Foto bersama Panelis/Dok.Humas

 

Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) merilis buku “Islam Indonesia 2025” pada Selasa, 22 Dzulqa’idah 1446 H/ 20 Mei 2025 bertempat di Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII. Buku dengan tajuk “Keberlanjutan (Tirani)” ditulis oleh 17 penulis yang berasal dari lingkar akademisi maupun praktisi di media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Direktur Eksekutif Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada, Hadza Min Fadhli Robby, S.I.P., M.Sc., menegaskan berbagai temuan dalam buku Islam Indonesia 2025 menunjukkan keresahan kolektif atas problematika yang menyebabkan “kegelapan” yang dihadapi bangsa.

“Islam Indonesia yang diterbitkan sejak 2020 merupakan ikhtiar kami secara intelektual dan juga gerakan kolektif untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mengawal isu-isu kebangsaan agar pemerintah sadar bahwa ada banyak hal yang perlu direfleksikan. Ini sebagai bentuk muhasabah yang kami lakukan agar ada perbaikan bangsa kedepannya”, paparnya.

Apresiasi disampaikan Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. saat membuka perilisan buku Islam Indonesia 2025. “Buku ini menggerakkan semangat kepedulian kita dalam upaya perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga buku Islam Indonesia 2025 bukan buku yang terakhir meskipun nantinya Embun Kalimasada akan bertransformasi menjadi bentuk yang lain”, harapnya.

Sesi diskusi/Dok. Humas

Perilisan buku dilanjutkan dengan diskusi panel dengan membedah tiga perspektif yaitu komunikasi politik dan kebijakan, ekonomi, serta jurnalisme. Diskusi menghadirkan tiga panelis yaitu Durrotul Mas’udah, M.A., dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Shinta Maharani jurnalis Tempo, dan Dr. Jaya Addin Linando dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII. (Abrari)

Sesi Foto Bersama/Dok. Humas

 

Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZIS) Unisia menerima kunjungan dari Direktorat Pemberdayaan Zakat Wakaf, Kementerian Agama Republik Indonesia pada Rabu, 24 Syawal 1446 H/23 April 2025. Kunjungan dilaksanakan dalam rangka visitasi, verifikasi dan asistensi perpanjangan izin legalitas LAZIS Unisia.

Kunjungan visitasi dilaksanakan oleh 4 perwakilan Kementerian Agama RI dari satuan kerja Direktorat Pemberdayaan Zakat Wakaf yaitu Myrna Yulianti, M.M., Nggufron, S.Ag., Nur Pratomo Eko Baskoro, S.Kom., dan Mutiah Tri Putri, S.Pd.

Rombongan disambut oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. di Ruang Sidang 1 YBW UII. Dalam sambutannya Dr. Suparman memaparkan bidang kerja yang ada di YBW UII. “LAZIS Unisia berada di bawah Bidang Pemberdayaan Masyarakat YBW UII. Kami menyambut baik kehadiran dari Kementerian Agama RI. Semoga visitasi berjalan dengan lancar dan LAZIS Unisia tumbuh menjadi LAZ besar yang memberi banyak manfaat untuk umat”, harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro Pemberdayaan Masyarakat, Dr. Syaifulloh Yusuf, S.Pd.I., M.Pd.I serta Dewan Pengawas Syariah (DPS) LAZIS Unisia yaitu Dr. Nur Kholis, SEI., M.Sh.Ec serta Drs. M. Sularno, MA serta seluruh pengelola LAZIS Unisia.

Myrna Yulianti dari Direktorat Pemberdayaan Zakat Wakaf menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan. “Kehadiran kami menindaklanjuti surat permohonan dari LAZIS Unisia terkait perpanjangan legalitas. Sesi ini kami ingin lebih banyak mendengar dari seluruh stakeholder LAZIS Unisia terkait program penghimpunan, pendistribusian dan pendayagunaan LAZIS Unisia. Selanjutnya kami akan melaksanakan visitasi lapangan ke daerah binaan LAZIS Unisia”, paparnya.

