Suasana Diskusi kedua yayasan/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Yayasan Universitas Asahan (UNA) Sumatera Utara pada Hari Selasa, 3 September 2024/28 Safar 1446. Acara ini bertempat di Ruang Sidang Pengurus YBW UII dengan agenda sharing serta diskusi antar kedua yayasan.

Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yayasan UNA, Drs. Mapilindo, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pengurus YBW UII atas sambutan hangat serta kesempatan yang diberikan untuk berdiskusi dan belajar bersama, dengan harapan Yayasan UNA dapat berkembang lebih baik di masa mendatang.

“Kami melihat UII merupakan salah satu perguruan tinggi besar yang berorientasi pada Islam dan dalam pelaksanaan kami juga demikian, sehingga kami datang kemari untuk berdiskusi serta belajar dan mencontoh yang terjadi di UII,” ungkapnya.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan UNA Ir. Syarifullah Harahap, M.Si., Ketua Pengurus Yayasan UNA Drs. Mapilindo, M.Pd., Wakil Ketua Pengurus Yayasan UNA Zaid Afif, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum UNA Dr. Bahmid, S.H, M.H., serta Rizal Fikri selaku staf.

Sedangkan Pengurus YBW UII yang turut hadir diantaranya Sekretaris Pengurus Yayasan Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum., Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dan Ketua Pengembangan Usaha Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak.

Kedua yayasan berbagi pengetahuan serta pengalaman terkait pengelolaan, kebijakan, unit bisnis, serta susunan kepengurusan. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi serta pandangan bagi Yayasan UNA dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih berkembang dan bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi bagi Yayasan UNA dan YBW UII.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pertukaran plakat yang diwakili oleh Dr. Siti Anisah dari YBW UII dan Ir. Syarifullah Harahap dari Yayasan UNA. Dr. Siti Anisah juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan tersebut, seraya berharap agar sesi berbagi dan diskusi yang telah berlangsung dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. “Terima kasih atas kunjungannya, semoga diskusi hari ini bermanfaat untuk kita semua,” ungkapnya. (Maulida)

Sesi Penyerahan Plakat/Dok.Humas
Suasana Diskusi/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf  Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) melaksanakan sharing session guna mendorong peningkatan pengelolaan dana wakaf berbasis filantropi pada tanggal 28 Agustus 2024/23 Safar 1446 bertempat di Ruang Sidang YBW UII.

Sharing session dihadiri oleh tiga dosen asing Fakultas Hukum UII, jajaran Fakultas Hukum UII, serta Pengurus YBW UII. Acara diawali dengan sambutan sekaligus pengenalan jajaran Pengurus YBW UII yang disampaikan oleh Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si selaku Ketua Umum PYBW UII.

Sharing session pertama disampaikan oleh Christopher Michael Cason, J.D., LL.M, sebagai salah satu dosen asing Fakultas Hukum UII yang membahas mengenai pengelolaan perguruan tinggi swasta di Amerika Serikat (AS), kesempatan serta peluang yang dapat dilakukan YBW UII ke depan, dan potensi pendanaan filantropi.

Dalam paparannya, Christopher Michael Cason menyampaikan terkait pentingnya bagi sebuah Universitas dapat memfokuskan dana pada program-program kampus sebagai upaya pengembangan inovasi sehingga dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak eksternal.

“Universitas di Amerika Serikat dapat menjalin banyak filantropi karena universitas swasta di Amerika sepenuhnya mengandalkan dana dari luar, sehingga mereka terus berusaha untuk melakukan inovasi-inovasi yang out of the box” ungkapnya.

Narasumber kedua, Ahmad Saad Ahmad Al Dafrawi, B.Sc., M.D., Ph.D yang merupakan dosen asing Fakultas Hukum UII dari Irak, menyampaikan perlunya perluasan jaringan filantropi yang dibangun dengan kerjasama antara pihak universitas dan pihak International Institute of Islamic Thought (IIIT) serta menjalin hubungan dengan Dr. Ahmad Totonji melalui figur-figur UII yang telah memiliki koneksi internasional.

Dengan demikian, harapannya dapat memudahkan pihak PYBW UII untuk menjalin kerjasama dengan Dr. Ahmad Totonji yang menjadi salah satu pengusaha yang turut aktif memberikan bantuan pendidikan serta berbagai bentuk kerjasama filantropi lainnya.

Sharing session diakhiri dengan sesi tanya jawab dan sesi foto bersama. Ketua Umum PYBW UII menyampaikan jika kedepannya akan diadakan diskusi lanjutan sebagai upaya dalam memperluas jaringan filantropi di YBW UII. “Terima kasih atas informasi dan paparan yang diberikan, Selanjutnya kami akan diskusikan lebih lanjut terkait pertemuan ini,” harapnya. (Maulida/Andri)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas
Sesi Penandatanganan Dokumen Serah Terima/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar peresmian Gedung Ekstensi Dr. Soekiman Wirjosandjojo di Fakultas Kedokteran UII. Acara ini berlangsung di Ruang Auditorium Lantai 4 yang dihadiri oleh Pengurus YBW UII, Pimpinan Universitas, dan tamu undangan.

