Foto bersama di Titik Nol Yogyakarta/Dok.Humas

Dalam rangka merayakan Milad Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII), YBW UII mengadakan Fun Bike yang merupakan rangkaian acara MILAD YBW UII pada hari Sabtu 7 September 2024/3 Rabiul Awal 1446. Peserta Fun Bike yang terdiri dari jajaran Pengurus, Pejabat Struktural dan Staf  di lingkunagn YBW UII.

Peserta Fun Bike memulai perjalanan pada pukul 07.00 WIB dari Gedung Yayasan Badan Wakaf UII dan menuju checkpoint pertama, yaitu Tugu. Perjalanan kemudian berlanjut ke checkpoint kedua di Hotel Unisi, di mana peserta berkumpul untuk berfoto bersama di depan Hotel.

Checkpoint ketiga di Titik Nol Yogyakarta menjadi momen spesial dengan foto bersama yang diabadikan di lokasi pusat kota. Acara ini ditutup dengan checkpoint keempat di SMA UII, di mana peserta kembali berkumpul untuk sesi foto bersama sebelum kembali ke Gedung Yayasan Badan Wakaf UII.

Garis finish Fun Bike berakhir di Gedung YBW UII. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan menyantap sarapan bersama dan pembagian hadiah doorprize. Fun bike menjadi salah satu bentuk ungkapan rasa syukur dengan bertambahnya usia YBW UII sekaligus mempererat rasa kekeluargaan serta kekompakan antara jajaran Pengurus dan Staf di lingkungan YBW UII. (Maulida/Andri)

Suasana Sharing Session/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf  Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) adakan sharing session bertema hilirisasi produk bersama dengan Simpul Tumbuh pada hari Selasa, 3 September 2024/28 Safar 1446. Acara ini diadakan di Ruang Sidang Pengurus YBW UII yang dihadiri oleh Pengurus YBW UII serta satu narasumber yang berasal dari Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan UII/Simpul Tumbuh.

Acara dimulai dengan pemaparan mengenai harmonisasi kolegial dalam pengembangan kewirausahaan yang disampaikan oleh  Dr. lr. Arif Wismadi, M.Sc. selaku Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan UII atau Simpul Tumbuh.

Dalam paparannya, Ia menyampaikan jika Simpul Tumbuh menjadi jembatan antara sumber daya, sarana prasarana, serta inovasi yang ada baik di dalam maupun di luar kampus UII yang memiliki dasar QS. Surah Ibrahim 14: 24-25 sebagai landasannya.

“Intinya, yang kita lakukan adalah berusaha mengikuti ayat ini, yang juga menjadi amanah dari Rektor, bahwa apa yang kita lakukan harus memperkuat dan menjulang inovasinya setinggi langit, sehingga menghasilkan buah sepanjang waktu,” ungkapnya.

Dalam prosesnya, harmonisasi kolegial dalam Simpul Tumbuh dicapai dengan mengundang fakultas dan prodi untuk bersama-sama menggarap gagasan, menjual gagasan, serta memupuk gagasan untuk menjadi sesuatu yang dapat berdampak besar. Berbagai proses hilirisasi produk dilalui untuk dapat menghasilkan sebuah inovasi yang kemudian dapat menjadi bisnis kolaborasi dengan berbagai pihak luar, yang dimulai dari gagasan, pra inkubasi, scaling up, dan berakhir pada komersialisasi.

Tanggapan Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Dalam sesi diskusi, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. selaku Ketua Umum PYBW UII menyampaikan perlunya optimalisasi hilirisasi produk di lingkup UII dengan melakukan optimalisasi sumber daya, optimalisasi temuan-temuan riset, efisiensi menyeluruh, serta penataan struktur yang baik.

“Saya berharap sesuatu yang kita anggap, kita nilai menjadi indikasi itu jangan dihentikan, tapi terus dilihat dan didalami seberapa besar peluang kita untuk dapat mengatasi problem hilirisasi produk di UII,” harapnya.

