Tag Archive for: Pendidikan

Foto bersama/Dok.Humas

Pembina Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (Pembina YBW UII) resmi melantik dan mengambil Sumpah Pengurus untuk masa jabatan 2024 – 2028 yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1 YBW UII pada 31 Desember 2024 M bertepatan dengan 29 Jumadilakhir 1446 H. Pelantikan diawali dengan pembacaan Ketetapan Pembina Yayasan Badan Wakaf UII, dilanjutkan dengan Pelantikan, Pengambilan sumpah jabatan para Pengurus, dan Serah Terima Jabatan yang disaksikan langsung oleh jajaran Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII serta tamu undangan lainnya. Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya Yayasan untuk memperkuat struktur organisasi dan pelaksanaan program-program strategisnya.
Susunan dan tata kerja pengurus YBW UII sudah berusia 8 tahun (2016-2024) dan mulai dirasakan berat untuk menyangga tugas, wewenang dan tanggung jawab Yayasan yang semakin besar. Perkembangan unit-unit dan dinamika eksternal YBW UII yang sangat cepat yang membutuhkan respon sigap. Selain itu perubahan AD/ART YBW UII yang mengamanatkan sejumlah kewenangan, tugas dan tanggung jawab yang lebih jelas dan tegas kepada Pembina dan Pengawas yang membuat kinerja pembina dan pengawas semakin nyata dan intensif sehingga membutuhkan respon cepat dari pengurus.
Lebih dari itu, keterpaduan kerja (sinergitas) antar SDM di semua lini, loyalitas pada institusi, dan saling mendukung satu sama lain dalam keterbukaan dan kebersamaan di YBW UII sangat penting agar visi misi, arah strategis, rencana strategis dan RKAT YBW UII dapat dilaksanakan secara optimal.
Berdasarkan hasil Sidang Tengah Tahunan Pembina YBW UII pada 28 – 29 Desember 2024 ditetapkan, antara lain:

  1. Menambah satu Ketua Pengurus yang membidangi pengelolaan aset, infrastruktur, kawasan dan pemeliharaan untuk memperkuat penanganan aset, pengelolaan, kawasan dan infrastruktur yang semakin banyak dan kompleks.
  2. Melakukan reposisi. Bapak Suharto, S.E., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara selanjutnya menduduki posisi sebagai Ketua Pengelolan Aset, Pemeliharaan, Infrastruktur dan Kawasan. Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa beliau sudah terlibat menangani bidang-bidang tersebut, pada bagian tertentu sudah mengkoordinasikan Pengelolaan Fasilitas Kampus (PFK), sehingga telah ada jalinan kerja bersama dengan staf-staf terkait. Selanjutnya Bapak Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Pengembangan Usaha menjadi Bendahara, dengan pertimbangan beliau berlatar belakang seorang akuntan dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Audit YBW UII. Posisi Ketua Pengembangan Usaha diisi oleh Drs. Zulian Yamit, M.Si. Beliau memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup sebagai dosen Manajemen FBE UII (purna tugas), memiliki kreatifitas berpikir, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Suasana Pelantikan Pengurus Periode 2024-2028/Dok.Humas

Pelantikan ini menandai awal perjalanan kepengurusan baru PYBW UII Periode 2024 – 2028. Diharapkan, jajaran Pengurus baru dapat bersinergi untuk mencapai visi dan misi Yayasan serta memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pengembangan pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan usaha.
Acara diakhiri dengan sambutan oleh Ketua Umum PYBW UII (2023 – 2028) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. dan Sekretaris Pembina (2023 – 2028) Dr. Ir. Harsoyo dilanjutkan doa bersama sebagai wujud syukur dan permohonan keberkahan dalam menjalankan tugas yang baru diamanahkan. (Andri/Humas)

