acara ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII pada 22 Juli 2024/16 Muharam 1446.

Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, memberikan sambutan pembuka dan menyampaikan pentingnya dakwah melalui media radio sebagai salah satu upaya efektif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan memberdayakan masyarakat. Beliau juga menekankan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas dalam produksi siaran dakwah.

“Radio Unisia memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Dengan kemampuan produksi yang baik, kita dapat menyampaikan pesan dakwah dengan lebih efektif dan menjangkau audiens yang lebih luas,” ujar Drs. Aden Wijdan.

Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si, Ph.D, Direktur Utama Radio Unisia sekaligus bertindak sebagai pemateri utama, memaparkan teknik dan strategi dalam produksi siaran radio yang menarik dan informatif. Ia berbagi pengalaman serta tips praktis dalam mengelola stasiun radio yang sukses dan mampu menjangkau pendengar secara luas.

“Kunci utama dalam produksi siaran yang sukses adalah memahami audiens dan menyajikan konten yang relevan dan menarik. Dengan demikian, dakwah yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar,” paparnya.

Suasana Sesi Workshop/Dok.Humas

Selanjutnya, Ahmad Sadzali, Lc., M.H., memberikan informasi teknis mengenai bagaimana membuat konten dakwah yang menarik dan relevan. Dalam sesi ini, peserta workshop diajak untuk berpartisipasi untuk membuat inovasi dalam program yang akan di kembangkan bersama di bawah unit Pemberdayaan Masyarakat YBW UII.

Workshop ini dihadiri oleh beberapa unit di bawah Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, antara lain Lazis Unisia, Lembaga Wakaf Unisia, Rumah Sehat Baznas, dan Embun Kalimasada. Para peserta antusias mengikuti setiap sesi dan bersemangat untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan dakwah mereka masing-masing.

Selain itu, workshop ini juga membahas timeline terkait dengan inovasi terbaru dalam program pemberdayaan masyarakat. Salah satu inovasi yang dibahas adalah rangkaian program khusus yang fokus pada unit di bawah pemberdayaan masyarakat melalui Radio Unisia. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan meningkatkan kemampuan dalam memproduksi siaran dakwah yang berkualitas dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. YBW UII terus berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai inovasi dan kegiatan yang bermanfaat.

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia berencana untuk terus melanjutkan workshop dan pelatihan serupa di masa mendatang, guna memperkuat peran media dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan pada Senin, 15 Juli 2024/9 Muharam 1445. Acara ini bertempat di Ruang Sidang 1 YBW UII dengan agenda utama membahas pengelolaan dan persiapan untuk menjadi Lembaga Yayasan.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Drs. H. Mohd. Ilyas Tarigan selaku Ketua Umum Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan beserta jajarannya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memahami dan mempersiapkan perubahan struktural dalam organisasi wakaf untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaannya.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai pengelolaan yayasan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk bertransformasi menjadi yayasan,” ujarnya.

Pengurus YBW UII turut hadir, di antaranya Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dan Ketua Pengembangan Usaha Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak.

Suasana Diskusi kedua Lembaga/Dok.Humas

Dalam sambutannya, Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak menjelaskan, “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Pertemuan ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memperkuat jaringan kerja sama antara kedua lembaga yayasan.”

Kedua lembaga berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan yayasan, memberikan wawasan tentang tantangan dan peluang yang ada dalam pengelolaan institusi berbasis yayasan. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat.

Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara kedua lembaga tersebut.

Dengan adanya diskusi dan pertukaran pengalaman ini, diharapkan kedua lembaga dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi umat dan masyarakat luas. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.RS JIH Purwokerto

Rumah Sakit “JIH” Purwokerto merayakan milad keduanya dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Acara utama perayaan kali ini adalah seminar bertajuk “Branding itu Penting: Rumah Sakit ‘JIH’ From Local To National“, yang digelar di aula utama rumah sakit. Seminar ini menghadirkan narasumber, Baskoro Hadi Sukatmo, Co-Founder Biznis.id dan pakar Business Management dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di berbagai perusahaan multinasional di Indonesia dan mancanegara.

Acara dimulai dengan sambutan dari Bambang Pediantoro, SE, MM, CPHR, selaku Direktur Utama PT. Unisia Medika Farma. Dalam sambutannya, Bambang Pediantoro menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian RS “JIH” Purwokerto selama dua tahun terakhir. Beliau juga mengapresiasi upaya seluruh staf dan manajemen rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., serta Ketua Pengembangan Pendidikan, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D.

