Dalam rangka mendorong kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan, SMA Universitas Islam Indonesia (SMA UII) Yogyakarta bersama dengan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII (YBW UII) menyelenggarakan acara pembagian bibit tanaman rempah jahe merah di “Botanical Smartpark” SMA UII pada Sabtu, 26 Agustus 2023 M/9 Safar 1445 H.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah peserta dari berbagai kalangan masyarakat, Pengurus YBW UII, Guru dan Karyawan SMA UII, dan anggota komunitas pertanian lokal. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan edukasi tentang budidaya tanaman obat serta memberdayakan masyarakat sekitar dalam mengembangkan potensi pertanian rempah khususnya jahe merah.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Sekolah SMA UII, Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I menyampaikan harapannya terkait acara ini. “Harapan ke depan dengan adanya kegiatan ini semoga “Botanical Smartpark” SMA UII lebih dikenal public dan menjadi pusat wadah edukasi khususnya dalam bidang pertanian,” ungkapnya.

Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah seremoni penyerahan bibit tanaman rempah jahe merah kepada perwakilan Kapanewon Banguntapan, Sri Wadyawati  oleh Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. Selanjutnya, dalam sambutannya, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. menegaskan pentingnya kolaborasi semacam ini dalam membangun kesadaran akan potensi pertanian lokal dan menjaga warisan budaya rempah-rempah yang kaya.

Acara ini tidak hanya berhasil membagikan bibit tanaman rempah jahe merah kepada peserta, tetapi juga mampu merangkul semangat kebersamaan dalam mendorong pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal. Kerja sama antara SMA UII Yogyakarta dan Yayasan Badan Wakaf UII terbukti sebagai langkah konkret dalam mendukung pengembangan pengetahuan pertanian di masyarakat.

M. Sutrisno, seorang ahli pertanian dan budidaya tanaman obat, turut memberikan pemaparan materi mengenai teknik budidaya tanaman rempah jahe merah. Dalam materinya, ia membahas tentang langkah-langkah perawatan yang tepat, kondisi optimal untuk pertumbuhan, serta manfaat kesehatan dari rempah jahe merah. Materi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang cara mengelola tanaman rempah jahe merah dengan baik.

Diharapkan dengan terselenggaranya acara ini dengan lancar dan sukses dapat membangun kolaborasi yang kuat antara SMA UII Yogyakarta, Yayasan Badan Wakaf UII, dan masyarakat dalam pengembangan pertanian berkelanjutan. Dengan pembagian bibit tanaman rempah jahe merah dan pengetahuan yang diberikan, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk mengembangkan usaha pertanian dan juga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. (Andri/Humas)

Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Lazis) Unisia menggelar pelatihan pengembangan diri yang diikuti oleh siswa-siswi SMA di Yogyakarta. Acara ini merupakan bagian dari program beasiswa prestasi Lazis Unisia yang bertujuan untuk memberikan dukungan pendidikan kepada generasi muda yang berprestasi. Pelatihan ini diselenggarakan di Auditorium Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) pada hari Minggu, 20 Agustus 2023 M / 3 Safar 1445 H.

Program beasiswa prestasi Lazis Unisia merupakan salah satu inisiatif yang dijalankan guna mendorong kesetaraan pendidikan dan membantu siswa-siswi berbakat yang memiliki keterbatasan ekonomi. Melalui beasiswa ini, Lazis Unisia memberikan dukungan finansial kepada siswa-siswi SMA yang memiliki potensi akademik dan prestasi dalam berbagai bidang.

Pada pelatihan pengembangan diri ini, kurang lebih 65 siswa-siswi SMA penerima beasiswa dari berbagai wilayah di Yogyakarta berkumpul untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kemandirian mereka. Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah sesi pematerian yang dipimpin oleh Muhammad Zaki Afif, S.Psi, seorang ahli psikologi dan pengembangan diri.