Suasana Sidang Tengah Tahunan Pembina YBW UII/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar Sidang Tengah Tahunan Pembina pada Sabtu dan Ahad, 28 dan 29 Desember 2024 bertepatan dengan 26 dan 27 Jumadil Akhir 1446, bertempat di Hotel Eastparc, Yogyakarta. Rapat ini dihadiri oleh Pembina, Pengawas, dan Pengurus YBW UII serta Pimpinan Universitas, dengan agenda utama pemaparan laporan tahunan dari masing-masing pihak.
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Pembina YBW UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., sekaligus membuka Sidang dengan menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak dalam meningkatkan kinerja yayasan serta mendukung keberlanjutan program-program strategis YBW UII.
Acara dibuka dengan kajian singkat oleh KH. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha. Dalam kajiannya, Gus Baha mengingatkan pentingnya memiliki amal yang baik sebagai bekal bertemu dengan Allah. “Kita harus percaya diri saat bertemu Allah dengan membawa sujud kita. Nikmati setiap sujud agar hati kita tidak kecewa dengan dunia,” ujar Gus Baha. Ia juga menambahkan bahwa agama akan terus bertahan karena dilandasi sistem sosial yang baik yang menjaga keberlangsungannya.
Selanjutnya pemaparan Laporan Pengawas oleh Ketua Pengawas YBW UII, Prof. Ir. Widodo, MSCE., Ph.D., dalam laporannya menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil untuk mendukung keberlanjutan Yayasan. Ia menyoroti pentingnya penjabaran visi dan misi Universitas Islam Indonesia ke dalam langkah-langkah konkret yang mencakup perencanaan tenaga kerja atau manpower planning. Menurutnya, perencanaan yang matang ini bertujuan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan organisasi.

Prof. Widodo juga menyampaikan bahwa YBW UII telah berupaya meningkatkan akhlak dan visibilitas civitas akademika, serta memperbaiki sistem informasi akademik dan sumber daya manusia. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan integrasi yang lebih baik dan mendukung pengembangan institusi secara keseluruhan. Selain itu, ia menekankan pentingnya program pembibitan dosen untuk memperkuat kualitas tenaga pengajar, diikuti dengan peningkatan program internasional yang mendukung daya saing global.

Pemaparan Ketua Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Dalam sesi laporan, Ketua Umum Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., memaparkan capaian operasional serta berbagai kegiatan unggulan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024. “Kami telah berupaya maksimal untuk menjalankan program-program strategis yang mendukung pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pengelolaan unit usaha, serta penguatan peran Yayasan dalam mendukung kegiatan unit di bawah YBW UII. Tahun 2025, kami berkomitmen untuk memperluas dampak positif melalui pengembangan program yang berkelanjutan,” ujar Dr. Suparman.
Sementara itu, Dr. Harsoyo selaku Sekretaris Pembina menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja yayasan sepanjang tahun 2024. “Rapat ini adalah momen penting untuk mengevaluasi perjalanan Yayasan selama setahun terakhir. Dengan capaian yang baik ini, kami optimis Yayasan dapat terus mendukung seluruh unit di bawahnya,” ungkapnya.
Sidang Pembina diakhiri dengan diskusi dan penyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil laporan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, YBW UII optimis melanjutkan perannya sebagai mitra strategis Universitas Islam Indonesia dan masyarakat. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

SMA UII menggelar acara pembukaan Cafe Jamu Modern “Jejamuan” yang bertempat di Botanical Smartpark SMA UII. Acara ini berlangsung pada 17 Desember 2024 bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Akhir 1446.
Cafe “Jejamuan” merupakan inovasi baru yang dihadirkan SMA UII untuk mengangkat kembali minuman dan makanan tradisional Indonesia dalam inovasi modern. Mengusung konsep edukasi dan pemberdayaan, cafe ini diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran kreatif bagi siswa terutama dalam bidang kewirausahaan sekaligus memperkenalkan Cafe “Jejamuan” dan Botanical Smartpark SMA UII bagi Masyarakat.
Hadir dalam acara ini, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII), Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., serta para undangan dari berbagai kalangan. Dalam sambutannya, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan rasa syukur atas inisiatif ini dan berharap agar Cafe Jejamuan dapat menjadi salah satu langkah konkret dalam mengembangkan dunia pendidikan dan kewirausahaan untuk siswa.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian SMA UII dengan kehadiran Cafe “Jejamuan” karena tidak hanya menjadi tempat menikmati minuman tradisional dalam suasana modern, tetapi juga sebagai media pembelajaran untuk memperkenalkan kearifan lokal kepada generasi muda. Ini kemajuan pesat sesuai dengan mottonya SMA UII yaitu SMA yang mengembangkan research,” ungkap Dr. Suparman.

