Sesi Foto Bersama/Dok. LWU Unisia

Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA melaksanakan Sosialisasi Wakaf Uang di BPRS UNISIA yang bertempat di Kantor BPRS UNISIA pada Hari Jum’at, 5 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PT. BPRS Unisia Insan Indonesia beserta para stafnya. Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan wakaf uang di lingkungan BPRS UNISIA.

Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Ketua LWU UNISIA, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M., beliau menyampaikan pentingnya wakaf uang sebagai salah satu bentuk investasi akhirat yang berkelanjutan. Beliau juga menjelaskan bahwa wakaf uang tidak hanya memberikan pahala bagi wakif, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi Masyarakat, terutama pada bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat.

“Wakaf merupakan amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun wakif itu telah wafat. Dan nilai pokok asset wakaf harus utuh, tidak boleh berkurang, dijual, dihibahkan, maupun diwariskan” ujar Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. “

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. juga memaparkan berbagai produk wakaf uang yang ada di Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA yaitu Wakaf Uang Permanen (WUP), Wakaf Uang Temporer (WUT), dan Wakaf Melalui Uang (WMU).

Para staf BPRS UNISIA juga menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, karena mereka menyadari pentingnya sosialisasi ini dalam meningkatkan kesadaran Masyarakat tentang wakaf uang beserta manfaatnya. Sosialisasi ini juga mengajak para peserta untuk memahami betapa pentingnya peran individu dalam membangun kebersamaan melalui wakaf uang. Diharapkan melalui sosialisasi ini, pemahaman tentang wakaf uang semakin meluas di kalangan masyarakat umum, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif dalam pengembangan wakaf uang untuk kesejahteraan bersama.

Sesi Foto bersama/Dok.SMA UII

Sebanyak 46 siswa dari SMA Universitas Islam Indonesia (UII) menerima beasiswa dalam program Next (Nusa Excelentia), yang diselenggarakan oleh Yayasan Badan Wakaf UII (YBW UII) dan Lazis Unisia (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah). Dari total penerima, 30 siswa memperoleh beasiswa dari YBW UII, sementara 16 siswa lainnya menerima beasiswa dari Lazis Unisia.

Dalam acara penyerahan beasiswa tersebut, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., menyampaikan sambutan dan harapan bahwa beasiswa ini dapat mendorong para siswa untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat. “Kami berharap beasiswa ini bisa menjadi pendorong semangat bagi para siswa untuk terus belajar dan berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lazis Unisia, Dr. Mudzoffar Akhwan, M.A., juga turut memberikan sambutan, menyampaikan apresiasinya kepada para penerima beasiswa dan menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia. “Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan, dan melalui program beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa siswa-siswa terbaik dapat terus melanjutkan pendidikan mereka tanpa kendala,” katanya.

Program beasiswa Next ini merupakan salah satu upaya Yayasan Badan Wakaf UII dan Lazis Unisia dalam mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia serta memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi para siswa yang berpotensi. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Plakat dan Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) CEOS UII mengadakan pelatihan intensif yang melibatkan masyarakat Desa Dlingo, Bantul. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Pelatihan yang digelar di Auditorium FMIPA UII ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk S1 Kimia, S1 Pendidikan Kimia, dan S1 Teknik Kimia. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat Desa Dlingo untuk mengembangkan potensi wisata desa melalui program “Eduwisata Sobo Kebon”.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Allwar menyatakan, “Kami sangat mendukung inisiatif yang diambil oleh mahasiswa UII dalam mengembangkan potensi desa-desa di sekitar Yogyakarta. Pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Kami berharap kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat ini dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Dlingo.”

Dosen Pembimbing PPK ORMAWA, Dr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si., turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat antara UII dan masyarakat Desa Dlingo. Kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, Desa Dlingo dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang berdaya saing,” ujar Dr. Dwiarso.

Perwakilan dari Jurusan Kimia UII, yang juga menjadi bagian dari tim pelaksana, menambahkan, “Kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata melalui program ini, terutama dalam pengolahan produk turunan minyak atsiri yang memiliki potensi besar di Desa Dlingo. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.”

