Pengelolaan aset merupakan unsur penting dalam organisasi, oleh karena itu pengelolaan aset harus dilakukan dengan baik, tertib, integrasi dan sistematis. Penerapan tersebut sudah dilakukan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) dalam setiap aset yang dikelolanya, salah satu aset tersebut Gedung K.H.A. Wahid Hasyim yang terletak di Kampus Terpadu UII yang sebelumnya dipergunakan oleh Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) dan Laboratorium FTI.

Salah satu bentuk pengelolaan aset YBW UII yaitu mengadakan agenda serah terima pemanfaatan Gedung K.H.A. Wahid Hasyim agar dapat digunakan untuk pengembangan laboratorium FTI. Acara berlangsung di Gedung K.H. Mas Mansur FTI Ruang Learning Space 2 pada Jumat, 13 Januari 2023/20 Jumadilakhir 1444 H.

“Dengan adanya penyerahan pemanfaatan bangunan gedung ini diharapkan dapat dikembangkan serta bermanfaat lebih baik dan lebih luas lagi yang bertujuan untuk catur dharma Pendidikan khususnya pengembangan laboratorium FTI UII”, demikian disampaikan oleh Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum dalam sambutannya.

PYBW UII mendukung semua program studi terutama berkaitan dengan fasilitas infrastruktur dan sarana-prasana yang menunjang peningkatan kualitas Chatur Dharma UII.

PYBW UII juga telah memfasilitasi kerjasama MIPA dengan prodi Teknik kimia FTI dan Teknik lingkungan FTSP untuk memanfaatkan lahan di dusun Degolan, Sleman sebagai tempat pengelolaan sampah UII yang berlangsung pada Selasa, 10 Januari 2023.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan terkait pemanfaatan FTI. “Pemanfaatan aset ini sebagai modal untuk lebih mengembangkan FTI kedepan dan kita berkomitmen untuk mengelola dan memelihara sebaik-baiknya yang bertujuan memberikan dampak baik untuk FTI dan UII”, paparnya. (AW-Humas)

Jumat, 30 Desember 2022 M/6 Jumadilakhir 1444 H Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) meresmikan bangunan gedung untuk digunakan oleh Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII). Lokasinya terletak di Lingkungan Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta.

Gedung ini dibangun tanggal 24 Agustus 2018 dan selesai 31 Desember 2022 dengan menghabiskan dana sebesar Rp 63.727.634.352,15 di atas tanah seluas 4.290  dan luas bangunan 13.834,06  dengan penyerapan tenaga kerja 170 orang. Konsep yang diusung simple modern green building dengan fleksibilitas fungsi ruang yang baik dengan low maintenance, dan energy eficient dalam penggunaan energi.

Bangunan ini memiliki 5 lantai, 1 semi basement dan 1 basement. Ruang kuliah pada bangunan ini terdiri dari 15 kelas sedang dan 4 kelas besar. Gedung ini terdapat fasilitas ruang laboratorium computer, microteaching, inkubator bisnis, dan auditorium di lantai atas dengan kapasitas 200 orang. Fasilitas lain juga adanya ruang kemahasiswaan, simulasi sidang, rapat dan karyawan. Selain itu bangunan ini dapat menampung parkir 150 motor dan 40 mobil dilengkapi dengan backup genset 800 kVa.

Acara peresmian diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, Laporan Pembangunan Gedung, Penandatanganan Naskah Serah Terima Gedung FIAI UII, dilanjutkan dengan sambutan oleh Drs. Suwarsono, M.A. selaku Ketua Umum PYBW UII dan Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII dengan diteruskan doa bersama dan diakhiri dengan pemotongan pita.

Drs. Suwarsono, M.A memberikan sambutan bahwa pembangunan gedung ini sudah ditunggu oleh UII. “Saya ucapkan syukur dan terimakasih atas selesainya pembangunan gedung ini dengan nilai simpel, fungsional, dan tegas. Gedung baru ini penting dan harus mendorong kepercayaan diri FIAI bahwa memiliki peran signifikan dan kontributif,” jelasnya.

