Sesi Foto Bersama/Dok. Humas

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) melantik Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Psikologi, dan Fakultas Ilmu Sosial Budaya Masa Jabatan 2025-2026 pada Senin, 6 Zulhijah 1446 H/2 Juni 2025 bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Rektor dan para Pejabat Struktural di lingkungan UII. Pelantikan ini sekaligus peresmian pemekaran Fakultas Psikologi, dan Fakultas Ilmu Sosial Budaya yang sebelumnya menjadi satu yaitu Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya.

Pejabat baru Fakultas Psikologi antara lain Dr. Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si sebagai Dekan, Resnia Novitasari, S.Psi., M.A sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, dan Sonny Andrianto, S.Psi., M.Si., Ph.D. sebagai Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni. Selanjutnya Pejabat baru Fakultas Ilmu Sosial Budaya antara lain, Prof. Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si. sebagai Dekan, Irawan Jati, S.IP., M.Hum., M.SS, Ph.D. sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, dan Nizamuddin Sadiq, S.Pd., M.Hum., Ph.D. sebagai Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni.

Dalam sambutannya Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si menyampaikan Pemimpin harus memiliki integritas dan akuntabilitas, yang antara lain dilakukan dengan menjaga ketat sesuatu yang sifatnya rahasia atau dijamin kerahasiaannya.

Sambutan Ketua Umum PYBW UII/Dok.Humas

Kepada para pejabat yang baru dilantik Dr. Suparman Marzuki berpesan “Dekan dan Pemimpin merupakan dua hal yang berbeda, Dekan merupakan nomenklatur dari jabatan seperti halnya Rektor, Wakil Rektor, Wakil Dekan, dan sebagainya. Sebagai Dekan dituntut kecakapan, pengetahuan yang cukup di bidang pengelolaan akademik, keuangan dan sumber daya manusia. Sementara sebagai Pemimpin, dituntut kecakapan dan ketrampilan, berkomunikasi dan menjadi teladan, inilah hal yang paling sulit.” paparnya.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. menyampaikan “selamat kepada jajaran pejabat baru dua fakultas tersebut dan berharap semua yang dilakukan untuk kemajuan fakultas selalu dimudahkan oleh Allah SWT. Pemekaran dua fakultas ini telah melalui diskusi panjang yang menjadi manifestasi kesadaran dan kesepakatan bersama”, paparnya.

Pemekaran dua fakultas ini menjadi momen penting untuk kemajuan organisasi di masa yang akan datang, dan semoga Pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan amanah yang diemban dengan baik. (Humas)

Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan/Dok. Humas

PT Unisia Kreasi Sejahtera (UKS) telah melaksanakan acara Serah Terima Jabatan Direktur PT Unisia Kreasi Sejahtera-Unisi Hotel Malioboro dari Dr. Hepi Wahyuningsih, S.Psi., M.Si. kepada Dedi R Yusma pada Senin, 6 Zulhijah 1446 H/2 Juni 2025 bertempat di Unisi Hotel Malioboro Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Komisaris PT UKS, HOD dan Staf Unisi Hotel Malioboro.

Dalam sambutannya Dr. Hepi Wahyuningsih, S.Psi., M.Si. menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan kerja sama yang telah terjalin selama masa jabatannya. “Saya merasa terhormat dapat mengemban amanah ini selama masa tugas saya. Saya percaya kepemimpinan selanjutnya di bawah Bapak Dedi R Yusma akan membawa semangat baru dan kemajuan yang berkelanjutan”, harapnya.

Dedi R Yusma, dalam sambutan perdananya selaku Direksi PT UKS, menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian-capaian positif yang telah dirintis oleh pendahulunya. “Sejatinya kepemimpinan bukanlah sekedar jabatan, melainkan tentang melayani, mendengar, bertindak dan berkarya demi kebaikan kita bersama”, paparnya.

