Tag Archive for: YBW UII

Penyerahan simbolis dari SAP Fiori kepada Yayasan Badan Wakaf UII/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar acara “Go Live SAP Fiori” pada Selasa, 10 Desember 2024/8 Jumadil Akhir 1446 bertempat di Ruang Sidang 1 YBW UII. Acara ini menandai dimulainya implementasi teknologi SAP Fiori, sebuah sistem yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja dalam pengelolaan operasional yayasan.
Acara tersebut dihadiri oleh Divisi IT dan Keuangan YBW UII, serta Bendahara YBW UII, Suharto, S.E., M.Si., yang memberikan sambutan pembuka. Dalam pidatonya, Suharto menyampaikan harapan besar terhadap penerapan sistem ini. “Kami berharap sistem ini dapat mempermudah pekerjaan, meningkatkan akurasi data, serta memberikan manfaat besar dalam pengelolaan administrasi keuangan yayasan,” ungkapnya.
Kepala Divisi Operasi IT YBW UII, Ari Kurniawan, S.Kom., turut menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan implementasi SAP Fiori. “Kami senang dan bangga bisa mengimplementasikan SAP Fiori. SAP Fiori memungkinkan akses SAP everywhere, anytime, sehingga membuat pengguna lebih fleksibel dan produktivitas meningkat. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras seluruh tim dan dukungan penuh dari Pengurus, untuk itu kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.
Ia juga menambahkan harapan agar implementasi SAP Fiori tidak hanya berhenti di tingkat yayasan, tetapi juga dapat diterapkan di seluruh unit Universitas Islam Indonesia. “Kami berharap sistem ini nantinya dapat diadopsi oleh Universitas untuk mendukung transformasi digital secara menyeluruh dan menciptakan sinergi yang lebih kuat antara Yayasan dan Universitas,” tambahnya.
PT. Saka Sakti Inovasi, sebagai mitra implementasi, memberikan sosialisasi terkait pengoperasian SAP Fiori. Sosialisasi ini meliputi pengenalan fitur-fitur unggulan serta panduan penggunaannya. Pegawai YBW UII juga mengikuti simulasi langsung untuk memahami sistem baru ini dengan lebih baik.
Dengan implementasi SAP Fiori, YBW UII optimis dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dan operasional. Langkah ini diharapkan menjadi awal transformasi digital yang lebih luas, mencakup seluruh ekosistem Universitas Islam Indonesia untuk mendukung visi institusi sebagai pusat pendidikan yang unggul dan inovatif. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Suasana Ngaji Bareng/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan acara tahunan Ngaji Bareng, sebuah program keagamaan yang menjadi wadah refleksi dan pembelajaran Islam. Tahun ini, acara tersebut mengusung tema “Memahami Al-Qur’an dengan Meneladan Rasulullah”, menghadirkan dua ulama besar Indonesia, Prof. Dr. K.H. M. Quraish Shihab, Lc., MA, dan K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha). Kegiatan berlangsung di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km. 14,5, Sleman, Yogyakarta.
Rektor UII, Fathul Wahid, dalam sambutannya menyampaikan, “Saya ingin mengajak Bapak/Ibu untuk meningkatkan kelas. Nilai UII yang kami rawat sampai saat ini yaitu UII sejak lahir memadukan nilai keislaman dan kebangsaan. Kita ingin menjaga kedua semangat tersebut,” sambutnya.
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menambah kekhusyukan suasana. Gus Baha, dalam tausiyahnya, membahas pentingnya memahami hikmah Al-Qur’an untuk membangun hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Ia menyampaikan dengan gaya khasnya yang sederhana, menjadikan pesan-pesan Al-Qur’an lebih mudah diterima.
“Ilmu tafsir dimulai dari satu dialog umum, diroyah itu penting, dan yang disebut Al-Qur’an memiliki makna yang luar biasa,” ujar Gus Baha. Ia juga menekankan bahwa memahami Al-Qur’an membutuhkan pendekatan yang meneladani kehidupan Rasulullah sebagai pedoman utama.
Prof. Quraish Shihab dalam tausiyahnya menegaskan pentingnya memahami Al-Qur’an. Ia menyampaikan bahwa Rasulullah adalah perwujudan nyata dari tuntunan Al-Qur’an. “Jika Anda ingin meneladani Rasulullah, pahami Al-Qur’an. Jika Anda tidak paham Al-Qur’an, maka Anda tidak bisa memahami Rasulullah,” ujar Prof. Quraish. Menurutnya, meneladani Rasulullah sejatinya adalah memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, alumni, dan masyarakat umum. Antusiasme terlihat dari interaksi yang aktif selama sesi tanya jawab, di mana para peserta menyampaikan berbagai pertanyaan seputar kehidupan Rasulullah sebagai teladan.
Selain tausiyah, acara ini juga menjadi momen silaturahmi dan refleksi bersama, mengajak peserta untuk menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan suksesnya acara ini, UII berharap dapat terus menyelenggarakan kegiatan serupa sebagai bagian dari komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa melalui nilai-nilai Islam. (Andri/Humas)