Proyek ini sekaligus sebagai salah satu bagian pengembangan jangka panjang Universitas di lingkungan kampus Fakultas Ilmu Agama Islam yang setiap tahun bertambah mahasiswa, dosen dan staf. Saat ini FIAI memiliki tiga program studi Sarjana yaitu Pendidikan Agama Islam, Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah), Ekonomi Islam,  satu program studi Magister yaitu Ilmu Agama Islam dan satu Program Studi Doktor yaitu Hukum Islam. Proyeksi dengan dibangunnya gedung baru ini adalah dapat memperluas dan menambah program studi yang ada di FIAI.

Pembangunan Gedung FIAI diharapkan menjadi pusat edukasi dan informasi agama Islam bagi dunia pendidikan di tingkat nasional maupun internasional, dan dapat digunakan sebagai media dakwah Islam. (AW-Humas)

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menyelenggarakan rapat Tengah Tahunan Pembina yang dihadiri oleh Pembina, Pengawas dan Pengurus YBW UII yang berlangsung di Hotel Eastparc Yogyakarta. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Pembina YBW UII yaitu Dr. Ir. Luthfi Hasan, M.S dan didampingi oleh Sekretaris Pembina YBW UII, yaitu Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc pada Hari Sabtu-Ahad, 24-25 Desember 2022/30 Jumadilawal 1444 H–1 Jumadilakhir 1444 H.

Rapat diawali dengan Sambutan dari Ketua Pembina YBW UII, Dr. Ir. Luthfi Hasan, M.S yang menjelaskan bahwa Pembina adalah organ tertinggi dalam Yayasan dan merupakan representasi owner selanjutnya evaluasi untuk rapat Pembina adalah lebih memfokuskan hal-hal yang strategic dan bukan teknis.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pelaporan pengawas oleh Ketua Pengawas YBW UII, Endro Kumoro, SH., M.Hum, dilanjutkan penyampaian Rencana Kerja Tahun 2023 Pengurus YBW UII, oleh Ketua Umum Drs. Suwarsono, M.A. dengan pemaparan terkait rencana kerja yang akan dikerjakan untuk Tahun 2023 dan diakhiri penyampaian Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan PYBW UII Tahun 2023, oleh Bendahara Suharto, S.E., M.Si.

Dalam pemaparannya, Drs. Suwarsono, M.A. selaku Ketua YBW UII menjelaskan bahwa kita saat ini fokusnya terkait dengan kebijakan yang dibuat dan alokasi anggaran Yayasan. “Saat ini kita berfokus pada kesesuaian kebijakan Yayasan dengan alokasi anggaran dan integrasi organisasi,” jelasnya.

Hari berikutnya, rapat dilanjutkan mengenai Rencana UII Tahun 2022-2026 dan dilanjutkan Rencana Kerja Tahun 2023 oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. Beliau menjelaskan UII akan banyak mengalami perubahan ke arah yang positif  “Rencana kedepan kita berfokus dengan membuat nilai “I’m UII” (Islami, Mondial, Unggul, Intelektual, Indonesiawi) sebagai pedoman dilanjutkan dengan pengembangan Pusat Studi yang memiliki tujuan untuk mengkaji Ilmu Pengetahuan agar berkembang lebih baik di lingkungan UII,” paparnya.

Penyelenggaraan Rapat Pembina ini merupakan evaluasi rutin yang bernilai positif untuk Pengurus selaku pelaksana setiap kegiatan YBW UII agar dapat menjadi bahan perbaikan pada tahun sebelumnya dan menjadi pedoman untuk tahun selanjutnya.(AW-Humas)

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) mengadakan penyerahan penghargaan Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII) pada Kamis 30 Desember 2022/5 Jumadilakhir 1444 H bertempat di Ruang Sidang Utama YBW UII yang merupakan kegiatan rutin Yayasan jika ada pengangkatan Guru Besar baru di UII.

