, ,

Peletakan Batu Pertama Rumah Peradaban Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir

Prosesi Peletakan Batu Pertama Rumah Peradaban Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir/Dok.Humas

Rabu, 7 Februari 2024/26 Rajab 1445, Acara Peletakan Batu Pertama Rumah Peradaban Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir menjadi tonggak bersejarah bagi pengembangan kebudayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang diselenggarakan oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII).

Dalam prosesi tersebut, hadir sejumlah tokoh penting yang turut serta yaitu Ketua Umum PYBW UII beserta jajarannya, Sekretaris Pembina YBW UII, Ketua Pengawas YBW UII beserta jajarannya, Mantri Pamong Projo Kemantren Kotagede, serta perwakilan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Acara diawali dengan Prosesi pengarakan batu yang diiringi sholawatan dari “Sholawat Purbo Makutho Purbayan” dilanjutkan dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Sekretaris Pembina YBW UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., Ketua Pengawas YBW UII Prof. Ir. Widodo, MSCE., Ph.D., Mantri Pamong Projo Kemantren Kotagede Komaru Ma’arif, S.IP., M.Si., dan Perwakilan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Drs. Miftachul Alfin, MSHRM yang disaksikan oleh Rektor UII Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D.

Penampilan sholawatan dari “Sholawat Purbo Makutho Purbayan”/Dok.Humas

Dalam sambutannya, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., selaku Ketua Umum PYBW UII, menyampaikan bahwa acara Peletakan Batu Pertama Rumah Peradaban Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir merupakan wujud nyata dari komitmen Yayasan.

Sambutan oleh Ketua Umum PYBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si/Dok.Humas

“Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir, yang juga merupakan Rektor pertama UII dan seorang tokoh bangsa serta ulama, telah meninggalkan warisan yang berharga bagi kita semua. Memang, membangun secara fisik adalah langkah awal yang penting, namun kami sadar bahwa lebih dari itu diperlukan. Oleh karena itu, kami tidak hanya sekedar merancang struktur bangunan, tetapi kami juga merancang kembali rumah ini dengan harapan bahwa setelah terwujud, bangunan ini akan menjadi sumber kekayaan bersama, baik secara spiritual maupun sosial bagi masyarakat setempat.” ujar Dr. Suparman Marzuki.

Sambutan kedua disampaikan oleh Komaru Ma’arif, S.IP., M.Si., Mantri Pamong Projo Kemantren Kotagede. Ia menyatakan rasa bangga atas dimulainya proses pembangun Rumah Peradaban ini di wilayah Kotagede. “Kotagede merupakan kota kebudayaan yang memiliki banyak peninggalan cagar budaya, Semoga nanti YBW UII dapat berkolaborasi dengan kami dan juga masyarakat untuk dijadikan salah satu objek pariwisata yang terus bermanfaat untuk Indonesia,” kata Komaru Ma’arif.

Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Drs. Miftachul Alfin, MSHRM, yang menyambut baik langkah-langkah PYBW UII dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui proyek ini. Mereka menyatakan komitmen untuk mendukung serta turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan di Rumah Peradaban Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir.

Peletakan Batu Pertama Rumah Peradaban Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir ini tidak hanya sebagai simbol pembangunan fisik, tetapi juga sebagai awal dari perjalanan panjang menuju terwujudnya sebuah pusat kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan di Kotagede, Yogyakarta. Semoga dengan adanya Rumah Peradaban ini, warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal dapat terjaga dan terus berkembang untuk generasi yang akan datang. (Andri/Humas)