Tag Archive for: Yogyakarta

Suasana Diskusi/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf  Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) melaksanakan sharing session guna mendorong peningkatan pengelolaan dana wakaf berbasis filantropi pada tanggal 28 Agustus 2024/23 Safar 1446 bertempat di Ruang Sidang YBW UII.

Sharing session dihadiri oleh tiga dosen asing Fakultas Hukum UII, jajaran Fakultas Hukum UII, serta Pengurus YBW UII. Acara diawali dengan sambutan sekaligus pengenalan jajaran Pengurus YBW UII yang disampaikan oleh Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si selaku Ketua Umum PYBW UII.

Sharing session pertama disampaikan oleh Christopher Michael Cason, J.D., LL.M, sebagai salah satu dosen asing Fakultas Hukum UII yang membahas mengenai pengelolaan perguruan tinggi swasta di Amerika Serikat (AS), kesempatan serta peluang yang dapat dilakukan YBW UII ke depan, dan potensi pendanaan filantropi.

Dalam paparannya, Christopher Michael Cason menyampaikan terkait pentingnya bagi sebuah Universitas dapat memfokuskan dana pada program-program kampus sebagai upaya pengembangan inovasi sehingga dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak eksternal.

“Universitas di Amerika Serikat dapat menjalin banyak filantropi karena universitas swasta di Amerika sepenuhnya mengandalkan dana dari luar, sehingga mereka terus berusaha untuk melakukan inovasi-inovasi yang out of the box” ungkapnya.

Narasumber kedua, Ahmad Saad Ahmad Al Dafrawi, B.Sc., M.D., Ph.D yang merupakan dosen asing Fakultas Hukum UII dari Irak, menyampaikan perlunya perluasan jaringan filantropi yang dibangun dengan kerjasama antara pihak universitas dan pihak International Institute of Islamic Thought (IIIT) serta menjalin hubungan dengan Dr. Ahmad Totonji melalui figur-figur UII yang telah memiliki koneksi internasional.

Dengan demikian, harapannya dapat memudahkan pihak PYBW UII untuk menjalin kerjasama dengan Dr. Ahmad Totonji yang menjadi salah satu pengusaha yang turut aktif memberikan bantuan pendidikan serta berbagai bentuk kerjasama filantropi lainnya.

Sharing session diakhiri dengan sesi tanya jawab dan sesi foto bersama. Ketua Umum PYBW UII menyampaikan jika kedepannya akan diadakan diskusi lanjutan sebagai upaya dalam memperluas jaringan filantropi di YBW UII. “Terima kasih atas informasi dan paparan yang diberikan, Selanjutnya kami akan diskusikan lebih lanjut terkait pertemuan ini,” harapnya. (Maulida/Andri)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas
Foto bersama/Dok.Humas

Lembaga Audit Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (LA YBW UII) menggelar workshop bertajuk “Teknik Audit Berbasis Risiko” pada Jumat, 23 Agustus 2024/18 Safar 1445, yang berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengembangan kompetensi berkelanjutan yang diinisiasi oleh lembaga untuk memperkuat kualitas dan efektivitas audit internal.

Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan dan pegawai Lembaga Audit YBW UII. Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Audit YBW UII, Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., menyampaikan pentingnya peningkatan kemampuan auditor internal dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era digitalisasi. “Audit berbasis risiko bukan hanya tentang identifikasi risiko, tetapi juga tentang bagaimana kita merespon dan mengelola risiko tersebut dengan efektif untuk menjaga integritas dan kinerja yayasan,” ujarnya.

Narasumber dalam workshop ini adalah Vierna Suryaningsih, seorang profesional yang memiliki berbagai sertifikasi di bidang audit dan manajemen risiko. Vierna Suryaningsih, yang menyandang gelar Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA), Fellow Life Management Institute (FLMI), Chartered Accountant (CA), dan Qualified Chief Risk Officer (QCRO), dikenal luas atas pengalamannya dalam melakukan audit di berbagai organisasi besar, baik nasional maupun internasional.

Dalam pemaparannya, Ia menjelaskan konsep dasar audit berbasis risiko, mulai dari identifikasi dan penilaian risiko hingga teknik mitigasi yang efektif. Ia juga menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam proses audit, serta bagaimana data analytics dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola risiko yang sebelumnya tidak terlihat. “Pendekatan berbasis risiko memungkinkan auditor untuk fokus pada area yang memiliki dampak terbesar terhadap organisasi, sehingga sumber daya dapat dialokasikan secara lebih efisien dan efektif,” ungkapnya.