Suasana Pidato Pengukuhan/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka pengukuhan dua profesor dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika. Acara berlangsung pada 3 Desember 2024 di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang km. 14,5, Sleman, DIY.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., beserta jajarannya, Ketua Pengawas YBW UII, Prof. Ir. Widodo, MSCE., Ph.D., beserta jajarannya, serta Sekretaris Pembina, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., dan tamu undangan.
Dua profesor yang dikukuhkan adalah Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., sebagai Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Sektor Publik, dan Prof. Dr. Drs. Sutrisno, M.M., sebagai Profesor Bidang Ilmu Manajemen Keuangan.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Johan Arifin menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Penguatan Praktik Transparansi dan Akuntabilitas Publik: Perspektif Isomorfisme Teori Institusional”. Ia menyoroti pentingnya penguatan transparansi dan akuntabilitas dalam sektor publik melalui pendekatan teoritis yang relevan dengan konteks Indonesia.

Pidato Pengukuhan Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D./Dok.Humas

“transparansi dan akuntabilitas saling terkait erat, di mana transparansi menjadi landasan untuk memungkinkan pengawasan yang efektif, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan setiap kebijakan kepada Masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Drs. Sutrisno, M.M., dalam pidato bertajuk “Quo Vadis Perbankan Syariah Indonesia?”, mengulas tantangan dan prospek perbankan syariah di Indonesia. Ia menekankan perlunya inovasi dan strategi yang berorientasi pada kepercayaan publik untuk memperkuat posisi perbankan syariah di tingkat nasional maupun global.

Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Drs. Sutrisno, M.M.

“Perbankan syariah di Indonesia menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal literasi keuangan syariah yang rendah, pembiayaan yang belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariah, serta upaya untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Dibutuhkan strategi inovatif dan kolaborasi semua pihak agar perbankan syariah dapat lebih kompetitif dan relevan,” ujarnya.
Pengukuhan ini menjadi bukti komitmen UII dalam mencetak akademisi yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. (Andri/Humas)

Suasana Diskusi/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mengadakan acara Sharing Sistem Informasi Terintegrasi dengan Binus University pada Kamis, 28 November 2024/26 Jumadil Awal 1446, bertempat di Gedung Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia lantai 4. Acara ini dihadiri oleh jajaran Pembina, Pengawas, Pengurus, Rektorat, Dekanat, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Pejabat Struktural YBW UII, Kepala Badan Sistem Informasi serta Kepala Divisi Teknologi Informasi dari berbagai fakultas di lingkungan UII.
Acara Sharing Sistem Informasi Terintegrasi yang digelar oleh Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menghadirkan narasumber dari Binus University, yang sudah berpengalaman dalam pengembangan sistem informasi. Diskusi ini dirancang untuk memberikan wawasan dan inspirasi bagi Yayasan dan UII dalam mengembangkan teknologi informasi yang mampu menopang transformasi digital di perguruan tinggi.
Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Umum Pengurus YBW UII, membuka acara dengan semangat tinggi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa integrasi sistem informasi bukan hanya sekedar kebutuhan teknis, tetapi juga elemen strategis yang dapat mempercepat pencapaian visi Universitas.
“Hari ini menjadi momen penting bagi UII untuk memperkaya wawasan tentang bagaimana sebuah sistem informasi dirancang, dikembangkan, dan dikelola oleh institusi yang telah menjadi rujukan, seperti Binus University. Dalam era teknologi yang berkembang begitu pesat, keterbukaan untuk belajar dan beradaptasi menjadi kunci utama. Meski UII telah memiliki sistem yang terus dikembangkan, Namun, tidak ada salahnya untuk melihat referensi dari tempat lain yang dapat memberi wawasan baru guna menyempurnakan dan memperkuat sistem yang ada, tidak hanya untuk mendukung pengembangan akademik dan SDM, tetapi juga pengelolaan keuangan dan aspek strategis lainnya.,” ujar Dr. Suparman di hadapan peserta.

