Sesi Foto bersama/Dok.Humas

SMA Universitas Islam Indonesia (SMA UII) Yogyakarta sukses menggelar seminar parenting bertajuk “Sinergi Orang Tua dan Anak Menggapai Sukses”. Acara yang berlangsung di Botanical Smartpark SMA UII pada Sabtu, 11 Januari 2025/11 Rajab 1446 mengundang Shinta, M.Si., MA., seorang pakar psikologi dan parenting, sebagai pembicara utama.
Dalam sambutannya, Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., menekankan pentingnya peran sinergi antara orang tua dan anak dalam mencapai kesuksesan, baik dalam pendidikan maupun kehidupan. “Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak menjadi fondasi utama untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal,” ujar Prof. Allwar di hadapan para peserta.

Sambutan oleh Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D./Dok.Humas

Seminar ini dihadiri oleh orang tua dan siswa SMA UII, yang sangat antusias mengikuti sesi-sesi diskusi interaktif. Shinta, M.Si., MA., dalam pemaparannya, menjelaskan strategi membangun hubungan harmonis yang mendukung tumbuh kembang anak di era modern.
“Orang tua memiliki peran sebagai pendukung utama anak dalam menghadapi tantangan, khususnya di masa-masa krusial seperti remaja. Dengan komunikasi yang terbuka dan sinergi yang kuat, anak-anak akan lebih percaya diri dan siap menghadapi masa depan,” tutur Shinta.

Pemaparan Materi oleh Shinta, M.Si., MA./Dok.Humas

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang melibatkan para peserta, di mana mereka dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi langsung dari pembicara. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak, sekaligus mempersiapkan mereka untuk meraih kesuksesan bersama.
SMA UII Yogyakarta berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program edukatif seperti ini demi mendukung pengembangan karakter dan prestasi siswa. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Pembina Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (Pembina YBW UII) resmi melantik dan mengambil Sumpah Pengurus untuk masa jabatan 2024 – 2028 yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1 YBW UII pada 31 Desember 2024 M bertepatan dengan 29 Jumadilakhir 1446 H. Pelantikan diawali dengan pembacaan Ketetapan Pembina Yayasan Badan Wakaf UII, dilanjutkan dengan Pelantikan, Pengambilan sumpah jabatan para Pengurus, dan Serah Terima Jabatan yang disaksikan langsung oleh jajaran Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII serta tamu undangan lainnya. Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya Yayasan untuk memperkuat struktur organisasi dan pelaksanaan program-program strategisnya.
Susunan dan tata kerja pengurus YBW UII sudah berusia 8 tahun (2016-2024) dan mulai dirasakan berat untuk menyangga tugas, wewenang dan tanggung jawab Yayasan yang semakin besar. Perkembangan unit-unit dan dinamika eksternal YBW UII yang sangat cepat yang membutuhkan respon sigap. Selain itu perubahan AD/ART YBW UII yang mengamanatkan sejumlah kewenangan, tugas dan tanggung jawab yang lebih jelas dan tegas kepada Pembina dan Pengawas yang membuat kinerja pembina dan pengawas semakin nyata dan intensif sehingga membutuhkan respon cepat dari pengurus.
Lebih dari itu, keterpaduan kerja (sinergitas) antar SDM di semua lini, loyalitas pada institusi, dan saling mendukung satu sama lain dalam keterbukaan dan kebersamaan di YBW UII sangat penting agar visi misi, arah strategis, rencana strategis dan RKAT YBW UII dapat dilaksanakan secara optimal.
Berdasarkan hasil Sidang Tengah Tahunan Pembina YBW UII pada 28 – 29 Desember 2024 ditetapkan, antara lain:

  1. Menambah satu Ketua Pengurus yang membidangi pengelolaan aset, infrastruktur, kawasan dan pemeliharaan untuk memperkuat penanganan aset, pengelolaan, kawasan dan infrastruktur yang semakin banyak dan kompleks.
  2. Melakukan reposisi. Bapak Suharto, S.E., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara selanjutnya menduduki posisi sebagai Ketua Pengelolan Aset, Pemeliharaan, Infrastruktur dan Kawasan. Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa beliau sudah terlibat menangani bidang-bidang tersebut, pada bagian tertentu sudah mengkoordinasikan Pengelolaan Fasilitas Kampus (PFK), sehingga telah ada jalinan kerja bersama dengan staf-staf terkait. Selanjutnya Bapak Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Pengembangan Usaha menjadi Bendahara, dengan pertimbangan beliau berlatar belakang seorang akuntan dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Audit YBW UII. Posisi Ketua Pengembangan Usaha diisi oleh Drs. Zulian Yamit, M.Si. Beliau memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup sebagai dosen Manajemen FBE UII (purna tugas), memiliki kreatifitas berpikir, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Suasana Pelantikan Pengurus Periode 2024-2028/Dok.Humas

