Tag Archive for: Universitas Islam Indonesia

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan silaturahmi dari Yayasan Ibn Khaldun pada 26 Februari 2025/27 Syakban 1446. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII. Rombongan Yayasan Ibn Khaldun yang dipimpin oleh Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I., beserta jajaran disambut dengan hangat oleh Ketua Pengembangan Pendidikan PYBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., dan Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua Yayasan serta mendiskusikan berbagai peluang kerja sama dalam bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berbagi pengalaman mengenai pengelolaan Yayasan, program-program unggulan, serta strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan Yayasan Ibn Khaldun. “Kami sangat menyambut baik silaturahmi ini sebagai ajang untuk berbagi pengalaman dan membangun sinergi yang lebih luas dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan umat,” ujarnya.

Suasana penayangan video profile YBW UII/Dok.Humas

Senada dengan itu, Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I., menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang. “Kami melihat banyak kesamaan harapan antara Yayasan Ibn Khaldun dan YBW UII. Terima Kasih karena kami juga mendapat informasi dan ilmu yang banyak dari YBW UII, kami berharap ke depan dapat terjalin kolaborasi yang bermanfaat bagi kedua lembaga,” ungkapnya.

Diskusi yang berlangsung penuh keakraban ini diakhiri dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk terus menjalin komunikasi yang baik di masa mendatang. Kedua Yayasan sepakat untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut yang dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat secara umum.

Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua Yayasan dalam membangun hubungan yang harmonis serta berkontribusi dalam pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dan silaturahmi dari Yayasan Wahana Mandiri Indonesia (YWMI) pada Selasa 18 Februari 2025/19 Syakban 1446. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan kelembagaan dan membuka peluang kolaborasi di bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pengurus YBW UII, di antaranya Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. (Ketua Pemberdayaan Masyarakat), Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum. (Sekretaris YBW UII) dan Dr. Muzhoffar Akhwan, MA. (Ketua Lazis Unisia) beserta staf. Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Wahana Mandiri Indonesia turut hadir untuk memperkenalkan program kerja mereka serta mendiskusikan potensi kerja sama yang dapat dikembangkan bersama.

Suasana Kunjungan dan Diskusi/Dok.Humas

Menguatkan Sinergi dalam Pemberdayaan Masyarakat

Dalam sambutannya, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Yayasan Wahana Mandiri Indonesia. Menurutnya, kolaborasi antar lembaga seperti ini sangat penting dalam menghadapi tantangan pemberdayaan masyarakat yang semakin kompleks.

“Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai langkah awal membangun sinergi yang bermanfaat bagi masyarakat. YBW UII selalu terbuka untuk berkolaborasi, terutama dalam program-program yang mendukung pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan kapasitas masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa YBW UII melalui berbagai unit di bawah naungannya, seperti Lazis Unisia, Griya Cendekia, dan Embun Kalimasada, terus berkomitmen menghadirkan program yang berdampak nyata.

Peluang Kolaborasi di Berbagai Bidang

Diskusi yang berlangsung hangat ini mencakup berbagai peluang kerja sama, mulai dari program pendidikan, pengembangan usaha mikro, hingga bantuan sosial yang berkelanjutan. Dr. Muzhoffar Akhwan, MA., selaku Ketua Lazis Unisia, menekankan bahwa kolaborasi yang solid dapat memperluas jangkauan manfaat program yang dijalankan oleh kedua yayasan.

“Kami percaya bahwa kolaborasi dapat memperkuat dampak sosial yang dihasilkan. Dengan menyatukan sumber daya dan keahlian, kita dapat menghadirkan program yang lebih efektif dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.

Yayasan Wahana Mandiri Indonesia juga memaparkan program unggulan mereka, seperti pelatihan keterampilan kerja, pendampingan usaha kecil, dan program sosial lainnya. Perwakilan yayasan tersebut menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat melahirkan kolaborasi konkret yang memberikan dampak positif.

“Kami melihat YBW UII sebagai mitra strategis yang memiliki pengalaman luas dalam pemberdayaan masyarakat. Harapan kami, kolaborasi ini dapat mendorong lahirnya program-program baru yang bermanfaat, baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial,” ungkap salah satu perwakilan Yayasan Wahana Mandiri Indonesia.

Penutup dan Harapan ke Depan

Pertemuan ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol terjalinnya hubungan baik antara kedua yayasan. Kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti diskusi ini dengan langkah konkret, termasuk pertemuan lanjutan guna merancang program bersama.