Dr. Muzhoffar Akhwan, MA, Ketua LAZIS Unisia menindaklanjuti dengan menyampaikan komitmen LAZIS Unisia. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja LAZIS Unisia secara umum sehingga dapat mencapai target penghimpunan sebagai LAZ tingkat Provinsi. Kami juga akan meningkatkan inovasi dalam program-program pemberdayaan”, pungkasnya.

Visitasi Lapangan ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Saman Bantul/Dok.Humas

Acara dilanjutkan dengan visitasi lapangan menuju Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Saman Bantul, salah satu MI peserta program Galang Madrasah yang telah dibina LAZIS Unisia selama tahun 2024. Dalam kunjungan ini, Kementerian Agama banyak mengambil informasi terkait program pembinaan yang diberikan LAZIS Unisia dan manfaat yang diterima oleh MI Ma’arif Saman. (Abrori/Humas)

Dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI dan Reuni Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah bertempat di Hotel Tentrem pada Sabtu 15 Februari 2025/16 Syakban 1446, Prof. Mahfud MD yang merupakan Anggota Dewan Pengurus Badan Wakaf UII sejak 14 Oktober 2001 menyampaikan taklimat yang berisi refleksi perjalanan sejarah organisasi alumni UII serta peran kaum muslimin dalam pembangunan negara.

Acara yang dihadiri oleh Komjen Polisi (Purn.) Drs. Nana Sudjana selaku Pj. Gubernur Jawa Tengah, Prof. Dr. Mohammad Syarifuddin selaku Ketua Umum IKA UII, serta Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII ini menjadi momentum penting bagi para alumni UII dari 34 provinsi untuk berkumpul dan memperkuat silaturahmi.

Dalam sambutannya, Prof. Mahfud MD mengungkapkan kebanggaannya melihat perkembangan IKA UII yang semakin solid. “Dulu, jika ada Musyawarah Nasional, yang hadir tidak banyak, bahkan pelaksanaannya sering hanya di kantor atau di ruangan kecil. Namun, lihatlah sekarang—perwakilan dari 34 provinsi ingin hadir. Ini suatu kemajuan yang patut kita apresiasi,” ungkapnya.

Mantan Ketua IKA UII ini juga menceritakan perjalanan organisasi alumni yang mengalami pasang surut sejak era 1990-an. Ia mengenang kiprah para pendahulunya seperti Bapak Budi Sujono, Bapak Daliso Rudianto, dan Bapak Syafaruddin Alwi yang dengan gigih mempertahankan eksistensi IKA UII di masa-masa sulit, terutama menjelang era reformasi.

Prof. Mahfud menekankan bahwa UII merupakan produk sejarah yang lahir dari keinginan para pendiri bangsa untuk mencetak kader-kader umat dan bangsa. Universitas ini didirikan dengan tujuan mendidik kaum muslimin agar dapat berkontribusi dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila.

Ia menjelaskan bagaimana pendidikan agama dan umum mulai disejajarkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 1453 yang dikeluarkan oleh Menteri Agama dan Menteri Pendidikan pada 20 Juni 1951. “SKB ini membuka jalan bagi santri untuk mengakses pendidikan formal secara lebih luas,” jelasnya.

Sejak saat itu, perkembangan pendidikan kaum muslimin semakin pesat. Prof. Mahfud memaparkan bagaimana secara bertahap lulusan dari kalangan santri mulai menempati posisi-posisi penting dalam berbagai sektor. “Pada tahun 1990-an, lulusan-lulusan dari kalangan santri mulai menduduki posisi penting, termasuk di institusi militer seperti Akabri,” ujarnya.