Sesi diskusi diakhiri dengan banyaknya ide-ide inovasi baru yang muncul dari pihak Pengurus YBW UII dan Simpul Tumbuh. Dengan demikian, harapannya pertemuan ini tidak hanya berhenti disini namun dapat terus berlanjut untuk memaksimalkan potensi hilirisasi produk di UII dan menemukan jawaban serta keputusan tepat sebagai langkah lanjutan untuk mengoptimalisasikan permasalahan-permasalahan yang ada. (Maulida)

Suasana Diskusi kedua yayasan/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Yayasan Universitas Asahan (UNA) Sumatera Utara pada Hari Selasa, 3 September 2024/28 Safar 1446. Acara ini bertempat di Ruang Sidang Pengurus YBW UII dengan agenda sharing serta diskusi antar kedua yayasan.

Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yayasan UNA, Drs. Mapilindo, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pengurus YBW UII atas sambutan hangat serta kesempatan yang diberikan untuk berdiskusi dan belajar bersama, dengan harapan Yayasan UNA dapat berkembang lebih baik di masa mendatang.

“Kami melihat UII merupakan salah satu perguruan tinggi besar yang berorientasi pada Islam dan dalam pelaksanaan kami juga demikian, sehingga kami datang kemari untuk berdiskusi serta belajar dan mencontoh yang terjadi di UII,” ungkapnya.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan UNA Ir. Syarifullah Harahap, M.Si., Ketua Pengurus Yayasan UNA Drs. Mapilindo, M.Pd., Wakil Ketua Pengurus Yayasan UNA Zaid Afif, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum UNA Dr. Bahmid, S.H, M.H., serta Rizal Fikri selaku staf.

Sedangkan Pengurus YBW UII yang turut hadir diantaranya Sekretaris Pengurus Yayasan Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum., Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dan Ketua Pengembangan Usaha Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak.

Kedua yayasan berbagi pengetahuan serta pengalaman terkait pengelolaan, kebijakan, unit bisnis, serta susunan kepengurusan. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi serta pandangan bagi Yayasan UNA dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih berkembang dan bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi bagi Yayasan UNA dan YBW UII.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pertukaran plakat yang diwakili oleh Dr. Siti Anisah dari YBW UII dan Ir. Syarifullah Harahap dari Yayasan UNA. Dr. Siti Anisah juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan tersebut, seraya berharap agar sesi berbagi dan diskusi yang telah berlangsung dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. “Terima kasih atas kunjungannya, semoga diskusi hari ini bermanfaat untuk kita semua,” ungkapnya. (Maulida)

Sesi Penyerahan Plakat/Dok.Humas

Foto bersama/Dok.Humas

Dalam rangka memperingati Milad Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII), pada hari Sabtu 31 Agustus 2024/26 Safar 1446 H. YBW UII menyelenggarakan kegiatan Ziarah Makam Tokoh khususnya Tokoh Pendiri. Acara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB ini diikuti oleh jajaran Pengurus, dan staf di lingkungan YBW UII.

Ziarah dimulai dari Makam UGM yang terletak di kawasan Ringroad utara, Yogyakarta. Di makam ini, para peserta memberikan penghormatan kepada Ir. RHA. Syahirul Alim, M.Sc., Prof. Dr. Ace Partadiredja, dan Prof. Dr. H. Zanzawi Soejoeti, M.Sc.,  yang dikenal sebagai tokoh pendiri dan penggerak awal Yayasan dan UII. Rombongan kemudian melanjutkan ziarah ke Makam Karangkajen, tempat peristirahatan terakhir Prof. K.H.R. Fathurrahman Kafrawi, Prof. Drs. Lafran Pane, dan Prof. Dr. K.H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. salah satu tokoh penting dalam Sejarah Islam dan UII.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan ke Makam Kotagede untuk memberikan penghormatan kepada dan Prof. K.H. A. Kahar Mudzakkir. Tokoh ini memiliki peran besar dalam pembangunan dan pengembangan UII menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi swasta islam terkemuka di Indonesia.

Ziarah makam ini merupakan salah satu bentuk penghormatan YBW UII terhadap para pendiri dan tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan Yayasan dan Universitas Islam Indonesia.

