Sesi Penandatanganan Dokumen Serah Terima/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar peresmian Gedung Ekstensi Dr. Soekiman Wirjosandjojo di Fakultas Kedokteran UII. Acara ini berlangsung di Ruang Auditorium Lantai 4 yang dihadiri oleh Pengurus YBW UII, Pimpinan Universitas, dan tamu undangan.

Acara dimulai dengan pemaparan terkait Pembangunan Gedung oleh Ir. Suharyatmo, M.T., Kepala Departemen Infrastruktur Yayasan Badan Wakaf UII, “Gedung ini dibangun selama 11 bulan, dimulai pada tanggal 1 Agustus 2023 dan selesai pada 30 Juni 2024. Gedung ini memiliki luas 2210 m² dengan 4 lantai, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti 12 ruang dosen, 12 station ruang OSCE lengkap dengan nursecall, kantin, open area, dan auditorium berkapasitas 200 orang​”, paparnya.

Setelah laporan, acara dilanjutkan dengan serah terima gedung dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII kepada Rektor UII, yang diikuti dengan penandatanganan naskah serah terima dan penandatanganan prasasti.

Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus YBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. memberikan sambutan atas selesainya Pembangunan Gedung FK UII. “Kita syukuri atas Pembangunan Gedung ini, sejalan dengan rencana kita ke depan bahwa Gedung dan segala isinya secara perlahan tapi pasti akan menjadi fasilitas bersama, kesadaran kolektif harus kita bangun bersama”, ungkapnya.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, dalam pidatonya juga menekankan pentingnya gedung ini sebagai bagian dari komitmen UII dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa, khususnya di bidang kedokteran.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd., serta penutup oleh MC. Dengan diresmikannya gedung ini, Fakultas Kedokteran UII diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas
Sesi Penyerahan Plakat dan Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) CEOS UII mengadakan pelatihan intensif yang melibatkan masyarakat Desa Dlingo, Bantul. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Pelatihan yang digelar di Auditorium FMIPA UII ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk S1 Kimia, S1 Pendidikan Kimia, dan S1 Teknik Kimia. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat Desa Dlingo untuk mengembangkan potensi wisata desa melalui program “Eduwisata Sobo Kebon”.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Allwar menyatakan, “Kami sangat mendukung inisiatif yang diambil oleh mahasiswa UII dalam mengembangkan potensi desa-desa di sekitar Yogyakarta. Pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Kami berharap kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat ini dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Dlingo.”

Dosen Pembimbing PPK ORMAWA, Dr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si., turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat antara UII dan masyarakat Desa Dlingo. Kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, Desa Dlingo dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang berdaya saing,” ujar Dr. Dwiarso.

Perwakilan dari Jurusan Kimia UII, yang juga menjadi bagian dari tim pelaksana, menambahkan, “Kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata melalui program ini, terutama dalam pengolahan produk turunan minyak atsiri yang memiliki potensi besar di Desa Dlingo. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.”

Pelatihan ini juga mengundang mitra dari wisata Tumpeng Menoreh sebagai narasumber, yang berbagi pengalaman dalam mengelola desa wisata. Riski Bangun dari Tumpeng Menoreh menekankan pentingnya kepercayaan, organisasi, realisasi, dan inovasi dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.

Najwa El Mahpud, Ketua PPK ORMAWA Studentpreneur CEOS UII, berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat Desa Dlingo mengembangkan potensi wisata dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal.

Salah satu peserta dari Desa Dlingo, Andi, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan membantu mereka mengelola sumber daya alam serta mengembangkan produk turunan minyak atsiri.

Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat di masa depan, menciptakan desa wisata yang mandiri dan berdaya saing, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan UMKM. (Andri/Humas)

Suasana Pemaparan Materi dari Mitra Tumpeng Menoreh/Dok.Humas
Suasana Jalan Sehat Milad 81 UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menggelar acara jalan sehat dalam rangka merayakan Milad ke-81 pada Minggu, 4 Agustus 2024/29 Muharam 1445. Acara yang mengusung tema “Dedikasi untuk Negeri” ini diikuti lebih dari 8.250 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Jalan Sehat Milad UII ke-81 merupakan salah satu agenda tahunan yang spesial karena melibatkan seluruh keluarga besar UII. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di antara civitas akademika UII, tetapi juga sebagai wujud dedikasi dan kontribusi UII kepada masyarakat luas.

Ketua Milad UII ke-81, Rokhedi Priyo Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin menguatkan rasa kebersamaan. “Dengan semangat kebersamaan, kita ingin menunjukkan bahwa UII selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Kegiatan Jalan Sehat ini juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan antar sesama UII maupun dengan para mitra dan tokoh masyarakat,” ujar Rokhedi.

Start dan finish acara berpusat di Kampus Terpadu UII. Sepanjang rute, peserta disuguhi berbagai hiburan menarik dan stan-stan makanan. Selain itu, panitia juga mengadakan undian berhadiah dengan hadiah utama 4 sepeda motor.

Selama kegiatan, peserta dihibur dengan berbagai penampilan seni dan budaya serta berkesempatan untuk memenangkan berbagai doorprize menarik seperti 4 sepeda motor dan lebih dari 300 hadiah lainnya.

Kegiatan Jalan Sehat ini tidak hanya mempererat hubungan internal di lingkungan UII, tetapi juga memperkuat hubungan eksternal dengan masyarakat dan mitra. Melalui acara ini, UII menunjukkan komitmennya untuk selalu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, selaras dengan tema “Dedikasi untuk Negeri”. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan pada Senin, 15 Juli 2024/9 Muharam 1445. Acara ini bertempat di Ruang Sidang 1 YBW UII dengan agenda utama membahas pengelolaan dan persiapan untuk menjadi Lembaga Yayasan.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Drs. H. Mohd. Ilyas Tarigan selaku Ketua Umum Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan beserta jajarannya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memahami dan mempersiapkan perubahan struktural dalam organisasi wakaf untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaannya.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai pengelolaan yayasan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk bertransformasi menjadi yayasan,” ujarnya.

Pengurus YBW UII turut hadir, di antaranya Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dan Ketua Pengembangan Usaha Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak.

Suasana Diskusi kedua Lembaga/Dok.Humas

Dalam sambutannya, Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak menjelaskan, “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Pertemuan ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memperkuat jaringan kerja sama antara kedua lembaga yayasan.”

Kedua lembaga berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan yayasan, memberikan wawasan tentang tantangan dan peluang yang ada dalam pengelolaan institusi berbasis yayasan. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat.

Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara kedua lembaga tersebut.

Dengan adanya diskusi dan pertukaran pengalaman ini, diharapkan kedua lembaga dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi umat dan masyarakat luas. (Andri/Humas)

Prosesi penyerahan cinderamata/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Badan Wakaf Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) pada hari Kamis, 27 Juni 2024 bertepatan dengan 20 Zulhijah 1445. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Sidang 1, YBW UII Jl. Cik Di Tiro No.1, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Kunjungan ini merupakan bagian dari salah satu program kerja Badan Wakaf Salman ITB untuk mempelajari terkait pengelolaan aset dan wakaf yang ada di YBW UII. Delegasi dari Badan Wakaf Salman ITB disambut hangat oleh jajaran Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berbagi pengalaman dan strategi dalam pengelolaan aset, serta membahas berbagai program yang dijalankan oleh YBW UII. Ketua Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah positif dalam membangun sinergi dan tukar ilmu.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan pemahaman dan informasi yang bermanfaat khususnya dalam pengelolaan aset yang dimiliki,” ujar Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.

Suasana Diskusi/Dok.Humas

Suharto, S.E., M.Si. selaku Bendahara YBW UII menjelaskan terkait pengelolaan aset dan wakaf di YBW UII. “Untuk mengoptimalkan pengelolaan wakaf, kami menerapkan selektivitas dalam penerimaan wakaf. Jika kami mengalami kesulitan dalam pengelolaan, kami akan menjalin kerja sama. Semua aset milik yayasan, tetapi penggunaannya tergantung pada tujuannya,” paparnya.