Dalam sambutannya, Drs. Suwarsono, M.A. selaku Ketua YBW UII menjelaskan Penyerahan Penghargaan ini merupakan bentuk rasa terimakasih kami.

“Selamat dan Terimakasih kami ucapkan kepada segenap Guru Besar baru yang ada di UII, semoga dengan adanya kegiatan ini menjadi sebuah dorongan agar ilmu yang sudah dicapai Bapak dan Ibu menjadi lebih bermanfaat dan dapat digunakan untuk kemajuan UII dan Indonesia,” paparnya.

Kegiatan penyerahan ini dihadiri oleh Pengurus YBW UII bersama dengan Rektor UII dan 8 Guru Besar baru UII dari berbagai disiplin ilmu yaitu Prof. Noor Cholis Idham, S.T., M.Arch., Ph.D, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si, Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum, Prof. Dr. M. Syamsudin, S.H., M.H, Prof. Drs. Agus Widarjono, M.A., Ph.D. Prof. Dr.-Ing. Ir. Widodo Brontowiyono, M.Sc, Prof. Ar. Dr. Ir. Sugini, M.T., IAI., GP. dan Alm. Prof. Dwipraptono Agus Hardjito, M.Si yang diwaliki oleh istri.

Apresiasi dan penyerahan penghargaan ini diawali dengan pertanyaan Drs. Suwarsono, M.A. terkait dengan ide dan komitmen untuk berkontribusi dengan membawa nama baik UII yang terdiri dari komitmen akademik dan etik. Salah satu Guru Besar dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Prof. Noor Cholis Idham, S.T., M. Arch., Ph.D. menyatakan akan memberikan kontribusi maksimal dan positif ke UII.

“Saya berterimakasih kepada YBW UII telah memberikan penghargaan dan apresiasi ini, komitmen saya adalah dapat memberikan suatu perubahan dalam bidang ilmu pengetahuan di UII terkhusus pada jurusan saya dan juga ingin mencanangkan sebuah konsep hunian untuk masyarakat UII,” ujarnya. (AW-Humas)

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) dan Lazis Unisia menerima kunjungan dari Zona Madina Dompet Dhuafa Jakarta pada Jumat, 16 Desember 2022/22 Jumadilawal 1444 H bertempat di Ruang Sidang Utama YBW UII. Kunjungan ini dilaksanakan sebagai sarana diskusi terkait program kolaborasi yang direncanakan untuk Tahun 2023.

Program kolaborasi berfokus pada bidang pemberdayaan Ekonomi UMKM yaitu Desa Tani yang rencananya akan berada di beberapa desa yang ada di Gunung Kidul. Konsep utama yang akan kita berikan adalah dengan adanya suatu inovasi dengan program berkelanjutan melalui pendampingan secara efektif yang bertujuan menciptakan kemandirian warga di desa tersebut. Dengan adanya program ini juga diharapkan turut membantu pemerintah dalam pengembangan UMKM sehingga roda ekonomi Indonesia akan lebih baik dan stabil. Program ini rencananya akan menggabungkan beberapa Lazis yang ada di Yogyakarta untuk dapat berkolaborasi bersama dan bergabung dalam program ini.

Drs. Sularno, M.A. selaku Ketua Pemberdayaan Masyarakat YBW UII menyambut baik kerjasama ini agar kita memiliki pondasi yang kuat dan lebih siap dalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk tahun selanjutnya.

“Kita memiliki semangat yang sama untuk mewadahi dan menyambut baik kerjasama ini yang memiliki tujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Terimakasih untuk Zona Madina Jakarta sudah turut melibatkan kami dalam program kolaborasi ini dan selanjutnya dapat kita agendakan untuk pertemuan rutin agar program lebih siap,” paparnya.

Dalam mempersiapkan program yang akan direncanakan tentu terdapat kendala yang dapat dialami, dengan adanya persiapan yang baik maka akan mencegah kemungkinan terburuk dari kendala yang ada, maka dari itu dengan adanya kolaborasi dua institusi ini diharapkan dapat saling melengkapi terkait dengan kebutuhan apa saja yang perlu disiapkan agar program ini dapat berjalan dengan lancar.

