Foto bersama/Dok.Humas

Lembaga Audit Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (LA YBW UII) menggelar workshop bertajuk “Teknik Audit Berbasis Risiko” pada Jumat, 23 Agustus 2024/18 Safar 1445, yang berlangsung di Ruang Sidang 1 YBW UII. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengembangan kompetensi berkelanjutan yang diinisiasi oleh lembaga untuk memperkuat kualitas dan efektivitas audit internal.

Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan dan pegawai Lembaga Audit YBW UII. Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Audit YBW UII, Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., menyampaikan pentingnya peningkatan kemampuan auditor internal dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era digitalisasi. “Audit berbasis risiko bukan hanya tentang identifikasi risiko, tetapi juga tentang bagaimana kita merespon dan mengelola risiko tersebut dengan efektif untuk menjaga integritas dan kinerja yayasan,” ujarnya.

Narasumber dalam workshop ini adalah Vierna Suryaningsih, seorang profesional yang memiliki berbagai sertifikasi di bidang audit dan manajemen risiko. Vierna Suryaningsih, yang menyandang gelar Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA), Fellow Life Management Institute (FLMI), Chartered Accountant (CA), dan Qualified Chief Risk Officer (QCRO), dikenal luas atas pengalamannya dalam melakukan audit di berbagai organisasi besar, baik nasional maupun internasional.

Dalam pemaparannya, Ia menjelaskan konsep dasar audit berbasis risiko, mulai dari identifikasi dan penilaian risiko hingga teknik mitigasi yang efektif. Ia juga menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam proses audit, serta bagaimana data analytics dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola risiko yang sebelumnya tidak terlihat. “Pendekatan berbasis risiko memungkinkan auditor untuk fokus pada area yang memiliki dampak terbesar terhadap organisasi, sehingga sumber daya dapat dialokasikan secara lebih efisien dan efektif,” ungkapnya.

Workshop ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam praktik sehari-hari. Sesi ini direspons dengan antusias oleh peserta yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi audit berbasis risiko di lingkungan YBW UII.

Di akhir acara, Pimpinan Lembaga Audit YBW UII menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh dalam workshop ini dapat diaplikasikan secara optimal di lingkungan kerja masing-masing. “Kami berharap bahwa dengan pelatihan ini, kualitas audit internal di YBW UII akan semakin meningkat, dan mampu berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi yayasan secara keseluruhan,” pungkas Dr. Mahmudi, S.E., M.Si.

Workshop ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan pengembangan kompetensi yang akan terus digelar oleh Lembaga Audit YBW UII, sebagai bentuk komitmen yayasan dalam menjaga standar audit yang tinggi dan relevan dengan perkembangan zaman. (Andri/Humas)

Suasana Workshop/Dok.Humas
Sesi Penandatanganan Dokumen Serah Terima/Dok.Humas

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar peresmian Gedung Ekstensi Dr. Soekiman Wirjosandjojo di Fakultas Kedokteran UII. Acara ini berlangsung di Ruang Auditorium Lantai 4 yang dihadiri oleh Pengurus YBW UII, Pimpinan Universitas, dan tamu undangan.

Acara dimulai dengan pemaparan terkait Pembangunan Gedung oleh Ir. Suharyatmo, M.T., Kepala Departemen Infrastruktur Yayasan Badan Wakaf UII, “Gedung ini dibangun selama 11 bulan, dimulai pada tanggal 1 Agustus 2023 dan selesai pada 30 Juni 2024. Gedung ini memiliki luas 2210 m² dengan 4 lantai, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti 12 ruang dosen, 12 station ruang OSCE lengkap dengan nursecall, kantin, open area, dan auditorium berkapasitas 200 orang​”, paparnya.

Setelah laporan, acara dilanjutkan dengan serah terima gedung dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII kepada Rektor UII, yang diikuti dengan penandatanganan naskah serah terima dan penandatanganan prasasti.

Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus YBW UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. memberikan sambutan atas selesainya Pembangunan Gedung FK UII. “Kita syukuri atas Pembangunan Gedung ini, sejalan dengan rencana kita ke depan bahwa Gedung dan segala isinya secara perlahan tapi pasti akan menjadi fasilitas bersama, kesadaran kolektif harus kita bangun bersama”, ungkapnya.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, dalam pidatonya juga menekankan pentingnya gedung ini sebagai bagian dari komitmen UII dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa, khususnya di bidang kedokteran.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd., serta penutup oleh MC. Dengan diresmikannya gedung ini, Fakultas Kedokteran UII diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat. (Andri/Humas)

Sesi Foto bersama/Dok.Humas
Sesi Foto Bersama/Dok. LWU Unisia

Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA melaksanakan Sosialisasi Wakaf Uang di BPRS UNISIA yang bertempat di Kantor BPRS UNISIA pada Hari Jum’at, 5 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PT. BPRS Unisia Insan Indonesia beserta para stafnya. Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan wakaf uang di lingkungan BPRS UNISIA.

Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Ketua LWU UNISIA, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M., beliau menyampaikan pentingnya wakaf uang sebagai salah satu bentuk investasi akhirat yang berkelanjutan. Beliau juga menjelaskan bahwa wakaf uang tidak hanya memberikan pahala bagi wakif, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi Masyarakat, terutama pada bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat.

“Wakaf merupakan amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun wakif itu telah wafat. Dan nilai pokok asset wakaf harus utuh, tidak boleh berkurang, dijual, dihibahkan, maupun diwariskan” ujar Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. “

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. juga memaparkan berbagai produk wakaf uang yang ada di Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA yaitu Wakaf Uang Permanen (WUP), Wakaf Uang Temporer (WUT), dan Wakaf Melalui Uang (WMU).