Sementara itu, General Manager Wakaf Salman ITB, Bayu Rian Ardiansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias untuk belajar dari pengalaman UII dalam pengelolaan aset dan wakaf. “Kami melihat UII sebagai salah satu contoh sukses dalam pengelolaan aset dan wakaf di lingkungan yayasan. Kami berharap dapat mengadopsi praktik terbaik yang ada di YBW UII,” ungkapnya.

Pertemuan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama sebagai tanda kenang-kenangan. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan sinergi antara Yayasan Badan Wakaf UII dan Badan Wakaf Salman ITB dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan wakaf di Indonesia, khususnya dalam mendukung dunia pendidikan. (Andri/Humas)

Suasana Pidato Pengukuhan Profesor UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) mengukuhkan dua Profesor pada Selasa, 25 Juni 2024/18 Zulhijah 1445, yang bertempat di Ruang Auditorium Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII. Acara tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII), jajaran rektorat, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Pidato Pengukuhan pertama yaitu Prof. Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si dalam bidang Ilmu Media dan Jurnalisme. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Kebebasan Akademik dan Resiliensi Otoritarianisme di Indonesia,” Prof. Masduki menekankan pentingnya kebebasan akademik dalam konteks masyarakat demokratis. Ia menguraikan bagaimana kebebasan akademik sering kali berhadapan dengan tantangan otoritarianisme yang masih ada di Indonesia. “Kebebasan akademik adalah pilar penting dalam membangun masyarakat yang kritis dan terbuka,” ujar Prof. Masduki.

Pengukuhan kedua yaitu Prof. Dr. Drs. Tamyiz Mukharrom, M.A dalam bidang Ilmu Ushul Fikih. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Pembaruan Ushul Fiqh sebagai Respons Terhadap Beragam Problem Kontemporer,” Prof. Tamyiz menyoroti perlunya pembaruan dalam Ushul Fiqh untuk menjawab berbagai tantangan modern yang dihadapi umat Islam. Ia mengajak para akademisi dan praktisi hukum Islam untuk lebih adaptif terhadap perubahan zaman tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar dalam Ushul Fiqh. “Pembaruan ini harus dilakukan dengan tetap mempertahankan esensi dan nilai-nilai fundamental dari ilmu Ushul Fiqh,” jelas Prof. Tamyiz.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada kedua Profesor yang baru dikukuhkan. Beliau berharap bahwa kehadiran mereka akan semakin memperkuat kualitas akademik dan penelitian di UII serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Acara pengukuhan ini diakhiri dengan doa bersama dan ucapan selamat dari berbagai pihak kepada kedua Profesor yang baru dikukuhkan. Pengukuhan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing serta memberikan inspirasi bagi generasi muda akademisi di Indonesia. (Andri/Humas)

Suasana Diskusi/ Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) sukses menggelar kegiatan diskusi bertajuk “AI in Education” pada hari Jumat, 21 Juni 2024/14 Zulhijah 1445. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang 1 YBW UII ini menghadirkan Ibu Nadia Alatas, Founder Cybertrend Intrabuana, sebagai narasumber utama.

Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., dalam sambutan sekaligus membuka acara, menyatakan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari komitmen yayasan untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Beliau berharap dengan adanya diskusi ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan baru yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pendidikan maupun bisnis usaha di yayasan.

Diskusi ini dihadiri oleh jajaran Pengurus, Pengawas, dan Kepala Divisi di Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. Ibu Nadia Alatas membagikan wawasan mendalam mengenai penerapan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan, menekankan bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pengelolaan pendidikan.