Acara dimulai dengan pemaparan terkait Pembangunan Gedung oleh Ir. Suharyatmo, M.T., Kepala Departemen Infrastruktur Yayasan Badan Wakaf UII, “Gedung ini dibangun selama 11 bulan, dimulai pada tanggal 1 Agustus 2023 dan selesai pada 30 Juni 2024. Gedung ini memiliki luas 2210 m² dengan 4 lantai, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti 12 ruang dosen, 12 station ruang OSCE lengkap dengan nursecall, kantin, open area, dan auditorium berkapasitas 200 orang​”, paparnya.

Setelah laporan, acara dilanjutkan dengan serah terima gedung dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII kepada Rektor UII, yang diikuti dengan penandatanganan naskah serah terima dan penandatanganan prasasti.

Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus YBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. memberikan sambutan atas selesainya Pembangunan Gedung FK UII. “Kita syukuri atas Pembangunan Gedung ini, sejalan dengan rencana kita ke depan bahwa Gedung dan segala isinya secara perlahan tapi pasti akan menjadi fasilitas bersama, kesadaran kolektif harus kita bangun bersama”, ungkapnya.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, dalam pidatonya juga menekankan pentingnya gedung ini sebagai bagian dari komitmen UII dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa, khususnya di bidang kedokteran.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd., serta penutup oleh MC. Dengan diresmikannya gedung ini, Fakultas Kedokteran UII diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas
Sesi Penyerahan Plakat dan Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) CEOS UII mengadakan pelatihan intensif yang melibatkan masyarakat Desa Dlingo, Bantul. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Pelatihan yang digelar di Auditorium FMIPA UII ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk S1 Kimia, S1 Pendidikan Kimia, dan S1 Teknik Kimia. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat Desa Dlingo untuk mengembangkan potensi wisata desa melalui program “Eduwisata Sobo Kebon”.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Allwar menyatakan, “Kami sangat mendukung inisiatif yang diambil oleh mahasiswa UII dalam mengembangkan potensi desa-desa di sekitar Yogyakarta. Pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Kami berharap kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat ini dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Dlingo.”

Dosen Pembimbing PPK ORMAWA, Dr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si., turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat antara UII dan masyarakat Desa Dlingo. Kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, Desa Dlingo dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang berdaya saing,” ujar Dr. Dwiarso.

Perwakilan dari Jurusan Kimia UII, yang juga menjadi bagian dari tim pelaksana, menambahkan, “Kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata melalui program ini, terutama dalam pengolahan produk turunan minyak atsiri yang memiliki potensi besar di Desa Dlingo. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.”

Pelatihan ini juga mengundang mitra dari wisata Tumpeng Menoreh sebagai narasumber, yang berbagi pengalaman dalam mengelola desa wisata. Riski Bangun dari Tumpeng Menoreh menekankan pentingnya kepercayaan, organisasi, realisasi, dan inovasi dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.

Najwa El Mahpud, Ketua PPK ORMAWA Studentpreneur CEOS UII, berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat Desa Dlingo mengembangkan potensi wisata dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal.

Salah satu peserta dari Desa Dlingo, Andi, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan membantu mereka mengelola sumber daya alam serta mengembangkan produk turunan minyak atsiri.

Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat di masa depan, menciptakan desa wisata yang mandiri dan berdaya saing, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan UMKM. (Andri/Humas)

Suasana Pemaparan Materi dari Mitra Tumpeng Menoreh/Dok.Humas
Suasana Jalan Sehat Milad 81 UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menggelar acara jalan sehat dalam rangka merayakan Milad ke-81 pada Minggu, 4 Agustus 2024/29 Muharam 1445. Acara yang mengusung tema “Dedikasi untuk Negeri” ini diikuti lebih dari 8.250 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Jalan Sehat Milad UII ke-81 merupakan salah satu agenda tahunan yang spesial karena melibatkan seluruh keluarga besar UII. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di antara civitas akademika UII, tetapi juga sebagai wujud dedikasi dan kontribusi UII kepada masyarakat luas.

Ketua Milad UII ke-81, Rokhedi Priyo Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin menguatkan rasa kebersamaan. “Dengan semangat kebersamaan, kita ingin menunjukkan bahwa UII selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Kegiatan Jalan Sehat ini juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan antar sesama UII maupun dengan para mitra dan tokoh masyarakat,” ujar Rokhedi.