Memasuki era reformasi, perubahan semakin terasa. Para santri dan lulusan perguruan tinggi Islam, termasuk UII, kini dapat menduduki beragam jabatan strategis di pemerintahan dan swasta. “Oleh sebab itu, saat ini sudah tidak relevan jika ada yang mengatakan bahwa kaum muslimin mengalami diskriminasi. Jika ada yang merasa terdiskriminasi, kemungkinan besar hal itu terjadi bukan karena sistem negara, tetapi oleh dinamika internal di kalangan umat Islam sendiri,” tegas Prof. Mahfud.

Di akhir taklimatnya, ia menekankan pentingnya meninggalkan dikotomi yang memisahkan umat Islam dari arus utama pembangunan bangsa. “Saat ini, kaum muslimin telah menjadi bagian integral dari NKRI dan turut berperan dalam membangun negeri. Ini adalah hasil perjuangan panjang yang harus kita syukuri dan teruskan,” pungkasnya.

Prof. Mahfud menutup taklimatnya dengan mengingatkan bahwa sejarah bukan sekadar cerita masa lalu, tetapi pelajaran berharga yang dapat mengarahkan langkah ke depan dengan lebih bijaksana.

Munas ke-VI dan Reuni IKA UII ini sendiri berlangsung meriah dengan dihadiri perwakilan alumni dari seluruh Indonesia, menandai semakin kuatnya jaringan alumni UII dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.

Foto bersama/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menerima kunjungan dan silaturahmi dari Yayasan Wahana Mandiri Indonesia (YWMI) pada Selasa 18 Februari 2025/19 Syakban 1446. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan kelembagaan dan membuka peluang kolaborasi di bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pengurus YBW UII, di antaranya Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. (Ketua Pemberdayaan Masyarakat), Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum. (Sekretaris YBW UII) dan Dr. Muzhoffar Akhwan, MA. (Ketua Lazis Unisia) beserta staf. Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Wahana Mandiri Indonesia turut hadir untuk memperkenalkan program kerja mereka serta mendiskusikan potensi kerja sama yang dapat dikembangkan bersama.

Suasana Kunjungan dan Diskusi/Dok.Humas

Menguatkan Sinergi dalam Pemberdayaan Masyarakat

Dalam sambutannya, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Yayasan Wahana Mandiri Indonesia. Menurutnya, kolaborasi antar lembaga seperti ini sangat penting dalam menghadapi tantangan pemberdayaan masyarakat yang semakin kompleks.

“Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai langkah awal membangun sinergi yang bermanfaat bagi masyarakat. YBW UII selalu terbuka untuk berkolaborasi, terutama dalam program-program yang mendukung pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan kapasitas masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa YBW UII melalui berbagai unit di bawah naungannya, seperti Lazis Unisia, Griya Cendekia, dan Embun Kalimasada, terus berkomitmen menghadirkan program yang berdampak nyata.

Peluang Kolaborasi di Berbagai Bidang

Diskusi yang berlangsung hangat ini mencakup berbagai peluang kerja sama, mulai dari program pendidikan, pengembangan usaha mikro, hingga bantuan sosial yang berkelanjutan. Dr. Muzhoffar Akhwan, MA., selaku Ketua Lazis Unisia, menekankan bahwa kolaborasi yang solid dapat memperluas jangkauan manfaat program yang dijalankan oleh kedua yayasan.

“Kami percaya bahwa kolaborasi dapat memperkuat dampak sosial yang dihasilkan. Dengan menyatukan sumber daya dan keahlian, kita dapat menghadirkan program yang lebih efektif dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.

Yayasan Wahana Mandiri Indonesia juga memaparkan program unggulan mereka, seperti pelatihan keterampilan kerja, pendampingan usaha kecil, dan program sosial lainnya. Perwakilan yayasan tersebut menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat melahirkan kolaborasi konkret yang memberikan dampak positif.

“Kami melihat YBW UII sebagai mitra strategis yang memiliki pengalaman luas dalam pemberdayaan masyarakat. Harapan kami, kolaborasi ini dapat mendorong lahirnya program-program baru yang bermanfaat, baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial,” ungkap salah satu perwakilan Yayasan Wahana Mandiri Indonesia.