Para staf BPRS UNISIA juga menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, karena mereka menyadari pentingnya sosialisasi ini dalam meningkatkan kesadaran Masyarakat tentang wakaf uang beserta manfaatnya. Sosialisasi ini juga mengajak para peserta untuk memahami betapa pentingnya peran individu dalam membangun kebersamaan melalui wakaf uang. Diharapkan melalui sosialisasi ini, pemahaman tentang wakaf uang semakin meluas di kalangan masyarakat umum, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif dalam pengembangan wakaf uang untuk kesejahteraan bersama.

Sesi Foto bersama/Dok.SMA UII

Sebanyak 46 siswa dari SMA Universitas Islam Indonesia (UII) menerima beasiswa dalam program Next (Nusa Excelentia), yang diselenggarakan oleh Yayasan Badan Wakaf UII (YBW UII) dan Lazis Unisia (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah). Dari total penerima, 30 siswa memperoleh beasiswa dari YBW UII, sementara 16 siswa lainnya menerima beasiswa dari Lazis Unisia.

Dalam acara penyerahan beasiswa tersebut, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si., menyampaikan sambutan dan harapan bahwa beasiswa ini dapat mendorong para siswa untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat. “Kami berharap beasiswa ini bisa menjadi pendorong semangat bagi para siswa untuk terus belajar dan berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lazis Unisia, Dr. Mudzoffar Akhwan, M.A., juga turut memberikan sambutan, menyampaikan apresiasinya kepada para penerima beasiswa dan menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia. “Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan, dan melalui program beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa siswa-siswa terbaik dapat terus melanjutkan pendidikan mereka tanpa kendala,” katanya.

Program beasiswa Next ini merupakan salah satu upaya Yayasan Badan Wakaf UII dan Lazis Unisia dalam mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia serta memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi para siswa yang berpotensi. (Andri/Humas)

Sesi Penyerahan Plakat dan Foto bersama/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) CEOS UII mengadakan pelatihan intensif yang melibatkan masyarakat Desa Dlingo, Bantul. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Pelatihan yang digelar di Auditorium FMIPA UII ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk S1 Kimia, S1 Pendidikan Kimia, dan S1 Teknik Kimia. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat Desa Dlingo untuk mengembangkan potensi wisata desa melalui program “Eduwisata Sobo Kebon”.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Allwar menyatakan, “Kami sangat mendukung inisiatif yang diambil oleh mahasiswa UII dalam mengembangkan potensi desa-desa di sekitar Yogyakarta. Pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Kami berharap kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat ini dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Dlingo.”

Dosen Pembimbing PPK ORMAWA, Dr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si., turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat antara UII dan masyarakat Desa Dlingo. Kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, Desa Dlingo dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang berdaya saing,” ujar Dr. Dwiarso.

Perwakilan dari Jurusan Kimia UII, yang juga menjadi bagian dari tim pelaksana, menambahkan, “Kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata melalui program ini, terutama dalam pengolahan produk turunan minyak atsiri yang memiliki potensi besar di Desa Dlingo. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.”

Pelatihan ini juga mengundang mitra dari wisata Tumpeng Menoreh sebagai narasumber, yang berbagi pengalaman dalam mengelola desa wisata. Riski Bangun dari Tumpeng Menoreh menekankan pentingnya kepercayaan, organisasi, realisasi, dan inovasi dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.

Najwa El Mahpud, Ketua PPK ORMAWA Studentpreneur CEOS UII, berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat Desa Dlingo mengembangkan potensi wisata dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal.

Salah satu peserta dari Desa Dlingo, Andi, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan membantu mereka mengelola sumber daya alam serta mengembangkan produk turunan minyak atsiri.

Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat di masa depan, menciptakan desa wisata yang mandiri dan berdaya saing, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan UMKM. (Andri/Humas)

Suasana Pemaparan Materi dari Mitra Tumpeng Menoreh/Dok.Humas
Suasana Jalan Sehat Milad 81 UII/Dok.Humas

Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menggelar acara jalan sehat dalam rangka merayakan Milad ke-81 pada Minggu, 4 Agustus 2024/29 Muharam 1445. Acara yang mengusung tema “Dedikasi untuk Negeri” ini diikuti lebih dari 8.250 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Jalan Sehat Milad UII ke-81 merupakan salah satu agenda tahunan yang spesial karena melibatkan seluruh keluarga besar UII. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di antara civitas akademika UII, tetapi juga sebagai wujud dedikasi dan kontribusi UII kepada masyarakat luas.

Ketua Milad UII ke-81, Rokhedi Priyo Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin menguatkan rasa kebersamaan. “Dengan semangat kebersamaan, kita ingin menunjukkan bahwa UII selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Kegiatan Jalan Sehat ini juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan antar sesama UII maupun dengan para mitra dan tokoh masyarakat,” ujar Rokhedi.

Start dan finish acara berpusat di Kampus Terpadu UII. Sepanjang rute, peserta disuguhi berbagai hiburan menarik dan stan-stan makanan. Selain itu, panitia juga mengadakan undian berhadiah dengan hadiah utama 4 sepeda motor.

Selama kegiatan, peserta dihibur dengan berbagai penampilan seni dan budaya serta berkesempatan untuk memenangkan berbagai doorprize menarik seperti 4 sepeda motor dan lebih dari 300 hadiah lainnya.

Kegiatan Jalan Sehat ini tidak hanya mempererat hubungan internal di lingkungan UII, tetapi juga memperkuat hubungan eksternal dengan masyarakat dan mitra. Melalui acara ini, UII menunjukkan komitmennya untuk selalu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, selaras dengan tema “Dedikasi untuk Negeri”. (Andri/Humas)