Start dan finish acara berpusat di Kampus Terpadu UII. Sepanjang rute, peserta disuguhi berbagai hiburan menarik dan stan-stan makanan. Selain itu, panitia juga mengadakan undian berhadiah dengan hadiah utama 4 sepeda motor.

Selama kegiatan, peserta dihibur dengan berbagai penampilan seni dan budaya serta berkesempatan untuk memenangkan berbagai doorprize menarik seperti 4 sepeda motor dan lebih dari 300 hadiah lainnya.

Kegiatan Jalan Sehat ini tidak hanya mempererat hubungan internal di lingkungan UII, tetapi juga memperkuat hubungan eksternal dengan masyarakat dan mitra. Melalui acara ini, UII menunjukkan komitmennya untuk selalu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, selaras dengan tema “Dedikasi untuk Negeri”. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan pada Senin, 15 Juli 2024/9 Muharam 1445. Acara ini bertempat di Ruang Sidang 1 YBW UII dengan agenda utama membahas pengelolaan dan persiapan untuk menjadi Lembaga Yayasan.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Drs. H. Mohd. Ilyas Tarigan selaku Ketua Umum Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan beserta jajarannya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memahami dan mempersiapkan perubahan struktural dalam organisasi wakaf untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaannya.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai pengelolaan yayasan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk bertransformasi menjadi yayasan,” ujarnya.

Pengurus YBW UII turut hadir, di antaranya Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dan Ketua Pengembangan Usaha Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak.

Suasana Diskusi kedua Lembaga/Dok.Humas

Dalam sambutannya, Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak menjelaskan, “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Pertemuan ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memperkuat jaringan kerja sama antara kedua lembaga yayasan.”

Kedua lembaga berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan yayasan, memberikan wawasan tentang tantangan dan peluang yang ada dalam pengelolaan institusi berbasis yayasan. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat.

Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara kedua lembaga tersebut.

Dengan adanya diskusi dan pertukaran pengalaman ini, diharapkan kedua lembaga dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi umat dan masyarakat luas. (Andri/Humas)

Prosesi penyerahan cinderamata/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Badan Wakaf Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) pada hari Kamis, 27 Juni 2024 bertepatan dengan 20 Zulhijah 1445. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Sidang 1, YBW UII Jl. Cik Di Tiro No.1, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Kunjungan ini merupakan bagian dari salah satu program kerja Badan Wakaf Salman ITB untuk mempelajari terkait pengelolaan aset dan wakaf yang ada di YBW UII. Delegasi dari Badan Wakaf Salman ITB disambut hangat oleh jajaran Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berbagi pengalaman dan strategi dalam pengelolaan aset, serta membahas berbagai program yang dijalankan oleh YBW UII. Ketua Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah positif dalam membangun sinergi dan tukar ilmu.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan pemahaman dan informasi yang bermanfaat khususnya dalam pengelolaan aset yang dimiliki,” ujar Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.

Suasana Diskusi/Dok.Humas

Suharto, S.E., M.Si. selaku Bendahara YBW UII menjelaskan terkait pengelolaan aset dan wakaf di YBW UII. “Untuk mengoptimalkan pengelolaan wakaf, kami menerapkan selektivitas dalam penerimaan wakaf. Jika kami mengalami kesulitan dalam pengelolaan, kami akan menjalin kerja sama. Semua aset milik yayasan, tetapi penggunaannya tergantung pada tujuannya,” paparnya.

Sementara itu, General Manager Wakaf Salman ITB, Bayu Rian Ardiansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias untuk belajar dari pengalaman UII dalam pengelolaan aset dan wakaf. “Kami melihat UII sebagai salah satu contoh sukses dalam pengelolaan aset dan wakaf di lingkungan yayasan. Kami berharap dapat mengadopsi praktik terbaik yang ada di YBW UII,” ungkapnya.

Pertemuan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama sebagai tanda kenang-kenangan. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan sinergi antara Yayasan Badan Wakaf UII dan Badan Wakaf Salman ITB dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan wakaf di Indonesia, khususnya dalam mendukung dunia pendidikan. (Andri/Humas)

Suasana Pidato Pengukuhan Profesor UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) mengukuhkan dua Profesor pada Selasa, 25 Juni 2024/18 Zulhijah 1445, yang bertempat di Ruang Auditorium Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII. Acara tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII), jajaran rektorat, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Pidato Pengukuhan pertama yaitu Prof. Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si dalam bidang Ilmu Media dan Jurnalisme. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Kebebasan Akademik dan Resiliensi Otoritarianisme di Indonesia,” Prof. Masduki menekankan pentingnya kebebasan akademik dalam konteks masyarakat demokratis. Ia menguraikan bagaimana kebebasan akademik sering kali berhadapan dengan tantangan otoritarianisme yang masih ada di Indonesia. “Kebebasan akademik adalah pilar penting dalam membangun masyarakat yang kritis dan terbuka,” ujar Prof. Masduki.

