Foto bersama/ Dok.Humas

Pada tanggal 7 Juli 2024, Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII) merayakan milad kelimanya, bertepatan dengan 1 Muharram 1446 Hijriah. RS UII yang masih tergolong muda ini terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Sebagai rumah sakit pendidikan, RS UII juga menjadi tempat belajar bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia serta profesi kesehatan lainnya.

Setelah melewati tantangan besar, termasuk pandemi Covid-19, RS UII telah mencapai berbagai pencapaian penting seperti akreditasi paripurna dan kerja sama dengan BPJS. Tema strategis RS UII untuk lima tahun ke depan adalah “Mengembangkan Institusi Rumah Sakit Secara Komprehensif, Untuk Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan”. Tahun ini, dengan tema “Stepping Up for Better Services“, RS UII berfokus pada peningkatan layanan di semua aspek.

Dr. Mulyo Hartana, Sp. PD, Direktur Utama Rumah Sakit UII, juga memberikan sambutan, “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RS UII. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin dapat mencapai pelayanan yang prima dan memberikan kepuasan yang tinggi kepada pelanggan kami. Tema ‘Stepping Up for Better Services’ adalah wujud nyata dari tekad kami untuk selalu memberikan yang terbaik.”

Investasi pada alat kesehatan, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan layanan komplementer menjadi prioritas. Langkah-langkah ini bertujuan mencapai pelayanan prima dan kepuasan pelanggan. Misi RS UII yang kedua adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinis yang baik, berbasis bukti, serta memperhatikan aspek etika profesi dan hukum kesehatan.

Beberapa layanan baru yang diluncurkan tahun ini untuk meningkatkan pelayanan antara lain:

  1. Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan: Memudahkan pelanggan mendapatkan informasi dan menyampaikan keluhan.
  2. Klinik Eksekutif “MumpUnII”: Melayani pelanggan yang membutuhkan pelayanan privasi dengan konsep one stop services.
  3. Tempat Persiapan Pasien Rawat Inap: Mempermudah pelayanan administrasi dan klinis bagi pasien rawat inap.
  4. Layanan Farmasi dan Billing Poliklinik Ibu dan Anak: Sebagai outlet farmasi kedua yang dilayani secara terpadu.
  5. Kamar Persalinan Eksekutif: Dirancang untuk kenyamanan dan privasi ibu bersalin.
  6. Neonatal Intensive Care Unit (NICU): Didukung oleh dokter spesialis anak subspesialis NICU.
Potong pita dalam rangka Launching Lobby VIP dan Klinik Eksekutif/ Dok.Humas

RS UII berterima kasih kepada pelanggan, stakeholder, dan masyarakat luas atas kepercayaannya. Dengan semangat “For Better Services“, RS UII akan terus menghadirkan layanan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat.

Puncak acara milad berlangsung pada Selasa, 30 Juli 2024 bertepatan dengan 24 Muharam 1446. Acara ini  sekaligus Launching Lobby VIP dan Klinik Eksekutif, turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, yaitu Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. Ketua Umum Pengurus, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. Ketua Pemberdayaan Masyarakat, dan Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak. Ketua Pengembangan Usaha, dan juga tamu undangan yang lain.

Sambutan oleh Ketua Pengembangan Usaha YBW UII Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak /Dok.Humas

Selanjutnya, Drs. Arief Bachtiar M.S.A., Ak. Ketua Pengembangan Usaha, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih RS UII dalam lima tahun ini. Kami yakin, dengan kerja keras dan dedikasi, RS UII akan terus berkembang dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” sambutnya.

RS UII berterima kasih kepada pelanggan, stakeholder, dan masyarakat luas atas kepercayaannya. Dengan semangat “For Better Services“, RS UII akan terus menghadirkan layanan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Plakat/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) mendapat kehormatan dengan kunjungan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Karanganyar. Delegasi BWI Kabupaten Karanganyar dipimpin oleh Anas Aijudin, M.Hum. Turut hadir juga Kabag Kesra (Kesejahteraan Rakyat) Setda Kabupaten Karanganyar, Ali Kodri, S.S.P.p, M.M., dan Ketua Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Dr. H. Hanif Hanani.

Acara ini berlangsung pada Senin, 29 Juli 2024 bertepatan dengan 23 Muharam 1446 di Auditorium Lantai 3 YBW UII. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan pengelolaan dan pengembangan wakaf di masing-masing instansi. Diskusi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua lembaga serta memberikan wawasan baru dalam pengelolaan wakaf.

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum Pengurus, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Sekretaris, Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum., dan Bendahara, Suharto, S.E., M.Si.