Tantangan besar dalam setiap program pemberdayaan masyarakat adalah mengedukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan dana serta bagaimana melakukan pemeliharaan terkait alat penunjang yang akan digunakan dalam program tersebut. Kendala lain yang sering dihadapi yaitu metode penjualan dengan biaya terjangkau yang diharapkan dapat memperluas potensi market menjadi lebih besar dan yang terpenting program maupun produk yang dihasilkan dapat berlangsung, berkelanjutan dan dikembangkan oleh masyarakat disana. (AW-Humas)

PengurusYayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) melakukan perjanjian kerjasama dan penandatanganan dengan salah satu Perusahaan pengembang proyek energi surya yaitu SUN Energy atau dikenal dengan PT. Surya Utama Nuansa (PT. SUN). Penandatanganan dilaksanakan pada Senin, tanggal 19 Desember 2022/25 Jumadilawal 1444 H bertempat di Ruang Sidang Utama lantai 2 Gedung YBW UII.

Pertemuan ini berisi penandatanganan dokumen kerjasama yang diwakili oleh Drs. Suwarsono, M.A dan Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum., dari YBW UII dan Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch.,Ph.D sebagai saksi dari UII dengan Erwin Margono dari PT. SUN.

Kerjasama ini terkait dengan pembangunan Panel Surya yang akan ditempatkan di Gedung K.H Mas Mansyur di Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Gedung Mohammad Natsir di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII).

Pada kesempatan yang diberikan, Ketua Yayasan Drs. Suwarsono, M.A. melalui sambutannya, beliau mengungkapkan harapan dengan terjalinnya hubungan kerjasama ini dapat saling menguntungkan dan bermanfaat untuk kedua belah pihak. “Semoga dengan terjalinnya kerjasama ini dapat memberikan inovasi baru untuk UII terkait dengan pengendalian lingkungan dan sekaligus menjadi salah satu Universitas yang mengedepankan prinsip eco green,” sambutnya.

Dengan dibangunnya Panel Surya akan menjadi langkah baru dan memiliki nilai yang positif di UII karena akan turut membantu pemerintah dengan mewujudkan penggunaan dan pengelolaan teknologi terbarukan. Selain itu akan lebih dapat mengelola dan menjaga lingkungan sehingga tetap menjaga lingkungan dan menghemat energi.(AW-Humas)

Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (Lazis) Unisia bersama dengan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) melaksanakan Studi Banding ke Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Tangerang, Zona Madina Dompet Dhuafa di Bogor, dan Sinergi Foundation di Bandung. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin-Selasa, 5-6 Desember 2022/ 11-12 Jumadil Awal 1444 H.

Studi banding ini merupakan program kerja yang dilaksanakan sebagai sarana untuk  mengetahui program-program, pengelolaan, serta sharing pengalaman dan ilmu yang ada pada lembaga yang dikunjungi. Perwakilan Lazis Unisia dan YBW UII diterima dengan baik oleh Perwakilan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, Zona Madina Dompet Dhuafa, dan Sinergi Foundation.

Kegiatan serta materi yang diperoleh dalam Studi Banding tersebut sangatlah bermanfaat dan menarik, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa merupakan tujuan pertama. Lazis Unisia dan YBW UII mendalami dan mempelajari sistem pelatihan, dari segi pengelolaan, pendanaan, dan screening peserta agar tepat sasaran. Saat ini Lazis Unisia memiliki pelatihan barbershop dan ke depan akan mencoba untuk melakukan pelatihan lain seperti yang dilakukan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa yaitu tata busana, tata boga, dan budi daya ternak.