“Penerapan AI dalam pendidikan bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menggunakan teknologi AI untuk memudahkan dalam pengelolaan universitas maupun bisnis yang dimiliki yayasan serta memberikan saran terbaik secara lebih komprehensif,” kata Ibu Nadia. Acara ini bertujuan untuk membuka wawasan dan memberikan pengetahuan baru bagi para peserta mengenai potensi dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan AI di sektor pendidikan dan usaha. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan Yayasan Badan Wakaf UII dapat lebih siap dan inovatif dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, khususnya dalam bidang pendidikan dan usaha.

Sesi foto bersama peserta dengan Ibu Nadia Alatas/ Dok.Humas

Diskusi berjalan interaktif dengan sesi tanya jawab yang aktif antara peserta dan narasumber. Para peserta terlihat antusias dalam menggali lebih dalam mengenai topik yang dibahas, menunjukkan komitmen Yayasan Badan Wakaf UII untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Dengan diadakannya diskusi “AI in Education” ini, Yayasan Badan Wakaf UII menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi kemajuan unit di bawah yayasan. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam penerapan AI, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (YUISU) pada Rabu, 12 Juni 2024/5 Zulhijah 1445. Pertemuan berlangsung di Ruang Sidang 1 dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua yayasan.

Pada pertemuan tersebut, Yayasan Badan Wakaf UII diwakili oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., serta Sekretaris Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum. Sementara itu, Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara dihadiri oleh Sekretaris Umum, Muhammad Idris, S.H., M.H. beserta jajarannya.

Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua institusi serta mendiskusikan berbagai peluang kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat. Dr. Suparman Marzuki menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat menjalin sinergi yang positif untuk kemajuan kedua Universitas.

Dr. Suparman Marzuki menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran kedua yayasan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.

“Kunjungan ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun sinergi antara UII dan UISU. Kami berharap dengan adanya pertemuan ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua lembaga, terutama dalam pengembangan yayasan pendidikan,” ujar Dr. Suparman Marzuki.

Muhammad Idris, S.H., M.H. juga menyatakan antusiasmenya terhadap pertemuan ini. “Kami sangat senang dapat berkunjung ke Yayasan Badan Wakaf UII dan berdiskusi mengenai dinamika perkembangan yayasan pendidikan. Diharapkan hasil dari pertemuan ini dapat segera diwujudkan dalam bentuk program-program nyata yang bermanfaat bagi kami,” tuturnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama sebagai tanda kenangan dan komitmen untuk menjalin hubungan yang lebih erat di masa mendatang. (Andri/Humas)

Pemberian Cinderamata oleh Kedua Yayasan/Dok.Humas
Foto bersama/Dok.TK Sultan Agung YBW UII

TK Sultan Agung Yayasan Badan Wakaf UII menggelar acara pelepasan peserta didik tahun ajaran 2023/2024 dengan tema “Mewujudkan Generasi Emas Berkarakter dan Berbudaya Nusantara”. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Ketua Bidang Pendidikan (YBW UII) Prof. Drs. Allwar, M.Sc, Ph.D, Panewu/Camat Kapanewon Ngaglik Agung Endarta, S.Si, M.Si, Bunda PAUD Kapanewon Ngaglik Eni Nur Widayati, S.Pd, Kalurahan Sardonoharjo Harjuno Wiwoho, S.E, Bunda PAUD Kalurahan Eisa Rastra Dewi, Bapak Dukuh, Pendidik Kelompok Bermain Badan Wakaf UII, dan para orang tua wali siswa TK Sultan Agung YBWUII yang berjumlah 178 orang.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Meisa Aleena Azzahra dan Hilwa Mahira Azzahra, diikuti dengan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia, Pengurus Yayasan, dan Kapanewon/Camat. Prosesi kelulusan kemudian diikuti oleh kepala TK dan dewan guru, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu perpisahan, “Guruku”, dan “Trimakasih-ku”. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan angklung dari siswa siswi TK Sultan Agung YBW UII.