Pelantikan ini menandai awal perjalanan kepengurusan baru PYBW UII Periode 2024 – 2028. Diharapkan, jajaran Pengurus baru dapat bersinergi untuk mencapai visi dan misi Yayasan serta memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pengembangan pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan usaha.
Acara diakhiri dengan sambutan oleh Ketua Umum PYBW UII (2023 – 2028) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. dan Sekretaris Pembina (2023 – 2028) Dr. Ir. Harsoyo dilanjutkan doa bersama sebagai wujud syukur dan permohonan keberkahan dalam menjalankan tugas yang baru diamanahkan. (Andri/Humas)

Suasana Sidang Tengah Tahunan Pembina YBW UII/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar Sidang Tengah Tahunan Pembina pada Sabtu dan Ahad, 28 dan 29 Desember 2024 bertepatan dengan 26 dan 27 Jumadil Akhir 1446, bertempat di Hotel Eastparc, Yogyakarta. Rapat ini dihadiri oleh Pembina, Pengawas, dan Pengurus YBW UII serta Pimpinan Universitas, dengan agenda utama pemaparan laporan tahunan dari masing-masing pihak.
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Pembina YBW UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., sekaligus membuka Sidang dengan menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak dalam meningkatkan kinerja yayasan serta mendukung keberlanjutan program-program strategis YBW UII.
Acara dibuka dengan kajian singkat oleh KH. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha. Dalam kajiannya, Gus Baha mengingatkan pentingnya memiliki amal yang baik sebagai bekal bertemu dengan Allah. “Kita harus percaya diri saat bertemu Allah dengan membawa sujud kita. Nikmati setiap sujud agar hati kita tidak kecewa dengan dunia,” ujar Gus Baha. Ia juga menambahkan bahwa agama akan terus bertahan karena dilandasi sistem sosial yang baik yang menjaga keberlangsungannya.
Selanjutnya pemaparan Laporan Pengawas oleh Ketua Pengawas YBW UII, Prof. Ir. Widodo, MSCE., Ph.D., dalam laporannya menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil untuk mendukung keberlanjutan Yayasan. Ia menyoroti pentingnya penjabaran visi dan misi Universitas Islam Indonesia ke dalam langkah-langkah konkret yang mencakup perencanaan tenaga kerja atau manpower planning. Menurutnya, perencanaan yang matang ini bertujuan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan organisasi.

Prof. Widodo juga menyampaikan bahwa YBW UII telah berupaya meningkatkan akhlak dan visibilitas civitas akademika, serta memperbaiki sistem informasi akademik dan sumber daya manusia. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan integrasi yang lebih baik dan mendukung pengembangan institusi secara keseluruhan. Selain itu, ia menekankan pentingnya program pembibitan dosen untuk memperkuat kualitas tenaga pengajar, diikuti dengan peningkatan program internasional yang mendukung daya saing global.

Pemaparan Ketua Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Dalam sesi laporan, Ketua Umum Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., memaparkan capaian operasional serta berbagai kegiatan unggulan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024. “Kami telah berupaya maksimal untuk menjalankan program-program strategis yang mendukung pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pengelolaan unit usaha, serta penguatan peran Yayasan dalam mendukung kegiatan unit di bawah YBW UII. Tahun 2025, kami berkomitmen untuk memperluas dampak positif melalui pengembangan program yang berkelanjutan,” ujar Dr. Suparman.
Sementara itu, Dr. Harsoyo selaku Sekretaris Pembina menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja yayasan sepanjang tahun 2024. “Rapat ini adalah momen penting untuk mengevaluasi perjalanan Yayasan selama setahun terakhir. Dengan capaian yang baik ini, kami optimis Yayasan dapat terus mendukung seluruh unit di bawahnya,” ungkapnya.
Sidang Pembina diakhiri dengan diskusi dan penyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil laporan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, YBW UII optimis melanjutkan perannya sebagai mitra strategis Universitas Islam Indonesia dan masyarakat. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