Suasana Tabur Bunga/Dok.Humas

Suasana Diskusi/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf  Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) melaksanakan sharing session guna mendorong peningkatan pengelolaan dana wakaf berbasis filantropi pada tanggal 28 Agustus 2024/23 Safar 1446 bertempat di Ruang Sidang YBW UII.

Sharing session dihadiri oleh tiga dosen asing Fakultas Hukum UII, jajaran Fakultas Hukum UII, serta Pengurus YBW UII. Acara diawali dengan sambutan sekaligus pengenalan jajaran Pengurus YBW UII yang disampaikan oleh Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si selaku Ketua Umum PYBW UII.

Sharing session pertama disampaikan oleh Christopher Michael Cason, J.D., LL.M, sebagai salah satu dosen asing Fakultas Hukum UII yang membahas mengenai pengelolaan perguruan tinggi swasta di Amerika Serikat (AS), kesempatan serta peluang yang dapat dilakukan YBW UII ke depan, dan potensi pendanaan filantropi.

Dalam paparannya, Christopher Michael Cason menyampaikan terkait pentingnya bagi sebuah Universitas dapat memfokuskan dana pada program-program kampus sebagai upaya pengembangan inovasi sehingga dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak eksternal.

“Universitas di Amerika Serikat dapat menjalin banyak filantropi karena universitas swasta di Amerika sepenuhnya mengandalkan dana dari luar, sehingga mereka terus berusaha untuk melakukan inovasi-inovasi yang out of the box” ungkapnya.

Narasumber kedua, Ahmad Saad Ahmad Al Dafrawi, B.Sc., M.D., Ph.D yang merupakan dosen asing Fakultas Hukum UII dari Irak, menyampaikan perlunya perluasan jaringan filantropi yang dibangun dengan kerjasama antara pihak universitas dan pihak International Institute of Islamic Thought (IIIT) serta menjalin hubungan dengan Dr. Ahmad Totonji melalui figur-figur UII yang telah memiliki koneksi internasional.

Dengan demikian, harapannya dapat memudahkan pihak PYBW UII untuk menjalin kerjasama dengan Dr. Ahmad Totonji yang menjadi salah satu pengusaha yang turut aktif memberikan bantuan pendidikan serta berbagai bentuk kerjasama filantropi lainnya.

Sharing session diakhiri dengan sesi tanya jawab dan sesi foto bersama. Ketua Umum PYBW UII menyampaikan jika kedepannya akan diadakan diskusi lanjutan sebagai upaya dalam memperluas jaringan filantropi di YBW UII. “Terima kasih atas informasi dan paparan yang diberikan, Selanjutnya kami akan diskusikan lebih lanjut terkait pertemuan ini,” harapnya. (Maulida/Andri)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas
Foto bersama/Dok.Humas

Lembaga Audit Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (LA YBW UII) menggelar workshop bertajuk “Teknik Audit Berbasis Risiko” pada Jumat, 23 Agustus 2024/18 Safar 1445, yang berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengembangan kompetensi berkelanjutan yang diinisiasi oleh lembaga untuk memperkuat kualitas dan efektivitas audit internal.

Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan dan pegawai Lembaga Audit YBW UII. Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Audit YBW UII, Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., menyampaikan pentingnya peningkatan kemampuan auditor internal dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era digitalisasi. “Audit berbasis risiko bukan hanya tentang identifikasi risiko, tetapi juga tentang bagaimana kita merespon dan mengelola risiko tersebut dengan efektif untuk menjaga integritas dan kinerja yayasan,” ujarnya.

Narasumber dalam workshop ini adalah Vierna Suryaningsih, seorang profesional yang memiliki berbagai sertifikasi di bidang audit dan manajemen risiko. Vierna Suryaningsih, yang menyandang gelar Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA), Fellow Life Management Institute (FLMI), Chartered Accountant (CA), dan Qualified Chief Risk Officer (QCRO), dikenal luas atas pengalamannya dalam melakukan audit di berbagai organisasi besar, baik nasional maupun internasional.