Acara ini menandai pergantian kepemimpinan yang berlangsung secara resmi dan penuh hikmat. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan serta sesi foto bersama seluruh tamu undangan. Serah terima jabatan ini diharapkan menjadi momentum penyegaran organisasi dan memperkuat semangat kerja sama untuk menghadapi tantangan ke depan. (Humas)

Penyerahan SK PYBW UII kepada calon penerima beasiswa/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII (PYBW UII) menyelenggarakan pertemuan dengan orang tua/wali calon siswa SMA UII penerima beasiswa YBW UII dan UII pada Kamis, 10 Zulkaidah 1446 H/8 Mei 2025 bertempat di Ruang AVA lantai 3 Gedung SMA UII Jl. Tamansiswa No 158 Yogyakarta. Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum dan Ketua Pengembangan Pendidikan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni UII, Kepala Sekolah SMA UII beserta jajarannya serta orang tua/wali siswa SMA UII penerima beasiswa.

Beasiswa ini diberikan kepada 30 siswa yang akan melanjutkan studi Program Sarjana (S1) di Universitas Islam Indonesia, sejumlah 25 beasiswa berasal dari Yayasan Badan Wakaf UII dan 5 beasiswa dari UII. Hal ini merupakan wujud komitmen dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII dan UII untuk terus mendukung prestasi siswa SMA UII.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA UII, Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I  menyampaikan apresiasinya kepada YBW UII dan UII yang telah memberikan beasiswa kepada siswa SMA UII yang berprestasi. “30 siswa ini adalah siswa terbaik yang berhak menerima beasiswa untuk melanjutkan studi di berbagai program studi yang telah dipilih di UII tanpa harus mengeluarkan biaya selama menempuh masa studi. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut tim studi lanjut dari SMA UII telah melakukan seleksi yang ketat baik dari nilai rapor, aspek akademik maupun non akademik, sikap maupun perilaku, serta keaktifan organisasi selama siswa menempuh studi 3 tahun di SMA UII yang hasil akhirnya diputuskan oleh pleno dewan.” paparnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni UII, Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan kepada siswa SMA UII untuk bangga bisa kuliah di UII. “UII merupakan salah satu Universitas unggul dan mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, ini ditunjukkan dengan tingginya animo calon mahasiswa yang mendaftar di UII.” pungkasnya.

Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. menyampaikan bahwa tahun ini Yayasan memberikan beasiswa kepada 25 siswa SMA UII yang berprestasi dan harapannya akan dapat memberikan lebih banyak beasiswa di masa yang akan datang. “Untuk itu mari bapak ibu kita awasi anak-anak kita untuk mencapai kesuksesan, karena peluang dan kesempatan untuk kuliah di UII tanpa biaya sudah didapat oleh putra-putri dari Ibu/Bapak sekalian.” pungkasnya.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Penerima Beasiswa yang duduk di kelas 12 SMA UII untuk melanjutkan studi di UII oleh Ketua Umum PYBW UII kepada salah satu penerima beasiswa, yaitu Muhammad Ibnu Imam Mubarok dan didampingi oleh orang tuanya.

Dengan pemberian beasiswa ini diharapkan akan melahirkan lebih banyak siswa berprestasi, yang berakhlak mulia dan unggul dalam prestasi akademik demi kemajuan bangsa dan negara. (Humas)

YBW UII sebagai Juara 1 Festival Seni Pertunjukan 2025/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Festival Seni Pertunjukan 2025 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Milad ke 82 UII. Acara diselenggarakan secara meriah di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII. Acara ini merupakan salah satu ajang kreativitas dan kolaborasi Sivitas Akademika UII.

Festival Seni Pertunjukan tahun ini mengusung tema ”UII Mengerti Bumi”, dengan menampilkan berbagai drama musikal dan beragam cerita dari masing-masing penampil. Yayasan Badan Wakaf UII memilih cerita tentang “Dewi Sri Sang Penjaga Bumi”. Dalam cerita ini sosok Dewi Sri menjadi simbol kesuburan, kesejahteraan dan kemakmuran.

Panitia festival Seni ini menunjuk tiga juri yaitu Arbain Rambey seorang fotografer, jurnalis, mantan redaktur foto Kompas, dan dosen fotografi; Dik Doank seorang aktor, pembawa acara, penyanyi, aktivis sosial, dan duta lingkungan; serta Tyok Satrio seorang penyanyi dan penulis lagu.