SMA UII menggelar acara pembukaan Cafe Jamu Modern “Jejamuan” yang bertempat di Botanical Smartpark SMA UII. Acara ini berlangsung pada 17 Desember 2024 bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Akhir 1446.
Cafe “Jejamuan” merupakan inovasi baru yang dihadirkan SMA UII untuk mengangkat kembali minuman dan makanan tradisional Indonesia dalam inovasi modern. Mengusung konsep edukasi dan pemberdayaan, cafe ini diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran kreatif bagi siswa terutama dalam bidang kewirausahaan sekaligus memperkenalkan Cafe “Jejamuan” dan Botanical Smartpark SMA UII bagi Masyarakat.
Hadir dalam acara ini, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII), Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ketua Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., serta para undangan dari berbagai kalangan. Dalam sambutannya, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan rasa syukur atas inisiatif ini dan berharap agar Cafe Jejamuan dapat menjadi salah satu langkah konkret dalam mengembangkan dunia pendidikan dan kewirausahaan untuk siswa.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian SMA UII dengan kehadiran Cafe “Jejamuan” karena tidak hanya menjadi tempat menikmati minuman tradisional dalam suasana modern, tetapi juga sebagai media pembelajaran untuk memperkenalkan kearifan lokal kepada generasi muda. Ini kemajuan pesat sesuai dengan mottonya SMA UII yaitu SMA yang mengembangkan research,” ungkap Dr. Suparman.

Suasana Sambutan oleh Ketua Umum PYBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.

Kepala Sekolah SMA UII Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I juga turut memberikan sambutan. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya inovasi pendidikan yang mengintegrasikan nilai budaya dan pengembangan keterampilan siswa.
Dalam acara ini Soft Opening dibuka dan diresmikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si dilanjutkan demo pembuatan jamu. Diharapkan, Cafe “Jejamuan” dapat menjadi salah satu ikon inovasi pendidikan sekaligus pelestarian budaya yang dikembangkan oleh SMA UII. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok. Humas

 

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyambut 21 dosen baru bergelar Doktor. Para dosen ini telah menyelesaikan studi di berbagai universitas ternama baik di dalam maupun luar negeri. Rata-rata IPK lulusan tahun 2024 mencapai 3,85 dengan masa studi rata-rata 4 tahun.
Acara penyambutan ini bertempat di Ruang Sidang Datar Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 2 Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia pada Selasa, 17 Desember 2024/15 Jumadil Akhir 1446.
Rektor UII, Fathul Wahid, menyampaikan apresiasinya kepada para lulusan. “Kualitas sumber daya manusia, termasuk dosen, merupakan faktor utama dalam perkembangan Perguruan Tinggi. Hari ini kita bersyukur atas pencapaian kolektif ini. Gelar Doktor membawa tanggung jawab besar, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pendidikan, menciptakan program pengabdian masyarakat, dan menyiapkan pemimpin pemikiran.” ujarnya.
Senada, Ketua Pengembangan Pendidikan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. “Pencapaian ini merupakan bukti komitmen UII untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi bangsa,” tambahnya.

Sambutan Ketua Pengembangan Pendidikan PYBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D./ Dok.Humas

Sebaran lulusan tahun ini mencakup 13 dosen yang menempuh studi di dalam negeri, sementara sisanya berasal dari Jepang, Arab Saudi, Australia, Belanda, Kanada, dan Malaysia. Fakultas Teknologi Industri (FTI) menyumbang jumlah Doktor terbanyak dengan 8 lulusan, diikuti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 4 lulusan.
Sebanyak 62% dosen menyelesaikan studi dengan beasiswa dari lembaga luar UII, sementara 33% dengan biaya mandiri, dan 5% menggunakan beasiswa dari UII. Kehadiran 21 Doktor baru ini diharapkan dapat memperkuat budaya riset dan inovasi di kampus, sekaligus meningkatkan relevansi UII dalam menjawab tantangan masyarakat.
Dengan pencapaian ini, UII optimis mampu mencetak generasi unggul yang tidak hanya kompeten di bidang akademik tetapi juga memiliki kepedulian sosial tinggi. (Andri/Humas)