Workshop ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam praktik sehari-hari. Sesi ini direspons dengan antusias oleh peserta yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi audit berbasis risiko di lingkungan YBW UII.

Di akhir acara, Pimpinan Lembaga Audit YBW UII menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh dalam workshop ini dapat diaplikasikan secara optimal di lingkungan kerja masing-masing. “Kami berharap bahwa dengan pelatihan ini, kualitas audit internal di YBW UII akan semakin meningkat, dan mampu berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi yayasan secara keseluruhan,” pungkas Dr. Mahmudi, S.E., M.Si.

Workshop ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan pengembangan kompetensi yang akan terus digelar oleh Lembaga Audit YBW UII, sebagai bentuk komitmen yayasan dalam menjaga standar audit yang tinggi dan relevan dengan perkembangan zaman. (Andri/Humas)

Suasana Workshop/Dok.Humas
Sesi Penandatanganan Dokumen Serah Terima/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar peresmian Gedung Ekstensi Dr. Soekiman Wirjosandjojo di Fakultas Kedokteran UII. Acara ini berlangsung di Ruang Auditorium Lantai 4 yang dihadiri oleh Pengurus YBW UII, Pimpinan Universitas, dan tamu undangan.

Acara dimulai dengan pemaparan terkait Pembangunan Gedung oleh Ir. Suharyatmo, M.T., Kepala Departemen Infrastruktur Yayasan Badan Wakaf UII, “Gedung ini dibangun selama 11 bulan, dimulai pada tanggal 1 Agustus 2023 dan selesai pada 30 Juni 2024. Gedung ini memiliki luas 2210 m² dengan 4 lantai, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti 12 ruang dosen, 12 station ruang OSCE lengkap dengan nursecall, kantin, open area, dan auditorium berkapasitas 200 orang​”, paparnya.

Setelah laporan, acara dilanjutkan dengan serah terima gedung dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII kepada Rektor UII, yang diikuti dengan penandatanganan naskah serah terima dan penandatanganan prasasti.

Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus YBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. memberikan sambutan atas selesainya Pembangunan Gedung FK UII. “Kita syukuri atas Pembangunan Gedung ini, sejalan dengan rencana kita ke depan bahwa Gedung dan segala isinya secara perlahan tapi pasti akan menjadi fasilitas bersama, kesadaran kolektif harus kita bangun bersama”, ungkapnya.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, dalam pidatonya juga menekankan pentingnya gedung ini sebagai bagian dari komitmen UII dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa, khususnya di bidang kedokteran.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd., serta penutup oleh MC. Dengan diresmikannya gedung ini, Fakultas Kedokteran UII diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas
Sesi Foto Bersama/Dok. LWU Unisia

Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA melaksanakan Sosialisasi Wakaf Uang di BPRS UNISIA yang bertempat di Kantor BPRS UNISIA pada Hari Jum’at, 5 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PT. BPRS Unisia Insan Indonesia beserta para stafnya. Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan wakaf uang di lingkungan BPRS UNISIA.

Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Ketua LWU UNISIA, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M., beliau menyampaikan pentingnya wakaf uang sebagai salah satu bentuk investasi akhirat yang berkelanjutan. Beliau juga menjelaskan bahwa wakaf uang tidak hanya memberikan pahala bagi wakif, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi Masyarakat, terutama pada bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat.

“Wakaf merupakan amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun wakif itu telah wafat. Dan nilai pokok asset wakaf harus utuh, tidak boleh berkurang, dijual, dihibahkan, maupun diwariskan” ujar Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. “

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. juga memaparkan berbagai produk wakaf uang yang ada di Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA yaitu Wakaf Uang Permanen (WUP), Wakaf Uang Temporer (WUT), dan Wakaf Melalui Uang (WMU).

Para staf BPRS UNISIA juga menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, karena mereka menyadari pentingnya sosialisasi ini dalam meningkatkan kesadaran Masyarakat tentang wakaf uang beserta manfaatnya. Sosialisasi ini juga mengajak para peserta untuk memahami betapa pentingnya peran individu dalam membangun kebersamaan melalui wakaf uang. Diharapkan melalui sosialisasi ini, pemahaman tentang wakaf uang semakin meluas di kalangan masyarakat umum, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif dalam pengembangan wakaf uang untuk kesejahteraan bersama.