Sambutan Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Acara ini semakin menarik dengan pemaparan dua pembicara, yaitu Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, Vice President Binus Higher Education dan Professional Services, dan Ivan Sangkereng, S.T., M.M., Board of Director Information System Binus University. Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo memaparkan visi besar Binus University dalam membangun ekosistem digital yang mendukung keberlanjutan institusi pendidikan tinggi.
“UII dan Binus University memiliki hubungan yang sudah lama terjalin. Transformasi digital di Binus sendiri dimulai sejak tahun 2018. Salah satu kekuatan kami adalah memiliki strategic objective yang menerjemahkan visi tahun 2035, di mana Binusian dan teknologi menjadi fokus utama. Bagi kami, manusia dan teknologi adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,” ujar Prof. Harjanto.
Ia juga menjelaskan langkah strategis Binus dalam mengelola institusi, di antaranya melalui penerapan Sentralisasi Operasi dan Desentralisasi Akademik (SODA) sejak tahun 2000. Pendekatan ini, menurutnya, menjadi kunci dalam menciptakan sistem yang adaptif, efektif, dan mampu mendukung keberlanjutan institusi di masa depan.

Pemaparan Materi oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo dan Ivan Sangkereng, S.T., M.M./Dok.Humas

Sementara itu, Ivan Sangkereng, S.T., M.M., Board of Director Information System Binus University, menjelaskan bahwa sistem informasi terintegrasi membawa banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi.
“Sistem ini mengurangi beban kerja karena satu data bisa digunakan bersama. Transparansi data meningkat, kepercayaan dan akuntabilitas jadi lebih tinggi. Dengan single data, pengambilan keputusan menjadi lebih solid dan akurat karena sumber datanya sama,” jelas Ivan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa perguruan tinggi menghadapi tantangan seperti keterbatasan anggaran, kurangnya SDM yang memadai, dan kebutuhan tata kelola IT yang baik. “Agar sistem integrasi berjalan efektif, kita harus menentukan alur proses bisnis yang jelas sebagai fondasi untuk jangka panjang,” ujarnya.
Diskusi yang berlangsung intensif memunculkan berbagai pertanyaan dan masukan dari peserta. Berbagai tantangan, mulai dari integrasi data lintas fakultas hingga optimalisasi teknologi untuk mendukung layanan akademik dan administratif, menjadi topik yang hangat dibahas.
Dengan menghadirkan dua pembicara kunci dari institusi yang bereputasi, acara ini tidak hanya menjadi forum belajar dari Binus University, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi UII untuk merancang strategi pengembangan teknologi informasi yang lebih baik. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, YBW UII berharap langkah ini menjadi awal dari transformasi digital yang mendukung UII menuju masa depan yang lebih cerah.
Di penghujung acara, suasana penuh optimisme dan antusiasme terlihat jelas. Langkah bersama ini menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang lebih besar. (Andri/Humas)

Suasana Sharing Session/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) sukses menyelenggarakan Sharing Session dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Tata Kelola Filantropi Keagamaan untuk Pemberdayaan Inklusif dan Keadilan Sosial” pada Selasa, 19 November 2024/17 Jumadil Awal 1446. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang 1 YBW UII ini menghadirkan dua pembicara utama yang kompeten dalam bidang filantropi serta tamu undangan yang terdiri atas pimpinan unit di bawah yayasan dan Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia (DPPM UII).
Mengawali acara yaitu sambutan oleh Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. “Kegiatan ini merupakan langkah awal kami dalam menyusun profil dan strategi pemberdayaan masyarakat. Selama ini, fokus penguatan kami lebih banyak pada aspek karitas, selanjutnya kami ingin belajar untuk memperkuat pendekatan pada aspek pemberdayaan sosial atau social empowerment,” sambutnya.