Seremoni potong pita oleh Ketua Pengembangan Usaha PYBW UII, Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak./Dok.SPBU UII

SPBU Universitas Islam Indonesia (PT. Puri Kencana Rizqi Mulia) merayakan perjalanan lima tahunnya dengan tema “Berinovasi, Melayani, dan Menginspirasi” pada Kamis, 14 Desember 2024/12 Jumadil Akhir 1446. Perayaan ini berlangsung sukses di Gedung SPBU UII Jalan Kaliurang (Jakal) Lantai II, dihadiri oleh berbagai pihak yang berkontribusi dalam pengembangan SPBU UII selama ini.
Acara ini dihadiri oleh Direktur SPBU UII, Jaka Suryantara, S.E., Komisaris SPBU UII Fajri Mulya Iresha, S.T., M.T., Ph.D., serta Ketua Pengembangan Usaha Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini mencerminkan komitmen SPBU UII dalam terus memberikan layanan terbaik dan menjadi inspirasi dalam inovasi.
Dalam sambutannya, Jaka Suryantara, S.E., menyampaikan, “Lima tahun perjalanan SPBU UII adalah bukti komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik. Kami berharap SPBU UII dapat terus bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam pengelolaan usaha penyaluran dan pemasaran bahan bakar minyak (BBM) yang berbasis nilai-nilai Islami.”
Ketua Pengembangan Usaha Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak., dalam sambutannya menambahkan, “SPBU UII bukan hanya sekadar unit usaha, tetapi juga representasi dari dedikasi kita untuk memberikan layanan yang berbasis kualitas dan kebermanfaatan. Ke depannya, kami berharap SPBU UII terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan menjadi inspirasi bagi pengelolaan bisnis yang berkelanjutan.”

Foto bersama/Dok.SPBU UII

Puncak acara ditandai dengan seremoni potong pita, potong tumpeng, dan pemotongan kue sebagai simbol perayaan Milad ke-5 SPBU UII. Seremoni ini melambangkan rasa syukur atas pencapaian yang telah diraih serta harapan untuk keberlanjutan kesuksesan di masa mendatang.
Selain itu, acara ini juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada karyawan terbaik SPBU UII Jakal. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan yang telah menunjukkan dedikasi dan kinerja luar biasa dalam memberikan layanan kepada pelanggan.
Dengan perjalanan lima tahun yang penuh makna, SPBU UII diharapkan dapat terus menjadi teladan dalam pelayanan prima dan inovasi berkelanjutan. Perayaan ini tidak hanya menjadi momentum refleksi tetapi juga dorongan untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat.(Andri/Humas)

Simbolis penyerahan gerobak barokah/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) bersama Lembaga Amil Zakat dan Sedekah (LAZIS) Unisia kembali menggelar program unggulan Gerobak Barokah 2024 pada Sabtu, 14 Desember 2024. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, program tahun ini menghadirkan inovasi melalui kolaborasi bersama Bank BPD DIY Syariah, dengan lokasi penyelenggaraan di Auditorium Sorowajan (bekas bangunan Gedung SMA UII).
Acara yang bertujuan untuk mendukung keberlangsungan usaha kecil menengah ini berlangsung meriah dengan menghadirkan festival jajanan Gerobak Barokah. Festival tersebut diisi oleh peserta yang menampilkan beragam olahan makanan dan jajanan khas mereka, menciptakan suasana semarak sekaligus menjadi ajang promosi bagi para pelaku UMKM.
Puncak dari program ini adalah penyerahan 90 gerobak kepada pedagang UMKM yang telah diseleksi. Gerobak-gerobak tersebut dirancang dengan bentuk yang bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan usaha masing-masing penerima, seperti usaha kuliner, minuman, atau makanan ringan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi para pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., selaku Ketua Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII, menyampaikan pentingnya keberlanjutan program ini. “Gerobak Barokah bukan hanya tentang memberikan bantuan fisik berupa gerobak, tetapi juga mendukung usaha kecil agar semakin mandiri dan mampu bersaing menciptakan keberkahan,” ujar beliau.