Suasana Sambutan oleh Ketua Umum PYBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.

Kepala Sekolah SMA UII Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I juga turut memberikan sambutan. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya inovasi pendidikan yang mengintegrasikan nilai budaya dan pengembangan keterampilan siswa.
Dalam acara ini Soft Opening dibuka dan diresmikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si dilanjutkan demo pembuatan jamu. Diharapkan, Cafe “Jejamuan” dapat menjadi salah satu ikon inovasi pendidikan sekaligus pelestarian budaya yang dikembangkan oleh SMA UII. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok. Humas

 

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyambut 21 dosen baru bergelar Doktor. Para dosen ini telah menyelesaikan studi di berbagai universitas ternama baik di dalam maupun luar negeri. Rata-rata IPK lulusan tahun 2024 mencapai 3,85 dengan masa studi rata-rata 4 tahun.
Acara penyambutan ini bertempat di Ruang Sidang Datar Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 2 Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia pada Selasa, 17 Desember 2024/15 Jumadil Akhir 1446.
Rektor UII, Fathul Wahid, menyampaikan apresiasinya kepada para lulusan. “Kualitas sumber daya manusia, termasuk dosen, merupakan faktor utama dalam perkembangan Perguruan Tinggi. Hari ini kita bersyukur atas pencapaian kolektif ini. Gelar Doktor membawa tanggung jawab besar, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pendidikan, menciptakan program pengabdian masyarakat, dan menyiapkan pemimpin pemikiran.” ujarnya.
Senada, Ketua Pengembangan Pendidikan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. “Pencapaian ini merupakan bukti komitmen UII untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi bangsa,” tambahnya.

Sambutan Ketua Pengembangan Pendidikan PYBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D./ Dok.Humas

Sebaran lulusan tahun ini mencakup 13 dosen yang menempuh studi di dalam negeri, sementara sisanya berasal dari Jepang, Arab Saudi, Australia, Belanda, Kanada, dan Malaysia. Fakultas Teknologi Industri (FTI) menyumbang jumlah Doktor terbanyak dengan 8 lulusan, diikuti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 4 lulusan.
Sebanyak 62% dosen menyelesaikan studi dengan beasiswa dari lembaga luar UII, sementara 33% dengan biaya mandiri, dan 5% menggunakan beasiswa dari UII. Kehadiran 21 Doktor baru ini diharapkan dapat memperkuat budaya riset dan inovasi di kampus, sekaligus meningkatkan relevansi UII dalam menjawab tantangan masyarakat.
Dengan pencapaian ini, UII optimis mampu mencetak generasi unggul yang tidak hanya kompeten di bidang akademik tetapi juga memiliki kepedulian sosial tinggi. (Andri/Humas)