Prof. Drs. Allwar, M.Sc, Ph.D dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas dedikasi para guru dan staf dalam membentuk karakter dan budaya anak-anak. “Kami sangat bangga dengan pencapaian para siswa. Semoga mereka dapat terus mengembangkan potensi diri dan tetap berpegang pada nilai-nilai yang telah diajarkan di TK Sultan Agung,” ujarnya.

Selanjutnya Kepala TK, Aty Latifah, ST, S.Pd, memberikan laporan dan membacakan SK kelulusan. Sebanyak 87 peserta didik dinyatakan lulus. “Alhamdulillah, sebanyak 87 peserta didik dinyatakan cakap dan layak untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua murid atas kepercayaan yang diberikan kepada TK Sultan Agung. “Selamat atas kelulusan. Semoga di jenjang berikutnya semakin sholih dan sholihah, semakin pintar, dan kelak berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Terus dampingi putra putri untuk menemukan jati diri yang sebenarnya dan tetap pertahankan karakter yang telah diberikan,” tambahnya.

Perwakilan peserta didik juga menyampaikan pamitan dalam tiga bahasa: Bahasa Indonesia oleh Muhammad AK Akbirama dan Keynara Chelsea Zahrany, Bahasa Jawa oleh Nismara Arthariza Arsyafi, dan Bahasa Inggris oleh Arsyla Nur Agustina dan Nayla Nathania Ayudia.

Pesan dan kesan dari wali siswa berharap agar TK Sultan Agung semakin baik lagi dan menjadi sekolah nomor satu untuk anak usia dini. Mereka juga menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk anak-anak menjadi pribadi yang memiliki sosial dan akhlak yang baik.

Acara ditutup dengan doa oleh Bapak Syaifullah Yusuf selaku orang tua wali siswa. Sebelum penutupan, ada persembahan tari Nusantara dari pendidik TK Sultan Agung YBW UII. Setelah acara pelepasan, orang tua dan guru-guru melakukan salam-salaman sebagai tanda syukur dan kebersamaan. Semua peserta acara terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menambah jajaran Profesor dengan menggelar acara serah terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik kepada Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. yang merupakan dosen Manajemen di Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) pada Selasa, 11 Juni 2024/4 Zulhijah 1445. Acara ini berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan sivitas akademika Universitas Islam Indonesia.

Dalam acara tersebut, Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D., resmi menerima Surat Keputusan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V yang menandai kenaikan jabatan akademiknya menjadi Profesor.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. mengawali acara sekaligus memberikan ucapan dan harapan. “Jabatan ini bukan hanya cabang personal tetapi juga capaian institusional, kita syukuri setiap Amanah pasti melekat tanggung jawab di dalamnya, amanat Profesor sebagai jabatan tertinggi sewajarnya menuntut kualitas kerja, karya, dan juga sensivitas akademi terbaik”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof. Fathul Wahid berharap semoga amanah profesor ini menjadi pembuka pintu keberkahan di dalam pribadi Prof Anas, keluarga, Lembaga dan Masyarakat. Acara serah terima ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., yang juga turut memberikan sambutan.

Sambutan Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Dalam sambutannya, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. atas pencapaiannya yang luar biasa. “Hari ini saya sangat gembira. Sebagai Pengurus Yayasan, saya senang melihat dosen-dosen UII meraih prestasi akademik tertinggi. Secara pribadi, saya juga bahagia karena adik saya (Prof Anas Hidayat) telah menjadi profesor sebelum saya.” ujarnya.

Acara ini juga diisi dengan sesi pemberian selamat dan foto bersama dengan Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D., yang kemudian diakhiri dengan doa bersama. Kehadiran para pimpinan Universitas, dosen, mahasiswa, dan staf memberikan suasana hangat dan penuh semangat dalam perayaan kenaikan jabatan akademik ini.

Saat ini UII memiliki 44 Profesor dan akan terus bertambah, UII berharap Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. dapat terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat, serta menginspirasi para generasi muda untuk terus berkarya dan berprestasi. (Andri/Humas)