Dalam paparannya, Muhammad Zaki Afif mengajak para siswa-siswi untuk mengenal potensi diri mereka secara lebih mendalam, merumuskan tujuan hidup, dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam perjalanan meraih prestasi. Ia juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana mengelola waktu dengan efektif, meningkatkan kreativitas, serta menjaga keseimbangan antara akademik dan aktivitas lainnya.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Para siswa-siswi sangat antusias mengikuti pelatihan ini dan berbagi pengalaman serta pandangan mereka dengan sesama peserta. Mereka juga berkesempatan untuk bertanya langsung kepada pemateri mengenai berbagai hal terkait pengembangan diri dan masa depan mereka.

Pelatihan pengembangan diri ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para siswa-siswi penerima beasiswa. Lazis Unisia berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan pengembangan generasi muda Indonesia melalui berbagai program berkelas seperti ini. (Andri/Humas)

Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Lazis) Unisia meraih prestasi gemilang dalam bidang zakat nasional dengan meraih penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 1 Agustus 2023 M/14 Muharam 1445 H. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kemenag DIY dalam rangka Indeks Zakat Nasional Dimensi Mikro Tahun 2022, yang digelar sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pengelolaan zakat di tingkat mikro.

Lazis Unisia menerima penghargaan ini berkat kontribusinya yang luar biasa dalam menghimpun dan mendistribusikan zakat dari masyarakat serta menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan zakat yang transparan dan efektif. Indeks Zakat Nasional Dimensi Mikro Tahun 2022 adalah sebuah pengakuan atas komitmen Lazis Unisia dalam membantu masyarakat miskin dan dhuafa melalui program-program zakat yang berdampak langsung.

Penghargaan ini merupakan hasil dari upaya kolektif dan kerja keras para Pengurus Lazis Unisia, yang selama ini telah melakukan inovasi dan peningkatan dalam pengumpulan dan penyaluran zakat. Dalam pernyataannya, Ketua Lazis Unisia, Dr. Mudzoffar Akhwan, M.A., menyampaikan ungkapan rasa syukur dan kebanggaan atas penghargaan yang diterima oleh lembaganya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para muzakki yang telah berperan aktif dalam membantu dan berkontribusi untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan.

Lazis Unisia juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan pengawasan agar lebih profesional dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi penerima zakat. Semangat kebersamaan dan solidaritas antara Lazis Unisia, donatur, dan masyarakat yang membutuhkan menjadi kunci utama dalam keberhasilan program zakat yang dilakukan oleh lembaga ini.

Kemenag DIY juga turut memberikan apresiasi kepada BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) DIY, Kabupaten/Kota, FOZ (Forum Organisasi Zakat) DIY, LAZ Amal Syuhada, LAZ Goedang Zakat Al-Khairaat, LAZ Al-Mu’thiin, LAZ Pundi Surga, LAZ Balqis Peduli.

Selamat kepada Lazis Unisia, semoga penghargaan yang diraih menjadi awal dari perjalanan yang lebih baik dalam berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat dan kepedulian terhadap sesama. Semoga inspirasi dari Lazis Unisia juga dapat membawa semangat bagi seluruh Lembaga Zakat di Indonesia untuk terus berkarya dan berbuat untuk kemanusiaan. (Andri/Humas)

LAZIS Unisia – Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mengadakan acara pengajian pembinaan peserta program gerobak barokah dengan tema “Tahun Hijriah: Hijrah Menuju Insan Lebih Baik dan Peningkatan Mutu Usaha.” Acara ini dihadiri oleh peserta program gerobak barokah angkatan 2020 – 2022 pada Minggu, 30 Juli 2023 M/13 Muharam 1445 H yang diselenggarakan di Masjid Baitul Qohhar, YBW UII Yogyakarta.

Acara pengajian ini menghadirkan Drs. Sularno, M.A., merupakan Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, menyampaikan ceramah mengenai makna tahun hijriah serta menginspirasi orang untuk mengambil langkah-langkah positif menuju kehidupan yang lebih baik. Selain itu, Drs. Sularno juga memaparkan strategi untuk meningkatkan mutu usaha, berdasarkan prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai Islam.