Penutup dan Harapan ke Depan

Pertemuan ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol terjalinnya hubungan baik antara kedua yayasan. Kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti diskusi ini dengan langkah konkret, termasuk pertemuan lanjutan guna merancang program bersama.

Dengan semangat kolaborasi, YBW UII dan Yayasan Wahana Mandiri Indonesia berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sejalan dengan visi dan misi kedua lembaga dalam memberdayakan dan memajukan kehidupan sosial. (Andri/Humas)

Suasana Rapat Koordinasi/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) melakukan Rapat Koordinasi terkait pengelolaan aset yang direncanakan akan diserahkan sebagai hibah dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Yogyakarta. Aset tersebut berkaitan dengan rencana penataan landscape kawasan Embung UII Barat dan Timur.
Acara Koordinasi ini berlangsung pada Rabu, 5 Januari 2025 bertepatan dengan 6 Syakban 1446 di Ruang Sidang 1 YBW UII. Dalam pertemuan tersebut, berbagai pihak dari Pengurus YBW UII, Pimpinan dan Staf PAIK (Pengelola Aset, Infrastruktur, Kawasan, dan Pemeliharaan) YBW UII membahas proses administratif dan teknis dalam penyerahan aset guna mendukung upaya penataan kawasan yang lebih baik.
Ketua Umum Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. menyampaikan bahwa penataan kawasan embung UII merupakan bagian dari komitmen UII dalam mendukung pengembangan infrastruktur lingkungan yang berkelanjutan. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi pengelolaan lingkungan di sekitar kawasan UII, serta meningkatkan kenyamanan bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Arahan Oleh Ketua Umum PYBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si/Dok.Humas

Sementara itu, perwakilan dari BPPW Yogyakarta menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menciptakan kawasan yang tertata dan fungsional.
Rapat Koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat proses hibah serta memastikan bahwa aset yang dikelola dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan peruntukannya. (Andri/Humas)

Sambutan Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas UII

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Yang terhormat Ketua Pembina dan Sekretaris, Ketua Pengawas dan Anggota Pengawas, serta tamu kehormatan dari Universitas Ibaraki, Jepang. Yang kami hormati Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia, para Dekan beserta jajarannya, Sekretaris Universitas, segenap dosen dan tenaga kependidikan, serta mahasiswa yang hadir dalam kesempatan yang penuh kebahagiaan ini.
Alhamdulillah, Universitas Islam Indonesia telah mencapai usia ke-82 tahun. Dalam perjalanan panjang ini, Universitas Islam Indonesia dapat disebut sebagai salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia, bahkan lebih tua dari usia kemerdekaan negara kita. Pencapaian ini tentu merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh elemen Universitas dalam membangun institusi yang unggul dan berdaya saing.
Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Rektor dan seluruh jajaran pimpinan Universitas atas berbagai capaian yang telah diraih dalam satu tahun terakhir. Kami menyadari bahwa dinamika eksternal, termasuk perubahan dalam regulasi hukum dan pasar, dinamika politik, kebijakan pendidikan, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan bijaksana.
Namun, alih-alih melihatnya sebagai hambatan, semua itu tidak kita sesali dan tidak untuk kita kutuk, tetapi kita respons dengan menguatkan internal kita dan memantaskan diri kita untuk menjadi bagian terdepan dalam kompetisi perguruan tinggi yang semakin kompetitif dan terus menambah kekuatan kita, value added, comparative advantage sehingga kita pantas untuk menjadi bagian terdepan perkembangan Universitas termasuk tentu saja prodi-prodi di dalamnya, oleh karena itu Pengurus mengucapkan terima kasih dan selalu mendukung seluruh elemen penting termasuk, tentu saja unit-unit usaha Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia.
Sebagai bagian dari Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, kami senantiasa berkomitmen untuk mendukung setiap langkah strategis yang diambil Universitas, termasuk penguatan unit-unit usaha yang berada di bawah naungan yayasan. Kami yakin bahwa dengan sinergi dan kerja sama yang solid, Universitas Islam Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia akademik.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas segala dedikasi dan kerja keras seluruh elemen Universitas. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita tempuh.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Foto bersama/Dok.Abrori

Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta pada tanggal 16 dan 17 Januari 2024 bertepatan dengan 16 dan 17 Rajab 1446 memperingati hari jadi yang ke 13 tahun, dan hari jadi BAZNAS RI yang ke 24 tahun, dimana tahun ini mengusung tema “Cahaya Zakat, Keajaiban bagi Muzaki dan Mustahik”, melalui Kegiatan Seminar Kesehatan, Pemeriksaan USG untuk Ibu Hamil di Kabupaten Bantul, dilanjutkan Skrining Penyakit Tidak Menular dan Pemeriksaan Dokter di wilayah Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Kegiatan diawali dengan sambutan-sambutan, Simbolis penyerahan paket gizi Ibu Hamil, Pemaparan Materi dan Tanya Jawab oleh dr. Alfun Dhiya An.M.kes., Sp.OG, Doa bersama serta pelaksanaan USG untuk Ibu Hamil. kegiatan ini diikuti oleh 20 Ibu Hamil. Acara dihadiri oleh Dr. Suparman Marzuki, S.H..M.Si. selaku Ketua Umum PYBW UII, Bpk Ahmad Lutfi, S.S., M.A. selaku perwakilan dari Ketua BAZNAS Provinsi DIY, perwakilan Kapolsek Sewon 1 dan perwakilan Koramil Kalurahan Sewon.
Kegiatan dilanjutkan seminar kesehatan tentang kesehatan ibu hamil, skrining Hb, pemeriksaan antropometri meliputi BB, TB, Lila, tensi ibu hamil dilanjutkan dengan pemeriksaan USG bersama dr. dr. Alfun Dhiya An.M.kes., Sp.OG dan pemberian paket gizi ibu hamil.
Kegiatan hari ke-2 dilakukan Skrining PTM dengan pengecekan Metabolik (AU, GDS, Cholesterol) dilanjutkan dengan pemberian obat sesuai indikasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Agung Kulon Progo, Kegiatan dilakukan sebagai bentuk kontribusi zakat untuk kebermanfaatan umat di Yogyakarta. Total penerima manfaat dari kontribusi zakat 90 orang. (Abrori/Andri)