Penyerahan simbolis dari SAP Fiori kepada Yayasan Badan Wakaf UII/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar acara “Go Live SAP Fiori” pada Selasa, 10 Desember 2024/8 Jumadil Akhir 1446 bertempat di Ruang Sidang 1 YBW UII. Acara ini menandai dimulainya implementasi teknologi SAP Fiori, sebuah sistem yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja dalam pengelolaan operasional yayasan.
Acara tersebut dihadiri oleh Divisi IT dan Keuangan YBW UII, serta Bendahara YBW UII, Suharto, S.E., M.Si., yang memberikan sambutan pembuka. Dalam pidatonya, Suharto menyampaikan harapan besar terhadap penerapan sistem ini. “Kami berharap sistem ini dapat mempermudah pekerjaan, meningkatkan akurasi data, serta memberikan manfaat besar dalam pengelolaan administrasi keuangan yayasan,” ungkapnya.
Kepala Divisi Operasi IT YBW UII, Ari Kurniawan, S.Kom., turut menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan implementasi SAP Fiori. “Kami senang dan bangga bisa mengimplementasikan SAP Fiori. SAP Fiori memungkinkan akses SAP everywhere, anytime, sehingga membuat pengguna lebih fleksibel dan produktivitas meningkat. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras seluruh tim dan dukungan penuh dari Pengurus, untuk itu kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.
Ia juga menambahkan harapan agar implementasi SAP Fiori tidak hanya berhenti di tingkat yayasan, tetapi juga dapat diterapkan di seluruh unit Universitas Islam Indonesia. “Kami berharap sistem ini nantinya dapat diadopsi oleh Universitas untuk mendukung transformasi digital secara menyeluruh dan menciptakan sinergi yang lebih kuat antara Yayasan dan Universitas,” tambahnya.
PT. Saka Sakti Inovasi, sebagai mitra implementasi, memberikan sosialisasi terkait pengoperasian SAP Fiori. Sosialisasi ini meliputi pengenalan fitur-fitur unggulan serta panduan penggunaannya. Pegawai YBW UII juga mengikuti simulasi langsung untuk memahami sistem baru ini dengan lebih baik.
Dengan implementasi SAP Fiori, YBW UII optimis dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dan operasional. Langkah ini diharapkan menjadi awal transformasi digital yang lebih luas, mencakup seluruh ekosistem Universitas Islam Indonesia untuk mendukung visi institusi sebagai pusat pendidikan yang unggul dan inovatif. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Suasana Pidato Pengukuhan/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka pengukuhan dua profesor dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika. Acara berlangsung pada 3 Desember 2024 di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang km. 14,5, Sleman, DIY.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., beserta jajarannya, Ketua Pengawas YBW UII, Prof. Ir. Widodo, MSCE., Ph.D., beserta jajarannya, serta Sekretaris Pembina, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., dan tamu undangan.
Dua profesor yang dikukuhkan adalah Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., sebagai Profesor Bidang Ilmu Akuntansi Sektor Publik, dan Prof. Dr. Drs. Sutrisno, M.M., sebagai Profesor Bidang Ilmu Manajemen Keuangan.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Johan Arifin menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Penguatan Praktik Transparansi dan Akuntabilitas Publik: Perspektif Isomorfisme Teori Institusional”. Ia menyoroti pentingnya penguatan transparansi dan akuntabilitas dalam sektor publik melalui pendekatan teoritis yang relevan dengan konteks Indonesia.

Pidato Pengukuhan Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D./Dok.Humas

“transparansi dan akuntabilitas saling terkait erat, di mana transparansi menjadi landasan untuk memungkinkan pengawasan yang efektif, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan setiap kebijakan kepada Masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Drs. Sutrisno, M.M., dalam pidato bertajuk “Quo Vadis Perbankan Syariah Indonesia?”, mengulas tantangan dan prospek perbankan syariah di Indonesia. Ia menekankan perlunya inovasi dan strategi yang berorientasi pada kepercayaan publik untuk memperkuat posisi perbankan syariah di tingkat nasional maupun global.

Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Drs. Sutrisno, M.M.

“Perbankan syariah di Indonesia menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal literasi keuangan syariah yang rendah, pembiayaan yang belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariah, serta upaya untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Dibutuhkan strategi inovatif dan kolaborasi semua pihak agar perbankan syariah dapat lebih kompetitif dan relevan,” ujarnya.
Pengukuhan ini menjadi bukti komitmen UII dalam mencetak akademisi yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. (Andri/Humas)