Sambutan Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., selaku Ketua Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII/Dok.Humas

Ketua LAZIS Unisia, Dr. Muzhoffar Akhwan, MA., turut menekankan pentingnya sinergi antara lembaga sosial, komunitas, dan pihak swasta dalam memperluas dampak program ini. “Dengan adanya kolaborasi, termasuk bersama Bank BPD DIY Syariah, kami berharap pemberdayaan UMKM ini dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bapak Fahrudin Amin Supriyadi, perwakilan dari Bank BPD DIY Syariah, menyatakan bahwa keterlibatan institusinya dalam program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). “Kami percaya, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program seperti ini merupakan langkah konkret untuk menciptakan perubahan yang positif di sektor usaha kecil,” jelasnya.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi inspirasi bagi para pelaku UMKM yang hadir. Mereka tidak hanya mendapatkan gerobak, tetapi juga motivasi dan wawasan baru melalui diskusi serta pengalaman satu sama lain.
Dengan total 90 gerobak yang telah disalurkan, Gerobak Barokah 2024 tidak hanya menjadi wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat, tetapi juga membuktikan kekuatan kolaborasi antar lembaga dalam menciptakan dampak sosial yang lebih luas. Program ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan manfaat yang lebih besar, serta menjadi inspirasi bagi banyak pihak lainnya. (Andri/Humas)

Penyerahan simbolis dari SAP Fiori kepada Yayasan Badan Wakaf UII/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar acara “Go Live SAP Fiori” pada Selasa, 10 Desember 2024/8 Jumadil Akhir 1446 bertempat di Ruang Sidang 1 YBW UII. Acara ini menandai dimulainya implementasi teknologi SAP Fiori, sebuah sistem yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja dalam pengelolaan operasional yayasan.
Acara tersebut dihadiri oleh Divisi IT dan Keuangan YBW UII, serta Bendahara YBW UII, Suharto, S.E., M.Si., yang memberikan sambutan pembuka. Dalam pidatonya, Suharto menyampaikan harapan besar terhadap penerapan sistem ini. “Kami berharap sistem ini dapat mempermudah pekerjaan, meningkatkan akurasi data, serta memberikan manfaat besar dalam pengelolaan administrasi keuangan yayasan,” ungkapnya.
Kepala Divisi Operasi IT YBW UII, Ari Kurniawan, S.Kom., turut menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan implementasi SAP Fiori. “Kami senang dan bangga bisa mengimplementasikan SAP Fiori. SAP Fiori memungkinkan akses SAP everywhere, anytime, sehingga membuat pengguna lebih fleksibel dan produktivitas meningkat. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras seluruh tim dan dukungan penuh dari Pengurus, untuk itu kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.
Ia juga menambahkan harapan agar implementasi SAP Fiori tidak hanya berhenti di tingkat yayasan, tetapi juga dapat diterapkan di seluruh unit Universitas Islam Indonesia. “Kami berharap sistem ini nantinya dapat diadopsi oleh Universitas untuk mendukung transformasi digital secara menyeluruh dan menciptakan sinergi yang lebih kuat antara Yayasan dan Universitas,” tambahnya.
PT. Saka Sakti Inovasi, sebagai mitra implementasi, memberikan sosialisasi terkait pengoperasian SAP Fiori. Sosialisasi ini meliputi pengenalan fitur-fitur unggulan serta panduan penggunaannya. Pegawai YBW UII juga mengikuti simulasi langsung untuk memahami sistem baru ini dengan lebih baik.
Dengan implementasi SAP Fiori, YBW UII optimis dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dan operasional. Langkah ini diharapkan menjadi awal transformasi digital yang lebih luas, mencakup seluruh ekosistem Universitas Islam Indonesia untuk mendukung visi institusi sebagai pusat pendidikan yang unggul dan inovatif. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Suasana Ngaji Bareng/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan acara tahunan Ngaji Bareng, sebuah program keagamaan yang menjadi wadah refleksi dan pembelajaran Islam. Tahun ini, acara tersebut mengusung tema “Memahami Al-Qur’an dengan Meneladan Rasulullah”, menghadirkan dua ulama besar Indonesia, Prof. Dr. K.H. M. Quraish Shihab, Lc., MA, dan K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha). Kegiatan berlangsung di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km. 14,5, Sleman, Yogyakarta.
Rektor UII, Fathul Wahid, dalam sambutannya menyampaikan, “Saya ingin mengajak Bapak/Ibu untuk meningkatkan kelas. Nilai UII yang kami rawat sampai saat ini yaitu UII sejak lahir memadukan nilai keislaman dan kebangsaan. Kita ingin menjaga kedua semangat tersebut,” sambutnya.
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menambah kekhusyukan suasana. Gus Baha, dalam tausiyahnya, membahas pentingnya memahami hikmah Al-Qur’an untuk membangun hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Ia menyampaikan dengan gaya khasnya yang sederhana, menjadikan pesan-pesan Al-Qur’an lebih mudah diterima.
“Ilmu tafsir dimulai dari satu dialog umum, diroyah itu penting, dan yang disebut Al-Qur’an memiliki makna yang luar biasa,” ujar Gus Baha. Ia juga menekankan bahwa memahami Al-Qur’an membutuhkan pendekatan yang meneladani kehidupan Rasulullah sebagai pedoman utama.
Prof. Quraish Shihab dalam tausiyahnya menegaskan pentingnya memahami Al-Qur’an. Ia menyampaikan bahwa Rasulullah adalah perwujudan nyata dari tuntunan Al-Qur’an. “Jika Anda ingin meneladani Rasulullah, pahami Al-Qur’an. Jika Anda tidak paham Al-Qur’an, maka Anda tidak bisa memahami Rasulullah,” ujar Prof. Quraish. Menurutnya, meneladani Rasulullah sejatinya adalah memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, alumni, dan masyarakat umum. Antusiasme terlihat dari interaksi yang aktif selama sesi tanya jawab, di mana para peserta menyampaikan berbagai pertanyaan seputar kehidupan Rasulullah sebagai teladan.
Selain tausiyah, acara ini juga menjadi momen silaturahmi dan refleksi bersama, mengajak peserta untuk menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan suksesnya acara ini, UII berharap dapat terus menyelenggarakan kegiatan serupa sebagai bagian dari komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa melalui nilai-nilai Islam. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan simbolis dana CSR/Dok.Humas