Sesi Foto bersama/Dok.SMA UII

Sebanyak 46 siswa dari SMA Universitas Islam Indonesia (UII) menerima beasiswa dalam program Next (Nusa Excelentia), yang diselenggarakan oleh Yayasan Badan Wakaf UII (YBW UII) dan Lazis Unisia (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah). Dari total penerima, 30 siswa memperoleh beasiswa dari YBW UII, sementara 16 siswa lainnya menerima beasiswa dari Lazis Unisia.

Dalam acara penyerahan beasiswa tersebut, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., menyampaikan sambutan dan harapan bahwa beasiswa ini dapat mendorong para siswa untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat. “Kami berharap beasiswa ini bisa menjadi pendorong semangat bagi para siswa untuk terus belajar dan berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lazis Unisia, Dr. Mudzoffar Akhwan, M.A., juga turut memberikan sambutan, menyampaikan apresiasinya kepada para penerima beasiswa dan menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia. “Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan, dan melalui program beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa siswa-siswa terbaik dapat terus melanjutkan pendidikan mereka tanpa kendala,” katanya.

Program beasiswa Next ini merupakan salah satu upaya Yayasan Badan Wakaf UII dan Lazis Unisia dalam mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia serta memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi para siswa yang berpotensi. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Plakat dan Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) CEOS UII mengadakan pelatihan intensif yang melibatkan masyarakat Desa Dlingo, Bantul. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Pelatihan yang digelar di Auditorium FMIPA UII ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk S1 Kimia, S1 Pendidikan Kimia, dan S1 Teknik Kimia. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat Desa Dlingo untuk mengembangkan potensi wisata desa melalui program “Eduwisata Sobo Kebon”.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Allwar menyatakan, “Kami sangat mendukung inisiatif yang diambil oleh mahasiswa UII dalam mengembangkan potensi desa-desa di sekitar Yogyakarta. Pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Kami berharap kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat ini dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Dlingo.”

Dosen Pembimbing PPK ORMAWA, Dr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si., turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat antara UII dan masyarakat Desa Dlingo. Kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, Desa Dlingo dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang berdaya saing,” ujar Dr. Dwiarso.

Perwakilan dari Jurusan Kimia UII, yang juga menjadi bagian dari tim pelaksana, menambahkan, “Kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata melalui program ini, terutama dalam pengolahan produk turunan minyak atsiri yang memiliki potensi besar di Desa Dlingo. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.”

Pelatihan ini juga mengundang mitra dari wisata Tumpeng Menoreh sebagai narasumber, yang berbagi pengalaman dalam mengelola desa wisata. Riski Bangun dari Tumpeng Menoreh menekankan pentingnya kepercayaan, organisasi, realisasi, dan inovasi dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.

Najwa El Mahpud, Ketua PPK ORMAWA Studentpreneur CEOS UII, berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat Desa Dlingo mengembangkan potensi wisata dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal.

Salah satu peserta dari Desa Dlingo, Andi, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan membantu mereka mengelola sumber daya alam serta mengembangkan produk turunan minyak atsiri.

Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat di masa depan, menciptakan desa wisata yang mandiri dan berdaya saing, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan UMKM. (Andri/Humas)

Suasana Pemaparan Materi dari Mitra Tumpeng Menoreh/Dok.Humas
Suasana Jalan Sehat Milad 81 UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menggelar acara jalan sehat dalam rangka merayakan Milad ke-81 pada Minggu, 4 Agustus 2024/29 Muharam 1445. Acara yang mengusung tema “Dedikasi untuk Negeri” ini diikuti lebih dari 8.250 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Jalan Sehat Milad UII ke-81 merupakan salah satu agenda tahunan yang spesial karena melibatkan seluruh keluarga besar UII. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di antara civitas akademika UII, tetapi juga sebagai wujud dedikasi dan kontribusi UII kepada masyarakat luas.

Ketua Milad UII ke-81, Rokhedi Priyo Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin menguatkan rasa kebersamaan. “Dengan semangat kebersamaan, kita ingin menunjukkan bahwa UII selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Kegiatan Jalan Sehat ini juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan antar sesama UII maupun dengan para mitra dan tokoh masyarakat,” ujar Rokhedi.

Start dan finish acara berpusat di Kampus Terpadu UII. Sepanjang rute, peserta disuguhi berbagai hiburan menarik dan stan-stan makanan. Selain itu, panitia juga mengadakan undian berhadiah dengan hadiah utama 4 sepeda motor.

