Tag Archive for: Sharing Session

Sesi Foto Bersama/Dok.Humas

Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII (PYBW UII) menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi dan Sharing Session Unit Usaha pada Kamis, 16 Zulhijah 1446 H/12 Juni 2025 bertempat di Unisi Hotel Malioboro Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII serta anggota Dewan Komisaris dan Direksi Unit Usaha YBW UII.

Kegiatan ini untuk mempererat sinergi antar unit usaha YBW UII, sekaligus memperkuat komitmen terhadap tata kelola yang berintegritas dan berbasis nilai-nilai profesionalisme. Kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan materi tentang ”Kondisi Ekonomi dan Bisnis Indonesia Kini dan Mendatang” oleh Dr. Halim Alamsyah, S.E., S.H., M.A.

Sambutan Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. menegaskan pentingnya keberpihakan YBW UII terhadap kelompok mahasiswa kurang mampu, serta keberanian dalam menjaga integritas lembaga. ”Yayasan harus terus memperkuat program-program untuk mahasiswa yang kurang mampu. Keberadaan kita bukan hanya untuk menjaga aset, tetapi memastikan manfaatnya terasa bagi mereka yang membutuhkan. Dan saya ingatkan, jangan pernah ragu untuk mengambil keputusan-terutama jika menyangkut hal-hal yang membahayakan institusi atau unit usaha kita”, ungkapnya.

Sambutan Ketua Umum PYBW UII-Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas 

Beliau juga menyoroti aspek-aspek utama dalam pengelolaan unit usaha yang harus diperhatikan seluruh jajaran pengelola, yaitu:

  • Mendorong profesionalisme dalam pengelolaan unit usaha, dengan melibatkan kelompok profesional yang kompeten dalam bidang bisnis dan manajemen.
  • Menjaga kepatuhan terhadap hukum dan etika, agar setiap langkah usaha tetap berada dalam koridor legal dan nilai-nilai moral Islam.
  • Mengutamakan akuntabilitas dan transparansi, sebagai pilar utama tata kelola unit usaha yang sehat dan berkelanjutan.

Acara ini diharapkan menjadi sarana untuk membangun ekosistem usaha yang tidak hanya mandiri dan produktif, tetapi juga amanah dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Humas)

Suasana Sharing Session/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) sukses menyelenggarakan Sharing Session dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Tata Kelola Filantropi Keagamaan untuk Pemberdayaan Inklusif dan Keadilan Sosial” pada Selasa, 19 November 2024/17 Jumadil Awal 1446. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang 1 YBW UII ini menghadirkan dua pembicara utama yang kompeten dalam bidang filantropi serta tamu undangan yang terdiri atas pimpinan unit di bawah yayasan dan Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia (DPPM UII).
Mengawali acara yaitu sambutan oleh Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. “Kegiatan ini merupakan langkah awal kami dalam menyusun profil dan strategi pemberdayaan masyarakat. Selama ini, fokus penguatan kami lebih banyak pada aspek karitas, selanjutnya kami ingin belajar untuk memperkuat pendekatan pada aspek pemberdayaan sosial atau social empowerment,” sambutnya.

Sambutan Ketua Pemberdayaan Masyarakat Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si./Dok.Humas

Profesor Amelia Fauzia, M.A., Ph.D., Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga menjabat sebagai Direktur Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menjadi pembicara pertama yang membahas secara mendalam mengenai penguatan tata kelola filantropi keagamaan. Dalam paparannya, Prof. Amelia menekankan pentingnya pemberdayaan inklusif dan keadilan sosial dalam pengelolaan filantropi keagamaan.
Jalannya diskusi dipandu oleh Supriyanto Abdi, S.Ag., MCAA., Ph.D., yang merupakan Konsultan Bidang Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII. Dengan pengalamannya di bidang pemberdayaan masyarakat, beliau berhasil mengarahkan diskusi menjadi lebih terarah dan substantif.
Sementara itu, pembicara kedua, Haryo Mojopahit, M.Hum. selaku Managing Director IDEAS, Dompet Dhuafa Jakarta, menyampaikan materi dengan tema “Philanthropy with Value, Innovation and Perfection” Pembahasan ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana nilai-nilai, inovasi, dan kesempurnaan dapat diintegrasikan dalam praktik filantropi modern.
“Di era modern ini, praktik filantropi perlu diselaraskan dengan inovasi dan nilai-nilai yang kuat. Kita harus terus berinovasi dalam pengelolaan dana sosial agar manfaatnya bisa lebih optimal dan tepat sasaran,” tegas Haryo dalam sesinya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya YBW UII khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kualitas pengelolaan filantropi keagamaan. Melalui sharing session ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan strategi yang dapat diimplementasikan dalam pengembangan filantropi keagamaan yang lebih inklusif dan berkeadilan. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama./Dok.Humas