Menjelang tahun ke sembilan sejak berdiri, Bank Syariah UII (Unisia Insan Indonesia) secara konsisten berkontribusi kepada kesejahteraan masayarakat sekitar. Upaya tersebut terus dilakukan oleh Bank syariah UII yang merupakan implementasi misinya yaitu menjadikan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Unisia Insan Indonesia sebagai rujukan dalam inovasi bisnis Syariah, serta mengembangkan dunia usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu wujudnya adalah dengan melakukan penyerahan secara simbolis sebagian dana tanggung jawab sosial perusahaan CSR (Corporate Social Responsibility) sebesar Rp. 80 juta kepada bidang Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII (Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia). Penyerahan dilakukan di Ruang Sidang 1 lantai 2 gedung YBW UII jalan Cik Di Tiro No 1, Yogyakarta yang secara simbolis diserahkan oleh Dr. Kumalahadi, M.Si., C.L.I., C.P.A (Komisaris Utama Bank Syariah UII) dan diterima oleh Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si (Ketua Umum PYBW UII) dengan didampingi Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. (Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII).
Pada kesempatan tersebut Dr. Kumalahadi, M.Si., C.L.I., C.P.A menyampaikan “Kami selaku Komisaris terus mendorong Bank syariah UII agar terus meningkatkan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar, khususnya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.” Ditambahkan juga “Kami berharap CSR ini benar-benar bisa disalurkan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan, sehingga masyarakat sekitar dapat ikut merasakan dampak positif dari kehadiran Bank Syariah UII,” paparnya.
Penyerahan tersebut dilakukan pada pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB 2025) pada tanggal 29 November 2024 bertepatan 27 Jumadil Awal 1446. Pada pembahasan tersebut juga disampaikan bahwa Bank syariah UII pada saat berdiri tahun 2016 dengan modal disetor sebesar Rp. 8 Miliar saat ini sudah tumbuh menjadi lebih baik. Atas prestasi kinerja keuangan tersebut pemegang saham memberikan apresiasi dengan menambah modal disetor. Modal disetor tersebut akan digunakan untuk pengembangan teknologi misalnya ATM, mobile banking, Virtual Account, digital frontliner dan juga untuk ekspansi bisnis bank.
Menutup paparannya Dr. Kumalahadi, M.Si., C.L.I., C.P.A berpesan “Mari dukung Bank syariah UII dengan menggunakan produk dan layanan Bank Syariah UII, kalau bank ini makin besar, makin besar juga manfaat positif bagi masyarakat ,” ungkapnya. (BPRS UII)