, ,

Sharing Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi bersama Binus University

Suasana Diskusi/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mengadakan acara Sharing Sistem Informasi Terintegrasi dengan Binus University pada Kamis, 28 November 2024/26 Jumadil Awal 1446, bertempat di Gedung Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia lantai 4. Acara ini dihadiri oleh jajaran Pembina, Pengawas, Pengurus, Rektorat, Dekanat, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Pejabat Struktural YBW UII, Kepala Badan Sistem Informasi serta Kepala Divisi Teknologi Informasi dari berbagai fakultas di lingkungan UII.
Acara Sharing Sistem Informasi Terintegrasi yang digelar oleh Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menghadirkan narasumber dari Binus University, yang sudah berpengalaman dalam pengembangan sistem informasi. Diskusi ini dirancang untuk memberikan wawasan dan inspirasi bagi Yayasan dan UII dalam mengembangkan teknologi informasi yang mampu menopang transformasi digital di perguruan tinggi.
Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Umum Pengurus YBW UII, membuka acara dengan semangat tinggi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa integrasi sistem informasi bukan hanya sekedar kebutuhan teknis, tetapi juga elemen strategis yang dapat mempercepat pencapaian visi Universitas.
“Hari ini menjadi momen penting bagi UII untuk memperkaya wawasan tentang bagaimana sebuah sistem informasi dirancang, dikembangkan, dan dikelola oleh institusi yang telah menjadi rujukan, seperti Binus University. Dalam era teknologi yang berkembang begitu pesat, keterbukaan untuk belajar dan beradaptasi menjadi kunci utama. Meski UII telah memiliki sistem yang terus dikembangkan, Namun, tidak ada salahnya untuk melihat referensi dari tempat lain yang dapat memberi wawasan baru guna menyempurnakan dan memperkuat sistem yang ada, tidak hanya untuk mendukung pengembangan akademik dan SDM, tetapi juga pengelolaan keuangan dan aspek strategis lainnya.,” ujar Dr. Suparman di hadapan peserta.

Sambutan Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Acara ini semakin menarik dengan pemaparan dua pembicara, yaitu Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, Vice President Binus Higher Education dan Professional Services, dan Ivan Sangkereng, S.T., M.M., Board of Director Information System Binus University. Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo memaparkan visi besar Binus University dalam membangun ekosistem digital yang mendukung keberlanjutan institusi pendidikan tinggi.
“UII dan Binus University memiliki hubungan yang sudah lama terjalin. Transformasi digital di Binus sendiri dimulai sejak tahun 2018. Salah satu kekuatan kami adalah memiliki strategic objective yang menerjemahkan visi tahun 2035, di mana Binusian dan teknologi menjadi fokus utama. Bagi kami, manusia dan teknologi adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,” ujar Prof. Harjanto.
Ia juga menjelaskan langkah strategis Binus dalam mengelola institusi, di antaranya melalui penerapan Sentralisasi Operasi dan Desentralisasi Akademik (SODA) sejak tahun 2000. Pendekatan ini, menurutnya, menjadi kunci dalam menciptakan sistem yang adaptif, efektif, dan mampu mendukung keberlanjutan institusi di masa depan.

Pemaparan Materi oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo dan Ivan Sangkereng, S.T., M.M./Dok.Humas

Sementara itu, Ivan Sangkereng, S.T., M.M., Board of Director Information System Binus University, menjelaskan bahwa sistem informasi terintegrasi membawa banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi.
“Sistem ini mengurangi beban kerja karena satu data bisa digunakan bersama. Transparansi data meningkat, kepercayaan dan akuntabilitas jadi lebih tinggi. Dengan single data, pengambilan keputusan menjadi lebih solid dan akurat karena sumber datanya sama,” jelas Ivan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa perguruan tinggi menghadapi tantangan seperti keterbatasan anggaran, kurangnya SDM yang memadai, dan kebutuhan tata kelola IT yang baik. “Agar sistem integrasi berjalan efektif, kita harus menentukan alur proses bisnis yang jelas sebagai fondasi untuk jangka panjang,” ujarnya.
Diskusi yang berlangsung intensif memunculkan berbagai pertanyaan dan masukan dari peserta. Berbagai tantangan, mulai dari integrasi data lintas fakultas hingga optimalisasi teknologi untuk mendukung layanan akademik dan administratif, menjadi topik yang hangat dibahas.
Dengan menghadirkan dua pembicara kunci dari institusi yang bereputasi, acara ini tidak hanya menjadi forum belajar dari Binus University, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi UII untuk merancang strategi pengembangan teknologi informasi yang lebih baik. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, YBW UII berharap langkah ini menjadi awal dari transformasi digital yang mendukung UII menuju masa depan yang lebih cerah.
Di penghujung acara, suasana penuh optimisme dan antusiasme terlihat jelas. Langkah bersama ini menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang lebih besar. (Andri/Humas)