Pelatihan ini juga mengundang mitra dari wisata Tumpeng Menoreh sebagai narasumber, yang berbagi pengalaman dalam mengelola desa wisata. Riski Bangun dari Tumpeng Menoreh menekankan pentingnya kepercayaan, organisasi, realisasi, dan inovasi dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.

Najwa El Mahpud, Ketua PPK ORMAWA Studentpreneur CEOS UII, berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat Desa Dlingo mengembangkan potensi wisata dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal.

Salah satu peserta dari Desa Dlingo, Andi, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan membantu mereka mengelola sumber daya alam serta mengembangkan produk turunan minyak atsiri.

Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat di masa depan, menciptakan desa wisata yang mandiri dan berdaya saing, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan UMKM. (Andri/Humas)

Suasana Pemaparan Materi dari Mitra Tumpeng Menoreh/Dok.Humas
Suasana Jalan Sehat Milad 81 UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menggelar acara jalan sehat dalam rangka merayakan Milad ke-81 pada Minggu, 4 Agustus 2024/29 Muharam 1445. Acara yang mengusung tema “Dedikasi untuk Negeri” ini diikuti lebih dari 8.250 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Jalan Sehat Milad UII ke-81 merupakan salah satu agenda tahunan yang spesial karena melibatkan seluruh keluarga besar UII. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di antara civitas akademika UII, tetapi juga sebagai wujud dedikasi dan kontribusi UII kepada masyarakat luas.

Ketua Milad UII ke-81, Rokhedi Priyo Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin menguatkan rasa kebersamaan. “Dengan semangat kebersamaan, kita ingin menunjukkan bahwa UII selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Kegiatan Jalan Sehat ini juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan antar sesama UII maupun dengan para mitra dan tokoh masyarakat,” ujar Rokhedi.

Start dan finish acara berpusat di Kampus Terpadu UII. Sepanjang rute, peserta disuguhi berbagai hiburan menarik dan stan-stan makanan. Selain itu, panitia juga mengadakan undian berhadiah dengan hadiah utama 4 sepeda motor.

Selama kegiatan, peserta dihibur dengan berbagai penampilan seni dan budaya serta berkesempatan untuk memenangkan berbagai doorprize menarik seperti 4 sepeda motor dan lebih dari 300 hadiah lainnya.

Kegiatan Jalan Sehat ini tidak hanya mempererat hubungan internal di lingkungan UII, tetapi juga memperkuat hubungan eksternal dengan masyarakat dan mitra. Melalui acara ini, UII menunjukkan komitmennya untuk selalu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, selaras dengan tema “Dedikasi untuk Negeri”. (Andri/Humas)

Foto bersama/ Dok.Humas

Pada tanggal 7 Juli 2024, Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII) merayakan milad kelimanya, bertepatan dengan 1 Muharram 1446 Hijriah. RS UII yang masih tergolong muda ini terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Sebagai rumah sakit pendidikan, RS UII juga menjadi tempat belajar bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia serta profesi kesehatan lainnya.

Setelah melewati tantangan besar, termasuk pandemi Covid-19, RS UII telah mencapai berbagai pencapaian penting seperti akreditasi paripurna dan kerja sama dengan BPJS. Tema strategis RS UII untuk lima tahun ke depan adalah “Mengembangkan Institusi Rumah Sakit Secara Komprehensif, Untuk Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan”. Tahun ini, dengan tema “Stepping Up for Better Services“, RS UII berfokus pada peningkatan layanan di semua aspek.

Dr. Mulyo Hartana, Sp. PD, Direktur Utama Rumah Sakit UII, juga memberikan sambutan, “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RS UII. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin dapat mencapai pelayanan yang prima dan memberikan kepuasan yang tinggi kepada pelanggan kami. Tema ‘Stepping Up for Better Services’ adalah wujud nyata dari tekad kami untuk selalu memberikan yang terbaik.”

Investasi pada alat kesehatan, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan layanan komplementer menjadi prioritas. Langkah-langkah ini bertujuan mencapai pelayanan prima dan kepuasan pelanggan. Misi RS UII yang kedua adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinis yang baik, berbasis bukti, serta memperhatikan aspek etika profesi dan hukum kesehatan.