Suasana Diskusi/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mengadakan acara Sharing Sistem Informasi Terintegrasi dengan Binus University pada Kamis, 28 November 2024/26 Jumadil Awal 1446, bertempat di Gedung Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia lantai 4. Acara ini dihadiri oleh jajaran Pembina, Pengawas, Pengurus, Rektorat, Dekanat, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Pejabat Struktural YBW UII, Kepala Badan Sistem Informasi serta Kepala Divisi Teknologi Informasi dari berbagai fakultas di lingkungan UII.
Acara Sharing Sistem Informasi Terintegrasi yang digelar oleh Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menghadirkan narasumber dari Binus University, yang sudah berpengalaman dalam pengembangan sistem informasi. Diskusi ini dirancang untuk memberikan wawasan dan inspirasi bagi Yayasan dan UII dalam mengembangkan teknologi informasi yang mampu menopang transformasi digital di perguruan tinggi.
Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Umum Pengurus YBW UII, membuka acara dengan semangat tinggi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa integrasi sistem informasi bukan hanya sekedar kebutuhan teknis, tetapi juga elemen strategis yang dapat mempercepat pencapaian visi Universitas.
“Hari ini menjadi momen penting bagi UII untuk memperkaya wawasan tentang bagaimana sebuah sistem informasi dirancang, dikembangkan, dan dikelola oleh institusi yang telah menjadi rujukan, seperti Binus University. Dalam era teknologi yang berkembang begitu pesat, keterbukaan untuk belajar dan beradaptasi menjadi kunci utama. Meski UII telah memiliki sistem yang terus dikembangkan, Namun, tidak ada salahnya untuk melihat referensi dari tempat lain yang dapat memberi wawasan baru guna menyempurnakan dan memperkuat sistem yang ada, tidak hanya untuk mendukung pengembangan akademik dan SDM, tetapi juga pengelolaan keuangan dan aspek strategis lainnya.,” ujar Dr. Suparman di hadapan peserta.

Sambutan Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Acara ini semakin menarik dengan pemaparan dua pembicara, yaitu Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, Vice President Binus Higher Education dan Professional Services, dan Ivan Sangkereng, S.T., M.M., Board of Director Information System Binus University. Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo memaparkan visi besar Binus University dalam membangun ekosistem digital yang mendukung keberlanjutan institusi pendidikan tinggi.
“UII dan Binus University memiliki hubungan yang sudah lama terjalin. Transformasi digital di Binus sendiri dimulai sejak tahun 2018. Salah satu kekuatan kami adalah memiliki strategic objective yang menerjemahkan visi tahun 2035, di mana Binusian dan teknologi menjadi fokus utama. Bagi kami, manusia dan teknologi adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,” ujar Prof. Harjanto.
Ia juga menjelaskan langkah strategis Binus dalam mengelola institusi, di antaranya melalui penerapan Sentralisasi Operasi dan Desentralisasi Akademik (SODA) sejak tahun 2000. Pendekatan ini, menurutnya, menjadi kunci dalam menciptakan sistem yang adaptif, efektif, dan mampu mendukung keberlanjutan institusi di masa depan.

Pemaparan Materi oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo dan Ivan Sangkereng, S.T., M.M./Dok.Humas

Sementara itu, Ivan Sangkereng, S.T., M.M., Board of Director Information System Binus University, menjelaskan bahwa sistem informasi terintegrasi membawa banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi.
“Sistem ini mengurangi beban kerja karena satu data bisa digunakan bersama. Transparansi data meningkat, kepercayaan dan akuntabilitas jadi lebih tinggi. Dengan single data, pengambilan keputusan menjadi lebih solid dan akurat karena sumber datanya sama,” jelas Ivan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa perguruan tinggi menghadapi tantangan seperti keterbatasan anggaran, kurangnya SDM yang memadai, dan kebutuhan tata kelola IT yang baik. “Agar sistem integrasi berjalan efektif, kita harus menentukan alur proses bisnis yang jelas sebagai fondasi untuk jangka panjang,” ujarnya.
Diskusi yang berlangsung intensif memunculkan berbagai pertanyaan dan masukan dari peserta. Berbagai tantangan, mulai dari integrasi data lintas fakultas hingga optimalisasi teknologi untuk mendukung layanan akademik dan administratif, menjadi topik yang hangat dibahas.
Dengan menghadirkan dua pembicara kunci dari institusi yang bereputasi, acara ini tidak hanya menjadi forum belajar dari Binus University, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi UII untuk merancang strategi pengembangan teknologi informasi yang lebih baik. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, YBW UII berharap langkah ini menjadi awal dari transformasi digital yang mendukung UII menuju masa depan yang lebih cerah.
Di penghujung acara, suasana penuh optimisme dan antusiasme terlihat jelas. Langkah bersama ini menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang lebih besar. (Andri/Humas)