Dengan semangat kolaborasi, YBW UII dan Yayasan Wahana Mandiri Indonesia berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sejalan dengan visi dan misi kedua lembaga dalam memberdayakan dan memajukan kehidupan sosial. (Andri/Humas)

Foto Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. dan Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si./Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Pidato Pengukuhan Profesor bagi dua akademisi terkemuka, yakni Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D. dan Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si. Acara yang berlangsung di Ruang Auditorium Prof. Kahar Muzakkir ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Universitas, Dosen, Mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai institusi akademik dan industri pada 11 Februari 2025/12 Syakban 1446.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Pemasaran di Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, menyampaikan kajian berjudul “Krisis Etika Manusia dan Dampak terhadap Praktik Bisnis di Indonesia.” Dalam paparannya, ia menyoroti tantangan etika dalam dunia bisnis, terutama dalam konteks persaingan antara perusahaan besar dan pelaku usaha kecil. Ia juga menekankan bahwa praktik bisnis yang tidak etis, seperti korupsi dan suap, masih menjadi persoalan utama di Indonesia. Lebih lanjut, Prof. Anas mengajak dunia bisnis untuk lebih berintegritas dan menerapkan nilai-nilai moral dalam pengambilan keputusan.

Pemaparan Pidato Ilmiah Prof. Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D./Dok.Humas

Sementara itu, Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam rumpun Ilmu Ekonomi Kelembagaan, menyampaikan pidato dengan judul “Kelembagaan sebagai Pilar Kesejahteraan dan Keadilan dalam Transformasi Ekonomi Global dan Ekonomi Syariah.” Dalam penelitiannya, ia menjelaskan pentingnya penguatan kelembagaan dalam menciptakan stabilitas ekonomi, baik dalam sektor pertanian, ekonomi pembangunan, maupun ekonomi syariah. Ia menyoroti peran kelembagaan dalam pengelolaan tanah wakaf, tata kelola yang transparan, serta bagaimana sistem ekonomi berbasis kelembagaan dapat mendorong kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.

Pemaparan Pidato Ilmiah Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si /Dok.Humas

Rektor Universitas Islam Indonesia, Fathul Wahid, dalam sambutannya, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua Profesor tersebut. Ia berharap bahwa kontribusi akademik mereka dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik bisnis serta ekonomi di Indonesia.
Acara pengukuhan ini menjadi momentum penting dalam dunia akademik UII, sekaligus mempertegas komitmen Universitas dalam mencetak pemikir dan akademisi yang mampu memberikan solusi terhadap tantangan sosial, ekonomi, dan bisnis di era globalisasi. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok.Humas

Pembina Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (Pembina YBW UII) resmi melantik dan mengambil Sumpah Pengurus untuk masa jabatan 2024 – 2028 yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1 YBW UII pada 31 Desember 2024 M bertepatan dengan 29 Jumadilakhir 1446 H. Pelantikan diawali dengan pembacaan Ketetapan Pembina Yayasan Badan Wakaf UII, dilanjutkan dengan Pelantikan, Pengambilan sumpah jabatan para Pengurus, dan Serah Terima Jabatan yang disaksikan langsung oleh jajaran Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII serta tamu undangan lainnya. Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya Yayasan untuk memperkuat struktur organisasi dan pelaksanaan program-program strategisnya.
Susunan dan tata kerja pengurus YBW UII sudah berusia 8 tahun (2016-2024) dan mulai dirasakan berat untuk menyangga tugas, wewenang dan tanggung jawab Yayasan yang semakin besar. Perkembangan unit-unit dan dinamika eksternal YBW UII yang sangat cepat yang membutuhkan respon sigap. Selain itu perubahan AD/ART YBW UII yang mengamanatkan sejumlah kewenangan, tugas dan tanggung jawab yang lebih jelas dan tegas kepada Pembina dan Pengawas yang membuat kinerja pembina dan pengawas semakin nyata dan intensif sehingga membutuhkan respon cepat dari pengurus.
Lebih dari itu, keterpaduan kerja (sinergitas) antar SDM di semua lini, loyalitas pada institusi, dan saling mendukung satu sama lain dalam keterbukaan dan kebersamaan di YBW UII sangat penting agar visi misi, arah strategis, rencana strategis dan RKAT YBW UII dapat dilaksanakan secara optimal.
Berdasarkan hasil Sidang Tengah Tahunan Pembina YBW UII pada 28 – 29 Desember 2024 ditetapkan, antara lain:

  1. Menambah satu Ketua Pengurus yang membidangi pengelolaan aset, infrastruktur, kawasan dan pemeliharaan untuk memperkuat penanganan aset, pengelolaan, kawasan dan infrastruktur yang semakin banyak dan kompleks.
  2. Melakukan reposisi. Bapak Suharto, S.E., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara selanjutnya menduduki posisi sebagai Ketua Pengelolan Aset, Pemeliharaan, Infrastruktur dan Kawasan. Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa beliau sudah terlibat menangani bidang-bidang tersebut, pada bagian tertentu sudah mengkoordinasikan Pengelolaan Fasilitas Kampus (PFK), sehingga telah ada jalinan kerja bersama dengan staf-staf terkait. Selanjutnya Bapak Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Pengembangan Usaha menjadi Bendahara, dengan pertimbangan beliau berlatar belakang seorang akuntan dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Audit YBW UII. Posisi Ketua Pengembangan Usaha diisi oleh Drs. Zulian Yamit, M.Si. Beliau memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup sebagai dosen Manajemen FBE UII (purna tugas), memiliki kreatifitas berpikir, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Suasana Pelantikan Pengurus Periode 2024-2028/Dok.Humas

Pelantikan ini menandai awal perjalanan kepengurusan baru PYBW UII Periode 2024 – 2028. Diharapkan, jajaran Pengurus baru dapat bersinergi untuk mencapai visi dan misi Yayasan serta memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pengembangan pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan usaha.
Acara diakhiri dengan sambutan oleh Ketua Umum PYBW UII (2023 – 2028) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. dan Sekretaris Pembina (2023 – 2028) Dr. Ir. Harsoyo dilanjutkan doa bersama sebagai wujud syukur dan permohonan keberkahan dalam menjalankan tugas yang baru diamanahkan. (Andri/Humas)

Foto bersama/Dok. Humas

 

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyambut 21 dosen baru bergelar Doktor. Para dosen ini telah menyelesaikan studi di berbagai universitas ternama baik di dalam maupun luar negeri. Rata-rata IPK lulusan tahun 2024 mencapai 3,85 dengan masa studi rata-rata 4 tahun.
Acara penyambutan ini bertempat di Ruang Sidang Datar Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 2 Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia pada Selasa, 17 Desember 2024/15 Jumadil Akhir 1446.
Rektor UII, Fathul Wahid, menyampaikan apresiasinya kepada para lulusan. “Kualitas sumber daya manusia, termasuk dosen, merupakan faktor utama dalam perkembangan Perguruan Tinggi. Hari ini kita bersyukur atas pencapaian kolektif ini. Gelar Doktor membawa tanggung jawab besar, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pendidikan, menciptakan program pengabdian masyarakat, dan menyiapkan pemimpin pemikiran.” ujarnya.
Senada, Ketua Pengembangan Pendidikan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. “Pencapaian ini merupakan bukti komitmen UII untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi bangsa,” tambahnya.

Sambutan Ketua Pengembangan Pendidikan PYBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D./ Dok.Humas

Sebaran lulusan tahun ini mencakup 13 dosen yang menempuh studi di dalam negeri, sementara sisanya berasal dari Jepang, Arab Saudi, Australia, Belanda, Kanada, dan Malaysia. Fakultas Teknologi Industri (FTI) menyumbang jumlah Doktor terbanyak dengan 8 lulusan, diikuti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 4 lulusan.
Sebanyak 62% dosen menyelesaikan studi dengan beasiswa dari lembaga luar UII, sementara 33% dengan biaya mandiri, dan 5% menggunakan beasiswa dari UII. Kehadiran 21 Doktor baru ini diharapkan dapat memperkuat budaya riset dan inovasi di kampus, sekaligus meningkatkan relevansi UII dalam menjawab tantangan masyarakat.
Dengan pencapaian ini, UII optimis mampu mencetak generasi unggul yang tidak hanya kompeten di bidang akademik tetapi juga memiliki kepedulian sosial tinggi. (Andri/Humas)

Suasana Diskusi antara UII dengan RSC/Dok.Humas

Program Studi Kimia tingkat Sarjana dan Magister di Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Islam Indonesia (UII) menjalani proses visitasi akreditasi internasional oleh Royal Society of Chemistry (RSC), UK pada Rabu, 22 November 2023 bertepatan dengan 8 Jumadilawal 1445 H. Acara berlangsung di lingkungan FMIPA UII dan dihadiri oleh para pejabat tinggi universitas serta perwakilan RSC.

Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., dan Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., turut hadir dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan penuh dari pihak Yayasan dan Universitas terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di bidang Kimia.

Dua orang assessor yang terlibat dalam proses akreditasi ini, yaitu Dr. June McCombie dan Professor Simon Bott (mengikuti secara daring melalui Zoom) bersama perwakilan RSC yaitu Kim Smith, turut memberikan sambutan dan pengantar mengenai tujuan dan proses evaluasi akreditasi internasional.

Sambutan dari Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, menekankan pentingnya akreditasi internasional sebagai langkah penting dalam menjaga standar kualitas pendidikan. “Saat ini 24 program studi telah terakreditasi Internasional dan kami akan terus tingkatkan,” paparnya.

Sekretaris Jurusan Kimia, Dr. Dwiarso Rubiyanto, M.Si., memberikan gambaran umum tentang program studi, fasilitas, dan pencapaian akademik yang telah dicapai. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan diskusi antara dosen Program Studi Kimia dengan pihak assessor RSC.

Proses evaluasi dilanjutkan dengan sesi diskusi antara dosen Program Studi Kimia UII dan para assessor. Diskusi ini melibatkan pertukaran informasi mendalam terkait kurikulum, sarana prasarana, pengajaran, penelitian, dan penerapan standar internasional dalam proses pembelajaran.

Tour kampus yang berada di Jurusan Kimia/Dok.Humas

Setelah sesi diskusi, para assessor dan perwakilan RSC melakukan tour kampus dan kelas guna mendapatkan gambaran langsung mengenai fasilitas dan lingkungan belajar yang tersedia. Acara ditutup dengan kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan oleh Dr. June McCombie dengan Judul “The Chemical Cosmos”dan Kim Smith menjelaskan mengenai informasi RSC.

Semua pihak yang terlibat berharap bahwa hasil dari proses akreditasi ini dapat menjadi landasan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Program Studi Kimia UII dan menjadikan Universitas sebagai pusat keunggulan dalam bidang kimia di tingkat internasional. (Andri/Humas)

Suasana Seminar oleh Assessors and RSC
Sesi Foto bersama/Dok.Humas

Pengelola Fasilitas Kampus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PFK YBW UII) kembali berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkup kampus dengan menyelenggarakan agenda training bagi tenaga administratif di lingkungan PFK YBW UII. Kali ini, PFK YBW UII bekerja sama dengan Applicad Indonesia untuk mengadakan training Archicad yang akan berlangsung selama lima hari, mulai dari Senin, 28 Agustus hingga Jumat, 1 September 2023.

Training yang diadakan di Ruang Rapat PFK YBW UII ini merupakan sarana untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai penggunaan perangkat lunak desain arsitektur terkemuka yaitu Archicad kepada para peserta. Dalam pelaksanaannya, training ini dipandu oleh pemateri yang berpengalaman, yaitu Januar Arief, S.T. Beliau adalah seorang praktisi yang telah berkecimpung dalam dunia arsitektur dan merupakan bagian dari Applicad Indonesia.

Selama lima hari, para peserta diajak untuk memahami dasar-dasar penggunaan Archicad, mulai dari pengenalan antarmuka hingga teknik-teknik canggih dalam mendesain bangunan. Materi-materi tersebut disampaikan dengan jelas dan interaktif, sehingga para peserta dapat dengan mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan.

Selain pemaparan materi, agenda training ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dan diskusi. Para peserta diajak untuk berdiskusi tentang berbagai proyek perancangan yang relevan dengan konteks kampus, sehingga mereka dapat mengaplikasikan langsung ilmu yang mereka pelajari.

Hari terakhir training menjadi momen penentuan, di mana para peserta diberikan ujian tes terkait dengan pelatihan yang telah mereka ikuti selama lima hari dan juga me-refresh kembali materi yang sudah disampaikan. Ujian tes ini dirancang untuk mengukur pemahaman dan kemampuan praktis para peserta dalam menggunakan Archicad.

Agenda training Archicad ini merupakan upaya dari PFK YBW UII untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di lingkungan kampus. Diharapkan, para peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari training ini dan mampu mengaplikasikan ilmu ini untuk dapat mendukung kemajuan UII. (Andri/Humas)