Prosesi Pelantikan dan Pengangkatan Sumpah/Dok.Humas

Pada hari Sabtu, 18 Januari 2024 bertempat di Ruang Auditorium Lantai 5 Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII), Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menyelenggarakan acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) serta Pelantikan dan Pengangkatan Sumpah Kepala Lembaga Audit, Kepala Biro, serta Kepala Divisi. Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini juga bertepatan dengan 18 Rajab 1446 H. Sejumlah pejabat baru dilantik untuk menduduki posisi strategis dalam organisasi YBW UII, yang diharapkan dapat membawa kemajuan dan pengembangan bagi lembaga ini.
Sebanyak 16 pejabat baru dilantik pada acara tersebut. Mereka terdiri dari para profesional yang memiliki latar belakang dan kompetensi yang memadai dalam bidang masing-masing. Pejabat yang dilantik antara lain Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA. sebagai Kepala Lembaga Audit YBW UII, Dra. Reni Yendrawati, M.Si. sebagai Kepala Divisi Audit Keuangan Lembaga Audit YBW UII, serta Dr. dr. Titik Kuntari, M.P.H. sebagai Kepala Divisi Audit Kinerja dan Kepatuhan. Selain itu, terdapat pula Dr. Wahyudi Budi Pramono, S.T., M.Eng. yang dilantik sebagai Kepala Divisi Konsultasi, Teknologi Informasi dan Pengendalian Risiko Lembaga Audit YBW UII.
Dalam kesempatan yang sama, sejumlah pejabat di tingkat Biro juga dilantik, di antaranya Dr. Syaifulloh Yusuf, S.Pd., I., M.Pd.I. sebagai Kepala Biro Data, Informasi dan Komunikasi Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII, Ir. Suharyatma, M.T. sebagai Kepala Biro Pengelolaan Aset, Infrastruktur, Kawasan, dan Pemeliharaan PYBW UII, serta Sri Wahyoeni, S.H. sebagai Kepala Biro Kesekretariatan PYBW UII. Selain itu, Noor Endah Cahyawati, S.E., M.Si., CMA., CertSAP. juga dilantik sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Biro Keuangan PYBW UII.
Selain itu, jajaran Kepala Divisi yang turut dilantik meliputi Anggita Ardani Savitri, S.T. sebagai Kepala Divisi Kawasan dan Pemeliharaan PYBW UII, Muhammad Noor Arif Prasetya, S.E. sebagai Kepala Divisi Aset dan Infrastruktur PYBW UII, Muh. Afrizal Machfudz, S.H. sebagai Kepala Divisi Hukum, dan Organisasi PYBW UII, Nunung Solekhah Fajarwati, S.E. sebagai Kepala Divisi Protokol, Hubungan Masyarakat, dan Persidangan PYBW UII, serta Ari Kurniawan, S.Kom. sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Informasi Teknologi PYBW UII. Tak ketinggalan, Sri Purwani, S.E. sebagai Kepala Divisi Akuntansi PYBW UII, Panji Nur Wicaksono, S.E. sebagai Kepala Divisi Pengelolaan Kas PYBW UII, dan Dipta Wahyu Prabawa, S.E. sebagai Kepala Divisi Pengendalian Keuangan PYBW UII.

Sambutan dan Pengarahan dari Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si./Dok.Humas

Dalam sambutan dan pengarahan, Ketua Umum PYBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. menegaskan makna mendalam di balik prosesi pelantikan tersebut. “Proses pengisian jabatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi ada sumpah yang mengandung makna, janji, dan tekad yang harus dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun moral. Setiap pejabat yang dilantik kini memegang amanah yang harus dikembangkan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Dr. Suparman.
Beliau juga menambahkan pentingnya konsolidasi organisasi sebagai bagian dari langkah strategis YBW UII. “Rekognisi atau pengakuan terhadap jabatan ini bertujuan untuk memperkuat organisasi yayasan, menciptakan sinergi antar program, dan menentukan serta memutuskan prioritas yang tepat dalam langkah-langkah ke depan,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, beliau juga menyinggung mengenai perubahan struktur yang baru saja dilakukan oleh YBW UII. “Kita baru saja melakukan re-design organisasi untuk akselerasi dalam menghadapi perkembangan zaman dan merespons tuntutan internal. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja internal, memperkuat solidaritas tim, dan memastikan bahwa sumber daya manusia ditempatkan sesuai dengan struktur yang baru,” tambahnya.
Sementara itu, acara tidak hanya terbatas pada pelantikan semata. Setelahnya, dilanjutkan dengan Konsolidasi Sidang Komisi yang bertujuan untuk membahas dan menyelaraskan berbagai program kerja yang akan dijalankan dalam enam bulan ke depan. Dalam sesi ini, setiap komisi yang ada di YBW UII, yang meliputi Komisi Pengembangan Pendidikan, Komisi Pemberdayaan Masyarakat, Komisi Pengembangan Usaha, Komisi Pengelolaan Aset, Infrastruktur, Kawasan dan Pemeliharaan, Komisi Kesekretariatan, Komisi Keuangan, serta Komisi Lembaga Audit, melakukan pencermatan terhadap job deskripsi, skala prioritas program, dan anggaran.
Acara pelantikan dan rakernis ini tidak hanya menjadi momen penting bagi internal YBW UII, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan tantangan zaman. Selain pejabat yang dilantik, Tim Perencana baru juga diperkenalkan, yang terdiri dari Nova Hartawan Adji, S.E. sebagai Perencana Keuangan, Ir. Faisol AM, M.S. sebagai Perencana Jasa Konstruksi, dan Prapta Suharyana, S.T., M.Si. sebagai Perencana Mechanical Electrical YBW UII. Tim perencana ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam merumuskan strategi pembangunan yang lebih baik untuk YBW UII di masa depan.
Dengan dilantiknya pejabat-pejabat baru ini dan dilakukannya konsolidasi yang matang, YBW UII berharap dapat memperkuat struktur organisasinya dan menjalankan berbagai program kerja secara lebih efektif dan efisien. Semua langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Yayasan Badan Wakaf UII dapat terus berperan aktif dalam mendukung kemajuan, baik dalam bidang pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, dan usaha. (Andri/Humas)