Beberapa layanan baru yang diluncurkan tahun ini untuk meningkatkan pelayanan antara lain:

  1. Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan: Memudahkan pelanggan mendapatkan informasi dan menyampaikan keluhan.
  2. Klinik Eksekutif “MumpUnII”: Melayani pelanggan yang membutuhkan pelayanan privasi dengan konsep one stop services.
  3. Tempat Persiapan Pasien Rawat Inap: Mempermudah pelayanan administrasi dan klinis bagi pasien rawat inap.
  4. Layanan Farmasi dan Billing Poliklinik Ibu dan Anak: Sebagai outlet farmasi kedua yang dilayani secara terpadu.
  5. Kamar Persalinan Eksekutif: Dirancang untuk kenyamanan dan privasi ibu bersalin.
  6. Neonatal Intensive Care Unit (NICU): Didukung oleh dokter spesialis anak subspesialis NICU.
Potong pita dalam rangka Launching Lobby VIP dan Klinik Eksekutif/ Dok.Humas

RS UII berterima kasih kepada pelanggan, stakeholder, dan masyarakat luas atas kepercayaannya. Dengan semangat “For Better Services“, RS UII akan terus menghadirkan layanan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat.

Puncak acara milad berlangsung pada Selasa, 30 Juli 2024 bertepatan dengan 24 Muharam 1446. Acara ini  sekaligus Launching Lobby VIP dan Klinik Eksekutif, turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, yaitu Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. Ketua Umum Pengurus, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. Ketua Pemberdayaan Masyarakat, dan Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak. Ketua Pengembangan Usaha, dan juga tamu undangan yang lain.

Sambutan oleh Ketua Pengembangan Usaha YBW UII Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak /Dok.Humas

Selanjutnya, Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak. Ketua Pengembangan Usaha, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih RS UII dalam lima tahun ini. Kami yakin, dengan kerja keras dan dedikasi, RS UII akan terus berkembang dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” sambutnya.

RS UII berterima kasih kepada pelanggan, stakeholder, dan masyarakat luas atas kepercayaannya. Dengan semangat “For Better Services“, RS UII akan terus menghadirkan layanan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Plakat/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mendapat kehormatan dengan kunjungan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Karanganyar. Delegasi BWI Kabupaten Karanganyar dipimpin oleh Anas Aijudin, M.Hum. Turut hadir juga Kabag Kesra (Kesejahteraan Rakyat) Setda Kabupaten Karanganyar, Ali Kodri, S.S.P.p, M.M., dan Ketua Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Dr. H. Hanif Hanani.

Acara ini berlangsung pada Senin, 29 Juli 2024 bertepatan dengan 23 Muharam 1446 di Auditorium Lantai 3 YBW UII. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan pengelolaan dan pengembangan wakaf di masing-masing instansi. Diskusi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua lembaga serta memberikan wawasan baru dalam pengelolaan wakaf.

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum Pengurus, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Sekretaris, Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum., dan Bendahara, Suharto, S.E., M.Si.

Anas Aijudin, M.Hum., mewakili delegasi BWI Kabupaten Karanganyar, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari YBW UII. Beliau berharap hasil diskusi ini dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf di Kabupaten Karanganyar.

Bendahara YBW UII, Suharto, S.E., M.Si., juga turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan wakaf. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi seperti ini, kedua belah pihak dapat saling mendukung dan menginspirasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf.

Sebagai Penutup, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan apresiasinya atas kunjungan BWI Kabupaten Karanganyar dan berharap diskusi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan wakaf di Indonesia. “Kerja sama dan pertukaran pengetahuan seperti ini sangat penting untuk memajukan pengelolaan wakaf yang profesional dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara berlangsung dengan penuh semangat diskusi dan tukar pikiran. Kedua belah pihak berbagi pengalaman dan best practices dalam pengelolaan wakaf dan juga pengembangan pada bidang-bidang lain, serta membahas berbagai tantangan yang dihadapi dan solusi yang dapat diterapkan. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang berguna untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan wakaf di masing-masing instansi.