Pengukuhan kedua yaitu Prof. Dr. Drs. Tamyiz Mukharrom, M.A dalam bidang Ilmu Ushul Fikih. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Pembaruan Ushul Fiqh sebagai Respons Terhadap Beragam Problem Kontemporer,” Prof. Tamyiz menyoroti perlunya pembaruan dalam Ushul Fiqh untuk menjawab berbagai tantangan modern yang dihadapi umat Islam. Ia mengajak para akademisi dan praktisi hukum Islam untuk lebih adaptif terhadap perubahan zaman tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar dalam Ushul Fiqh. “Pembaruan ini harus dilakukan dengan tetap mempertahankan esensi dan nilai-nilai fundamental dari ilmu Ushul Fiqh,” jelas Prof. Tamyiz.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada kedua Profesor yang baru dikukuhkan. Beliau berharap bahwa kehadiran mereka akan semakin memperkuat kualitas akademik dan penelitian di UII serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Acara pengukuhan ini diakhiri dengan doa bersama dan ucapan selamat dari berbagai pihak kepada kedua Profesor yang baru dikukuhkan. Pengukuhan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing serta memberikan inspirasi bagi generasi muda akademisi di Indonesia. (Andri/Humas)

Suasana Diskusi/ Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) sukses menggelar kegiatan diskusi bertajuk “AI in Education” pada hari Jumat, 21 Juni 2024/14 Zulhijah 1445. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang 1 YBW UII ini menghadirkan Ibu Nadia Alatas, Founder Cybertrend Intrabuana, sebagai narasumber utama.

Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., dalam sambutan sekaligus membuka acara, menyatakan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari komitmen yayasan untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Beliau berharap dengan adanya diskusi ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan baru yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pendidikan maupun bisnis usaha di yayasan.

Diskusi ini dihadiri oleh jajaran Pengurus, Pengawas, dan Kepala Divisi di Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. Ibu Nadia Alatas membagikan wawasan mendalam mengenai penerapan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan, menekankan bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pengelolaan pendidikan.

“Penerapan AI dalam pendidikan bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menggunakan teknologi AI untuk memudahkan dalam pengelolaan universitas maupun bisnis yang dimiliki yayasan serta memberikan saran terbaik secara lebih komprehensif,” kata Ibu Nadia. Acara ini bertujuan untuk membuka wawasan dan memberikan pengetahuan baru bagi para peserta mengenai potensi dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan AI di sektor pendidikan dan usaha. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan Yayasan Badan Wakaf UII dapat lebih siap dan inovatif dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, khususnya dalam bidang pendidikan dan usaha.

Sesi foto bersama peserta dengan Ibu Nadia Alatas/ Dok.Humas

Diskusi berjalan interaktif dengan sesi tanya jawab yang aktif antara peserta dan narasumber. Para peserta terlihat antusias dalam menggali lebih dalam mengenai topik yang dibahas, menunjukkan komitmen Yayasan Badan Wakaf UII untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Dengan diadakannya diskusi “AI in Education” ini, Yayasan Badan Wakaf UII menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi kemajuan unit di bawah yayasan. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam penerapan AI, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (YUISU) pada Rabu, 12 Juni 2024/5 Zulhijah 1445. Pertemuan berlangsung di Ruang Sidang 1 dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua yayasan.

Pada pertemuan tersebut, Yayasan Badan Wakaf UII diwakili oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., serta Sekretaris Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum. Sementara itu, Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara dihadiri oleh Sekretaris Umum, Muhammad Idris, S.H., M.H. beserta jajarannya.

Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua institusi serta mendiskusikan berbagai peluang kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat. Dr. Suparman Marzuki menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat menjalin sinergi yang positif untuk kemajuan kedua Universitas.

Dr. Suparman Marzuki menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran kedua yayasan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.

“Kunjungan ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun sinergi antara UII dan UISU. Kami berharap dengan adanya pertemuan ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua lembaga, terutama dalam pengembangan yayasan pendidikan,” ujar Dr. Suparman Marzuki.

Muhammad Idris, S.H., M.H. juga menyatakan antusiasmenya terhadap pertemuan ini. “Kami sangat senang dapat berkunjung ke Yayasan Badan Wakaf UII dan berdiskusi mengenai dinamika perkembangan yayasan pendidikan. Diharapkan hasil dari pertemuan ini dapat segera diwujudkan dalam bentuk program-program nyata yang bermanfaat bagi kami,” tuturnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama sebagai tanda kenangan dan komitmen untuk menjalin hubungan yang lebih erat di masa mendatang. (Andri/Humas)

Pemberian Cinderamata oleh Kedua Yayasan/Dok.Humas