Foto bersama Jajaran Pengurus dan Jajaran Struktural YBW UII/Dok.Humas

Foto bersama/Dok.Humas

Pembina Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (Pembina YBW UII) resmi melantik dan mengambil Sumpah Pengurus untuk masa jabatan 2024 – 2028 yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1 YBW UII pada 31 Desember 2024 M bertepatan dengan 29 Jumadilakhir 1446 H. Pelantikan diawali dengan pembacaan Ketetapan Pembina Yayasan Badan Wakaf UII, dilanjutkan dengan Pelantikan, Pengambilan sumpah jabatan para Pengurus, dan Serah Terima Jabatan yang disaksikan langsung oleh jajaran Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII serta tamu undangan lainnya. Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya Yayasan untuk memperkuat struktur organisasi dan pelaksanaan program-program strategisnya.
Susunan dan tata kerja pengurus YBW UII sudah berusia 8 tahun (2016-2024) dan mulai dirasakan berat untuk menyangga tugas, wewenang dan tanggung jawab Yayasan yang semakin besar. Perkembangan unit-unit dan dinamika eksternal YBW UII yang sangat cepat yang membutuhkan respon sigap. Selain itu perubahan AD/ART YBW UII yang mengamanatkan sejumlah kewenangan, tugas dan tanggung jawab yang lebih jelas dan tegas kepada Pembina dan Pengawas yang membuat kinerja pembina dan pengawas semakin nyata dan intensif sehingga membutuhkan respon cepat dari pengurus.
Lebih dari itu, keterpaduan kerja (sinergitas) antar SDM di semua lini, loyalitas pada institusi, dan saling mendukung satu sama lain dalam keterbukaan dan kebersamaan di YBW UII sangat penting agar visi misi, arah strategis, rencana strategis dan RKAT YBW UII dapat dilaksanakan secara optimal.
Berdasarkan hasil Sidang Tengah Tahunan Pembina YBW UII pada 28 – 29 Desember 2024 ditetapkan, antara lain:

  1. Menambah satu Ketua Pengurus yang membidangi pengelolaan aset, infrastruktur, kawasan dan pemeliharaan untuk memperkuat penanganan aset, pengelolaan, kawasan dan infrastruktur yang semakin banyak dan kompleks.
  2. Melakukan reposisi. Bapak Suharto, S.E., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara selanjutnya menduduki posisi sebagai Ketua Pengelolan Aset, Pemeliharaan, Infrastruktur dan Kawasan. Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa beliau sudah terlibat menangani bidang-bidang tersebut, pada bagian tertentu sudah mengkoordinasikan Pengelolaan Fasilitas Kampus (PFK), sehingga telah ada jalinan kerja bersama dengan staf-staf terkait. Selanjutnya Bapak Drs. Arief Bachtiar, M.S.A., Ak yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Pengembangan Usaha menjadi Bendahara, dengan pertimbangan beliau berlatar belakang seorang akuntan dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Audit YBW UII. Posisi Ketua Pengembangan Usaha diisi oleh Drs. Zulian Yamit, M.Si. Beliau memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup sebagai dosen Manajemen FBE UII (purna tugas), memiliki kreatifitas berpikir, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Suasana Pelantikan Pengurus Periode 2024-2028/Dok.Humas