Kegiatan diakhiri dengan tukar plakat dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan dari kunjungan tersebut. Kedua belah pihak berharap bahwa kunjungan ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan dalam bidang pengelolaan wakaf. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Radio Unisia mengadakan workshop dengan mengangkat tema produksi siaran dakwah melalui radio yang diikuti oleh berbagai unit pemberdayaan masyarakat di bawah Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII). Acara ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII pada 22 Juli 2024/16 Muharam 1446.

Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, memberikan sambutan pembuka dan menyampaikan pentingnya dakwah melalui media radio sebagai salah satu upaya efektif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan memberdayakan masyarakat. Beliau juga menekankan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas dalam produksi siaran dakwah.

“Radio Unisia memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Dengan kemampuan produksi yang baik, kita dapat menyampaikan pesan dakwah dengan lebih efektif dan menjangkau audiens yang lebih luas,” ujar Drs. Aden Wijdan.

Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si, Ph.D, Direktur Utama Radio Unisia sekaligus bertindak sebagai pemateri utama, memaparkan teknik dan strategi dalam produksi siaran radio yang menarik dan informatif. Ia berbagi pengalaman serta tips praktis dalam mengelola stasiun radio yang sukses dan mampu menjangkau pendengar secara luas.

“Kunci utama dalam produksi siaran yang sukses adalah memahami audiens dan menyajikan konten yang relevan dan menarik. Dengan demikian, dakwah yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar,” paparnya.

Suasana Sesi Workshop/Dok.Humas

Selanjutnya, Ahmad Sadzali, Lc., M.H., memberikan informasi teknis mengenai bagaimana membuat konten dakwah yang menarik dan relevan. Dalam sesi ini, peserta workshop diajak untuk berpartisipasi untuk membuat inovasi dalam program yang akan di kembangkan bersama di bawah unit Pemberdayaan Masyarakat YBW UII.

Workshop ini dihadiri oleh beberapa unit di bawah Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, antara lain Lazis Unisia, Lembaga Wakaf Unisia, Rumah Sehat Baznas, dan Embun Kalimasada. Para peserta antusias mengikuti setiap sesi dan bersemangat untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan dakwah mereka masing-masing.

Selain itu, workshop ini juga membahas timeline terkait dengan inovasi terbaru dalam program pemberdayaan masyarakat. Salah satu inovasi yang dibahas adalah rangkaian program khusus yang fokus pada unit di bawah pemberdayaan masyarakat melalui Radio Unisia. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan meningkatkan kemampuan dalam memproduksi siaran dakwah yang berkualitas dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. YBW UII terus berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai inovasi dan kegiatan yang bermanfaat.

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia berencana untuk terus melanjutkan workshop dan pelatihan serupa di masa mendatang, guna memperkuat peran media dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan pada Senin, 15 Juli 2024/9 Muharam 1445. Acara ini bertempat di Ruang Sidang 1 YBW UII dengan agenda utama membahas pengelolaan dan persiapan untuk menjadi Lembaga Yayasan.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Drs. H. Mohd. Ilyas Tarigan selaku Ketua Umum Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan beserta jajarannya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memahami dan mempersiapkan perubahan struktural dalam organisasi wakaf untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaannya.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai pengelolaan yayasan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk bertransformasi menjadi yayasan,” ujarnya.

Pengurus YBW UII turut hadir, di antaranya Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dan Ketua Pengembangan Usaha Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak.

Suasana Diskusi kedua Lembaga/Dok.Humas

Dalam sambutannya, Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak menjelaskan, “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Pertemuan ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memperkuat jaringan kerja sama antara kedua lembaga yayasan.”

Kedua lembaga berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan yayasan, memberikan wawasan tentang tantangan dan peluang yang ada dalam pengelolaan institusi berbasis yayasan. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat.

Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara kedua lembaga tersebut.