Dalam ceramahnya, Drs. Sularno menekankan pentingnya memahami makna hijrah dalam konteks Tahun Hijriah dan bagaimana hijrah itu sendiri memiliki relevansi yang mendalam dalam kehidupan manusia modern. Ia berbicara tentang pengorbanan dan perubahan yang harus dilakukan dalam mencapai insan yang lebih baik, baik dari segi akhlak maupun perilaku dalam menjalankan ajaran agama Islam.

Selain itu, Drs. Sularno juga membahas tentang peningkatan mutu usaha, yang merupakan aspek penting dalam pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah)  dan amal usaha. Ia mengajak peserta untuk berpikir lebih strategis dalam mengoptimalkan manfaat ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah)  dan memastikan bahwa hasilnya dapat digunakan secara maksimal untuk kepentingan umat dan masyarakat.

Kegiatan pengajian ini diinisiasi oleh LAZIS Unisia – Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengedukasi masyarakat mengenai peran dan pentingnya ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah) dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan umat. Melalui acara seperti ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya berbagi dan beramal akan semakin meningkat.

Dalam kesempatan tersebut, LAZIS Unisia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Drs. Sularno, M.A. sebagai narasumber yang telah berbagi pengetahuan dan pemahaman yang berharga kepada peserta pengajian.

Acara ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari para peserta yang antusias mengikuti ceramah dan diskusi yang berlangsung setelahnya. Semoga hasil dari pengajian ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi kemajuan dan kesejahteraan umat serta menjadi bagian dari upaya kecil dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik, berdasarkan ajaran-ajaran agama dan semangat hijrah yang dirujuk dari Tahun Hijriah. (Andri/Humas)

Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada dari Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mengadakan Pameran Manuskrip Khazanah Literasi Islam Indonesia pada Rabu, 24 Zulhijah 1444 H/ 12 Juli 2023 M bertempat di selasar utara Perpustakaan Pusat UII, Sleman. Pameran ini menampilkan koleksi manuskrip dari perpustakaan UII, yang sebelumnya merupakan bagian dari perpustakaan Islam yang didirikan oleh Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) dan kemudian menjadi Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).

Direktur Embun Kalimasada, Hadza Min Fadhli Robby, S.IP., M.Sc., berharap pameran ini dapat memicu minat civitas academika UII untuk menelusuri kembali makna penting dari khazanah literatur yang ada di perpustakaan UII, dan memahami bahwa peradaban Indonesia dibangun dari karya-karya tersebut.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D., berharap pameran ini menjadi penghormatan terhadap masa lalu dan menjadi motivasi untuk hidup dengan cara yang bermakna, yaitu dengan menghormati masa lalu, kritis terhadap masa kini, dan optimis dalam menghadapi masa depan.

Dalam orasi kebudayaan bertema “Mengulik Khazanah Manuskrip di Era Tiktok,” Ajengan Didin Ahmad Zaenuddin, penggiat aksara nusantara dari Pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lesbumi PBNU), menekankan pentingnya mengadaptasikan unsur-unsur kebudayaan, termasuk manuskrip dan aksara, ke dalam media digital. Ia menyoroti peran media sosial, khususnya Tiktok, sebagai platform untuk mengangkat dan mentransformasikan nilai-nilai dan substansi yang ada di dalam manuskrip secara virtual.

Acara ditutup dengan doa dan pemotongan pita oleh Ketua Umum Pengurus YBW UII, Drs. Suwarsono Muhammad, MA, sebagai simbol dibukanya pameran. Seluruh tamu undangan kemudian berkeliling bersama-sama di ruang pameran.

Dengan kehadiran pameran manuskrip ini, diharapkan nilai-nilai budaya dan literasi Islam Indonesia tetap lestari dan dapat diapresiasi di era digital yang semakin maju saat ini. (Abrari/Andri)

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Universitas Islam Indonesia (Lazis Unisia) mengadakan program Gebyar Iduladha di Masjid Hidayatulloh, Pringombo Natah Nglipar. Program ini bertujuan untuk merayakan momen Idul Adha serta menyebarkan semangat kebaikan dan kebahagiaan kepada masyarakat sekitar.