Anas Aijudin, M.Hum., mewakili delegasi BWI Kabupaten Karanganyar, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari YBW UII. Beliau berharap hasil diskusi ini dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf di Kabupaten Karanganyar.

Bendahara YBW UII, Suharto, S.E., M.Si., juga turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan wakaf. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi seperti ini, kedua belah pihak dapat saling mendukung dan menginspirasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf.

Sebagai Penutup, Dr. Suparman Marzuki menyampaikan apresiasinya atas kunjungan BWI Kabupaten Karanganyar dan berharap diskusi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan wakaf di Indonesia. “Kerja sama dan pertukaran pengetahuan seperti ini sangat penting untuk memajukan pengelolaan wakaf yang profesional dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara berlangsung dengan penuh semangat diskusi dan tukar pikiran. Kedua belah pihak berbagi pengalaman dan best practices dalam pengelolaan wakaf dan juga pengembangan pada bidang-bidang lain, serta membahas berbagai tantangan yang dihadapi dan solusi yang dapat diterapkan. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang berguna untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan wakaf di masing-masing instansi.

Kegiatan diakhiri dengan tukar plakat dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan dari kunjungan tersebut. Kedua belah pihak berharap bahwa kunjungan ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan dalam bidang pengelolaan wakaf. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Radio Unisia mengadakan workshop dengan mengangkat tema produksi siaran dakwah melalui radio yang diikuti oleh berbagai unit pemberdayaan masyarakat di bawah Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII). Acara ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII pada 22 Juli 2024/16 Muharam 1446.

Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, memberikan sambutan pembuka dan menyampaikan pentingnya dakwah melalui media radio sebagai salah satu upaya efektif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan memberdayakan masyarakat. Beliau juga menekankan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas dalam produksi siaran dakwah.

“Radio Unisia memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Dengan kemampuan produksi yang baik, kita dapat menyampaikan pesan dakwah dengan lebih efektif dan menjangkau audiens yang lebih luas,” ujar Drs. Aden Wijdan.

Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si, Ph.D, Direktur Utama Radio Unisia sekaligus bertindak sebagai pemateri utama, memaparkan teknik dan strategi dalam produksi siaran radio yang menarik dan informatif. Ia berbagi pengalaman serta tips praktis dalam mengelola stasiun radio yang sukses dan mampu menjangkau pendengar secara luas.

“Kunci utama dalam produksi siaran yang sukses adalah memahami audiens dan menyajikan konten yang relevan dan menarik. Dengan demikian, dakwah yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar,” paparnya.

Suasana Sesi Workshop/Dok.Humas

Selanjutnya, Ahmad Sadzali, Lc., M.H., memberikan informasi teknis mengenai bagaimana membuat konten dakwah yang menarik dan relevan. Dalam sesi ini, peserta workshop diajak untuk berpartisipasi untuk membuat inovasi dalam program yang akan di kembangkan bersama di bawah unit Pemberdayaan Masyarakat YBW UII.

Workshop ini dihadiri oleh beberapa unit di bawah Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, antara lain Lazis Unisia, Lembaga Wakaf Unisia, Rumah Sehat Baznas, dan Embun Kalimasada. Para peserta antusias mengikuti setiap sesi dan bersemangat untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan dakwah mereka masing-masing.

Selain itu, workshop ini juga membahas timeline terkait dengan inovasi terbaru dalam program pemberdayaan masyarakat. Salah satu inovasi yang dibahas adalah rangkaian program khusus yang fokus pada unit di bawah pemberdayaan masyarakat melalui Radio Unisia. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan meningkatkan kemampuan dalam memproduksi siaran dakwah yang berkualitas dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. YBW UII terus berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai inovasi dan kegiatan yang bermanfaat.

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia berencana untuk terus melanjutkan workshop dan pelatihan serupa di masa mendatang, guna memperkuat peran media dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan pada Senin, 15 Juli 2024/9 Muharam 1445. Acara ini bertempat di Ruang Sidang 1 YBW UII dengan agenda utama membahas pengelolaan dan persiapan untuk menjadi Lembaga Yayasan.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Drs. H. Mohd. Ilyas Tarigan selaku Ketua Umum Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan beserta jajarannya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memahami dan mempersiapkan perubahan struktural dalam organisasi wakaf untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaannya.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai pengelolaan yayasan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk bertransformasi menjadi yayasan,” ujarnya.

Pengurus YBW UII turut hadir, di antaranya Ketua Pengembangan Pendidikan Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dan Ketua Pengembangan Usaha Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak.

Suasana Diskusi kedua Lembaga/Dok.Humas

Dalam sambutannya, Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak menjelaskan, “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Pertemuan ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memperkuat jaringan kerja sama antara kedua lembaga yayasan.”