Suasana Sharing Session/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) sukses menyelenggarakan Sharing Session dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Tata Kelola Filantropi Keagamaan untuk Pemberdayaan Inklusif dan Keadilan Sosial” pada Selasa, 19 November 2024/17 Jumadil Awal 1446. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang 1 YBW UII ini menghadirkan dua pembicara utama yang kompeten dalam bidang filantropi serta tamu undangan yang terdiri atas pimpinan unit di bawah yayasan dan Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia (DPPM UII).
Mengawali acara yaitu sambutan oleh Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. “Kegiatan ini merupakan langkah awal kami dalam menyusun profil dan strategi pemberdayaan masyarakat. Selama ini, fokus penguatan kami lebih banyak pada aspek karitas, selanjutnya kami ingin belajar untuk memperkuat pendekatan pada aspek pemberdayaan sosial atau social empowerment,” sambutnya.

Sambutan Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si./Dok.Humas

Profesor Amelia Fauzia, M.A., Ph.D., Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga menjabat sebagai Direktur Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menjadi pembicara pertama yang membahas secara mendalam mengenai penguatan tata kelola filantropi keagamaan. Dalam paparannya, Prof. Amelia menekankan pentingnya pemberdayaan inklusif dan keadilan sosial dalam pengelolaan filantropi keagamaan.
Jalannya diskusi dipandu oleh Supriyanto Abdi, S.Ag., MCAA., Ph.D., yang merupakan Konsultan Bidang Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII. Dengan pengalamannya di bidang pemberdayaan masyarakat, beliau berhasil mengarahkan diskusi menjadi lebih terarah dan substantif.
Sementara itu, pembicara kedua, Haryo Mojopahit, M.Hum. selaku Managing Director IDEAS, Dompet Dhuafa Jakarta, menyampaikan materi dengan tema “Philanthropy with Value, Innovation and Perfection” Pembahasan ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana nilai-nilai, inovasi, dan kesempurnaan dapat diintegrasikan dalam praktik filantropi modern.
“Di era modern ini, praktik filantropi perlu diselaraskan dengan inovasi dan nilai-nilai yang kuat. Kita harus terus berinovasi dalam pengelolaan dana sosial agar manfaatnya bisa lebih optimal dan tepat sasaran,” tegas Haryo dalam sesinya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya YBW UII khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kualitas pengelolaan filantropi keagamaan. Melalui sharing session ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan strategi yang dapat diimplementasikan dalam pengembangan filantropi keagamaan yang lebih inklusif dan berkeadilan. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama./Dok.Humas

 

 

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara Pengukuhan Guru Besar kepada Dr. Unggul Priyadi, M.Si., yang resmi menjadi Guru Besar di bidang Ilmu Ekonomi Kelembagaan pada Rabu 6 November 2024/4 Jumadil Awal 1446. Acara berlangsung di Ruang Gedung Kuliah Umum Lantai 2 UII dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dalam lingkungan akademik UII, Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII (YBW UII), serta LLDikti Wilayah V.
Dr. Unggul Priyadi menerima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor, yang semakin memperkuat posisi UII dalam melahirkan pakar-pakar ekonomi yang memiliki integritas dan pengaruh positif di masyarakat. Dengan bertambahnya Dr. Unggul Priyadi sebagai profesor, UII kini telah memiliki total 49 Profesor, dengan 45 di antaranya masih aktif memberikan kontribusi di berbagai bidang ilmu.
Dalam sambutannya, Rektor UII Fathul Wahid menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi UII sekaligus tantangan dan harapan bagi para akademisi untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pengukuhan guru besar bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga merupakan amanah untuk terus mengembangkan dan membagikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas, kita tentu berharap kehadiran profesor baru akan menambah kekuatan, daya dobrak, dan selalu memberikan ide dan gagasan baru dari UII,” ujar Fathul Wahid.
Lebih lanjut, Ketua Bidang Pengembangan Pendidikan YBW UII Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. menyoroti pentingnya kontribusi para profesor terhadap reputasi Universitas. “Dengan bertambahnya profesor akan meningkatkan reputasi di mata Indonesia dan dunia, karena sekarang mahasiswa melihat peringkat. Sebagai profesor juga dituntut untuk kolaborasi research baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.

