Pengukuhan Dua Profesor UII

Universitas Islam Indonesia (UII) mengukuhkan dua Profesor pada Selasa, 25 Juni 2024/18 Zulhijah 1445, yang bertempat di Ruang Auditorium Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII. Acara tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII), jajaran rektorat, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.
Pidato Pengukuhan pertama yaitu Prof. Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si dalam bidang Ilmu Media dan Jurnalisme. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Kebebasan Akademik dan Resiliensi Otoritarianisme di Indonesia,” Prof. Masduki menekankan pentingnya kebebasan akademik dalam konteks masyarakat demokratis. Ia menguraikan bagaimana kebebasan akademik sering kali berhadapan dengan tantangan otoritarianisme yang masih ada di Indonesia. “Kebebasan akademik adalah pilar penting dalam membangun masyarakat yang kritis dan terbuka,” ujar Prof. Masduki.
Pengukuhan kedua yaitu Prof. Dr. Drs. Tamyiz Mukharrom, M.A dalam bidang Ilmu Ushul Fikih. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Pembaruan Ushul Fiqh sebagai Respons Terhadap Beragam Problem Kontemporer,” Prof. Tamyiz menyoroti perlunya pembaruan dalam Ushul Fiqh untuk menjawab berbagai tantangan modern yang dihadapi umat Islam. Ia mengajak para akademisi dan praktisi hukum Islam untuk lebih adaptif terhadap perubahan zaman tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar dalam Ushul Fiqh. “Pembaruan ini harus dilakukan dengan tetap mempertahankan esensi dan nilai-nilai fundamental dari ilmu Ushul Fiqh,” jelas Prof. Tamyiz.
Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada kedua Profesor yang baru dikukuhkan. Beliau berharap bahwa kehadiran mereka akan semakin memperkuat kualitas akademik dan penelitian di UII serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Acara pengukuhan ini diakhiri dengan doa bersama dan ucapan selamat dari berbagai pihak kepada kedua Profesor yang baru dikukuhkan. Pengukuhan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing serta memberikan inspirasi bagi generasi muda akademisi di Indonesia. (Andri/Humas)