Masjid Hidayatulloh, yang terletak di Pringombo Natah Nglipar, Gunungkidul, menjadi pusat kegiatan ini. Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha, kegiatan Gebyar Idul Adha diselenggarakan pada hari Sabtu, 1 Juli 2023 M/12 Zulhijah 1444 H. Acara ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar umat beragama dan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan Gebyar Iduladha di Masjid Hidayatulloh mencakup serangkaian acara yang dirancang untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Rangkaian acara dimulai dengan penyembelihan hewan qurban, pengajian Iduladha, peresmian program bedah rumah, bantuan sarana prasarana masjid, dan sembako.

Salah satu program utama yang diselenggarakan adalah pemotongan hewan qurban berupa dua ekor sapi dan sebelas ekor kambing. Hewan-hewan qurban yang telah disiapkan oleh YBW UII dan Lazis Unisia akan disembelih sesuai dengan prosedur yang sesuai dengan aturan syariat Islam. Daging qurban kemudian akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai bagian dari kegiatan sosial.

Selain pemotongan hewan qurban, kegiatan Gebyar Iduladha juga melibatkan sejumlah kegiatan sosial lainnya. YBW UII dan Lazis Unisia melakukan peresmian program bedah rumah dengan merenovasi salah satu rumah warga yang sudah tidak layak huni.

Acara dilanjutkan dengan pemberian paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu sebagai bentuk bantuan dalam menyambut Hari Raya Iduladha. Selain itu, juga akan diadakan pembagian pakaian layak pakai, kegiatan santunan anak yatim, dan ceramah agama yang akan memberikan pemahaman lebih dalam mengenai makna Iduladha.

Program Gebyar Idul Adha di Masjid Hidayatulloh juga akan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar. Masyarakat diundang untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan, seperti kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan masjid, menghias masjid, dan mendukung jalannya acara dengan sukarela.

Ketua Lazis Unisia, Dr. Drs. Muzhoffar Akhwan, MA, menyampaikan, “Kami berharap program Gebyar Idul Adha ini dapat membawa kebahagiaan kepada masyarakat sekitar dan juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antarumat beragama. Melalui kegiatan ini, kami berupaya mewujudkan semangat kebersamaan dan saling peduli dalam masyarakat,” paparnya.

Acara Gebyar Iduladha di Masjid Hidayatulloh, diharapkan menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan dalam merayakan Hari Raya Iduladha. Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari komitmen YBW UII dan Lazis Unisia dalam mendorong kepedulian sosial dan kegiatan amal yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (Andri/Humas)

Universitas Islam Indonesia (UII) merayakan Milad dengan mengadakan rangkaian acara yang berkesan, termasuk kegiatan ziarah ke makam-makam tokoh-tokoh penting yang telah berjasa dalam perkembangan Universitas pada Kamis, 23 Juni 2023/5 Zulhijah 1444 H. Acara ziarah ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan UII kepada para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam menciptakan prestasi dan keberhasilan Universitas.

Perjalanan ziarah dimulai dengan mengunjungi Makam Sawit Sari yang terletak di Jl. Ring Road Utara, Condongcatur, Depok, Yogyakarta. Di tempat ini, para peserta ziarah meresapi keberkahan dan mengenang tokoh-tokoh seperti Prof. Dr. Ace Partadiredja, Prof. Dr. H. Zanzawi Soejoeti, M.Sc, dan Ir. RHA Syahirul Alim, M.Sc. Mereka adalah sosok-sosok yang telah berperan penting dalam memajukan UII melalui dedikasi dan karya mereka di bidang akademik dan kepemimpinan.

Selanjutnya, rombongan ziarah melanjutkan perjalanan ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara yang terletak di Jl. Kusumanegara No.2b, Tahunan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Di tempat ini, mereka meresapi ketenangan dan menghormati Prof. Dr. dr. Sardjito, sosok yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam bidang medis dan kesehatan di UII, serta menjadi panutan bagi generasi mahasiswa dan tenaga pendidik.