Sambutan Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si./Dok RS JIH Purwokerto

Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan RS “JIH” Purwokerto selama dua tahun terakhir. Beliau mengungkapkan harapannya agar rumah sakit ini terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, serta memperluas jangkauan pelayanannya dari skala lokal ke nasional.

Selanjutnya dalam paparan materinya, Baskoro Hadi Sukatmo menekankan pentingnya strategi branding yang tepat untuk rumah sakit agar dapat berkembang sampai ke level mancanegara. Dengan pengalamannya yang luas, beliau memberikan berbagai wawasan dan tips praktis tentang bagaimana rumah sakit dapat membangun citra yang kuat dan dipercaya oleh masyarakat.

Dengan tema “From Local To National“, seminar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi RS “JIH” Purwokerto untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Perayaan milad kedua ini juga menjadi momentum penting bagi seluruh staf dan manajemen RS “JIH” Purwokerto untuk merayakan pencapaian mereka dan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik di masa mendatang.

Perayaan milad ini tidak hanya diisi dengan seminar, tetapi juga berbagai rangkaian acara lainnya yang melibatkan seluruh elemen rumah sakit. Dengan suksesnya acara ini, RS “JIH” Purwokerto menunjukkan komitmen mereka untuk terus tumbuh dan berkembang, memberikan layanan kesehatan berkualitas, dan menjadi rumah sakit pilihan masyarakat Indonesia. (Andri/Humas)

Penampilan YBW UII dalam Festival Seni dan Pertunjukan/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Festival Seni dan Pertunjukan 2024 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Milad UII pada Kamis, 11 Juli 2024/5 Muharam 1446. Acara ini berlangsung meriah di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir dan menampilkan kreativitas dari seluruh Fakultas, Rektorat, serta Yayasan Badan Wakaf UII.

Tema yang diusung dalam festival ini yaitu Dedikasi Untuk Negeri. Yayasan Badan Wakaf UII mempersembahkan “Pagelaran Lintas Negeriku,” sebuah tema yang mengusung keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Penampilan seni ini menampilkan berbagai pertunjukan, mulai dari nyanyian, puisi, dan tarian nusantara, yang mencerminkan kekayaan budaya tanah air.

Festival ini menunjuk tiga juri yang ahli di bidang seni dan budaya untuk menilai penampilan peserta, yaitu Sosiawan Leak, seorang penyair, penulis, dan aktor; Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII; serta Timur Sinar Suprabana, seorang budayawan dan sastrawan.

Dalam kompetisi ini, Fakultas Hukum berhasil meraih Juara 1 dengan penampilan yang memukau dan kreatif. Fakultas Teknik Industri mendapatkan Juara 2, sementara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan meraih Juara 3.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, turut memberikan sambutan dalam acara ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival ini. Beliau juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mempererat hubungan antar civitas akademika serta mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki dari Dosen, Tenaga Kependidikan (Tendik), dan Mahasiswa.

Festival Seni dan Pertunjukan ini diharapkan menjadi momen penting bagi seluruh civitas akademika UII untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang seni dan budaya, serta menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia melaui Milad UII. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan seni lainnya di masa mendatang. (Andri/Humas)

Prosesi penyerahan cinderamata/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Badan Wakaf Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) pada hari Kamis, 27 Juni 2024 bertepatan dengan 20 Zulhijah 1445. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Sidang 1, YBW UII Jl. Cik Di Tiro No.1, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Kunjungan ini merupakan bagian dari salah satu program kerja Badan Wakaf Salman ITB untuk mempelajari terkait pengelolaan aset dan wakaf yang ada di YBW UII. Delegasi dari Badan Wakaf Salman ITB disambut hangat oleh jajaran Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berbagi pengalaman dan strategi dalam pengelolaan aset, serta membahas berbagai program yang dijalankan oleh YBW UII. Ketua Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah positif dalam membangun sinergi dan tukar ilmu.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan pemahaman dan informasi yang bermanfaat khususnya dalam pengelolaan aset yang dimiliki,” ujar Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.