Sambutan Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si./Dok.Humas

Profesor Amelia Fauzia, M.A., Ph.D., Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga menjabat sebagai Direktur Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menjadi pembicara pertama yang membahas secara mendalam mengenai penguatan tata kelola filantropi keagamaan. Dalam paparannya, Prof. Amelia menekankan pentingnya pemberdayaan inklusif dan keadilan sosial dalam pengelolaan filantropi keagamaan.
Jalannya diskusi dipandu oleh Supriyanto Abdi, S.Ag., MCAA., Ph.D., yang merupakan Konsultan Bidang Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII. Dengan pengalamannya di bidang pemberdayaan masyarakat, beliau berhasil mengarahkan diskusi menjadi lebih terarah dan substantif.
Sementara itu, pembicara kedua, Haryo Mojopahit, M.Hum. selaku Managing Director IDEAS, Dompet Dhuafa Jakarta, menyampaikan materi dengan tema “Philanthropy with Value, Innovation and Perfection” Pembahasan ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana nilai-nilai, inovasi, dan kesempurnaan dapat diintegrasikan dalam praktik filantropi modern.
“Di era modern ini, praktik filantropi perlu diselaraskan dengan inovasi dan nilai-nilai yang kuat. Kita harus terus berinovasi dalam pengelolaan dana sosial agar manfaatnya bisa lebih optimal dan tepat sasaran,” tegas Haryo dalam sesinya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya YBW UII khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kualitas pengelolaan filantropi keagamaan. Melalui sharing session ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan strategi yang dapat diimplementasikan dalam pengembangan filantropi keagamaan yang lebih inklusif dan berkeadilan. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama./Dok.Humas

 

 

Sesi Foto bersama/Dok.LWU

Pada Kamis, 24 Oktober 2024 bertepatan dengan 21 Rabiul Akhir 1446 Lembaga Wakaf Uang UNISIA (LWU UNISIA) sukses melaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Wakaf Uang kepada mahasiswa UII dalam acara outing class mahasiswa hukum wakaf dan agraria di Auditorium Lantai 3 Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh 46 orang mahasiswa hukum wakaf dan agraria dan Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia.
Dalam sambutannya, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. menyampaikan pentingnya peran generasi muda, khususnya para mahasiswa UII dalam memajukan sektor wakaf di Indonesia. Beliau juga mengapresiasi inisiatif LWU UNISIA dalam menyelenggarakan sosialisasi ini. “Sekarang dengan nominal sepuluh ribu sudah bisa berwakaf uang yang nilai manfaatnya bisa dirasakan di dunia maupun akhirat”, ujarnya.
Dalam acara ini, Ketua LWU UNISIA Dr. Siti Achiria, S.E., M.M., secara langsung menyampaikan materi tentang literasi wakaf uang dan wakaf melalui uang serta mengenalkan profil Lembaga Wakaf Uang UNISI. Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan bertanya seputar pengelolaan wakaf uang.

Pemaparan materi oleh Ketua LWU UNISIA, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M./Dok/LWU

Sebagai bentuk apresiasi, LWU UNISIA juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk melakukan Gerakan berwakaf bersama. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa agar lebih memahami mekanisme pengelolaan wakaf.
Para mahasiswa juga menyambut baik acara ini, karena mereka menyadari pentingnya sosialisasi ini dalam meningkatkan kesadaran generasi muda khususnya mahasiswa tentang wakaf uang beserta manfaatnya. Diharapkan melalui sosialisasi ini, pemahaman tentang wakaf uang semakin meluas di kalangan masyarakat umum, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif dalam pengembangan wakaf uang untuk kesejahteraan bersama. (Deka/Andri)