Rombongan ziarah melanjutkan perjalanan ke Makam Bahoewinangun yang berada di Jl. Nyi Pembayun, Prenggan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta. Di tempat ini, mereka mengenang dan menghormati Prof. Mr. RHA Kasmat Bahoewinangun, tokoh yang telah memberikan sumbangsih penting dalam bidang hukum dan kebijakan di UII.

Selanjutnya, menuju Makam Boharen yang terletak di Purbayan, Kotagede, Kota Yogyakarta. Di tempat ini, mereka menghormati dan mendoakan Prof. K.H. A. Kahar Mudzakkir, sosok yang telah berperan penting dalam pengembangan pendidikan Islam di UII dan memiliki kontribusi dalam perjuangan kebangsaan Indonesia.

Terakhir, rombongan ziarah mengunjungi Makam Raja-raja Imogiri untuk mengenang H. GBPH Prabuningrat, seorang tokoh yang berjasa dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan identitas budaya Indonesia di UII.

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Rektor UII, mengungkapkan pentingnya kegiatan ziarah ini dalam rangkaian perayaan Milad UII. Beliau menyatakan, “Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kami kepada para tokoh yang telah berjuang dan memberikan kontribusi berharga dalam perkembangan UII. Semoga semangat dan inspirasi dari para tokoh ini terus menggelora di kalangan seluruh civitas akademika UII untuk mencapai prestasi yang lebih baik,” paparnya.

Perayaan Milad UII tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan keberhasilan dan pencapaian Universitas, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengenang dan menghormati para tokoh yang telah berjasa dalam perjalanan panjang UII menjadi salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia. (Andri/Humas)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Wakaf Uang Unisia-Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (LWU-YBW UII) di Ruang Sidang 1 YBW UII pada Selasa, 13 Juni 2023 M/24 Zulkaidah 1444 H. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan dan pemanfaatan wakaf di Indonesia.

Delegasi dari Badan Wakaf Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris BWI, drh. Emmy Hamidiyah, M.E diterima oleh jajaran pengurus Lembaga Wakaf Uang Unisia-Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya BWI untuk menjalin sinergi dengan lembaga-lembaga wakaf di seluruh Indonesia guna mengoptimalkan potensi wakaf sebagai sumber pendanaan pembangunan berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, pihak BWI dan LWU-YBW UII membahas berbagai aspek terkait pengelolaan wakaf, termasuk penghimpunan dan pemanfaatan dana wakaf secara optimal. Mereka juga membahas program-program yang sedang berjalan serta strategi untuk meningkatkan manfaat dan dampak positif dari dana wakaf tersebut.

drh. Emmy Hamidiyah, M.E menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi peran YBW UII dalam mengelola wakaf dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan dan pengembangan masyarakat. Melalui kunjungan ini, kami berharap dapat lebih memperkuat kerja sama dengan YBW UII dan berbagi pengalaman serta pengetahuan untuk kemajuan wakaf di Indonesia,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum YBW UII Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. menyambut baik kunjungan dari BWI dan menyatakan kesiapannya untuk terus meningkatkan pengelolaan wakaf dengan prinsip keberlanjutan. Mereka juga berharap adanya dukungan dan bimbingan dari BWI dalam pengembangan program-program wakaf yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Badan Wakaf Indonesia sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan wakaf di Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan lembaga-lembaga wakaf lainnya. BWI berupaya untuk memberikan dukungan dan pembinaan yang dibutuhkan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan wakaf serta memaksimalkan manfaatnya untuk pembangunan berkelanjutan.

Kunjungan kerja Badan Wakaf Indonesia ke Lembaga Wakaf Uang Unisia-Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama antara kedua lembaga tersebut. Sinergi antara BWI dan LWU-YBW UII diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan wakaf yang lebih baik, serta memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. (Andri/Humas)

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara Milad yang diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah ziarah makam tokoh-tokoh penting yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan UII. Acara ini dilakukan oleh Yayasan Badan Wakaf UII pada Sabtu, 10 Juni 2023 M/21 Zulkaidah 1444 H, sebagai bagian dari perayaan Milad YBW UII.