Kedua lembaga berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan yayasan, memberikan wawasan tentang tantangan dan peluang yang ada dalam pengelolaan institusi berbasis yayasan. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat.

Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Badan Waqaf Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Medan dalam proses transformasi menjadi yayasan yang lebih efektif dan bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara kedua lembaga tersebut.

Dengan adanya diskusi dan pertukaran pengalaman ini, diharapkan kedua lembaga dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi umat dan masyarakat luas. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.RS JIH Purwokerto

Rumah Sakit “JIH” Purwokerto merayakan milad keduanya dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Acara utama perayaan kali ini adalah seminar bertajuk “Branding itu Penting: Rumah Sakit ‘JIH’ From Local To National“, yang digelar di aula utama rumah sakit. Seminar ini menghadirkan narasumber, Baskoro Hadi Sukatmo, Co-Founder Biznis.id dan pakar Business Management dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di berbagai perusahaan multinasional di Indonesia dan mancanegara.

Acara dimulai dengan sambutan dari Bambang Pediantoro, SE, MM, CPHR, selaku Direktur Utama PT. Unisia Medika Farma. Dalam sambutannya, Bambang Pediantoro menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian RS “JIH” Purwokerto selama dua tahun terakhir. Beliau juga mengapresiasi upaya seluruh staf dan manajemen rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., serta Ketua Pengembangan Pendidikan, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D.

Sambutan Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si./Dok RS JIH Purwokerto

Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan RS “JIH” Purwokerto selama dua tahun terakhir. Beliau mengungkapkan harapannya agar rumah sakit ini terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, serta memperluas jangkauan pelayanannya dari skala lokal ke nasional.

Selanjutnya dalam paparan materinya, Baskoro Hadi Sukatmo menekankan pentingnya strategi branding yang tepat untuk rumah sakit agar dapat berkembang sampai ke level mancanegara. Dengan pengalamannya yang luas, beliau memberikan berbagai wawasan dan tips praktis tentang bagaimana rumah sakit dapat membangun citra yang kuat dan dipercaya oleh masyarakat.

Dengan tema “From Local To National“, seminar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi RS “JIH” Purwokerto untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Perayaan milad kedua ini juga menjadi momentum penting bagi seluruh staf dan manajemen RS “JIH” Purwokerto untuk merayakan pencapaian mereka dan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik di masa mendatang.

Perayaan milad ini tidak hanya diisi dengan seminar, tetapi juga berbagai rangkaian acara lainnya yang melibatkan seluruh elemen rumah sakit. Dengan suksesnya acara ini, RS “JIH” Purwokerto menunjukkan komitmen mereka untuk terus tumbuh dan berkembang, memberikan layanan kesehatan berkualitas, dan menjadi rumah sakit pilihan masyarakat Indonesia. (Andri/Humas)

Penampilan YBW UII dalam Festival Seni dan Pertunjukan/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Festival Seni dan Pertunjukan 2024 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Milad UII pada Kamis, 11 Juli 2024/5 Muharam 1446. Acara ini berlangsung meriah di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir dan menampilkan kreativitas dari seluruh Fakultas, Rektorat, serta Yayasan Badan Wakaf UII.

Tema yang diusung dalam festival ini yaitu Dedikasi Untuk Negeri. Yayasan Badan Wakaf UII mempersembahkan “Pagelaran Lintas Negeriku,” sebuah tema yang mengusung keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Penampilan seni ini menampilkan berbagai pertunjukan, mulai dari nyanyian, puisi, dan tarian nusantara, yang mencerminkan kekayaan budaya tanah air.

Festival ini menunjuk tiga juri yang ahli di bidang seni dan budaya untuk menilai penampilan peserta, yaitu Sosiawan Leak, seorang penyair, penulis, dan aktor; Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII; serta Timur Sinar Suprabana, seorang budayawan dan sastrawan.

Dalam kompetisi ini, Fakultas Hukum berhasil meraih Juara 1 dengan penampilan yang memukau dan kreatif. Fakultas Teknik Industri mendapatkan Juara 2, sementara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan meraih Juara 3.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, turut memberikan sambutan dalam acara ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival ini. Beliau juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mempererat hubungan antar civitas akademika serta mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki dari Dosen, Tenaga Kependidikan (Tendik), dan Mahasiswa.