Yayasan Badan Wakaf UII yang tampil memukau dan berhasil meraih dua penghargaan sekaligus yaitu juara 1 dan Juara Kategori Kreativitas dan Orisinalitas Terbaik. Juara 2 diraih oleh Fakultas Hukum, serta Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII sebagai juara 3.

Penampilan Yayasan Badan Wakaf UII/Dok.Humas

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan seni mempunyai banyak fungsi, seni dapat menjadi representasi sosial, menjadi wasilah kritik sosial serta untuk menyampaikan pesan. Ini merupakan kesekian kalinya penyelenggaraan pertunjukan seni di UII, beliau juga berharap ajang ini dapat mempererat kebersamaan, meningkatkan produktivitas dan juga diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas kerja.

Festival pertunjukan seni ini diharapkan menjadi wadah kreatifitas dan kebersamaan seluruh Sivitas Akademika UII serta dapat menjadi inspirasi dan inovasi dalam penyelenggaraan festival seni di masa yang akan datang. (Humas)

Sesi Foto Bersama/Dok. Humas

 

Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZIS) Unisia menerima kunjungan dari Direktorat Pemberdayaan Zakat Wakaf, Kementerian Agama Republik Indonesia pada Rabu, 24 Syawal 1446 H/23 April 2025. Kunjungan dilaksanakan dalam rangka visitasi, verifikasi dan asistensi perpanjangan izin legalitas LAZIS Unisia.

Kunjungan visitasi dilaksanakan oleh 4 perwakilan Kementerian Agama RI dari satuan kerja Direktorat Pemberdayaan Zakat Wakaf yaitu Myrna Yulianti, M.M., Nggufron, S.Ag., Nur Pratomo Eko Baskoro, S.Kom., dan Mutiah Tri Putri, S.Pd.

Rombongan disambut oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. di Ruang Sidang 1 YBW UII. Dalam sambutannya Dr. Suparman memaparkan bidang kerja yang ada di YBW UII. “LAZIS Unisia berada di bawah Bidang Pemberdayaan Masyarakat YBW UII. Kami menyambut baik kehadiran dari Kementerian Agama RI. Semoga visitasi berjalan dengan lancar dan LAZIS Unisia tumbuh menjadi LAZ besar yang memberi banyak manfaat untuk umat”, harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro Pemberdayaan Masyarakat, Dr. Syaifulloh Yusuf, S.Pd.I., M.Pd.I serta Dewan Pengawas Syariah (DPS) LAZIS Unisia yaitu Dr. Nur Kholis, SEI., M.Sh.Ec serta Drs. M. Sularno, MA serta seluruh pengelola LAZIS Unisia.

Myrna Yulianti dari Direktorat Pemberdayaan Zakat Wakaf menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan. “Kehadiran kami menindaklanjuti surat permohonan dari LAZIS Unisia terkait perpanjangan legalitas. Sesi ini kami ingin lebih banyak mendengar dari seluruh stakeholder LAZIS Unisia terkait program penghimpunan, pendistribusian dan pendayagunaan LAZIS Unisia. Selanjutnya kami akan melaksanakan visitasi lapangan ke daerah binaan LAZIS Unisia”, paparnya.

Dr. Muzhoffar Akhwan, MA, Ketua LAZIS Unisia menindaklanjuti dengan menyampaikan komitmen LAZIS Unisia. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja LAZIS Unisia secara umum sehingga dapat mencapai target penghimpunan sebagai LAZ tingkat Provinsi. Kami juga akan meningkatkan inovasi dalam program-program pemberdayaan”, pungkasnya.

Visitasi Lapangan ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Saman Bantul/Dok.Humas

Acara dilanjutkan dengan visitasi lapangan menuju Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Saman Bantul, salah satu MI peserta program Galang Madrasah yang telah dibina LAZIS Unisia selama tahun 2024. Dalam kunjungan ini, Kementerian Agama banyak mengambil informasi terkait program pembinaan yang diberikan LAZIS Unisia dan manfaat yang diterima oleh MI Ma’arif Saman. (Abrori/Humas)

Sesi Foto Bersama/Dok. Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) sebagai penyelenggara acara Syawalan Ikatan Keluarga Ibu-Ibu Universitas Islam Indonesia (IKI UII) dan Pelepasan Calon Jamaah Haji pada Kamis, 18 Syawal 1446 H/17 April 2025 M bertempat di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII Yogyakarta.