Ziarah makam dilakukan di tiga lokasi pemakaman yang berbeda. Pertama, di Temanggung, peserta ziarah mengunjungi makam Prof. Dr. H. Zaini Dahlan, M.A., salah satu pendiri UII yang telah memberikan sumbangan besar dalam pendidikan Islam di Indonesia. Beliau adalah seorang cendekiawan dan pemikir Islam yang berperan penting dalam membangun UII menjadi institusi pendidikan yang terhormat.

Selanjutnya, peserta ziarah melanjutkan perjalanan ke Makam Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada untuk menghormati makam Prof. Dr. H. Ace Partadiredja dan Prof. Dr. H. Koesnadi Hardjasoemantri, S.H., LL.M. Dedikasinya dengan menjadi Pembina YBW UII dan pengabdiannya dalam dunia akademik sangat diapresiasi oleh masyarakat akademik.

Terakhir, peserta ziarah menuju Makam Karangkajen untuk mengunjungi makam K.H. Fathurrahman Kafrawi, Dr. Jauhari Muhsin, Prof. Dr. K.H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. tokoh agama yang memiliki peran penting dalam perkembangan kegiatan keislaman di UII. Keberadaannya di UII memberikan nuansa keagamaan yang kuat dan menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika.

Acara ziarah makam ini dihadiri oleh pengurus Yayasan dan Lazis Unisia. Para peserta mengucapkan doa dan memberikan penghormatan kepada para tokoh yang telah berjasa dalam perkembangan UII.

Drs. Sularno, M.A., Ketua Pemberdayaan Masyarakat, menyampaikan, “Melalui rangkaian acara Milad ini, kami ingin mengenang dan menghormati jasa-jasa para tokoh yang telah berperan penting dalam perkembangan UII. Kami berharap semangat mereka dapat menginspirasi kami untuk terus berkomitmen dalam mengembangkan pendidikan Islam yang berkualitas di Indonesia.”

Rangkaian acara Milad Yayasan Badan Wakaf UII ini mencerminkan komitmen dan apresiasi yayasan terhadap tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam memajukan UII. Semoga semangat dan dedikasi mereka terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi UII ke depan. (Andri/Humas)

Lazis Unisia (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Universitas Islam Indonesia) menggelar pelatihan Galang Madrasah untuk guru-guru madrasah binaan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah.

Pelatihan Galang Madrasah dihadiri oleh puluhan guru dari enam madrasah binaan yaitu MI Ma’arif Diponegoro, MI Ma’arif Klangon, MI Muhammadiyah Ngasem, MI Muhammadiyah Semanu, MI Muhammadiyah Sodo, MI Yappi Natah. Acara ini dilaksanakan di Auditorium YBW UII pada tanggal 11 Juni M/22 Zulkaidah 1444 H. Pelatihan ini dipandu oleh Faisal Isnan, M.Pd., seorang pemateri yang ahli di bidang pendidikan.

Faisal Isnan, M.Pd., merupakan seorang pakar pendidikan dengan pengalaman luas dalam melatih guru-guru madrasah. Dalam pelatihan ini, Faisal Isnan membahas berbagai aspek penting dalam dunia pendidikan, termasuk strategi pengajaran, penilaian hasil belajar, pembelajaran aktif, dan manajemen kelas.

Selama pelatihan, para peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat mereka terapkan dalam proses pembelajaran di madrasah masing-masing. Mereka juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan guru-guru lainnya.

Faisal Isnan, M.Pd., menyampaikan, “Saya berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para guru-guru madrasah dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa. Kualitas pendidikan di madrasah sangat penting, dan dengan peningkatan kompetensi guru, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.”

Lazis Unisia sebagai penyelenggara pelatihan ini berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya di lingkungan madrasah. Mereka berencana untuk mengadakan pelatihan serupa secara berkala guna memberikan peluang kepada guru-guru madrasah untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka.

Dengan adanya pelatihan Galang Madrasah ini, diharapkan guru-guru madrasah dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang. Peningkatan kompetensi mereka akan berdampak positif pada pembelajaran yang lebih baik, kualitas pendidikan yang lebih tinggi, dan generasi muda yang lebih siap menghadapi masa depan. (Andri/Humas)