Festival Seni dan Pertunjukan ini diharapkan menjadi momen penting bagi seluruh civitas akademika UII untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang seni dan budaya, serta menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia melaui Milad UII. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan seni lainnya di masa mendatang. (Andri/Humas)

Suasana Sidang Tahunan Pembina YBW UII/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) sukses menyelenggarakan Sidang Tahunan Pembina pada Sabtu-Ahad, 29-30 Juni 2024 atau bertepatan dengan 22-23 Zulhijah 1445, di Eastparc Hotel Yogyakarta. Sidang tahunan ini merupakan agenda rutin dengan acara penyampaian Laporan Kinerja Tahun 2023 dan Perkembangan 2024 (sampai Mei), dan Laporan Keuangan Tahun 2023 dan Revisi Anggaran YBW UII Tahun 2024 oleh Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII. Pada sdang kali ini hadir pula Yoyok Sri Hascaryo, alumni FBE UII yang menyampaikan materi tentang prospek bisnis yayasan, dan rektor UII beserta para wakil rektor untuk melaporkan Capaian dan Kendala Universitas Islam Indonesia Tahun 2023.

Sidang yang berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf UII Dr. Ir. Luthfi Hasan, M.S., yang dilanjutkan dengan pelantikan anggota pembina baru yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi. Dengan pelantikan ini, saat ini anggota pembina YBW UII kini berjumlah 28 orang. Dalam sambutannya, Ketua Pembina YBW UII menyampaikan rasa syukur dan apresiasi. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak/Ibu sekalian atas hadirnya memenuhi undangan kami, Sidang Tahunan Pembina kali ini cukup padat karena banyak agenda yang dibahas dan salah satu rangkaiannya adalah pelantikan Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi sebagai pembina baru yang merupakan langkah penting dalam memperkuat yayasan ini,” ujarnya.

Prosesi Pelantikan Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi/Dok.Humas

Setelah pelantikan, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi menyampaikan sambutannya. “Merupakan kehormatan bagi saya untuk bergabung dengan Yayasan Badan Wakaf UII. Saya berharap dapat memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan yayasan. Bersama-sama, kita bisa membawa YBW UII mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar,” ungkapnya.

Sambutan Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi/Dok.Humas

Selanjutnya disampaikan tausiyah oleh KH. Ahmad Bahaudin Nursalim (Gus Baha). Dalam tausiyahnya, Gus Baha menyampaikan pesan tentang pentingnya tauhid, menekankan bahwa semua yang kita lakukan harus menginduk kepada satu Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT.

Sidang Tahunan kali ini menghasilkan 10 ketetapan pembina, salah satu ketetapan itu adalah pengesahan rencana strategis PYBW UII 2023 – 2028. Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar Yayasan Badan Wakaf UII terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Dengan semangat baru dan dukungan dari seluruh anggota, YBW UII siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan dan pemberdayaan Masyarakat yang didukung unit usaha. (Andri/Humas)

Prosesi penyerahan cinderamata/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dari Badan Wakaf Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) pada hari Kamis, 27 Juni 2024 bertepatan dengan 20 Zulhijah 1445. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Sidang 1, YBW UII Jl. Cik Di Tiro No.1, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Kunjungan ini merupakan bagian dari salah satu program kerja Badan Wakaf Salman ITB untuk mempelajari terkait pengelolaan aset dan wakaf yang ada di YBW UII. Delegasi dari Badan Wakaf Salman ITB disambut hangat oleh jajaran Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berbagi pengalaman dan strategi dalam pengelolaan aset, serta membahas berbagai program yang dijalankan oleh YBW UII. Ketua Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah positif dalam membangun sinergi dan tukar ilmu.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan pemahaman dan informasi yang bermanfaat khususnya dalam pengelolaan aset yang dimiliki,” ujar Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.

Suasana Diskusi/Dok.Humas

Suharto, S.E., M.Si. selaku Bendahara YBW UII menjelaskan terkait pengelolaan aset dan wakaf di YBW UII. “Untuk mengoptimalkan pengelolaan wakaf, kami menerapkan selektivitas dalam penerimaan wakaf. Jika kami mengalami kesulitan dalam pengelolaan, kami akan menjalin kerja sama. Semua aset milik yayasan, tetapi penggunaannya tergantung pada tujuannya,” paparnya.

Sementara itu, General Manager Wakaf Salman ITB, Bayu Rian Ardiansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias untuk belajar dari pengalaman UII dalam pengelolaan aset dan wakaf. “Kami melihat UII sebagai salah satu contoh sukses dalam pengelolaan aset dan wakaf di lingkungan yayasan. Kami berharap dapat mengadopsi praktik terbaik yang ada di YBW UII,” ungkapnya.

Pertemuan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama sebagai tanda kenang-kenangan. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan sinergi antara Yayasan Badan Wakaf UII dan Badan Wakaf Salman ITB dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan wakaf di Indonesia, khususnya dalam mendukung dunia pendidikan. (Andri/Humas)