Dalam pemaparannya, Ia menjelaskan konsep dasar audit berbasis risiko, mulai dari identifikasi dan penilaian risiko hingga teknik mitigasi yang efektif. Ia juga menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam proses audit, serta bagaimana data analytics dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola risiko yang sebelumnya tidak terlihat. “Pendekatan berbasis risiko memungkinkan auditor untuk fokus pada area yang memiliki dampak terbesar terhadap organisasi, sehingga sumber daya dapat dialokasikan secara lebih efisien dan efektif,” ungkapnya.

Workshop ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam praktik sehari-hari. Sesi ini direspons dengan antusias oleh peserta yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi audit berbasis risiko di lingkungan YBW UII.

Di akhir acara, Pimpinan Lembaga Audit YBW UII menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh dalam workshop ini dapat diaplikasikan secara optimal di lingkungan kerja masing-masing. “Kami berharap bahwa dengan pelatihan ini, kualitas audit internal di YBW UII akan semakin meningkat, dan mampu berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi yayasan secara keseluruhan,” pungkas Dr. Mahmudi, S.E., M.Si.

Workshop ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan pengembangan kompetensi yang akan terus digelar oleh Lembaga Audit YBW UII, sebagai bentuk komitmen yayasan dalam menjaga standar audit yang tinggi dan relevan dengan perkembangan zaman. (Andri/Humas)

Suasana Workshop/Dok.Humas
Sesi Penandatanganan Dokumen Serah Terima/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar peresmian Gedung Ekstensi Dr. Soekiman Wirjosandjojo di Fakultas Kedokteran UII. Acara ini berlangsung di Ruang Auditorium Lantai 4 yang dihadiri oleh Pengurus YBW UII, Pimpinan Universitas, dan tamu undangan.

Acara dimulai dengan pemaparan terkait Pembangunan Gedung oleh Ir. Suharyatmo, M.T., Kepala Departemen Infrastruktur Yayasan Badan Wakaf UII, “Gedung ini dibangun selama 11 bulan, dimulai pada tanggal 1 Agustus 2023 dan selesai pada 30 Juni 2024. Gedung ini memiliki luas 2210 m² dengan 4 lantai, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti 12 ruang dosen, 12 station ruang OSCE lengkap dengan nursecall, kantin, open area, dan auditorium berkapasitas 200 orang​”, paparnya.

Setelah laporan, acara dilanjutkan dengan serah terima gedung dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII kepada Rektor UII, yang diikuti dengan penandatanganan naskah serah terima dan penandatanganan prasasti.

Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus YBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. memberikan sambutan atas selesainya Pembangunan Gedung FK UII. “Kita syukuri atas Pembangunan Gedung ini, sejalan dengan rencana kita ke depan bahwa Gedung dan segala isinya secara perlahan tapi pasti akan menjadi fasilitas bersama, kesadaran kolektif harus kita bangun bersama”, ungkapnya.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, dalam pidatonya juga menekankan pentingnya gedung ini sebagai bagian dari komitmen UII dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa, khususnya di bidang kedokteran.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd., serta penutup oleh MC. Dengan diresmikannya gedung ini, Fakultas Kedokteran UII diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas
Sesi Foto Bersama/Dok. LWU Unisia

Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA melaksanakan Sosialisasi Wakaf Uang di BPRS UNISIA yang bertempat di Kantor BPRS UNISIA pada Hari Jum’at, 5 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PT. BPRS Unisia Insan Indonesia beserta para stafnya. Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan wakaf uang di lingkungan BPRS UNISIA.

Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Ketua LWU UNISIA, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M., beliau menyampaikan pentingnya wakaf uang sebagai salah satu bentuk investasi akhirat yang berkelanjutan. Beliau juga menjelaskan bahwa wakaf uang tidak hanya memberikan pahala bagi wakif, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi Masyarakat, terutama pada bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat.

“Wakaf merupakan amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun wakif itu telah wafat. Dan nilai pokok asset wakaf harus utuh, tidak boleh berkurang, dijual, dihibahkan, maupun diwariskan” ujar Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. “

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. juga memaparkan berbagai produk wakaf uang yang ada di Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA yaitu Wakaf Uang Permanen (WUP), Wakaf Uang Temporer (WUT), dan Wakaf Melalui Uang (WMU).