Sekretaris Pengurus YBW UII, Dr. Siti Anisah, S.H., M. Hum. dalam sambutannya berharap Syawalan IKI UII dapat dijadikan momen membangun kebersamaan dan mempererat silaturahmi antar anggota. “Atas nama Pengurus YBW UII saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT menerima segala amal baik kita”, harapnya. 

Ketua Pengurus IKI UII, Prof. Nurul Indarti, Sivilikonom., Cand. Merc., Ph.D. memaparkan program-program yang sedang dan telah dijalankan oleh IKI UII. “Beberapa program IKI UII diantaranya pertemuan rutin 2 bulan sekali sebagai wadah berbagi ilmu, inspirasi, menjaga silaturahmi. Selanjutnya ada program bakti sosial dalam rangka Milad UII, program anjangsana kepada istri-istri pimpinan UII, program hadroh dan program donasi kemanusiaan”. 

Lebih lanjut Prof. Nurul Indarti menjelaskan IKI UII memiliki program tali asih Ramadan yang sudah berjalan empat kali. “Sasaran program tali asih berganti setiap tahun dan tahun ini IKI UII menjangkau 80 pensiunan pegawai UII. Semoga UII tumbuh menjadi institusi yang tidak hanya unggul dalam ilmu tetapi juga kokoh dalam nilai kemanusiaan dan keislaman”, pungkasnya. 

Ernawati, S.E., S.Pd., mewakili calon jamaah haji menyampaikan ungkapan pamitan. “Saya mewakili Ibu-ibu yang akan menunaikan ibadah haji memohon doa restu agar ibadah kami dapat berjalan lancar dan menjadi haji yang mabrur serta amal ibadah kami diterima Allah SWT”, pintanya. 

Foto Dr. dr. Zaenal Muttaqien Sofro, Circ&Med, AIFM/Dok.Humas

Tausiyah Syawalan disampaikan Dr. dr. Zaenal Muttaqien Sofro, Circ&Med, AIFM. Kemenangan Idul Fitri kita raih ketika kita bisa melanjutkan amal kebaikan yang sudah kita jalankan selama bulan Ramadan. Jika selama Ramadan kita bisa menjaga lisan, namun selepas bulan Ramadan lisan kita sering menyakiti, artinya kita tidak memperoleh kemenangan Idul Fitri”, paparnya 

Acara Syawalan IKI UII dan Pelepasan Calon Jamaah Haji ditutup dengan doa bersama dengan harapan Allah SWT memberikan keberkahan kepada UII dan melindungi seluruh Calon Jamaah Haji UII. (Humas) 

Sesi Foto Bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar acara Halalbihalal 1446 H di Hall lantai 1 Gedung Yayasan Badan Wakaf UII Jl. Cik Di Tiro Nomor 1 Yogyakarta pada Selasa, 8 April 2025/9 Syawal 1446. Acara yang mengusung temaTaburkan maaf, sucikan hati dalam indahnya kebersamaandimulai pukul 08.30 WIB sampai selesai dan dihadiri oleh Pembina, Pengawas, Pengurus, Pejabat Struktural serta pegawai di lingkungan Yayasan Badan Wakaf UII. 

Dalam suasana yang penuh kebahagiaan, acara diawali pembacaan Kalam Ilahi kemudian penyampaian Ikrar Halalbihalal oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., dilanjutkan Ikrar Halalbihahal Ketua Pengawas, Prof. Ir. Widodo. MSCE., Ph.D. , serta Ikrar Halalbihalal Ketua Pembina yang disampaikan oleh Dr. Ir. Luthfi Hasan, M.S. 

“Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan membangun kebersamaan di antara seluruh keluarga besar UII pasca bulan suci Ramadan,” ujar Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si dalam penyampaian ikrarnya. 