Suasana Rapat Kerja/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) mengadakan rapat kerja untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2025 pada Senin, 28 Oktober 2024 bertepatan 25 Rabiul Akhir 1446. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Sidang Pengurus dan dihadiri oleh jajaran Pengurus, staf ahli, serta Kepala Divisi di lingkungan PYBW UII.
Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., memberikan sambutan pembuka dan pengantar terkait agenda rapat. Dalam sambutannya, Beliau menekankan pentingnya rapat kerja ini dalam memastikan arah strategis dan alokasi sumber daya yang tepat guna mendukung kemajuan Yayasan di masa mendatang.
“Secara umum di tahun 2024 kita telah menjalankan semua agenda yang dicanangkan, meski ada beberapa yang masih dalam proses. Ke depan, kita harus terus berbenah, terutama dalam hal koordinasi organisasi dan sinkronisasi dengan unit-unit di bawah Yayasan. Pembenahan adalah langkah yang tidak akan pernah berakhir, mengingat dinamika dan tantangan yang terus berkembang,” ujar Dr. Suparman Marzuki.

Sambutan dan Pengantar oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.,/Dok.Humas

Dalam pertemuan tersebut, setiap Ketua Bidang, Sekretaris, Bendahara, Kepala Departemen Infrastruktur, Kepala Pengelola Fasilitas Kampus dan Kepala Lembaga Audit memaparkan evaluasi program kerja tahun 2024 dan rencana program untuk tahun 2025. Presentasi ini menjadi bahan diskusi untuk menyusun rencana kerja dan anggaran yang terintegrasi. para peserta mendiskusikan dan menyusun rencana strategis serta alokasi anggaran yayasan untuk tahun mendatang.
Rapat kerja ini merupakan langkah penting dalam siklus perencanaan tahunan yayasan, yang memungkinkan pimpinan untuk menyelaraskan prioritas, mengalokasikan sumber daya, dan memastikan pengelolaan YBW UII yang efektif. Hasil rapat ini akan menjadi dasar bagi kegiatan dan operasional yayasan di tahun 2025.
Sebagai lembaga kunci yang mendukung pengembangan unit, YBW UII memiliki peran penting dalam menjamin stabilitas keuangan jangka panjang serta mendukung pertumbuhan dan keunggulannya yang berkelanjutan. (Andri/Humas)

Suasana Jalan Sehat Milad 81 UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menggelar acara jalan sehat dalam rangka merayakan Milad ke-81 pada Minggu, 4 Agustus 2024/29 Muharam 1445. Acara yang mengusung tema “Dedikasi untuk Negeri” ini diikuti lebih dari 8.250 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Jalan Sehat Milad UII ke-81 merupakan salah satu agenda tahunan yang spesial karena melibatkan seluruh keluarga besar UII. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di antara civitas akademika UII, tetapi juga sebagai wujud dedikasi dan kontribusi UII kepada masyarakat luas.

Ketua Milad UII ke-81, Rokhedi Priyo Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin menguatkan rasa kebersamaan. “Dengan semangat kebersamaan, kita ingin menunjukkan bahwa UII selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Kegiatan Jalan Sehat ini juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan antar sesama UII maupun dengan para mitra dan tokoh masyarakat,” ujar Rokhedi.

Start dan finish acara berpusat di Kampus Terpadu UII. Sepanjang rute, peserta disuguhi berbagai hiburan menarik dan stan-stan makanan. Selain itu, panitia juga mengadakan undian berhadiah dengan hadiah utama 4 sepeda motor.

Selama kegiatan, peserta dihibur dengan berbagai penampilan seni dan budaya serta berkesempatan untuk memenangkan berbagai doorprize menarik seperti 4 sepeda motor dan lebih dari 300 hadiah lainnya.

Kegiatan Jalan Sehat ini tidak hanya mempererat hubungan internal di lingkungan UII, tetapi juga memperkuat hubungan eksternal dengan masyarakat dan mitra. Melalui acara ini, UII menunjukkan komitmennya untuk selalu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, selaras dengan tema “Dedikasi untuk Negeri”. (Andri/Humas)

Suasana Sidang Tahunan Pembina YBW UII/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) sukses menyelenggarakan Sidang Tahunan Pembina pada Sabtu-Ahad, 29-30 Juni 2024 atau bertepatan dengan 22-23 Zulhijah 1445, di Eastparc Hotel Yogyakarta. Sidang tahunan ini merupakan agenda rutin dengan acara penyampaian Laporan Kinerja Tahun 2023 dan Perkembangan 2024 (sampai Mei), dan Laporan Keuangan Tahun 2023 dan Revisi Anggaran YBW UII Tahun 2024 oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII. Pada sdang kali ini hadir pula Yoyok Sri Hascaryo, alumni FBE UII yang menyampaikan materi tentang prospek bisnis yayasan, dan rektor UII beserta para wakil rektor untuk melaporkan Capaian dan Kendala Universitas Islam Indonesia Tahun 2023.