Pada hari yang sama rombongan melanjutkan kunjungan ke Zona Madina Dompet Dhuafa di Bogor. Zona ini merupakan suatu kawasan menarik karena dibangun oleh Dompet Dhuafa dengan memanfaatkan dana yang dihimpun dan dikembangkan menjadi kawasan yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. Kawasan ini memberikan layanan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Hari selanjutnya, Studi Banding menuju Sinergi Foundation di Bandung. Dalam Kunjungan ini Lazis Unisia dan YBW UII memperoleh tambahan ilmu berupa model pengelolaan dana kolaborasi antara dana Wakaf dan ZIS. Selain itu program lain dari Sinergi Foundation adalah Paket Wakaf Pemakaman. Paket ini memiliki konsep bahwa dana wakaf akan dipergunakan untuk pemakaman Wakif. Sedangkan sisa dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pelayanan dan pengembangan masyarakat sehingga amal baik dari wakif akan terus berjalan setelah meninggal dunia.

Koordinator Bidang Pemberdayaan Ekonomi Produktif Lazis Unisia Zaenal Achmad Zakse, S.Sos.l. menjelaskan alasan pemilihan tiga lembaga tempat Studi Banding, yaitu mempelajari dan mendalami metode pengelolaan ZIS yang baik dan profesional, agar output yang dihasilkan lebih bermanfaat. Lebih detail disampaikan “Lazis Unisia bermaksud mempelajari lebih mendalam program-program di lembaga zakat lain dengan harapan menjadi bekal yang lebih baik dalam melaksanakan tata kelola dan memobilisasi sumber daya manusia (SDM) Lazis Unisia”. (Andri)

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (PYBW UII) menerima kunjungan Badan Pengkajian Investasi dan Dana Sosial Institut Pertanian Bogor (BPIDS IPB) pada Rabu, 14 Desember 2022/ 20 Jumadilawal 1444 H. Agenda kunjungan ini adalah sharing tentang kajian investasi dan pengelolaan dana sosial yang ada di YBW UII Yogyakarta.

Ketua Umum PYBW UII menyambut baik kahadiran tamu  BPIDS IPB. “Semoga kunjungan ini memiliki manfaat yang baik bagi kedua instansi agar lebih baik ke depannya dan menjadi media silaturahim serta tukar informasi terkait pengelolaan dana yang dibuat pada masing-masing instansi”, paparnya.

Menurut Drs. Suwarsono Muhammad, M.A., diperlukan sinergi dan kolaborasi yang baik antara kalangan akademisi dan bisnis agar pengelolaan dana khususnya dana sosial akan menjadi optimal dan memperoleh hasil yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala BPIDS IPB, Dr.rer.nat. Jaenal Effendi, S. Ag., M.A menyampaikan kunjungan BPIDS IPB ke YBW UII dalam rangka memperoleh masukan dan perbandingan manajemen investasi dan pengelolaan dana mengingat lembaganya baru dibentuk pada tahun 2020.

Secara detail disampaikan bahwa “Maksud kunjungan ini adalah untuk mempelajari ilmu dan mengembangkan kemampuan organisasi dalam melaksanakan tugas, khususnya pengelolaan investasi dan pengendalian dana-dana sosial yang terdapat pada YBW UII. Hal ini tidak terlepas dari pandangan kami bahwa YBW UII merupakan salah satu yayasan yang sudah lama berdiri sehingga memiliki pondasi dan pengembangan dalam pengelolaan dana dan manajemennya”, pungkasnya. (Andri)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta memberikan pelatihan di Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII). Pelatihan ini merupakan program kerja dari Divisi Hukum, Organisasi, dan SDM yang diselenggarakan pada Sabtu, 17 Desember 2022/23 Jumadilawal 1444 H di Ruang Sidang Utama YBW UII dan dihadiri oleh staf dan Satuan Petugas Keamanan (Satpam) yang berada di lingkungan yayasan.

Pelatihan ini menghadirkan R. Ardian Dwi Roy S.S.I.Kom dari BPBD Yogyakarta yang menjelaskan terkait dasar keselamatan dalam kebencanaan, menurutnya proses terjadinya siklus bencana dibagi dalam tiga tahap yaitu Pra Bencana, Tanggap Darurat, Pasca Bencana. “Dalam menghadapi bencana kita dapat mengklasifikasikan dalam tiga tahap yaitu Pra Bencana berupa mitigasi atau pencegahan, Tanggap Darurat adalah kesiapan kita pada saat bencana terjadi, dan yang terakhir yaitu Pasca Bencana yang lebih berfokus pada pemulihan dan rekonstruksi,” paparnya.