Selama kegiatan, peserta dihibur dengan berbagai penampilan seni dan budaya serta berkesempatan untuk memenangkan berbagai doorprize menarik seperti 4 sepeda motor dan lebih dari 300 hadiah lainnya.

Kegiatan Jalan Sehat ini tidak hanya mempererat hubungan internal di lingkungan UII, tetapi juga memperkuat hubungan eksternal dengan masyarakat dan mitra. Melalui acara ini, UII menunjukkan komitmennya untuk selalu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, selaras dengan tema “Dedikasi untuk Negeri”. (Andri/Humas)

Foto bersama/ Dok.Humas

Pada tanggal 7 Juli 2024, Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII) merayakan milad kelimanya, bertepatan dengan 1 Muharram 1446 Hijriah. RS UII yang masih tergolong muda ini terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Sebagai rumah sakit pendidikan, RS UII juga menjadi tempat belajar bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia serta profesi kesehatan lainnya.

Setelah melewati tantangan besar, termasuk pandemi Covid-19, RS UII telah mencapai berbagai pencapaian penting seperti akreditasi paripurna dan kerja sama dengan BPJS. Tema strategis RS UII untuk lima tahun ke depan adalah “Mengembangkan Institusi Rumah Sakit Secara Komprehensif, Untuk Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan”. Tahun ini, dengan tema “Stepping Up for Better Services“, RS UII berfokus pada peningkatan layanan di semua aspek.

Dr. Mulyo Hartana, Sp. PD, Direktur Utama Rumah Sakit UII, juga memberikan sambutan, “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RS UII. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin dapat mencapai pelayanan yang prima dan memberikan kepuasan yang tinggi kepada pelanggan kami. Tema ‘Stepping Up for Better Services’ adalah wujud nyata dari tekad kami untuk selalu memberikan yang terbaik.”

Investasi pada alat kesehatan, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan layanan komplementer menjadi prioritas. Langkah-langkah ini bertujuan mencapai pelayanan prima dan kepuasan pelanggan. Misi RS UII yang kedua adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinis yang baik, berbasis bukti, serta memperhatikan aspek etika profesi dan hukum kesehatan.

Beberapa layanan baru yang diluncurkan tahun ini untuk meningkatkan pelayanan antara lain:

  1. Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan: Memudahkan pelanggan mendapatkan informasi dan menyampaikan keluhan.
  2. Klinik Eksekutif “MumpUnII”: Melayani pelanggan yang membutuhkan pelayanan privasi dengan konsep one stop services.
  3. Tempat Persiapan Pasien Rawat Inap: Mempermudah pelayanan administrasi dan klinis bagi pasien rawat inap.
  4. Layanan Farmasi dan Billing Poliklinik Ibu dan Anak: Sebagai outlet farmasi kedua yang dilayani secara terpadu.
  5. Kamar Persalinan Eksekutif: Dirancang untuk kenyamanan dan privasi ibu bersalin.
  6. Neonatal Intensive Care Unit (NICU): Didukung oleh dokter spesialis anak subspesialis NICU.
Potong pita dalam rangka Launching Lobby VIP dan Klinik Eksekutif/ Dok.Humas

RS UII berterima kasih kepada pelanggan, stakeholder, dan masyarakat luas atas kepercayaannya. Dengan semangat “For Better Services“, RS UII akan terus menghadirkan layanan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat.

Puncak acara milad berlangsung pada Selasa, 30 Juli 2024 bertepatan dengan 24 Muharam 1446. Acara ini  sekaligus Launching Lobby VIP dan Klinik Eksekutif, turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, yaitu Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. Ketua Umum Pengurus, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. Ketua Pemberdayaan Masyarakat, dan Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak. Ketua Pengembangan Usaha, dan juga tamu undangan yang lain.

Sambutan oleh Ketua Pengembangan Usaha YBW UII Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak /Dok.Humas

Selanjutnya, Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak. Ketua Pengembangan Usaha, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih RS UII dalam lima tahun ini. Kami yakin, dengan kerja keras dan dedikasi, RS UII akan terus berkembang dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” sambutnya.

RS UII berterima kasih kepada pelanggan, stakeholder, dan masyarakat luas atas kepercayaannya. Dengan semangat “For Better Services“, RS UII akan terus menghadirkan layanan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Plakat/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mendapat kehormatan dengan kunjungan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Karanganyar. Delegasi BWI Kabupaten Karanganyar dipimpin oleh Anas Aijudin, M.Hum. Turut hadir juga Kabag Kesra (Kesejahteraan Rakyat) Setda Kabupaten Karanganyar, Ali Kodri, S.S.P.p, M.M., dan Ketua Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Dr. H. Hanif Hanani.