Para staf BPRS UNISIA juga menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, karena mereka menyadari pentingnya sosialisasi ini dalam meningkatkan kesadaran Masyarakat tentang wakaf uang beserta manfaatnya. Sosialisasi ini juga mengajak para peserta untuk memahami betapa pentingnya peran individu dalam membangun kebersamaan melalui wakaf uang. Diharapkan melalui sosialisasi ini, pemahaman tentang wakaf uang semakin meluas di kalangan masyarakat umum, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif dalam pengembangan wakaf uang untuk kesejahteraan bersama.

Sesi Foto bersama/Dok.SMA UII

Sebanyak 46 siswa dari SMA Universitas Islam Indonesia (UII) menerima beasiswa dalam program Next (Nusa Excelentia), yang diselenggarakan oleh Yayasan Badan Wakaf UII (YBW UII) dan Lazis Unisia (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah). Dari total penerima, 30 siswa memperoleh beasiswa dari YBW UII, sementara 16 siswa lainnya menerima beasiswa dari Lazis Unisia.

Dalam acara penyerahan beasiswa tersebut, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., menyampaikan sambutan dan harapan bahwa beasiswa ini dapat mendorong para siswa untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat. “Kami berharap beasiswa ini bisa menjadi pendorong semangat bagi para siswa untuk terus belajar dan berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lazis Unisia, Dr. Mudzoffar Akhwan, M.A., juga turut memberikan sambutan, menyampaikan apresiasinya kepada para penerima beasiswa dan menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia. “Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan, dan melalui program beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa siswa-siswa terbaik dapat terus melanjutkan pendidikan mereka tanpa kendala,” katanya.

Program beasiswa Next ini merupakan salah satu upaya Yayasan Badan Wakaf UII dan Lazis Unisia dalam mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia serta memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi para siswa yang berpotensi. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Plakat dan Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) CEOS UII mengadakan pelatihan intensif yang melibatkan masyarakat Desa Dlingo, Bantul. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Pelatihan yang digelar di Auditorium FMIPA UII ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk S1 Kimia, S1 Pendidikan Kimia, dan S1 Teknik Kimia. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat Desa Dlingo untuk mengembangkan potensi wisata desa melalui program “Eduwisata Sobo Kebon”.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Allwar menyatakan, “Kami sangat mendukung inisiatif yang diambil oleh mahasiswa UII dalam mengembangkan potensi desa-desa di sekitar Yogyakarta. Pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Kami berharap kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat ini dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Dlingo.”

Dosen Pembimbing PPK ORMAWA, Dr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si., turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat antara UII dan masyarakat Desa Dlingo. Kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, Desa Dlingo dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang berdaya saing,” ujar Dr. Dwiarso.

Perwakilan dari Jurusan Kimia UII, yang juga menjadi bagian dari tim pelaksana, menambahkan, “Kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata melalui program ini, terutama dalam pengolahan produk turunan minyak atsiri yang memiliki potensi besar di Desa Dlingo. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.”

Pelatihan ini juga mengundang mitra dari wisata Tumpeng Menoreh sebagai narasumber, yang berbagi pengalaman dalam mengelola desa wisata. Riski Bangun dari Tumpeng Menoreh menekankan pentingnya kepercayaan, organisasi, realisasi, dan inovasi dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.

Najwa El Mahpud, Ketua PPK ORMAWA Studentpreneur CEOS UII, berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat Desa Dlingo mengembangkan potensi wisata dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal.

Salah satu peserta dari Desa Dlingo, Andi, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan membantu mereka mengelola sumber daya alam serta mengembangkan produk turunan minyak atsiri.

Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat di masa depan, menciptakan desa wisata yang mandiri dan berdaya saing, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan UMKM. (Andri/Humas)

Suasana Pemaparan Materi dari Mitra Tumpeng Menoreh/Dok.Humas