Suasana Diskusi/Dok.Humas

Suharto, S.E., M.Si. selaku Bendahara YBW UII menjelaskan terkait pengelolaan aset dan wakaf di YBW UII. “Untuk mengoptimalkan pengelolaan wakaf, kami menerapkan selektivitas dalam penerimaan wakaf. Jika kami mengalami kesulitan dalam pengelolaan, kami akan menjalin kerja sama. Semua aset milik yayasan, tetapi penggunaannya tergantung pada tujuannya,” paparnya.

Sementara itu, General Manager Wakaf Salman ITB, Bayu Rian Ardiansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias untuk belajar dari pengalaman UII dalam pengelolaan aset dan wakaf. “Kami melihat UII sebagai salah satu contoh sukses dalam pengelolaan aset dan wakaf di lingkungan yayasan. Kami berharap dapat mengadopsi praktik terbaik yang ada di YBW UII,” ungkapnya.

Pertemuan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama sebagai tanda kenang-kenangan. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan sinergi antara Yayasan Badan Wakaf UII dan Badan Wakaf Salman ITB dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan wakaf di Indonesia, khususnya dalam mendukung dunia pendidikan. (Andri/Humas)

Suasana Pidato Pengukuhan Profesor UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) mengukuhkan dua Profesor pada Selasa, 25 Juni 2024/18 Zulhijah 1445, yang bertempat di Ruang Auditorium Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII. Acara tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII), jajaran rektorat, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Pidato Pengukuhan pertama yaitu Prof. Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si dalam bidang Ilmu Media dan Jurnalisme. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Kebebasan Akademik dan Resiliensi Otoritarianisme di Indonesia,” Prof. Masduki menekankan pentingnya kebebasan akademik dalam konteks masyarakat demokratis. Ia menguraikan bagaimana kebebasan akademik sering kali berhadapan dengan tantangan otoritarianisme yang masih ada di Indonesia. “Kebebasan akademik adalah pilar penting dalam membangun masyarakat yang kritis dan terbuka,” ujar Prof. Masduki.

Pengukuhan kedua yaitu Prof. Dr. Drs. Tamyiz Mukharrom, M.A dalam bidang Ilmu Ushul Fikih. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Pembaruan Ushul Fiqh sebagai Respons Terhadap Beragam Problem Kontemporer,” Prof. Tamyiz menyoroti perlunya pembaruan dalam Ushul Fiqh untuk menjawab berbagai tantangan modern yang dihadapi umat Islam. Ia mengajak para akademisi dan praktisi hukum Islam untuk lebih adaptif terhadap perubahan zaman tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar dalam Ushul Fiqh. “Pembaruan ini harus dilakukan dengan tetap mempertahankan esensi dan nilai-nilai fundamental dari ilmu Ushul Fiqh,” jelas Prof. Tamyiz.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada kedua Profesor yang baru dikukuhkan. Beliau berharap bahwa kehadiran mereka akan semakin memperkuat kualitas akademik dan penelitian di UII serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Acara pengukuhan ini diakhiri dengan doa bersama dan ucapan selamat dari berbagai pihak kepada kedua Profesor yang baru dikukuhkan. Pengukuhan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing serta memberikan inspirasi bagi generasi muda akademisi di Indonesia. (Andri/Humas)

Suasana Diskusi/ Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) sukses menggelar kegiatan diskusi bertajuk “AI in Education” pada hari Jumat, 21 Juni 2024/14 Zulhijah 1445. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang 1 YBW UII ini menghadirkan Ibu Nadia Alatas, Founder Cybertrend Intrabuana, sebagai narasumber utama.

Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., dalam sambutan sekaligus membuka acara, menyatakan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari komitmen yayasan untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Beliau berharap dengan adanya diskusi ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan baru yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pendidikan maupun bisnis usaha di yayasan.

Diskusi ini dihadiri oleh jajaran Pengurus, Pengawas, dan Kepala Divisi di Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. Ibu Nadia Alatas membagikan wawasan mendalam mengenai penerapan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan, menekankan bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pengelolaan pendidikan.

“Penerapan AI dalam pendidikan bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menggunakan teknologi AI untuk memudahkan dalam pengelolaan universitas maupun bisnis yang dimiliki yayasan serta memberikan saran terbaik secara lebih komprehensif,” kata Ibu Nadia. Acara ini bertujuan untuk membuka wawasan dan memberikan pengetahuan baru bagi para peserta mengenai potensi dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan AI di sektor pendidikan dan usaha. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan Yayasan Badan Wakaf UII dapat lebih siap dan inovatif dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, khususnya dalam bidang pendidikan dan usaha.