Ardian pun menambahkan, bahwa diperlukan juga membuat struktur Tanggap Darurat dalam setiap lembaga. Struktur ini berupa dokumen yang berisi terkait karyawan maupun satpam yang berada di lingkungan yayasan yang berfokus untuk melakukan mitigasi dan menyelamatkan pada saat bencana itu terjadi dengan mengedepankan prinsip tolong menolong.

Muh. Afrizal Machfudz, S.H. selaku Kepala Divisi Hukum, Organisasi, dan SDM YBW UII memiliki harapan dengan adanya pelatihan ini dapat menjadi pedoman dan menambah ilmu untuk staf maupun satpam yang berada di yayasan. “Kami sangat berterimakasih kepada BPBD DIY karena dengan pelatihan ini kami memperoleh materi baru terkait dengan kebencanaan sehingga harapannya kami lebih siap dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana serta rencana kami akan menerapkan dokumen penyelamatan yang berisi struktur tanggap darurat.” harapnya.(Humas YBW UII)

Developing Personal dan Presentation Skill”

Bidang Keuangan dan Aset adalah salah satu bidang yang sangat penting bagi Yayasan Badan Wakaf UII (YBW UII), sehingga peningkatan soft skills untuk pegawai administratif khususnya di Bidang Keuangan dan Aset sangat diperlukan. Pelatihan rutin setiap tahun diadakan oleh YBW UII dengan tujuan untuk memperkuat kompetensi Bidang Keuangan dan Aset.

Pelatihan Rutin Bidang Keuangan dan Aset dengan mengusung Tema “Developing Personal dan Interpersonal Skill” dan “Public Speaking dan Presentation Skill” dilaksanakan pada Jumat-Sabtu, 2-3 Desember 2022/ 8-9 Jumadilawal 1444 H bertempat di Ruang Sidang Utama lantai 2 Gedung Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia.

Pelatihan ini menghadirkan PT Eltasa Prima Konsulta selaku penyedia jasa training. Salah satu pematerinya adalah Nararya Rahadyan B, CEO dan Founder Konsultasi Karir PT Eltasa Prima Konsulta, yang telah berpengalaman sebagai trainer soft skills. Sikap kepemimpinan menjadi salah satu modalitas sentral dalam pengembangan diri. “Dengan memiliki sikap kepemimpinan yang baik diharapkan Tim maupun Individu mampu mengelola konflik. Komunikasi dilakukan secara terbuka dan saling mendukung. Meskipun terjadi perdebatan, namun mampu menghasilkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah”, demikian sebagian dari paparannya.

Pelatihan diawali dengan pemaparan materi, FGD (Focus Group Discussion), diakhiri dengan tanya-jawab. Deputi Keuangan dan Aset Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Nova Hartawan Adji, S.E menjelaskan bahwa pegawai perlu diberi pelatihan agar dapat melakukan presentasi efektif dan menarik, berbasis pada penguasaan tugas masing-masing tenaga administratif.

“Tidak semua orang mampu berkomunikasi atau presentasi secara baik dan efektif. Melalui pelatihan ini diharapkan terjadi pembelajaran sekaligus praktik, sehingga ke depan presentasi akan semakin baik dan materinya dapat diterima dengan mudah selanjutnya di diterapkan dalam tugas sehari-hari,” tuturnya. Untuk itu materi pelatihan ini berfokus kepada Interpersonal Skill dan Public Speaking yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas individu dalam membangun kepercayaan diri berbicara di depan umum, memahami materi yang akan disampaikan, serta mampu mengaplikasikan teknik public speaking sehingga dapat memantapkan pelaksanakan tugas-tugas tenaga administratif Yayasan. (Andri)