Dengan adanya diskusi dan pertukaran pengalaman ini, diharapkan kedua lembaga dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi umat dan masyarakat luas. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.RS JIH Purwokerto

Rumah Sakit “JIH” Purwokerto merayakan milad keduanya dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Acara utama perayaan kali ini adalah seminar bertajuk “Branding itu Penting: Rumah Sakit ‘JIH’ From Local To National“, yang digelar di aula utama rumah sakit. Seminar ini menghadirkan narasumber, Baskoro Hadi Sukatmo, Co-Founder Biznis.id dan pakar Business Management dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di berbagai perusahaan multinasional di Indonesia dan mancanegara.

Acara dimulai dengan sambutan dari Bambang Pediantoro, SE, MM, CPHR, selaku Direktur Utama PT. Unisia Medika Farma. Dalam sambutannya, Bambang Pediantoro menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian RS “JIH” Purwokerto selama dua tahun terakhir. Beliau juga mengapresiasi upaya seluruh staf dan manajemen rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., serta Ketua Pengembangan Pendidikan, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D.

Sambutan Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si./Dok RS JIH Purwokerto

Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan RS “JIH” Purwokerto selama dua tahun terakhir. Beliau mengungkapkan harapannya agar rumah sakit ini terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, serta memperluas jangkauan pelayanannya dari skala lokal ke nasional.

Selanjutnya dalam paparan materinya, Baskoro Hadi Sukatmo menekankan pentingnya strategi branding yang tepat untuk rumah sakit agar dapat berkembang sampai ke level mancanegara. Dengan pengalamannya yang luas, beliau memberikan berbagai wawasan dan tips praktis tentang bagaimana rumah sakit dapat membangun citra yang kuat dan dipercaya oleh masyarakat.

Dengan tema “From Local To National“, seminar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi RS “JIH” Purwokerto untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Perayaan milad kedua ini juga menjadi momentum penting bagi seluruh staf dan manajemen RS “JIH” Purwokerto untuk merayakan pencapaian mereka dan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik di masa mendatang.

Perayaan milad ini tidak hanya diisi dengan seminar, tetapi juga berbagai rangkaian acara lainnya yang melibatkan seluruh elemen rumah sakit. Dengan suksesnya acara ini, RS “JIH” Purwokerto menunjukkan komitmen mereka untuk terus tumbuh dan berkembang, memberikan layanan kesehatan berkualitas, dan menjadi rumah sakit pilihan masyarakat Indonesia. (Andri/Humas)

Penampilan YBW UII dalam Festival Seni dan Pertunjukan/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Festival Seni dan Pertunjukan 2024 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Milad UII pada Kamis, 11 Juli 2024/5 Muharam 1446. Acara ini berlangsung meriah di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir dan menampilkan kreativitas dari seluruh Fakultas, Rektorat, serta Yayasan Badan Wakaf UII.

Tema yang diusung dalam festival ini yaitu Dedikasi Untuk Negeri. Yayasan Badan Wakaf UII mempersembahkan “Pagelaran Lintas Negeriku,” sebuah tema yang mengusung keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Penampilan seni ini menampilkan berbagai pertunjukan, mulai dari nyanyian, puisi, dan tarian nusantara, yang mencerminkan kekayaan budaya tanah air.

Festival ini menunjuk tiga juri yang ahli di bidang seni dan budaya untuk menilai penampilan peserta, yaitu Sosiawan Leak, seorang penyair, penulis, dan aktor; Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII; serta Timur Sinar Suprabana, seorang budayawan dan sastrawan.

Dalam kompetisi ini, Fakultas Hukum berhasil meraih Juara 1 dengan penampilan yang memukau dan kreatif. Fakultas Teknik Industri mendapatkan Juara 2, sementara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan meraih Juara 3.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, turut memberikan sambutan dalam acara ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival ini. Beliau juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mempererat hubungan antar civitas akademika serta mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki dari Dosen, Tenaga Kependidikan (Tendik), dan Mahasiswa.

Festival Seni dan Pertunjukan ini diharapkan menjadi momen penting bagi seluruh civitas akademika UII untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang seni dan budaya, serta menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia melaui Milad UII. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan seni lainnya di masa mendatang. (Andri/Humas)