Foto Ahmad Rafiq, S.Ag., M.Ag., M.A., Ph.D./Dok. Humas

Dalam rangkaian acara ini, disampaikan pula Tausiyah oleh Ahmad Rafiq, S.Ag., M.Ag., M.A., Ph.D. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya tradisi saling memaafkan. “Maafnya berdasarkan perasaan tulus dan kesadaran,” ujarnya. 

Ahmad Rafiq juga mengaitkan makna Halalbihalal dengan perjalanan ibadah Ramadan, “Sepanjang Ramadan kita jaga hubungan kita dengan Allah, dan karena sebab itu kita jaga hubungan kita dengan sesama manusia.” Beliau menekankan, “Setelah Ramadan kita bersihkan hak agami, jangan sampai ada yang tersisa.” 

Acara Halalbihalal diakhiri dengan doa bersama dengan harapan dapat menghadirkan suasana keakraban serta memperkuat komitmen untuk terus memajukan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. (Humas) 

Suasana Buka Puasa Bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh Pembina, Pengawas, Pengurus, jajaran Struktural serta Pegawai di lingkungan PYBW UII pada Jumat, 14 Maret 2025. Acara ini berlangsung di Selasar Kantor YBW UII lantai 2 dengan suasana penuh kebersamaan dan kehangatan.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan tausiyah oleh Prof. Dr. H. Abdul Mustaqiem, S.Ag., M.Ag., Beliau adalah Dosen dan Guru Besar dari UIN Sunan Kalijaga. Dalam tausiyahnya, beliau membahas tentang Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Beliau menyampaikan bahwa kebahagiaan sejati dapat dicapai dengan memperkuat iman, memperbanyak amal saleh, serta menjalin hubungan baik dengan sesama. “Kunci kebahagiaan tidak hanya terletak pada keberlimpahan materi, tetapi juga pada ketenangan hati yang diperoleh melalui ketakwaan dan kepedulian sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Dr. H. Abdul Mustaqiem menjelaskan bahwa kebahagiaan di dunia tidak lepas dari bagaimana seseorang mampu menjalankan kehidupannya dengan penuh rasa syukur dan kesabaran. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat, karena keduanya saling berkaitan.

Tausiyah oleh Prof. Dr. H. Abdul Mustaqiem, S.Ag., M.Ag/Dok.Humas

Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk meningkatkan ketakwaan dengan memperbanyak ibadah, berbagi kepada sesama, serta menjauhi sifat-sifat negatif seperti iri, dengki, dan sombong.

Acara buka puasa bersama ini menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar civitas YBW UII. Selain menikmati hidangan berbuka puasa, para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi dan saling berbagi pengalaman.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh elemen YBW UII dapat semakin termotivasi untuk menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan dengan penuh keikhlasan serta mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.(Andri/Humas)

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan silaturahmi dari Yayasan Ibn Khaldun pada 26 Februari 2025/27 Syakban 1446. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII. Rombongan Yayasan Ibn Khaldun yang dipimpin oleh Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I., beserta jajaran disambut dengan hangat oleh Ketua Pengembangan Pendidikan PYBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., dan Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua Yayasan serta mendiskusikan berbagai peluang kerja sama dalam bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berbagi pengalaman mengenai pengelolaan Yayasan, program-program unggulan, serta strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan Yayasan Ibn Khaldun. “Kami sangat menyambut baik silaturahmi ini sebagai ajang untuk berbagi pengalaman dan membangun sinergi yang lebih luas dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan umat,” ujarnya.

Suasana penayangan video profile YBW UII/Dok.Humas

Senada dengan itu, Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I., menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang. “Kami melihat banyak kesamaan harapan antara Yayasan Ibn Khaldun dan YBW UII. Terima Kasih karena kami juga mendapat informasi dan ilmu yang banyak dari YBW UII, kami berharap ke depan dapat terjalin kolaborasi yang bermanfaat bagi kedua lembaga,” ungkapnya.

Diskusi yang berlangsung penuh keakraban ini diakhiri dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk terus menjalin komunikasi yang baik di masa mendatang. Kedua Yayasan sepakat untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut yang dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat secara umum.

Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua Yayasan dalam membangun hubungan yang harmonis serta berkontribusi dalam pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia. (Andri/Humas)

Dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI dan Reuni Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah bertempat di Hotel Tentrem pada Sabtu 15 Februari 2025/16 Syakban 1446, Prof. Mahfud MD yang merupakan Anggota Dewan Pengurus Badan Wakaf UII sejak 14 Oktober 2001 menyampaikan taklimat yang berisi refleksi perjalanan sejarah organisasi alumni UII serta peran kaum muslimin dalam pembangunan negara.

Acara yang dihadiri oleh Komjen Polisi (Purn.) Drs. Nana Sudjana selaku Pj. Gubernur Jawa Tengah, Prof. Dr. Mohammad Syarifuddin selaku Ketua Umum IKA UII, serta Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII ini menjadi momentum penting bagi para alumni UII dari 34 provinsi untuk berkumpul dan memperkuat silaturahmi.

Dalam sambutannya, Prof. Mahfud MD mengungkapkan kebanggaannya melihat perkembangan IKA UII yang semakin solid. “Dulu, jika ada Musyawarah Nasional, yang hadir tidak banyak, bahkan pelaksanaannya sering hanya di kantor atau di ruangan kecil. Namun, lihatlah sekarang—perwakilan dari 34 provinsi ingin hadir. Ini suatu kemajuan yang patut kita apresiasi,” ungkapnya.

Mantan Ketua IKA UII ini juga menceritakan perjalanan organisasi alumni yang mengalami pasang surut sejak era 1990-an. Ia mengenang kiprah para pendahulunya seperti Bapak Budi Sujono, Bapak Daliso Rudianto, dan Bapak Syafaruddin Alwi yang dengan gigih mempertahankan eksistensi IKA UII di masa-masa sulit, terutama menjelang era reformasi.

Prof. Mahfud menekankan bahwa UII merupakan produk sejarah yang lahir dari keinginan para pendiri bangsa untuk mencetak kader-kader umat dan bangsa. Universitas ini didirikan dengan tujuan mendidik kaum muslimin agar dapat berkontribusi dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila.

Ia menjelaskan bagaimana pendidikan agama dan umum mulai disejajarkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 1453 yang dikeluarkan oleh Menteri Agama dan Menteri Pendidikan pada 20 Juni 1951. “SKB ini membuka jalan bagi santri untuk mengakses pendidikan formal secara lebih luas,” jelasnya.

Sejak saat itu, perkembangan pendidikan kaum muslimin semakin pesat. Prof. Mahfud memaparkan bagaimana secara bertahap lulusan dari kalangan santri mulai menempati posisi-posisi penting dalam berbagai sektor. “Pada tahun 1990-an, lulusan-lulusan dari kalangan santri mulai menduduki posisi penting, termasuk di institusi militer seperti Akabri,” ujarnya.

Memasuki era reformasi, perubahan semakin terasa. Para santri dan lulusan perguruan tinggi Islam, termasuk UII, kini dapat menduduki beragam jabatan strategis di pemerintahan dan swasta. “Oleh sebab itu, saat ini sudah tidak relevan jika ada yang mengatakan bahwa kaum muslimin mengalami diskriminasi. Jika ada yang merasa terdiskriminasi, kemungkinan besar hal itu terjadi bukan karena sistem negara, tetapi oleh dinamika internal di kalangan umat Islam sendiri,” tegas Prof. Mahfud.

Di akhir taklimatnya, ia menekankan pentingnya meninggalkan dikotomi yang memisahkan umat Islam dari arus utama pembangunan bangsa. “Saat ini, kaum muslimin telah menjadi bagian integral dari NKRI dan turut berperan dalam membangun negeri. Ini adalah hasil perjuangan panjang yang harus kita syukuri dan teruskan,” pungkasnya.

Prof. Mahfud menutup taklimatnya dengan mengingatkan bahwa sejarah bukan sekadar cerita masa lalu, tetapi pelajaran berharga yang dapat mengarahkan langkah ke depan dengan lebih bijaksana.

Munas ke-VI dan Reuni IKA UII ini sendiri berlangsung meriah dengan dihadiri perwakilan alumni dari seluruh Indonesia, menandai semakin kuatnya jaringan alumni UII dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.