Pelantikan ini menandai awal perjalanan kepengurusan baru PYBW UII Periode 2024 – 2028. Diharapkan, jajaran Pengurus baru dapat bersinergi untuk mencapai visi dan misi Yayasan serta memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pengembangan pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan usaha.
Acara diakhiri dengan sambutan oleh Ketua Umum PYBW UII (2023 – 2028) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. dan Sekretaris Pembina (2023 – 2028) Dr. Ir. Harsoyo dilanjutkan doa bersama sebagai wujud syukur dan permohonan keberkahan dalam menjalankan tugas yang baru diamanahkan. (Andri/Humas)

Simbolis penyerahan gerobak barokah/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) bersama Lembaga Amil Zakat dan Sedekah (LAZIS) Unisia kembali menggelar program unggulan Gerobak Barokah 2024 pada Sabtu, 14 Desember 2024. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, program tahun ini menghadirkan inovasi melalui kolaborasi bersama Bank BPD DIY Syariah, dengan lokasi penyelenggaraan di Auditorium Sorowajan (bekas bangunan Gedung SMA UII).
Acara yang bertujuan untuk mendukung keberlangsungan usaha kecil menengah ini berlangsung meriah dengan menghadirkan festival jajanan Gerobak Barokah. Festival tersebut diisi oleh peserta yang menampilkan beragam olahan makanan dan jajanan khas mereka, menciptakan suasana semarak sekaligus menjadi ajang promosi bagi para pelaku UMKM.
Puncak dari program ini adalah penyerahan 90 gerobak kepada pedagang UMKM yang telah diseleksi. Gerobak-gerobak tersebut dirancang dengan bentuk yang bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan usaha masing-masing penerima, seperti usaha kuliner, minuman, atau makanan ringan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi para pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., selaku Ketua Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII, menyampaikan pentingnya keberlanjutan program ini. “Gerobak Barokah bukan hanya tentang memberikan bantuan fisik berupa gerobak, tetapi juga mendukung usaha kecil agar semakin mandiri dan mampu bersaing menciptakan keberkahan,” ujar beliau.

Sambutan Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., selaku Ketua Pemberdayaan Masyarakat PYBW UII/Dok.Humas

Ketua LAZIS Unisia, Dr. Muzhoffar Akhwan, MA., turut menekankan pentingnya sinergi antara lembaga sosial, komunitas, dan pihak swasta dalam memperluas dampak program ini. “Dengan adanya kolaborasi, termasuk bersama Bank BPD DIY Syariah, kami berharap pemberdayaan UMKM ini dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bapak Fahrudin Amin Supriyadi, perwakilan dari Bank BPD DIY Syariah, menyatakan bahwa keterlibatan institusinya dalam program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). “Kami percaya, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program seperti ini merupakan langkah konkret untuk menciptakan perubahan yang positif di sektor usaha kecil,” jelasnya.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi inspirasi bagi para pelaku UMKM yang hadir. Mereka tidak hanya mendapatkan gerobak, tetapi juga motivasi dan wawasan baru melalui diskusi serta pengalaman satu sama lain.
Dengan total 90 gerobak yang telah disalurkan, Gerobak Barokah 2024 tidak hanya menjadi wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat, tetapi juga membuktikan kekuatan kolaborasi antar lembaga dalam menciptakan dampak sosial yang lebih luas. Program ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan manfaat yang lebih besar, serta menjadi inspirasi bagi banyak pihak lainnya. (Andri/Humas)