Sidang yang berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf UII Dr. Ir. Luthfi Hasan, M.S., yang dilanjutkan dengan pelantikan anggota pembina baru yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi. Dengan pelantikan ini, saat ini anggota pembina YBW UII kini berjumlah 28 orang. Dalam sambutannya, Ketua Pembina YBW UII menyampaikan rasa syukur dan apresiasi. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak/Ibu sekalian atas hadirnya memenuhi undangan kami, Sidang Tahunan Pembina kali ini cukup padat karena banyak agenda yang dibahas dan salah satu rangkaiannya adalah pelantikan Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi sebagai pembina baru yang merupakan langkah penting dalam memperkuat yayasan ini,” ujarnya.

Prosesi Pelantikan Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi/Dok.Humas

Setelah pelantikan, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi menyampaikan sambutannya. “Merupakan kehormatan bagi saya untuk bergabung dengan Yayasan Badan Wakaf UII. Saya berharap dapat memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan yayasan. Bersama-sama, kita bisa membawa YBW UII mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar,” ungkapnya.

Sambutan Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi/Dok.Humas

Selanjutnya disampaikan tausiyah oleh KH. Ahmad Bahaudin Nursalim (Gus Baha). Dalam tausiyahnya, Gus Baha menyampaikan pesan tentang pentingnya tauhid, menekankan bahwa semua yang kita lakukan harus menginduk kepada satu Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT.

Sidang Tahunan kali ini menghasilkan 10 ketetapan pembina, salah satu ketetapan itu adalah pengesahan rencana strategis PYBW UII 2023 – 2028. Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar Yayasan Badan Wakaf UII terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Dengan semangat baru dan dukungan dari seluruh anggota, YBW UII siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan dan pemberdayaan Masyarakat yang didukung unit usaha. (Andri/Humas)

Foto bersama YBW UII dengan YBWSA/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) melaksanakan studi banding ke Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) pada hari Rabu, 5 Juni 2024/27 Zulkaidah 1445. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII, dihadiri oleh para petinggi dari kedua yayasan.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dr. Bambang Tri Bawono, S.H., M.H., selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, beserta jajaran Pengurus Yayasan. Dalam sambutannya, Dr. Bambang Tri Bawono menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan yang sangat baik dari pihak YBW UII. Beliau mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini dapat menjadi awal yang baik untuk kerja sama yang lebih erat antara kedua yayasan dalam upaya meningkatkan kualitas unit di bawah yayasan.

“Kami sangat berterima kasih atas penerimaan yang sangat baik dari pihak YBW UII. Semoga kunjungan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memberikan manfaat yang dapat menjadikan bekal yang akan kami bawa untuk peningkatan Lembaga yang lebih baik,” ujarnya.

Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, menerima kunjungan tersebut dengan penuh antusiasme. Beliau didampingi oleh Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pengembangan Pendidikan, dan Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., Ketua Pemberdayaan Masyarakat.

Suasana diskusi antara kedua institusi/Dok.Humas

Dalam sambutannya, Dr. Suparman Marzuki menyambut baik kunjungan YBWSA dan berharap dapat saling bertukar pengalaman serta informasi yang bermanfaat bagi kemajuan kedua institusi. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, yayasan-yayasan Islam di Indonesia semakin kokoh dan dapat mengarah pada pembentukan asosiasi di masa depan,” paparnya.

Selama pertemuan, kedua belah pihak berdiskusi mengenai berbagai hal terkait pengembangan pendidikan, program pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan bisnis yang telah dan akan dilaksanakan. Diskusi tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi kedua yayasan dalam menjalankan program kerjanya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan pertukaran souvenir plakat sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk menjalin kerja sama yang lebih erat di masa depan. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi sinergi yang lebih kuat antara Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia dalam upaya memajukan dunia pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (Andri/Humas)

Pertukaran Souvenir Plakat YBW UII dan YBWSA/Dok.Humas