Sesi foto bersama peserta dengan Ibu Nadia Alatas/ Dok.Humas

Diskusi berjalan interaktif dengan sesi tanya jawab yang aktif antara peserta dan narasumber. Para peserta terlihat antusias dalam menggali lebih dalam mengenai topik yang dibahas, menunjukkan komitmen Yayasan Badan Wakaf UII untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Dengan diadakannya diskusi “AI in Education” ini, Yayasan Badan Wakaf UII menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi kemajuan unit di bawah yayasan. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam penerapan AI, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak. (Andri/Humas)

Penyerahan simbolis dari Shohibul Qurban/Dok.Lazis Unisia

Program Qurban Adventure yang diadakan pada Selasa, 18 Juni 2024/11 Zulhijah 1445, di Masjid Al Ikhlas, Masjid Al Isra, dan Masjid Nurul Huda, Kalurahan Kebonharjo, Samigaluh, Kulon Progo berlangsung dengan sukses dan lancar. Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan Bakti Sosial LAZIS UNISIA dan YBW UII Peduli, yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., yang turut memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial dalam masyarakat.

Adapun agenda kegiatan Qurban Adventure 2024 meliputi Penyembelihan Hewan Qurban, dilakukan penyembelihan 12 ekor kambing dan 3 ekor sapi sebagai bagian dari ibadah qurban dan berbagi kepada masyarakat.

Selain itu juga ada Pendistribusian Paket Sembakosebanyak 60 paket sembako senilai Rp 12.000.000,- didistribusikan kepada dhuafa, khususnya jama’ah Masjid Al Ikhlas dan Bantuan Sarana dan Prasarana (Sarpras) dengan bantuan senilai Rp 10.000.000,- diserahkan untuk kebutuhan sarana dan prasarana di Masjid Al Ikhlas dan Masjid Al Mustaqim.

Penyerahan sembako dan kebutuhan sehari-hari kepada dhuafa/Dok.Lazis Unisia

Kegiatan ditutup dengan pengajian yang dihadiri oleh jama’ah masjid dan warga sekitar, yang dipimpin oleh Rujito, S.Pd.I., M.Pd, Kepala MIM Kenteng Kulon Progo. Pengajian ini memberikan pengetahuan mengenai hikmah Idul Adha dan qurban.

Kesuksesan Program Qurban Adventure 2024 ini menunjukkan komitmen YBW UII untuk bisa bermanfaat kepada masyarakat, serta lebih khusus memperkuat nilai-nilai kebersamaan di Kalurahan Kebonharjo. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di masa yang akan datang. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (YUISU) pada Rabu, 12 Juni 2024/5 Zulhijah 1445. Pertemuan berlangsung di Ruang Sidang 1 dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua yayasan.

Pada pertemuan tersebut, Yayasan Badan Wakaf UII diwakili oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., serta Sekretaris Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum. Sementara itu, Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara dihadiri oleh Sekretaris Umum, Muhammad Idris, S.H., M.H. beserta jajarannya.

Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua institusi serta mendiskusikan berbagai peluang kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat. Dr. Suparman Marzuki menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat menjalin sinergi yang positif untuk kemajuan kedua Universitas.

Dr. Suparman Marzuki menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran kedua yayasan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.

“Kunjungan ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun sinergi antara UII dan UISU. Kami berharap dengan adanya pertemuan ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua lembaga, terutama dalam pengembangan yayasan pendidikan,” ujar Dr. Suparman Marzuki.

Muhammad Idris, S.H., M.H. juga menyatakan antusiasmenya terhadap pertemuan ini. “Kami sangat senang dapat berkunjung ke Yayasan Badan Wakaf UII dan berdiskusi mengenai dinamika perkembangan yayasan pendidikan. Diharapkan hasil dari pertemuan ini dapat segera diwujudkan dalam bentuk program-program nyata yang bermanfaat bagi kami,” tuturnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama sebagai tanda kenangan dan komitmen untuk menjalin hubungan yang lebih erat di masa mendatang. (Andri/Humas)

Pemberian Cinderamata oleh Kedua Yayasan/Dok.Humas