Acara ini berlangsung pada Senin, 29 Juli 2024 bertepatan dengan 23 Muharam 1446 di Auditorium Lantai 3 YBW UII. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan pengelolaan dan pengembangan wakaf di masing-masing instansi. Diskusi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua lembaga serta memberikan wawasan baru dalam pengelolaan wakaf.

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum Pengurus, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Sekretaris, Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum., dan Bendahara, Suharto, S.E., M.Si.

Anas Aijudin, M.Hum., mewakili delegasi BWI Kabupaten Karanganyar, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari YBW UII. Beliau berharap hasil diskusi ini dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf di Kabupaten Karanganyar.

Bendahara YBW UII, Suharto, S.E., M.Si., juga turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan wakaf. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi seperti ini, kedua belah pihak dapat saling mendukung dan menginspirasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf.

Sebagai Penutup, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan apresiasinya atas kunjungan BWI Kabupaten Karanganyar dan berharap diskusi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan wakaf di Indonesia. “Kerja sama dan pertukaran pengetahuan seperti ini sangat penting untuk memajukan pengelolaan wakaf yang profesional dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara berlangsung dengan penuh semangat diskusi dan tukar pikiran. Kedua belah pihak berbagi pengalaman dan best practices dalam pengelolaan wakaf dan juga pengembangan pada bidang-bidang lain, serta membahas berbagai tantangan yang dihadapi dan solusi yang dapat diterapkan. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang berguna untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan wakaf di masing-masing instansi.

Kegiatan diakhiri dengan tukar plakat dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan dari kunjungan tersebut. Kedua belah pihak berharap bahwa kunjungan ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan dalam bidang pengelolaan wakaf. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Radio Unisia mengadakan workshop dengan mengangkat tema produksi siaran dakwah melalui radio yang diikuti oleh berbagai unit pemberdayaan masyarakat di bawah Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII). Acara ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII pada 22 Juli 2024/16 Muharam 1446.

Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, memberikan sambutan pembuka dan menyampaikan pentingnya dakwah melalui media radio sebagai salah satu upaya efektif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan memberdayakan masyarakat. Beliau juga menekankan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas dalam produksi siaran dakwah.

“Radio Unisia memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Dengan kemampuan produksi yang baik, kita dapat menyampaikan pesan dakwah dengan lebih efektif dan menjangkau audiens yang lebih luas,” ujar Drs. Aden Wijdan.

Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si, Ph.D, Direktur Utama Radio Unisia sekaligus bertindak sebagai pemateri utama, memaparkan teknik dan strategi dalam produksi siaran radio yang menarik dan informatif. Ia berbagi pengalaman serta tips praktis dalam mengelola stasiun radio yang sukses dan mampu menjangkau pendengar secara luas.

“Kunci utama dalam produksi siaran yang sukses adalah memahami audiens dan menyajikan konten yang relevan dan menarik. Dengan demikian, dakwah yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar,” paparnya.

Suasana Sesi Workshop/Dok.Humas

Selanjutnya, Ahmad Sadzali, Lc., M.H., memberikan informasi teknis mengenai bagaimana membuat konten dakwah yang menarik dan relevan. Dalam sesi ini, peserta workshop diajak untuk berpartisipasi untuk membuat inovasi dalam program yang akan di kembangkan bersama di bawah unit Pemberdayaan Masyarakat YBW UII.

Workshop ini dihadiri oleh beberapa unit di bawah Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, antara lain Lazis Unisia, Lembaga Wakaf Unisia, Rumah Sehat Baznas, dan Embun Kalimasada. Para peserta antusias mengikuti setiap sesi dan bersemangat untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan dakwah mereka masing-masing.

Selain itu, workshop ini juga membahas timeline terkait dengan inovasi terbaru dalam program pemberdayaan masyarakat. Salah satu inovasi yang dibahas adalah rangkaian program khusus yang fokus pada unit di bawah pemberdayaan masyarakat melalui Radio Unisia. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan meningkatkan kemampuan dalam memproduksi siaran dakwah yang berkualitas dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. YBW UII terus berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai inovasi dan kegiatan yang bermanfaat.

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia berencana untuk terus melanjutkan workshop dan pelatihan serupa di masa mendatang, guna memperkuat peran media dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat. (Andri/Humas)