Sambutan Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII/Dok.Humas

Ia juga menambahkan bahwa 49 profesor dari UII harus menghasilkan produk hilirisasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini, yayasan sedang berupaya untuk mengoptimalkan seluruh unit usaha di bawah naungannya untuk dapat memberikan kontribusi di bidang pendidikan.
Ketua LLDikti Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., juga turut hadir dan memberikan ucapan selamat kepada Dr. Unggul Priyadi. Beliau berharap agar ilmu yang dimiliki dan dikembangkan oleh Dr. Unggul Priyadi dapat bermanfaat secara luas, tidak hanya di lingkungan kampus tetapi juga di masyarakat.
Acara pengukuhan ini menandai komitmen UII dalam meningkatkan kualitas akademik serta mendorong inovasi dan kolaborasi di lingkungan kampus dan nasional. Dengan adanya pengukuhan ini, UII berharap agar capaian Dr. Unggul Priyadi dapat memotivasi para akademisi lain untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. (Andri/Humas)

Suasana Rapat Kerja/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) mengadakan rapat kerja untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2025 pada Senin, 28 Oktober 2024 bertepatan 25 Rabiul Akhir 1446. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Sidang Pengurus dan dihadiri oleh jajaran Pengurus, staf ahli, serta Kepala Divisi di lingkungan PYBW UII.
Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., memberikan sambutan pembuka dan pengantar terkait agenda rapat. Dalam sambutannya, Beliau menekankan pentingnya rapat kerja ini dalam memastikan arah strategis dan alokasi sumber daya yang tepat guna mendukung kemajuan Yayasan di masa mendatang.
“Secara umum di tahun 2024 kita telah menjalankan semua agenda yang dicanangkan, meski ada beberapa yang masih dalam proses. Ke depan, kita harus terus berbenah, terutama dalam hal koordinasi organisasi dan sinkronisasi dengan unit-unit di bawah Yayasan. Pembenahan adalah langkah yang tidak akan pernah berakhir, mengingat dinamika dan tantangan yang terus berkembang,” ujar Dr. Suparman Marzuki.

Sambutan dan Pengantar oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.,/Dok.Humas

Dalam pertemuan tersebut, setiap Ketua Bidang, Sekretaris, Bendahara, Kepala Departemen Infrastruktur, Kepala Pengelola Fasilitas Kampus dan Kepala Lembaga Audit memaparkan evaluasi program kerja tahun 2024 dan rencana program untuk tahun 2025. Presentasi ini menjadi bahan diskusi untuk menyusun rencana kerja dan anggaran yang terintegrasi. para peserta mendiskusikan dan menyusun rencana strategis serta alokasi anggaran yayasan untuk tahun mendatang.
Rapat kerja ini merupakan langkah penting dalam siklus perencanaan tahunan yayasan, yang memungkinkan pimpinan untuk menyelaraskan prioritas, mengalokasikan sumber daya, dan memastikan pengelolaan YBW UII yang efektif. Hasil rapat ini akan menjadi dasar bagi kegiatan dan operasional yayasan di tahun 2025.
Sebagai lembaga kunci yang mendukung pengembangan unit, YBW UII memiliki peran penting dalam menjamin stabilitas keuangan jangka panjang serta mendukung pertumbuhan dan keunggulannya yang berkelanjutan. (Andri/Humas)